Title: Student-Centred Learning
1(No Transcript)
2PENGARUH PENDIDIKAN PADA PEMBENTUKAN KARAKTER DAN
POLA PKIR PEMUDA ISLAM
- M. Furqon Hidayatullah
- Disampaikan dalam Seminar Nasional yang
diselenggarakan IMAMTA (Ikatan Mahasiswa Majelis
Tafsir Al-Quran), di Auditorium UNS, tanggal 14
Januari 2012
3(No Transcript)
4(No Transcript)
5LIFE WITHOUT LIMITS
- Karena aku memiliki keterbatasan fisik, tetapi
aku hidup seolah-olah tanpa mengenal batas
6SPIRITUALITAS DALAM MEMIMPIN
- Umar bin Abdul Azis memimpin karena Allah
- Umar bin Abdul Azis cinta karena Allah
- Dampak positifnya
- Umar dicintai Allah, dicintai manusia, dan bahkan
dicintai binatang
7- Ketika Umar bin Abdul Azis diangkat menjadi
khalifah, para penggembala kambing di puncak
gunung berkata Siapakah khalifah yang saleh
yang sedang memerintah manusia sekarang ini?
Lalu orang-orang yang berasal dari kota bertanya
kepada mereka Mengapa kalian mengetahui semua
itu? Mereka menjawab Sesungguhnya apabila
pemerintahan dipegang oleh seorang khalifah yang
saleh, serigala dan singa tidak akan mengganggu
kambing-kambing kami lagi!
8- Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Abdul
Azis, kami menggembalakan kambing bersama srigala
pada suatu tempat, demi Allah. Pada suatu malam
serigala menyerang seekor kambing kami. Aku
berkata Dengan adanya peristiwa ini kami
memperkirakan bahwa laki-laki yang saleh tersebut
telah mati. Hammad berkata Orang ini dan
lainnya juga mengatakan kepadaku bahwa mereka
hanya mengira, tetapi besoknya ternyata memang
benar bahwa dia (Khalifah Umar bin Abdul Azis)
telah meninggal dunia pada malam itu
9JIWA YANG BERGEJOLAK
- Aku .. adalah pemilik jiwa yang selalu
bergejolak, setiap mendapatkan sesuatu pasti dia
bergejolak meminta apa yang lebih tinggi - Aku .. Telah mencapai kedudukan yang tiada
taranya, sekarang maka.. Sekarang jiwaku
menginginkan surga ..
10KUALITAS PEMIMPIN
- Memiliki visi yang jelas (Having clear vission)
- Memiliki kemampuan manajemen dan leadership baik
(Having good management and leadership) - Memiliki jaringan yang luas (Having wide
networking) -
11MELAKUKAN PERAN YANG TEPAT
- Tujuan jelas
- Pendekatan tepat
- Hasil maksimal
12(No Transcript)
13KESUKSESAN SEJATI
- Tidak cukup hanya mengandalkan profesionalitas
tetapi harus dilandasi spiritualitas - TAWAKAL USAHA SUNGGUH2 SELALU BERSANDAR YANG
MAHA KUASA
14(No Transcript)
15DOA COPILOT HERYADI GUNAWAN
- Ya Allah Dzat yang jiwaku berada dalam
genggaman-Mu, apabila Engkau akan memanggilku
hari ini, saya ikhlas, saya pasrah, maafkanlah
segala dosa saya, namun apabila ada jalan yang
lebih baik dari itu, berilah kami yang terbaik.
16CONTOH RIIL TANGGUNG JAWAB PILOT (PEMIMPIN)
- Meminimalisasi jatuhnya korban (Minimalize
victim) - Orang terakhir keluar dari pesawat (The last
people who out from the plane)
17NASEHAT LUQMANUL HAKIM KEPADA PUTRANYA
- Wahai anakku, hidup ini bagaikan orang berlayar
di samudra yang sangat luas. Kadang-kadang
diterjang oleh badai topan yang dahsyat sehingga
hidup ini terasa berat. Kadang-kadang diterpa
oleh angin spoi-poi sehingga hidup ini terasa
menyenangkan. Oleh karena itu, jadikanlah tawakal
sebagai layarmu dan taqwa sebagai kemudimu, insya
Allah engkau akan selamat.
