Title: PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
1PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
- DEFINISI
- Dr AZRUL AZWAR, MPH ( 1990 )
- Pusat Kesehatan Masyarakat adalah suatu
keseatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada
masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu
dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok - DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1981
- Pusat Kesehatan Masyrakat ( Puskesmas ) adalah
suatu kesatuan organisasi Kesehatan yang
langsung memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terintegrasi di masyaakat disuatu
wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha
kesehatan pokok
2DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1987 Puskesmas adalah
sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat
serta menyelenggarakan pelayanan esehatan
terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam
bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu
di wilayah kerjanya Puskesmas adalah suatu
unit organisasi fungsional yang secara
profesional melakukan upaya pelayanan kesehatan
pokok yang menggunakan peran serta masyarakat
secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di suatu wilayah kerja tertentuDEPARTEMEN
KESEHATA RI 1991 Organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pembangunan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan
esehatan secara menyeluruh dan terpadu pada
masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu dalam
bentuk usaha kesehatan pokok
3FUNGSI PUSKESMAS
- Ada 3 fungsi pokok Puskesmas
- Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di
wilayahnya - Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya
dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup
sehat - Memberikan pelayanan kkesehatan secara menyeluruh
dan terpadu di wilayah kerjanya - SEJARAH PERKEMBANGAN PUSKESMAS
- Di Indonesia Puskesmas merupakan tulang punggung
pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama.
Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika
dilangsungka rapat KERJA NASIONAL ( Rakernas )
di Jakarta. Waktu itu dibicarakan upaya
mengorganisasi sistem pelayanan kesehatan di
tanah ai, karena pelayanan kesehatan tingkat
pertama pada waktu itu dirasakan kurang
menguntungkan, dan dari kegiatan-kegiatan seperti
4BKIA, BP, P4M dansebagainya masih berjalan
sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.
Melalui rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk
menyatukan semua pelayanan kesehatan tingkat
pertama kedalam suatu organiisasi yang dipercaya
dan diberi nama PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (
Puskesmas ) dan puskesmas waktu itu dibedakan
menjadi 4 macam
- Puskesmas tingkat Desa
- Puskesmas tingkat Kecamatan
- Puskesmas tingkat Kawedanan
- Puskesmas tingkat Kabupaten
- Pada rakernas ke II 1969 pembagian puskesmas
dibagi menjadi 3 kategori - Puskesmas tipe A dipimpin oleh dokter secara
penuh - Puskesmas tipe B dipimpin oleh dokter tidak
secara penuh - Puskesmas tipe C dipimpin oles paramedik
5Pada tahun 1970 ketika dilangsungkan rakerkesnas
dirasakan pembagian puskesmas didasarkan kategori
tenaga ini kurang sesuai karena puskasmas tipe B
dan tipe C tidak dipimpin dokter secara penuh
atau sama sekali tidsk ada tenaga dokternya,
sehingga
- Dirasakan sulit untuk mengembangkannya . Sehingga
mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam
puskesmas dengan wilayah kerja tingkat kecamatan
dengan jumlah penduduk 30 000 sampai 50 000
jiwa orang penduduk. Konsep wilayah kerja
puskasmas ini dipertahankan sampai akhir Pelita
tahap II tahun 1979. dan ini lebih dikenal
dengan nama konsep wilayah - Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan
pemerintah dan dikeluarkannya INPRES kesehatan No
5 Th 1974, Nomor 7 tahun 1975 dan nomor 4 tahun
1976 dan berhasil mendirikan dan menenpatkan
tenaga dokter diseluruh pelososk tanah air maka
sejak elita III maka konsep wilayah diperkecil
yang mencakup suatu wuilayah yang mempunyai
jumlah penduduk 30 000 jiwa saja - Dan sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan
puskesmas di daerah-daerah tingkat kelurahan atau
desa yang memiliki jumalah penduduk 30 000 jiwa.
