Accounting for Leases

1 / 42
About This Presentation
Title:

Accounting for Leases

Description:

Title: Financial Accounting and Accounting Standards Author: Coby Harmon Last modified by: Hp mini Created Date: 3/28/1997 6:03:02 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:8
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 43
Provided by: Coby216

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Accounting for Leases


1
Accounting for Leases
  • Chapter
  • 21

Intermediate Accounting 12th Edition Kieso,
Weygandt, and Warfield
2
The Leasing Environment
Sebuah lease adalah sebuah persetujuan kontrak
antara seorang pemilik (lessor) dan seorang
penyewa (lessee), yang memberikan hak kepada
lessee untuk menggunakan property, yang dimiliki
oleh seorang lessor, untuk satu periode tertentu.
  • Aset yang disewakan
  • Teknologi Informasi,
  • Transportasi (truk, pesawat),
  • Alat Konstruksi, dan
  • Alat pertanian.

3
The Leasing Environment
Who Are the Players?
  • Three general categories
  • Banks.
  • Perusahaan Leasing.
  • Independents.

4
The Leasing Environment
Keuntungan Leasing
  1. 100 Financing at Fixed Rates.
  2. Proteksi terhadap Keusangan.
  3. Flexibilitas.
  4. Pendanaan lebih murah.
  5. Keuntungan Pajak.
  6. Pendanaan Off-Balance-Sheet.

5
The Leasing Environment
Sifat Konsep Lease
Kapitalisasi sebuah lease yang mentransfer secara
substabsial seluruh benefit dan risiko pemilikan
property. Leases yang tidak mentransfer secara
substansial seluruh benefit dan risiko
kepemilikan adalah operating leases.
6
The Leasing Environment
Operating Lease
finance lease
Jurnal Biaya Sewa xxx Kas
xxx
Jurnal Peralatan Sewa xxx
Kewajiban Sewa xxx
7
Accounting by the Lessee
  • Jika lessee mengkapitalisasi sebuah lease, maka
    lessee mencatat sebuah aset dan sebuah utang
    umumnya sama dengan Nilai Tunai Pembayaran Sewa.
  • Mencatat depresiasi aktiva sewa.
  • Memperlakukan pembayaran sewa sebagai pembayaran
    pokok pinjaman dan bunga

8
Accounting by the Lessee
  • Untuk mencatat sebuah lease sebagai finance
    lease, lease harus noncancelable.
  • Satu atau lebih dari kriteria harus terpenuhi
  • Transfer kepemilikan ke penyewa.
  • Berisi opsi pembelian.
  • Masa sewa sebagian besar dari umur aset
  • Nilai tunai pembayaran sewa minimum (di luar
    biaya executory) secara substansi mendekati
    nilai wajar aktiva sewa.

9
Accounting by the Lessee
Leases that DO NOT meet any of the four criteria
are accounted for as Operating Leases.
Lease Agreement
Operat ing Lease
Transfer kepemilikan
Opsi pembelian murah
Lease Term Sebagian besar umur aset
PV pembayaran sunbstansial Dari NW
No
No
No
No
Yes
Yes
Yes
Yes
finance lease
10
Accounting by the Lessee
PV pembayaran
  • Discount Rate
  • Lessee menghitung nilai tunai pembayaran sewa
    minimum dengan menggunakan incremental borrowing
    rate, dengan sebuah pengecualian.
  • Jika lessee mengetahui implicit interest rate
    yang dihitung oleh lessor dan angkanya lebih
    kecil dibanding incremental borrowing rate, maka
    lessee harus menggunakan tarif lessor

11
Accounting by the Lessee
PV Pembayaran
  • Pembayaran sewa minimum mencakup
  • Pembayaran sewa minimum
  • Nilai residu yang dijamin
  • Penalti gagal memperbarui kontrak
  • Opsi pembelian
  • Executory Costs
  • Asuransi
  • Pemeliharaan
  • Pajak

Dikeluarkan dari perhitungan NT pembayaran sewa
minimum
12
Accounting by the Lessee
Aktiva dan Utang Diperlakukan secara berbeda
  • Aktiva dan Utang dicatat sebesar nilai terrendah
    antara
  • NT pembayaran sewa minimum (di luar biaya
    executory) atau
  • Nilai pasar wajar aktiva sewa

13
Accounting by the Lessee
  • Periode Depresiasi
  • Jika lease mentransfer kepemilikan, maka aset
    didepresiasi selama umur ekonomis
  • Jika tidak, maka aset didepresiasi selama umur
    sewa