18PERANG BADAR
- Pasukan Nabi dan sahabatnya berjumlah sekitar 300
orang, sedangkan pasukan musuh berjumlah sekitar
1000 orang. - Dari segi jumlah antara pasukan Nabi dengan
pasukan lawan 1 (satu) berbanding 3 (tiga), suatu
perbandingan jumlah yang tidak berimbang. Di
samping jumlah pasukan lawan jauh lebih besar,
ditambah lagi dengan persenjataan yang jauh lebih
lengkap pula.
19HASIL RISET TENTARA INGGRIS
- Pasukan Nabi selalu rendah hati dan tidak
sombong. - Pasukan Nabi selalu riang gembira dan optimis
Tawakal. - Adanya keharmonisan antara pemimpin dan yang
dipimpin, - Catatan Ketiga temuan tersebut tidak didapatkan
dalam perang Uhud
20PERLU STRATEGI YANG TEPAT
21(No Transcript)
22PENDIDIKAN SEJATI
- Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak
dan bukan aspek moral adalah ancaman berbahaya
kepada masyarakat (To educate a person in mind
and not in morals is to educate a menace to
society). Theodore Roosevelt, 19th/20th century
American adventurer and politician, Nobel
Prize-winning U.S. president
23PENDIDIKAN SEJATI (True Education)
- Fungsi pendidikan adalah mengajar seseorang untuk
berfikir secara intensif dan berfikir secara
kritis Kecerdasan plus karakter adalah tujuan
akhir pendidikan yang sebenarnya (The function of
education is to teach one to think intensively
and to think critically... Intelligence plus
character that is the goal of true education). - Martin Luther King Jr., Nobel Prize-winning
20th-century American civil rights leader
24(No Transcript)
25AKHLAK gtlt RITUAL
26(No Transcript)
27(No Transcript)
28FENOMENA
- Dididik takut pada manusia bukan takut pada
aturan atau Yang Kuasa (Patung polisi). - Yang didisik jalan bukan manusianya (Polisi
tidur).
29KARAKTER BANGSA JEPANG
30Kalah pada Perang Dunia II (Hiroshima dan
Nagasaki dibom AS)
- Mengapa bukan Tokio yang dibom?
- Karakter seperti apa yang dimiliki masyarakat
Jepang?
31(No Transcript)
32Albert Einstein, "Science, Philosophy and
Religion a Symposium", 1941US (German-born)
physicist (1879 - 1955)
- Science without religion is lame, religion
without science is blind
33(No Transcript)
34JUMAT 11 MARET 2011
- Gempa bumi 9,1 skala richter,
- Disusul Tsunami,
- Kemudian terjadi Radiasi Nuklir
35Kompas 16 Maret 2011
36CATATAN
- Tidak ada penjarahan
- Tidak ada kenaikan harga pangan
- Semua diselesaikan dengan tertib
- Dll.
37ILMU TANPA KARAKTER BAGAI SAMURAI TANPA
BUSHIDO(Ary Ginanjar Agustian)
38YAGAMA SOKO (1622-1685) PENULIS SPIRIT BUSHIDO
BUDAYA KSATRIA JEPANG
- Seorang pembesar Jepang sedang berada dalam
perjalanan. Ia melihat sebongkah emas yang
tampaknya jatuh dari sebuah karavan yang lewat
sebelumnya. Saat itu, ia berpapasan dengan
pencari kayu yang sedang memikul bebannya.
Ambillah emas itu untukmu, kata pembesar tadi
pada pencari kayu. Ia merasa iba dengan orang
yang tampak hidup susah itu hingga ingin membantu
meringankan bebannya.
39- Bukan mengambil emasnya, pencari kayu itu justru
menasehati sang pembesar. Tuan, ucapnya. Tuan
seperti seorang terhormat. Mengapa bicara tuan
begitu rendah. Saya memang seorang pencari kayu,
tapi saya bangga hidup dengan hasil keringat saya
sendiri. Jangan pernah tuan meminta saya
mengambil yang bukan hak saya. Sang pembesar
terkesima dengan sikap pencari kayu itu. Ia orang
biasa, tapi menjaga tegak karakter Bushido yang
menjujung tinggi integritas dan kejujuran.
