Environmental Design for Atmospheric Emissions - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Environmental Design for Atmospheric Emissions

Description:

Sifat-sifat fisik bahan kimia ... yang berlawanan dengan pipa atau plat Partikulat akan mengendap pada permukaan plat atau dinding pipa Dinding scr mekanik ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:215
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 33
Provided by: ind91
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Environmental Design for Atmospheric Emissions


1
Environmental Design for Atmospheric Emissions
2
(No Transcript)
3
1. POLUSI ATMOSFIR
  • Ada beberapa jenis emisi ke dalam atmosfir dan
    ini dapat dikarakterisasikan
  • partikulat (padatan atau cairan),
  • uap dan gas.
  • Secara umum, pengendalian emisi di atmosfir
    sangat sulit sebab mayoritas emisi berasal dari
    sumber-sumber yang kecil yang sulit untuk diatur
    dan dikendalikan.
  • Pembuat peraturan hanya mengendalikan emisi dari
    sumber-sumber yang cukup besar untuk melakukan
    pemantauan dan pemeriksaan.
  • Emisi-emisi di industri merupakan perhatian utama
    dalam emisi atmosfir.
  • Sifat-sifat fisik bahan kimia, dapat berujud
  • Gas,
  • uap (gas dari bentuk padat/cair),
  • debu (partikel padat),
  • kabut (cairan halus di udara),
  • fume (kondensasi partikel padat),
  • awan (partikel cair kondensasi dari fase gas),
  • asap (partikel zat karbon).

4
(No Transcript)
5
(No Transcript)
6
(No Transcript)
7
(No Transcript)
8
(No Transcript)
9
  • PM10
  • Bahan partikel dengan ukuran diameter kurang
    dari 10 µm
  • terbentuk sebagai hasil samping proses pembakaran
    yang tidak sempurna dan lewat reaksi antara
    polutan-polutan gas di atmosfir
  • merupakan masalah utama karena menyebabkan
    kerusakan pada sistem pernafasan makhluk hidup
  • PM 2.5
  • Bahan partikel dengan ukuran diameter kurang
    dari 2.5 µm,
  • terbentuk dengan cara yang sama dengan PM10,
  • dapat melakukan penetrasi lebih dalam ke dalam
    sistem pernafasan makhluk hidup dari pada PM10.
  • O3 - Ozone
  • merupakan senyawa yang sangat reaktif yang ada
    dalam lapisan atas atmosfir (stratosfir) dan di
    bawah atmosfir (troposfir).
  • Ozon merupakan senyawa yang sangat vital di
    stratosfir,
  • keberadaannya di lapisan bawah sangat berbahaya
    terhadap kesehatan makhluk hidup dan menyumbang
    pembentukan polutan-polutan lain.

10
  • VOCs Volatile Organic Carbons,
  • bentuk lain senyawa karbon (tidak termasuk karbon
    monoksida, karbon dioksida, asam karbonat,
    karbida atau karbonat logam dan ammonium
    karbonat)
  • mengendap di atmosfir karena reaksi fotokimia.
  • prekursor terhadap produksi ozon pada lapisan
    bawah dan berbagai polutan-polutan fotokimia dan
  • komponen utama dalam pembentukan smog lewat
    reaksi fotokimia.
  • SOx - Oksida belerang (SO2 dan SO3 )
  • terbentuk karena pembakaran bahan bakar yang
    mengandung belerang
  • sebagai produk samping industri-industri kimia

11
  • NOx - Oksida nitrogen (utamanya NO dan NO2)
  • terbentuk dari proses pembakaran dan
  • sebagai produk samping industri-industri kimia.
  • CO Karbon monoksida
  • terbentuk karena pembakaran bahan bakar yang
    tidak sempurna dan
  • sebagai produk samping industri-industri kimia.
  • CO2 Karbon dioksida
  • terbentuk utamanya oleh pembakaran bahan bakar
  • juga sebagai produk samping industri-industri
    kimia.

12
  • Ada 4 masalah utama berhubungan dengan
    emisi-emisi atmosfir.
  • 1. Kabut perkotaan (Urban smog).
  • Kabut perkotaan umumnya ditemukan dalam kota-kota
    modern terutama jika udara terjebak dalam suatu
    kolam (basin). Hal ini dapat diamati sebagai
    udara yang berwarna kecoklatan. Pembentukan kabut
    kota melalui reaksi komplek fotokimia yang dapat
    dikarakterkan
  • VOCs NO O2 ? O3 polutan fotokimia yang
    lain.
  • Polutan fotokimia seperti Ozon, aldehid dan
    peroxynitrat seperti peroksietanoyl (atau
    proeksiacetyl) nitrat (PAN) terbentuk.
  • Ozon dan polutan fotokimia yang lain mempunyai
    efek yang berbahaya pada organisma hidup dan pada
    struktur bangunan. Polutan-polutan ini pada kadar
    tinggi dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan
    membawa penyakit asma pada manusia.
  • Musim hangat dan udara yang tidak bergerak akan
    mengakibatkan masalah menjadi lebih buruk.
  • Adanya penambahan VOCs dan NOx, masalah kabut
    kota menjadi lebih jelek dengan adanya
    emisi-emisi partikulat dan karbon monoksida dari
    pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.

