Title: Kasus Penataan Ruang Pembelajaran dari Beberapa Kasus di Indonesia
1Kasus Penataan RuangPembelajarandari Beberapa
Kasusdi Indonesia
- Ernan Rustiadi
- Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah (PS PWL)
- Sekolah Pascasarjana IPB
2Kerangka TeoritikPenataan RuangvsPengelolaan
Sumberdaya Bersama (Common Pool Resources/CPRs)
- Adanya penataan ruang timbul dari timbulnya
permasalahan dan kesadaran di dalam pengelolaan
sumberdaya-sumberdaya bersama (CPRs) dalam
perspektif spasial dan fisik
3Common Pool Resources (CPRs)(Sumberdaya Bersama)
- Ciri dari CPRs
- Substractability / Rivalness Pemanfaatan
seseorang/pihak atas sumberdaya akan
mengurangi/membatasi potensi pihak lain di dalam
pemanfaatan sumberdaya. Masalahnya overuse,
congestion, degradation - Timbulnya biaya (cost) untuk membatasi pihak lain
di dalam memanfaatankan sumberdaya. Masalah free
rider
4Klasifikasi Klasik atas Barang/Sumberdya dalam
Ilmu Ekonomi
5- Dalam Ilmu politik dan etika, mempromosikan
common good berarti untuk keuntungan
anggota-anggota masyarakat (society) - Dalam ideologi negara kita untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. - Mengadakan/mengelola common good berarti menolong
semua orang atau setidaknya mayoritas masyarakat,
atau selaras dengan istilah kesejahteraan umum
(general welfare).
6Public goods problems
- Market Failure (kegagalan pasar) tidak adanya
koodinasi pasar hingga tidak sanggup untuk
menyediakan banyak barang secara efisien
(produktif) dan berkelanjutan - Penataan Ruang adalah bentuk intervensi positif
berdimensi ruang dalam menanggulangi kegagalan
pasar - Intervensi dilakukan oleh institusi publik, yakni
institusi masyarakat (lokal), pemerintah dan
institusi global
7Tragedy of the commons (Garret Hardin, 1968)
- Apabila seseorang membatasi penggunaan sumberdaya
dan tetapi tetangganya (masyarakat lainnya)
tidak, maka (kuantitas/kualitas) sumberdaya akan
turun (ruin) - orang yang membatasi penggunaan sumberdaya tadi
akan kehilangan keuntungan jangka pendek akibat
alokasi yang dilakukan orang tersebut.
8Rejim Pengelolaan atas Sumberdaya Bersama
- State Property
- Common Property
- Private Property
- Open Access
9Faktor Penentu Institutional Design
- karakteristik SDA
- karakteristik user/stakeholders
- keseimbangan antara supply dan demand,
- dari sistim nilai (ideologi).
10Prinsip yang dapat meningkatkan keragaan disain
kelembagaan pengelola CPRs (Ostrom 1990 Tucker
1999 Bardhan 1999)
- Peraturan dibuat dan diselenggarakan oleh
pengguna sumberdaya - Dibuat aturan yang relatif mudah dimonitor
- Aturan dapat diberlakukan (enforcable)
- Sanksi diterapkan
- Ajudifikasi tersedia dengan biaya yang murah
- Sistem monitoring dan aparatnya akuntabel
- Lembaga-lembaga pengaturan CPRs berada dalam
beberapa tingkatan - Prosedur-prosedur dimunculkan berdasarkan
aturan-aturan yang terevisi
11Fase dan Isu Sistem Penataan Ruang di Indonesia
Trans- Boundary Mechanism (Penataan Ruang Wilayah
Fungsional) Penguatan Common Property
Open Access Market failure
Penataan Ruang (Public Sectors)
Kesejahteraan Keberlanjutan
Pemerataaan /Keadilan
Government Failure
Urban Bias Terrestrial Bias
Government Bias Administrative bias
Participatory Sustainable welfare
12Pembelajaran dari BerbagaiKasus