40- Saya semakin merasakan betapa pentingnya
pendidikan karakter setelah mempelajari ilmu dan
semangat samurai. Para samurai memiliki dua hal,
yaitu Wasa dan Do. Wasa artinya skill sedangkan
Do artinya The way of life (Prinsip hidup) yang
dikenal Bushido. - Para samurai memiliki senjata yang disebut Katana
atau Pedang. Pedang yang tajam tentu mengerikan
dan berbahaya jika dimiliki oleh orang yang tidak
bermoral. Pedang menjadi tidak berbahaya ketika
pemegangnya mempunyai sifat yang disebut Bushido,
yaitu amanah, pengasih, santun, sopan, mulia,
hormat, dan lain-lain.
41(No Transcript)
42NILAI, SISTEM, DAN LEADERSHIP
VALUE 25
SYSTEM 35
LEADERSHIP 45
43AKHLAK/KARAKTER - PANDAI
- Sesungguhnya aku (Nabi) diutus tidak lain untuk
memuliakan atau menyempurnakan akhlak manusia
(Hadits). - Sekolah harus menghasilkan orang baik dan pandai
Minimal menghasilkan orang baik walaupun kurang
pandai. Sekolah yang hanya menghasilkan orang
pandai tetapi tidak baik, akan menjadi orang
berbahaya.
44KEBAHAGIAAN
- Happiness is when what you will think, what you
say, and what you do, are in harmony. - Mohandas Karamchand Gandi Mahatma Gandi
45PENDIDIKAN KARAKTER DAN JENJANG PENDIDIKAN
PT
Pendidikan AKADEMIK DSB
integrasi pembiasaan
SMA
exploring strengthening - empowering
SMP
Pendidikan KARAKTER
SD
46MAHATMA GANDI 7 DOSA DI DUNIA(There are seven
sins in the world)
- Kaya tanpa kerja (Wealth without work)
- Kesenangan tanpa kata/suara hati (Plesure without
conscience) - Pengetahuan tanpa karakter (Knowledge without
character) - Perdagangan tanpa moral (Commerce without
morality) - Ilmu tanpa kemanusiaan (Science without humanity)
- Ibadah tanpa pengorbanan (Worship without
sacrifice) - Politik tanpa prinsip (Politics without principle)
47(No Transcript)
48(No Transcript)
49(No Transcript)
50Apa yang salah dengan pendidikan kita?
51CHARACTER
- The combination of qualities and personality that
makes one person or thing different from others.
52KARAKTER
- Karakter memiliki makna substantif dan proses
psikologis yang sangat mendasar. Lickona
(199250) merujuk pada konsep good character yang
dikemukakan oleh Aristoteles sebagai ...the life
of right conductright conduct in relation to
other persons and in relation to one self.
53KARAKTER
- Karakter dapat dimaknai sebagai kehidupan
berprilaku baik/penuh kebajikan, yakni berprilaku
baik terhadap pihak lain (Tuhan Yang Maha Esa,
manusia, dan alam semesta) dan terhadap diri
sendiri.
54PENDIDIKAN KARAKTER
- Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai
pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
pendidikan moral, pendidikan watak, yang
bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara
apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam
kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. - Pendidikan Karakter adalah proses pemberian
tuntunan peserta/anak didik agar menjadi manusia
seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati,
pikir, raga, serta rasa dan karsa.
55KARAKTER NYATA (Real Character)
- The measure of a man's real character is what he
would do if he knew he would never be found out.
Baron Thomas Babington Macauley, early
19th-century English historian
56KARAKTER
- Karakter dapat didefinisikan sebagai values in
action. - Nilai adalah hal yang dianggap penting, bernilai
atau baik Semacam keyakinan mengenai bagaimana
seseorang seharusnya atau tidak seharusnya
bertindak (misalnya jujur, ikhlas), atau
cita-cita yang ingin dicapai oleh seseorang
(misalnya kebahagiaan, kebebasan).
57MODEL PENDIDIKAN HOLISTIK
- Knowing the good
- Feeling the good
- Acting the good
58BUDI PEKERTI
- Jika budi pekerti mengacu pada pengertian bahasa
Inggris, maka budi pekerti merupakan terjemahan
dari kata moralitas (morality). Moralitas
mengandung beberapa pengertian, antara lain adat
istiadat, sopan santun, dan perilaku. - Pengertian budi pekerti yang paling hakiki adalah
perilaku/kelakuan. Sebagai perilaku, budi pekerti
meliputi pula sikap yang dicerminkan oleh
perilaku
59SOPAN SANTUN
- Sopan santun dapat diartikan sebagai etiket.