13
  • 2. Hujan Asam (Acid rain).
  • Hujan alami (tidak terpolusi) bersifat asam
    dengan pH antara 5-6 yang disebabkan oleh asam
    karbonat dari pelarutan karbon dioksida dan
    belerang dan asam sulfat dari emisi alami SOx dan
    H2S.
  • Aktivitas manusia dapat mengurnagi pH sangat
    signifikan sampai 2-4 pada kasus yang ekstrim
    terutama oleh emisi oksida belerang. Disebabkan
    polusi atmosfir dan awan melintas untuk jarak
    yang jauh, hujan asam bukan merupakan masalah
    lokal karena akan muncul untuk lintasan yang jauh
    dari sumber.
  • Masalah yang terkait dengan hujan asam antara
    lain
  • kerusakan terhadap tanaman hidup
  • keasaman air, yang mengakibatkan kematian danau
    dan sungai, kehilangan kehidupan akuatik dan
    kemungkinan kerusakan terhadap penyediaan air
    manusia
  • korosi bangunan, yang terbuat dari kapur (marble)
    dan bangunan beton.

14
  • 3. Kerusakan lapisan Ozon (Ozone layer
    destruction).
  • Lapisan atas atmosfir adalah lapisan yang kaya
    ozon sementara ozon di lapisan bawah sangat
    berbahaya.
  • Ozon di lapisan atas atas atmosfir sangat penting
    karena akan menyerap sejumlah besar sinar
    ultraviolet kalau tidak akan mencapai permukaan
    bumi.
  • Kerusakan ozon dikatalisis oleh oksida nitrogen
    pada lapisan atas atmosfir.

15
  • NO O3 ?NO2 O2
  • NO2 O ? NO O2
  • NO2 ---(hf)? NO O
  • Kerusakan juga dimulai oleh senyawa-senyawa
    halocarbon tertentu
  • CCl2F2 ---(hf)? CClF2 Cl
  • Cl O3 ? ClO O2
  • ClO O ? Cl O2
  • Cl kemudian dapat bereaksi lebih jauh dengan
    ozon.
  • Kerusakan ozon mengakibatkan kenampakan lubang
    ozon di atas Kutub Utara dan Selatan di mana
    lapisan ozon menjadi lebih tipis.
  • Ukuran lubang ozon bervariasi selama setahun
    tetapi kebradaannya memerlukan untuk mengurangi
    polutan-polutan yang merusak lapisan ozon.
  • Hasil kerusakan lapisan ozon akan meningkatkan
    sinar ultraviolet mencapai bumi, akan
    mengakibatkan peningkatan kanker kulit yang
    potensial dan membahayakan spesies kutub.
  • Hal ini merupakan efek global yang memerlukan
    penyelesaian global.

16
  • 4. Efek rumah kaca (The Greenhouse effect).
  • Gas-gas seperti CO2, CH4, dan H2O ada dalam
    konsentrasi rendah di atmosfir bumi.
  • Gas-gas ini mengurangi emisivitas bumi dan
    memantulkan beberapa radiasi panas oleh bumi.
    Sehingga, efek adalah menciptakan selimut
    (blanket) untuk menjaga bumi lebih hangat.
  • Masalah muncul terutama dari pembakaran bahan
    bakar fosil dan pematangan lahan dengan
    pembakaran. Hasilnya adalah meningkatnya suhu
    global, mencairnya es di kutub dan glasier,
    peningkatan muka air laut, pembentukan area
    padang pasir, meningkatnya ketidak teraturan
    cuaca dan perubahan arus lautan.
  • Merupakan masalah global yang memerlukan
    penyelesaian global.
  • Ketika menerapkan peraturan terhadap emisi
    atmosfir, otoritas pembuat peraturan dapat
    mengendalikan emisi dari titik secara tersendiri
    atau gabungan seluruh pengeluaran secara bersama.

17
  • 2.SUMBER POLUSI ATMOSFIR
  • Satu masalah utama emisi atmosfir adalah jumlah
    sumber yang potensial.
  • Emisi padatan muncul dari
  • Pembakaran tak sempurna atau debu bahan bakar
    dari furnace, boiler, dan oksidasi panas
  • Pembakaran tak sempurna di ?ares
  • Operasi pengeringan padatan
  • Kiln yang digunakan untuk pengolahan padatan suhu
    tinggi
  • Pabrik logam
  • Operasi penghancuran dan penghalusan padatan
  • Operasi penanganan padatan secara terbuka, dll
  • Emisi uap bahkan lebih sulit dengan sumber
  • Vent kondensor
  • Ventilasi pipa dan bejana
  • pembuangan gas inert pipa dan bejana
  • Pembuangan gas buang ke atmosfir
  • Operasi pengeringan
  • Pembakaran tak sempurna bahan bakar di tungku,
    boiler, oksidasi panas