14
Accounting by the Lessee
Ilustrasi-1 (finance lease with Unguaranteed
Residual Value) Pada tanggal 1 Januari 2007, PT
Bahana menandatangani kontrak 5-tahun
(noncancelable) untuk menyewa sebuah mesin. Dalam
kontrak diatur bahwa perusahaan harus membayar
sewa per tahun 8,668 setiap awal tahun mulai
tanggal 1 Januari 2007. Mesin yang disewa
memiliki umur 6 tahun dan nilai residu 5,000
(unguaranteed residual value). Perusahaan
menggunakan metoda garis lurus untuk seluruh
aktiva tetap. Perusahaan memiliki incremental
borrowing rate 10, dan implicit rate lessor
tidak diketahui.
Instruksi (a) Tentukan jenis lease!. (b) Hitung
nilai tunai pembayaran sewa minimum. (c) Buatlah
jurnal yang diperlukan sampai dengan 1 Jan. 2008
15
Accounting by the Lessee
  • Kriteria Kapitalisasi
  • Transfer Kepemilikan
  • Opsi pembelian
  • Masa sewa
  • NT pembayaran sewa minimum

finance lease, 3
NO
NO
Masa sewa 5 thn. Umur ekonomis 6 thn.
YES 83.3
Nilai pasar wajar aktiva sewa tidak diketahui.
16
Accounting by the Lessee
Perhitungan nilai tunai pembayaran sewa minimum
Pembayaran sewa 8,668 Faktor bunga
(i10,n5) 4.16987 Nilai tunai 36,144
17
Accounting by the Lessee
18
Accounting by the Lessee
Amortisasi Lease
19
Accounting by the Lessee
Jurnal sampai tanggal 1 Januari 2008.
20
Accounting by the Lessee
21
Accounting by the Lessee
Perbandingan antara finance lease dan Operating
Lease

dibulatkan
22
Contoh Lain Pada tanggal 1 Januari 2005 PT
Primadona (Lessee) menandatangani perjanjian sewa
mesin pabrik dengan PT Belladona. Isi perjanjian
sewa adalah
  • 1. Jangka waktu sewa 5 tahun dan tidak boleh
    dibatalkan, dengan pembayaran sewa 25.981,62
    pada awal tahun.
  • 2. Nilai wajar mesin 100.000, umur ekonomis 5
    tahun, tanpa nilai residu
  • 3. PT Primadona membayar seluruh executory cost
    langsung kepada pihak ketiga, kecuali untuk
    property tax sebesar 2.000 per tahun, yang
    dimasukkan sebagai bagian dari pembayaran kepada
    lessor.
  • 4. Tidak ada persetujuan untuk memperbarui
    kontrak sewa, jadi pada akhir masa sewa, mesin
    tersebut harus dikembalikan kepada lessor
  • 5. Tingkat pengembalian sewa (incremental
    borrowing rate) oleh PT Primadona adalah 11 .
  • 6. PT Primadona mendepresiasi mesin dengan metoda
    garis lurus.
  • 7. PT Belladona menentukan pembayaran sewa
    tahunan atas dasar tingkat pengembalian (implicit
    rate) sebesar 10, hal ini sudah diketahui oleh
    lessee (penyewa).

23
  • Lease tersebut memenuhi kriteria finance lease
  • Jangka waktu sewa 5 tahun estimasi umur
    ekonomis 5 tahun ( memenuhi kriteria 75)
  • Nilai tunai pembayaran minimum gt 90 nilai wajar
    property
  • Nilai tunai pembayaran sewa minimum (100,000)
    melebihi 90 nilai wajar aktiva yang disewa.
  • Nilai tunai (25.981,62 2.000) x 4,16987
  • 23.981,62 x 4,16987
  • 100.000,00
  • Tingkat bunga (implicit rate) yang dipakai adalah
    10 (lessor), bukan 11 (Lessee) karena lebih
    rendah dan lessee mengetahuinya.