Dan untuk mengkoordinasi kegiatan kegiatan yang
berada di suatu kecanatan maka salah satu
puskesmas tersebut di tunjuk sebagai
penanggungjawab yang selanjutnya disebut sebagai
puskesmas induk sedang yang lain disebut puskesma
pembantu. 2 kategori ini dikenal sampai sekarang
6WILAYAH KERJA PUSKESMAS
- Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap
masalah kesehatan diwilayah kerjanya walaupun
wilayah kerjanya itu mempunyai lokasi yang
berkilo-kilo meter dari puskesmas. Dengan azas
inilah puskesmas dituntut untuk mengutamakan
penegahan penyakit . Dengan demikian puskesmas
dituntut secara aktif terjun kemasyarakat dan
bukan puskesmas menunggu kunjungan masyarakat
saja - Wilayah kerja puskesmas bisa didasarkan , area
kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas
wilayah, keadaan goegrafidan keadsaan infra
struktur lainnya yang bisa untuk pertimbangan
untuk pembagian wilayah kerja puskesmas. - Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah
Tingkat II, sehingga pembagiaan wilayah puskesmas
ditetapkan oleh BUPATI KEPALA DAERAH. - Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa
hanya satu kelurahan, sedangkan puskesmas di ibu
kota kecamatan bisa senagai tempat pelayanan
rujukan dari puskesmas kelurahan yang juga
mempunyai fungsi koordinasi Sasaran penduduk
setiap wilayah puskesmas rata-rata 30 000 jiwa.
Luas wilayah yang masih dianggap efektif
mempunyai ratio 5km sedangkan luas wilayah yang
dipandang optomal mempunyai ratio / jari wilayah
3 km
7STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PUSKESMAS
TATA USAHA
UNIT V
UNITV I
UNITVII
UNIT IV
UNIT I
UNIT III
UNIT II
PUSKESMAS PEMBANTU
8 - Sistem Rujukan
- Definisi suatau jaringan sistem pelayanan
kesehatan yang mungkin penyerahan tanggung jawab
secara timbal balik atas timbulnya suatu masalah
kesehatan masyarakat baik secara vertikal maupun
horizontal - Tujuan Khusus
- a. Dihasilkannya upaya pelayanan kesehatan
klinik yang bersifat kuratif dan rehabilitatif - b. Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang
bersifat preventif dan promotif -
9Jenis Rujukan
- Rujukan Medik meliputi
- a. Konsultasi penderita untuk keperluan
diagnospti, pengobatan , tindakan operatif - b. Pengiriman bahan spesimen untuk pemeriksaan
laborattorium - c. mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih
kompeten atau yang lebih ahli untuk pelayanan
kesehatan - 2. Rujukan Kesehatan adalah rujuan yang
menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang
bersifat preventif, promotif yang meliputi
10a. Survei Epidemiologi dan pemberantasan penyakit
- b. Pemberian pangan dalam kelapatran dalam suatau
wilayah kerja - c. Penyidikan sebab-sebab keracunan, bantuan
teknologi, dan penangan keracunan - d. Pemeriksaan spesimen air di laboratorium
kkesehatan - Langkah-langkah Rujukan
- Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas dalam
menampung rujukan dari puskesmas pembantu dan pos
kesehatan , posyandu - Mengadakan pusat rujukan dengan mengadakan ruang
tambahan bagi pasien yang gawat darurat
113. Meningkatkan sarana komunikasi antara
unit-unit pelayanan kesehatan
- 4. Menyediakan sarana pencatatan dan pelaporan
yang memadai baik rujukan medik ataupun rujukan
kesehatan - 5. Meningkatkan upaya dana sehat untuk menunjang
pelayanan rujukan
12Stratifikasi Puskesmas
- Pengertian
- Adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi
kerja puskesmas, dalam rangka perkembangan fungsi