18
  • Pembakaran tak sempurna bahan bakar di tungku,
    boiler, oksidasi panas
  • Pembakaran tak sempurna di flares
  • Penerapan pelapisan permukaan dengan solven
  • Operasi terbuka filters, bejana mixing,
    mengakibatkan penguapan senyawa organik volatil
  • Pengosongan dan pengisian drum mengakibatkan
    penguapan senyawa organik volatil
  • Pembuangan senyawa organik volatil
  • Ventilasi proses pabrik dari bangunan yang
    memproses senyawa organik volatil
  • Pembebanan dan pencucian tangki penyimpan
  • Pembebanan dan pencucian jalan raya, rel KA dan
    tangki penampung (barge tank)
  • Emisi lepasan gasket dan seal poros
  • Emisi lepasan dari sewers and ef?uent treatment
  • Emisi lepasan dari titik sampling proses, dan
    lain-lain

19
  • Di pabrik besar, pengurangan signifikan emisi
    VOC dapat dibuat dengan pengendalian sumber
    utama, seperti tank venting, kondensor, buangan
    (purges), dengan pemeriksaan dan perawatan
    gaskets dan seal poros.
  • Volume terbesar emisi atmosfir dari proses pabrik
    terjadi dari pembakaran yang menghasilkan emisi
  • furnaces, boilers and thermal oxidizers
  • gas turbine exhausts
  • ?ares
  • process operations where coke needs to be removed
    from catalysts (e.g. ?uid catalytic cracking
    regeneration in refineries), and so on.
  • Juga emisi-emisi gas dari pembakaran bahan bakar,
    emisi gas juga dihasilkan oleh produksi kimia,
    contoh
  • SOx dari produksi asam sulfat,
  • NOx dari produksi asam nitrat,
  • HCl dari reaksi khlorinasi, dan lain-lain.

20
3. PENGENDALIAN EMISI PADATAN PARTIKULAT KE
ATMOSFIR
  • Pemilihan peralatan untuk mengolah emisi partikel
    padat ke atmosfir tergantung pada sejumlah faktor
  • distribusi ukuran partikel yang akan dipisahkan
  • beban partikel
  • gas yang lewat
  • penurunan tekanan yang diijinkan
  • suhu.
  • Terdapat peralatan dengan kisaran yang luas untuk
    mengendalikan emisi padatan partikel.
  • Gravity settlers.
  • Mengumpulkan partikel kasar dan bisa digunakan
    sebaga pre-filter
  • Ukuran partikel gt 100 µm dapat disisihkan

Peralatan Ukuran (µm)
Settling chambers Inertial separators Cyclones Scrubbers Venturi scrubbers Bag filters Electrostatic precipitators gt100 gt50 gt5 gt3 gt0.3 gt0.1 gt0.001
21
Gravity Settler
22
  • 2. Inertial collectors.
  • Partikel akan memberikan momentum ke bawah untuk
    menambah pengendapan
  • Ukuran partikel lebih besar 50 µm
  • 3. Cyclones.
  • Dapat digunakan sebagai prefilters.
  • Gas masuk secara tangensial dan berputar ke bawah
    dan ke dalam sampai ke luar pada ujung unit
  • Partikel turun secara radial ke luar dinding
    dengan gaya sentrifugal dan ke luar pada dasar
    unit
  • Digunakan untuk kondisi pembebanan yang tinggi
  • Murah, peralatannya sederhana, murah perawatannya
  • Masalah timbul jika memisahkan bahan yang mudah
    melekat pada dinding

23
Inertial Separator
24
(No Transcript)
25
(No Transcript)
26
(No Transcript)
27
(No Transcript)
28
  • 4. Scrubbers.
  • Kontak cairan dan gas-partikel dan masuknya
    partikel ke dalam cairan
  • Dapat digunakan untuk mengambil gas seperti
    polutan partikulat
  • Gas harus didinginkan sebelum masuk ke scrubber
  • 5. Bag filters.
  • Metoda umum untuk memisahkan material partikulat
    dari gas
  • Digunakan cloth or felt filter
  • Sesuai untuk kondisi beban debu tinggi
  • Effisiensi tinggi tetapi penurunan tekanan juga
    tinggi

29
Scrubber
30
(No Transcript)
31
  • 6. Electrostatic precipitators.
  • Untuk mengumpulkan partikel halus dengan
    efisiensi yang tinggi
  • Penurunan tekanan yang rendah diperlukan
  • Partikel dalam gas masuk ke sejumlah pipa atau
    melewati plat paralel
  • Partikulat dimuati dengan muatan yang berlawanan
    dengan pipa atau plat
  • Partikulat akan mengendap pada permukaan plat
    atau dinding pipa
  • Dinding scr mekanik discrap (periodik) untuk
    mengambil akumulasi lapisan debu

32
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com