24
(No Transcript)
25
PT PRIMADONA TABEL AMORTISASI LEASING PT PRIMADONA TABEL AMORTISASI LEASING PT PRIMADONA TABEL AMORTISASI LEASING PT PRIMADONA TABEL AMORTISASI LEASING PT PRIMADONA TABEL AMORTISASI LEASING PT PRIMADONA TABEL AMORTISASI LEASING PT PRIMADONA TABEL AMORTISASI LEASING
Tanggal Pembayaran Jumlah Pembayaran Executory Cost Pembayaran Sewa Bunga Sewa Penurunan Utang Sewa Saldo Utang Sewa
(1) (2) (3) (1) (2) (4) 10 x (6) (5) (3) (4) (6) (6) (5)
1-1-2005 100.000,00
1-1-2005 25.981,62 2.000,00 23.981,62 0,00 23.981,62 76.018,38
1-1-2006 25.981,62 2.000,00 23.981,62 7.601,84 16.379,78 59.638,60
1-1-2007 25.981,62 2.000,00 23.981,62 5.963,86 18.017,76 41.620,84
1-1-2008 25.981,62 2.000,00 23.981,62 4.162,08 19.819,54 21.801,30
1-1-2009 25.981,62 2.000,00 23.981,62 2.180,32 21.801,30 0,00
129.908,10 10.000,00 119.908,10 19.908,10 100.000,00
26
Tgl Keterangan Debit Kredit
1-1-05 Mesin - Sewa 100.000,00
Utang Sewa 100.000,00
mencatat kontrak sewa Utang Sewa dicatat sebesar nilai bersih 100.000 (NT pembayaran sewa). mencatat kontrak sewa Utang Sewa dicatat sebesar nilai bersih 100.000 (NT pembayaran sewa). mencatat kontrak sewa Utang Sewa dicatat sebesar nilai bersih 100.000 (NT pembayaran sewa). mencatat kontrak sewa Utang Sewa dicatat sebesar nilai bersih 100.000 (NT pembayaran sewa).
27
Tgl Keterangan Debit Kredit
1-1-05 Utang Sewa 23.981,62
Pajak Property (PBB) 2.000,00
Kas 25.981,62
pembayaran sewa awal tahun ke 1 25.981,62 terdiri atas Pengurangan utang sebesar 23.981,62 Biaya bunga (tahun ke 1 0) Executory cost (PBB) sebesar 2.000 pembayaran sewa awal tahun ke 1 25.981,62 terdiri atas Pengurangan utang sebesar 23.981,62 Biaya bunga (tahun ke 1 0) Executory cost (PBB) sebesar 2.000 pembayaran sewa awal tahun ke 1 25.981,62 terdiri atas Pengurangan utang sebesar 23.981,62 Biaya bunga (tahun ke 1 0) Executory cost (PBB) sebesar 2.000 pembayaran sewa awal tahun ke 1 25.981,62 terdiri atas Pengurangan utang sebesar 23.981,62 Biaya bunga (tahun ke 1 0) Executory cost (PBB) sebesar 2.000
28
Jurnal pada akhir tahun 2005 Jurnal pada akhir tahun 2005 Jurnal pada akhir tahun 2005 Jurnal pada akhir tahun 2005
31-12-05 Biaya Bunga 7.601,84
Utang Biaya Bunga 7.601,84
31-12-05 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
29
  • Pelaporan pada akhir tahun ke 1
  • Kewajiban Lancar
  • Utang Bunga 7.601,84
  • Utang Sewa 16.379,78
  • Kewajiban Jangka Panjang
  • Utang Sewa 59.638,60

30
1-1-06 Utang Sewa 16.379,78
Utang Biaya Bunga 7.601,84
Pajak Property (PBB) 2.000,00
Kas 25.981,62
Tanggal 1 Januari 2006 pembayaran sewa 25.981,62 terdiri atas Pengurangan utang sebesar 16.379,78 Biaya bunga (terutang) sebesar 7.601,84 Executory cost (PBB) sebesar 2.000 Tanggal 1 Januari 2006 pembayaran sewa 25.981,62 terdiri atas Pengurangan utang sebesar 16.379,78 Biaya bunga (terutang) sebesar 7.601,84 Executory cost (PBB) sebesar 2.000 Tanggal 1 Januari 2006 pembayaran sewa 25.981,62 terdiri atas Pengurangan utang sebesar 16.379,78 Biaya bunga (terutang) sebesar 7.601,84 Executory cost (PBB) sebesar 2.000 Tanggal 1 Januari 2006 pembayaran sewa 25.981,62 terdiri atas Pengurangan utang sebesar 16.379,78 Biaya bunga (terutang) sebesar 7.601,84 Executory cost (PBB) sebesar 2.000
31
31-12-06 Biaya Bunga 5.963,86
Utang Biaya Bunga 5.963,86
31-12-06 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Jurnal berikutnya sampai tahun 2009 mengikuti
pola yang sama
32
1-1-07 Utang Sewa 18.017,76
Utang Biaya Bunga 5.963,86
Pajak Property (PBB) 2.000,00
Kas 25.981,62
31-12-07 Biaya Bunga 4.162,08
Utang Biaya Bunga 4.162,08
31-12-07 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
33
1-1-08 Utang Sewa 19.819,54
Utang Biaya Bunga 4.162,08
Pajak Property (PBB) 2.000,00
Kas 25.981,62
31-12-08 Biaya Bunga 2.180,32
Utang Biaya Bunga 2.180,32
31-12-08 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
34
1-1-09 Utang Sewa 21.801,30
Utang Biaya Bunga 2.180,32
Pajak Property (PBB) 2.000,00
Kas 25.981,62
31-12-09 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
35
  • Akhir masa sewa
  • Mesin sewa telah didepresiasi penuh
  • Kewajiban sewa telah dilunasi penuh
  • Jika mesin tidak dibeli, mesin dikembalikan ke
    pemilik dan catatan tentang mesin dan akumulasi
    depresiasinya dihapus dari pembukuan.
  • Jika mesin dibeli dengan harga 5.000 dan UE
    berubah menjadi 7 tahun, maka dibuat jurnal
    berikut
  • Mesin 105.000,00
  • Akumulasi Depr. Mesin Sewa 100.000,00
  • Mesin Sewa CL 100.000,00
  • Akumulasi Depresiasi Mesin 100.000,00
  • Kas 5.000,00