puskesmas sehingga dalam rangka fungsi puskesmas
dapat dilaksanakan lebih terarah. - 2. Tujuan
- a. Mendapatkan gambaran secara menyeluruh
perkembangan - puskesmas dalam rangka mawas diri
- b. Mendapatkan masukan untuk perencanaan
puskesmas dalam - waktu mendatang
- c. Mendapatkan informasi tentang masalah dan
hambatan - pelaksanaan puskesmas sebagai masukan
untuk pembinaan - lebih lanjut
13Pengelompokan Stratifikasi
- Pengelompokan Strata dibagi menjadi 3
- Strata I Puskesmas dengan Prestasi kerja Baik
(warna hijau) - Strat II Puskesmas dengan Prestasi kerja Cukup
(warna kuning) - Strata III Puskesmas dengan Prestasi kerja
Kurang(warna merah) - Sasaran dari stratifikasi puskesmas adalah
- Puuskesmas tingkat kecamatan
- Puskesmas tingkat keurahan ( puskesmas pembantu
) - Unit-unit kesehatan lain
- Pembinaan peran serta masyarakat
14Perancanaan Mikro (Mikro Planing)
- Pengertian Adalah penyususnan rencana tingkat
puskesmas untuk jangka waktu 5 tahun dengan
segala rincian tiap tahunnya - Tujuan
- _at_ Tersusunnya rencana kerja puskesmas selama 5
tahun - secara tertulis
- _at_ Tersusunnya renacana kerja puskesmas tahunan
sebagai - penjabaran dari rencana kerja 5
tahunan - 3. Langah-langkah Penyususnan
- - Identifikasi keadaan dan masalah.
- Kegiatan yang yang dilakukan dalam tahap ini
- a. Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan
baik oleh pusat - maupun daerah
15 b. Pengumpulan data yang mencakup
- Data umum
- Data wilayah
- Data penduduk
- Sumber daya puskesmas sarana dan prasarana fisik
tenaga dana dan sumber daya masyarakat - Data status kesehatan
- Data cakupan program
- c. Analisa Data
- Analisa derajat kesehatan dimana, kapan,
jumlah, adanya masalah - Analisa kependudukan ( demigrafi penduduk )
- Analisa pelayanan kesehatan ( input, proses, out
put ) - Analisa perilaku menggambarkan tentang sikap
dan perilaku
16c. Perumusan Masalah mengidentifikasi masalah
yang dihadapi kemudian ditetapkan dan
disepakati mrupakan sebagai masalah pada
masyarakat
- d. Penentuan preoritas masalah dengan system
- Delbecq secara musyawarah antar peserta /
anggota puskesmas - dengan saran dan nara sumber
- Hanlon semua anggota bisa menyampaikan
pendapat dengan - cara memberikan nilai atau
skor terhadap masalah. - 2. Penyususnan Rencana
- Perencanaan yang disusun berdasarkan preoritaas
masalah yang disusun secara sistematis dengan
urutan sebagai berikut - a. Perumusan tujuan dan sasaran
- b. Perumusan kebijakan dan langkah-langkah
- c. Perumusan kegiatan
- d. Perumusan sumber daya
-
173. Penyusunan Rencana Pelaksanaan ( Plan of
Action )
- Penjadwalan meliputi
- Penentuan waktu
- Penentuan lokasi dan sasaran
- Pengorganisasian
- b. Pengalokasian sumber daya menliputi
- Dana sumber dana ( besarnya), dan
pemaanfaatannya - Jenis dan jumlah sarana yang diperginakan
- Jumlah tenaga yang diperllukan
- c. Pelaksanaan kegiatan yang meliputi
- Persiapan
- Penggerakan dan pelaksanaan
- Pengawasan, pengendalian, dan penilaian
18Loka Karya Mini Puskesmas
- Definisi
- Adalah upaya untuk menggalang kerja sama tim
untuk penggerakan dan pelaksanaan upaya pelayanan
kesehatan di puskesmas sesua dengan perencanaan
yang telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan
pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan
terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan
kegiatan. - Tujuan
- a. Terlaksananya penggalangan kerjasama tim
lintas program - dalam rangka pembangunan
