PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1
PSIKOLOGI PENDIDIKAN

• BIMBINGAN KONSELING ISLAM
• FAKULTAS TARBIYAH
• IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

2
Psikologi
PENGERTIAN

• Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno psyche jiwa
  dan logos ilmu pengetahuan)
• Psikologi adalah ilmu yang tergolong muda
  (sekitar akhir 1800an.)
• Leibnits, Hobbes, Locke, Kant, dan
  Humememberikan sumbangan dalam bidang psikologi.
  Pada waktu itu psikologi masih berbentuk wacana
  belum menjadi ilmu pengetahuan

3

• BRUNO, (1987)
• Soul (Ruh) (
  Pengertian Klasik)
• Mind (Pikiran)
• Behavior (Tingkah Laku)
• CHAPLIN (1972)
• Pengetahuan mengenai prilaku manusia dan hewan
• Penyelidikan thdp organisme dlm segala ragam dan
  kerumitannya
• Peristiwa2 kemasyarakatan yg mengubah lingkungan
• EDWIN GLEITMAN BORING, HERBERT LANGFELD
  (Sarwono, 1976)
• Studi tentang hakikat manusia
• MOSKOWITZ ORGEL (1969)
• Pengetahuan yg mempelajari tingkah laku organisme
  yg merupakan komplek interaksi antara rangsangan
  (stimulus), warisan biologis, dan pengalaman.
• POERBAKAWATJA HARAHAP (Ensklopedi Pendidikan,
  1981)
• Pengetahuan yg mengadakan penyelidikan atas
  gejala dan kegiatan jiwa respon organisme dan
  hubungannya dengan lingkungan.

4
Sistem Psikologi

• Sistem Psikologi menjelaskan perilaku secara
  komprehensif sedangkan Teori Psikologi
  menjelaskan sebagian perilaku.
• Sistem-sistem Psikologi
• a. Strukturalisme d. Behaviorisme
• b. Fungsionalisme e. Psikologi gestalt
• c. Asosiasionisme f. Psikoanalisa

5

Cabang-Cabang Psikologi
Psi.Anak (012 Th) Psi. Remaja (1220 TH) Psi.
Perkembangan Psi. Sosial Psi. Dinamika Psi
Abnormal Psi. Phatologis Psi. Klinis Psi.
Eksperimental etc
Umum
Teoritis
Khusus
PSikologi
Praktis
Psi. Kedokteran Psi. Kriminal Psi. Agama Psi.
Pendidikan etc
6

• Psi. Teoritis
• Psikologi ini menghasilkan dalil atau kaidah
  psikologi yg murni, hampir tidak dihubungkan
  dengan kehidupan praktis.
• Psi. Terapan
• Mempelajari hasil penelitian masalah kehidupan
  praktis.
• Psi.Umum
• Mempelajari penghayatan serta tingkah laku
  manusia pd umumnya, tidak dibedakan masalah umur,
  sex, tempat, dan bangsa.
• Psi.Khusus
• Memepelajari perbedaan individu dan penyimpangan
  tingkah laku dari tingkah laku normal

7

• Secara historis studi ilmiah tentang belajar
  dilakukan oleh psikolog.
• Dipelopori oleh ahli-ahli seperti Ebbinghaus
  (1885), Bryan dan Harter (1897, 1899) dan
  Thorndike (1898).
• Banyak Psikolog membuat pengakuan eksplisit bahwa
  belajar merupakan hal sentral dalam mempelajari
  tingkah laku (Hilgard, 1956), didukung oleh
  Tollman, Guthrie dan Hull.

8
Pengertian Pendidikan

• education (pendidikan) berasal dari educate
  (mendidik) artinya memberikan peningkatan.
  (Mc.Leod, 1989)
• didik mendapat awalan me artinya memelihara
  dan memberikan latihan (Kamus Besar BI .
  1991232)k
• Dalam Dictionary of psychology (1972), yg
  diartikan sbg tahapan kegiatan yg bersifat
  kelembagaan sprti sekolah dan madrasyah yg
  digunakan untk menyempurnakan perkembangan
  individu.
• Menurut POERBAKAWATJA HARAHAP (Ensklopedi
  Pendidikan, 1981)
• Usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk
  dengan pengaruhnya meningkatkan si anak
  kekedewasaan yg slalu diartikan mampu menimbulkan
  tanggungjawab moril dari segala perbuatannya

9
Psikologi Pendidikan

• Arthur S.Reber (1988)
• merupakan psikologi terapan yg berkaitan dg
  masalah kependidikan
• Barlow (1985)
• sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis
  yg menyediakan serangkaian sumber-sumber utk
  membantu tugas seorang guru dlm proses belajar
  mengajar secara efektif.
• Educational Psychology (Witherington terjemahan
  Buchori (1978), adalah studi sistematis tentang
  proses2 dan faktor2 yg berhubungan dg pendidikan
  manusia.