36
finance lease dan pembayaran dilakukan setiap
akhir tahun
  • Jika pembayaran dilakukan setiap akhir tahun
    sebesar Rp28.379,73
  • Nilai tunai pembayaran sewa minimum (100,000)
    melebihi 90 nilai wajar aktiva yang disewa.
  • Nilai tunai (28.379,73 2.000) x 3,79079
  • 26.379,73 x 3,79079
  • 100.000,00

37
(No Transcript)
38
finance lease dan pembayaran dilakukan setiap
akhir tahun
PT PRIMADONA SKEDUL AMORTISASI LEASING (ORDINARY ANNUITY BASIS) PT PRIMADONA SKEDUL AMORTISASI LEASING (ORDINARY ANNUITY BASIS) PT PRIMADONA SKEDUL AMORTISASI LEASING (ORDINARY ANNUITY BASIS) PT PRIMADONA SKEDUL AMORTISASI LEASING (ORDINARY ANNUITY BASIS) PT PRIMADONA SKEDUL AMORTISASI LEASING (ORDINARY ANNUITY BASIS) PT PRIMADONA SKEDUL AMORTISASI LEASING (ORDINARY ANNUITY BASIS) PT PRIMADONA SKEDUL AMORTISASI LEASING (ORDINARY ANNUITY BASIS)
Tanggal Pembayaran Jumlah Pembayaran Executory Cost Pembayaran Sewa Bunga Sewa Penurunan Utang Sewa Saldo Utang Sewa
01-01-2005 100.000,00
31-12-2005 28.379,73 2.000,00 26.379,73 10.000,00 16.379,73 83.620,27
31-12-2006 28.379,73 2.000,00 26.379,73 8.362,03 18.017,70 65.602,57
31-12-2007 28.379,73 2.000,00 26.379,73 6.560,26 19.819,47 45.783,10
31-12-2008 28.379,73 2.000,00 26.379,73 4.578,31 21.801,42 23.981,68
31-12-2009 28.379,73 2.000,00 26.379,73 2.398,05 23.981,68 0,00
141.898,65 10.000,00 131.898,65 31.898,65 100.000,00
39
1-1-05 Mesin - Sewa 100.000,00
Utang Sewa 100.000,00
31-12-05 Utang Sewa 16.379,73
Biaya Bunga 10.000,00
Pajak Property (PBB) 2.000,00
Kas 28.379,73
31-12-05 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
40
31-12-06 Utang Sewa 18.017,70
Biaya Bunga 8.362,03
Pajak Property (PBB) 2.000,00
Kas 28.379,73
31-12-06 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
31-12-07 Utang Sewa 19.819,47
Biaya Bunga 6.560,26
Pajak Property (PBB) 2.000,00
Kas 28.379,73
31-12-07 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
41
31-12-08 Utang Sewa 21.801,47
Biaya Bunga 4.578,31
Pajak Property (PBB) 2.000,00
Kas 28.379,73
31-12-08 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
31-12-09 Utang Sewa 23.981,68
Biaya Bunga 2.398,05
Biaya Asuransi 2.000,00
Kas 28.379,73
31-12-09 Biaya Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
Akm. Depresiasi - Mesin Sewa 20.000,00
42
Operating lease dan pembayaran dilakukan setiap
akhir tahun
Tgl Keterangan Debit Kredit
31-12-05 Biaya Sewa 26.379,73
s.d. Pajak Property (PBB) 2.000,00
31-12-09 Kas 28.379,73
Write a Comment
User Comments (0)