manajemensederhana, terutama - dalam pembagian tugas dan pembatan
rencana kerja harian - b. Terlaksananya penanggulangan kerja sama
lintas sektoral - dalam pembinaan peran serta
masyarakat - c. Terlaksananya kerja sama rapat bulanan dan
tribulanan - sebagai tindak lanjut penggalangan
kerja sama tim puskesmas
19Supervisi
- Definisi adalah upaya pengarahan dengan cara
mendengarkan arahan dan keluhan tentang masalah
dalam pelaksanaan dan memberikan petunjuk serta
saran-saran dalam mengatasi permasalahanyang
dihadapi sehingga mencapai daya guna dan hasil
guna - Tuuan
- a. Terselanggaranya program upaya kesehatan
puskesmas - sesuai dengan pedoman pelaksanaan
- b. Kekeliruan dan penyimpangan dalam pelaksanaan
dapat - diluruskan kembali
- c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
- d. Meningkatkan hasil pencapaian pelayanan
kesehatan - Supervisi dilakukan terhadapa tenaga teknis dan
tenaga masyarakat dalam bentuk - a. Pertemuan di dalam Puskesmas
- Pembimbingan dilakukan menyangkut kegiatan
teknis maupun - administrasi dan penambahan
pengetahuan -
-
20b. Kunjungan Lapangan yang dilakukan terhadap
petugas kesehatan termasuk bidan desa kader
kesehatan sarana pelayanan termasuk puskesmas
pembantu
- c. Pelaksanaan Pembimbingan
- Dokter Puskkesmas
- Staf Puskesmas
- d. Sasaran pembinaan
- . Staf puskesmas sebagai pelaksana kegiatan
lapangan - . Tenaga sukarela ( kader, dasa wisma,
- e Waktu pelaksanaan
- . Terhadap staf pelaksana puskesmas
dilaksanakan minimal satu buan sekali atau
sewaktu-waktu bilamana dibutuhkan. -
21Sistem Pencatatan dan PeLaporan Terpadu Puskesmas
( SP2TP)
- Definisi
- Adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang
lenkap untuk pengelolaan puskesmas meliputi
keadaan fisik, sarana, dan kegiatan pokok yang
dilakuakan serta hasil yang telah dicapai - 2. Tujuan
- a. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik,
tenaga, sarana - dan kegiatan pokok puskesmas secara
akurat tepat waktu dan - mutakir
- b. Terlaksananya pelaporan data data secara
teratur di berbagai - jenjang administrasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku - c. Dipergunakan data tersebut untuk pengambilan
keputusan - dalam ranka pengelolaan program
kesehatan masyarakat - melalui puskesmas diperbagai tingkat
administrasi
22Ruang Lingkup
- SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling - Pencatatan dan pelaporan mencakup
- a. Data umum dan demografi wilayah kerja
puskesmas - b. Data ketenagaan di puskesmas
- c. Data sarana yang dimiliki puskesmas
- d. Dat kegiatan pokok puskesmas baik dalam /
luar gedung - Pelaksanaan
- Pencatatan dengan menggunakan format
- Buku regester al
- rawat jalan dan eawat inap
- Penimbangan
- Kohort ibu / anak
- Persalinan. Laboratorium
- Penyakit menular , imunisasi dll
-
23Pelaporan
- Jenis Pelaporan
- a. Bulanan al
- rawat jalan dan rawat inap
- penimbangan
- kohort ibu dan anak
- persalianan
- Laboratorium
- pengamatan penyakit menular
- imunisasi
- PKM
- Kartu indek penyakit
- sensus harian penyakit dll
24Pemanfaatan SP2TP
- Untuk memenuhi administrasi oada jenjang yang
lebih tinggi dalam tingkat pembnaan ,
perencanaan, dan penetapan kebijaksanaan. - Dimanfaatkan puskesmas untuk peningkatan upaya
kesehatan puskesmas mealui - a. perencanaan, ( perencanaan mikro )
- b. penggerakan dan pelaksanaan ( loka karya mini
- puskesmas )
- c. pengawasan, pengendalian dan
penilaian(stratifikasi