10
Psi.Pendidikan pd dasarnya mencurahkan
perhatiannya pd perbuatan dan tindak tanduk
orang-orang yg belajar dan mengajar, karenanya
ada 2 objek kajian
SISWA
GURU
11
Kegunaan Psi.Pendidikan

1. Proses Perkembangan Siswa
2. Cara Belajar Siswa
3. Cara Menghubungkan Mengajar dg Belajar
4. Pengambilan Keputusan utk Pengelolaan PBM

12
Ruang Lingkup Psi.Pendidikan

• Pokok2 Bahasan PSi,.Pddk (Muhibin syah, 1999)
• Mengenai Belajar (Teori, Prinsip, Ciri khas
  prilaku belajar)
• Mengenai Proses Belajar(tahapan perbuatan
  pristiwa yg terjadi dlm kegiatan belajar siswa)
• Mengenai Situasi Belajar (keadaan lk yg
  baik/fisik non fisik)

13

• Ruang Lingkup Psi.Pddk (Samuel Smith, 1984)
• 1. Pengetahuan ttg Psi.Pddk (the science of
  educational of psychology)
• 2. Hereditas (heredity)
• 3. Lingkungan bersifat fisik (physical
  structure)
• 4. Perkembangan Siswa (growth)
• 5. Proses Tingkah laku (behavior process)
• 6. Hakikat ruang lingkup belajar (nature
  scope of learning)
• 7. Faktor yg mempengaruhi belajar (factors
  that condition learning)
• 8. Hukum2 teori2 belajar (law theories of
  learning)
• 9. Pengukuran / evaluasi (measurementbasic
  principles difinitions)
• 10. Transfer belajar (transfer of learning)

14

• 11. Sudut pandang praktis mengenai pengukuran
  (practical aspects of measurement)
• 12. Ilmu statistik dasar (element of statistics)
• 13. Kesehatan rohani (mental hygiene)
• 14. Pendidikan membentuk watak (character
  education)
• 15. Pengetahuan psikologi ttg mata pelajaran
  sekolah menengah (psychology of secondary school
  subjects)
• 16 Pengetahuan psikologi ttg mata pelajaran
  sekolah dasar (psychology of elementary school
  subjects)

15
Ruang Lingkup dlm Belajar-Mengajar

• (Barlow (1985), Good Brophy 1990)
• Manajemen ruang belajar (Pengendalian kelas,
  penciptaan iklim kelas)
• Metodelogi kelas (metodelogi pengajaran)
• Motivasi siswa peserta kelas
• Penanganan siswa yg berkemampuan luar biasa
• Penanganan siswa yg berprilaku menyimpang
• Pengukuran kinerja akademik siswa
• Pendayagunaan umpan balik dan penindaklanjutan

16
Metode Psi.Pendidikan

• Metode Penelitian Psi.Pendidikan
• Metode Eksperimen
• Observasi Naturalis
• Studi Kausal-Komparatif
• Studi Korelasi
• Tes Psikologi dan Survai
• Sejarah Kasus Klinikal

17
Subyek Penelitian Selain Manusia

• Penelitian dalam Psikologi Pendidikan terutama
  tentang Belajar sering menggunakan binatang
  sebagai subyek.
• Alasannya
• Hemat
• Hewan cepat bereproduksi
• Kesempatan yang lebih leluasa
• Waktu relatif tidak terbatas
• Kode etik yang ketat terhadap manusia

18
Etika Penelitian

1. Peneliti harus melindungi hak-hak subyek dan
2. tidak menempatkan subyek dalam bahaya psikis
   maupun fisik.
3. Peneliti harus menjelaskan detail prosedur
   penelitian dan
4. meminta persetujuan dari subjek

19
Hubungan Psi.Pendidikan dg Pengajaran

• Alat pencetak Sumber Daya Manusia (SDM)

Hubungan Langsung Hubungan tak langsung
Proses Belajar Siswa
Proses Mengajar Guru
Pendidikan (Ideal/Konstit)
Pengajaran (Operasional)
Penjabaran
Penjabaran
Hasil
Hasil
Tujuan
Perubahan positif prilaku kognitif, Afektif,
psikomotor siswa
Terciptanya sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas
Hasil
20
(No Transcript)
21
PERTUMBUHAN/ PERKEMBAGAN
Runtutan perubahan yang terjadi
Pertumbuhan (growth)
Perkembangan (Development)
Dalam hal jumlah, ukuran, Arti pentingnya
dlm hal menjadi mekar, luas, terbentang
Kearah jasmaniah
kearah rohaniah
22
Teori Pertumbuhan Perkembangan

• Toeri Nativisme( nativism)
• Arthur Schopenhouer (Bigot, dkk. 1950), bahwa
  perkembangan manusia ditentukan mutlak oleh
  nativus, yakni faktor keturunan
• Teori Empirisme (empiricsm)
• John Locke (Reber, 1988), Tabularasa lembaran
  kosong
• Teori Konvergen (convergence)
• William Stern (1871-1938) Gabungan keduanya

23
Hukum Perkembangan

• H. Konvergensi
• H. Perekmbangan Pengembangan diri
• H. Masa Peka
• H. Keperluan Belajar
• H. Kesatuan Anggota Badan
• H. Tempo perkembangan
• H. Irama Perkembangan

24
HEREDITAS

• Proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri dari
  satu generasi ke generasi lain dengan perantaraan
  plasma benih

• Ovum Sperma
• Struktur-struktur celluair
• Kromosom-kromosom (benang-benang protoplasma yg
  berpasangan)
• Setiap pasangan mengandung gen-gen (menyerupai
  rangkaian mata kalung, dan terikat pd pasangan
  kromosom-kromosom)
• Jumlah kromosom manusia 48 atau 24 pasang
• ½ pasang dari ayah ½ pasang dr ibu

25
Hukum-hukum hereditas

• Hukum Reproduksi
• Yakni sifat yang diperoleh dari pengalaman yang
  tidak dapat diwariskan kepada turunaanya melalui
  proses2 biologis
• Hukum konformanitas
• Yakni setiap jenis mahluk akan menurunkan
  jenisnya sendiri.
• Hukum variasi
• Hukum ini menunjukkan bahwa disamping adanya
  kesamaan dalam suatu jenis mahluk tertentu,
  terdapat pula perbedaan.
• Hukum regresi Filial
• Bahwa sifat dan ciri manusia menunjukkan
  kecendrungan kearah rata-rata.

26
Tahapan pertumbuhan / perkembangan

• Secara Umum

Konsepsi (benih, embrio, fetus)
Secara global tahapan/proses Pertumbuhan/Perkemban
gan
Kelahiran (lahir)
Perkmbangan (pribadi Khas) development selhood
27
Proses Konsepsi

• Masa benih
• Spermatozoa Ovum
• Masa embrio
• Ovum yang telah dibuahi hingga 8 minggu
• Masa fetus
• Bentuknya telah memperlihatkan sifat manusia (8
  minggu)

28
Proses Kelahiran Adalah saat keluarnya bayi
dari rahim ibu kedunia (membawa sifat)
Proses Perkembangan Adalah proses individu dari
bayi menjadi pribadi khas
29
Lingkungan / Milieu

• Bentuk Lingkungan
• Lingkungan Fisik
• lingkungan berupa alam.
• ex, keadaan tanah, keadaan musim, daerah pantai,
  daerah pegunungan, etc
• Lingkungan Sosial
• merupakan lingkungan masyarakat.
• a. lingkungan sosial primer
• hubungan yg interaksinya sangat kuat
• b. lingkungan sosial skunder
• hubungan yg interaksinya longgar

30

• Sifat Lingkungan terdiri dari 3 sifat
• Fisiologis
• Meliputi segala kebutuhan didalam tubuh.
  Ex.gizi,vitamin,air,asam amino, suhu, sistem
  syaraf, etc.
• Psikologis
• Lingkungan yang mencakup stimuli yang diterima
  oleh individu ex. Selera, keinginan, perasaan,
  minat, emosi, etc.
• Sosio Kultur
• Lingkungan yang mencakup segenap kondisi
  external dalam hubungannya dengan perlakuaan
  orang lain, ex. Lingkungan keluarga, masyarakat,
  pendidikan-pengajaran, etc.

31
Interaksi Individu dengan Lingkungan

• Individu Menentang dan Menolak Lingkungan
• Individu menerima lingkungan
• (baik autoplastis maupun aloplastis)
• Individu bersikap netral, (status quo)

32
Terima Kasih Sampai jumpa