Etiket adalah sopan santun (tata krama dan tata
tertib di dalam pergaulan antar manusia dengan
manusia, sedangkan etika dapat diartikan
peradaban atau kesusilaan. Sinonim dari etika
adalah moral, yang artinya adat-istiadat
60TATA KRAMA
- Tata krama terdiri dari kata tata dan krama.
Tata berarti adat, aturan, peraturan, norma,
sedangkan krama berarti sopan santun, kelakuan
tindakan atau perbuatan. Dengan demikian, tata
krama berarti adat sopan santun, kebiasaan sopan
santun, atau tata sopan santun
61MORAL
- Dihubungkan dengan patokan-patokan mengenai
perilaku yang benar dan yang salah sesuai dengan
keyakinan-keyakinan etis pribadi atau
kaidah-kaidah kelompok dan kaidah-kaidah sosial.
62The most important thing in life ....is not the
triumph but the struggle The essential thing is
not to have conquered but to have fought well
Baron Piere de Coubertin
Hal terpenting dalam hidup bukanlah kemenangan
yang diperoleh, namun kualitas jerih payah untuk
memperoleh kemenangan tsb. Hal yang paling
esensial bukanlah kemampuan untuk menaklukkan,
namun kemampuan utk bertarung dengan
sebaik-baiknya dan indah
6355 KEBIASAAN KECIL YANG MENGHANCURKAN BANGSA
64KEBIASAAN-KEBIASAAN MEMPERLAKUKAN DIRI SENDIRI
- Meremehkan waktu
- Bangun kesiangan
- Terlambat masuk kantor
- Tidak disiplin
- Suka menunda
- Melanggar janji
- Menyontek
- Ngrasani
- Kebiasaan meminta
65- 10. Melayani stres
- 11. Menganggap berat setiap masalah
- 12. Pesimis terhadap diri sendiri
- 13. Terbiasa mengeluh
- 14. Merasa hebat
- 15. Meremehkan orang lain
- 16. Tidak sarapan
- 17. Tidak terbiasa antri
- 18. Banyak tidur
- 19. Banyak nonton TV
- 20. Terlena dengan kenyamanan, takut berubah
66KEBIASAAN-KEBIASAAN MEMPERLAKUKAN LINGKUNGAN
- Merokok di sembarang tempat
- Membuang sampah di sembarang tempat
- Corat-coret/vandalism
- Kendaraan kita mengotori udara
- Jalan bertabur iklan
- Konsumsi plastik berlebihan
- Tidak terbiasa mengindahkan aturan pakai
- Abai dengan pohon
- Menganggap remeh daur ulang
67KEBIASAAN-KEBIASAAN YANG MERUGIKAN EKONOMI
- Konsumtif
- Pamer
- Silau dengan kepemilikan orang lain
- Boros listrik
- Nyandu nge-game
- Tidak menyusun rencana-rencana kehidupan
- Tidak biasa berpikir kreatif
- Shopaholic
- Mengabaikan peluang
68KEBIASAAN-KEBIASAAN DALAM BERSOSIAL
- Tak mau membaca
- Jarang mendengar pendapat orang lain
- Nepotisme
- Suap-menyuap
- Politik balik modal
- Canggung dengan perbedaan
- Beragama secara sempit
- Lupa sejarah
69- 9. Demo pesanan/bayaran
- 10. Tawuran
- 11. Tidak belajar dari pengalaman
- 12. Birokratif
- 13. Meniru
- 14. Provakatif dan mudah terprovokasi
- 15. Tidak berani berkata Tidak
- 16. Berambisi menguasai
- 17. Mengesampingkan tradisi adat
70MENDIKNASTiga kelompok pendidikan karakter
- Karakter tumbuhnya kesadaran bahwa manusia
merupakan makhluk Yang Mahakuasa. Karenanya kita
tidak boleh saling merusak atau pun melakukan
perilaku-perilaku. - Karakter terkait keilmuan. Untuk membangun
keilmuan harus dikembangkan kepenasaran
intelektual. - Karakter terkait dengan kecintaan pada tanah air.
Bagaimana agar cinta dan kebanggaan akan tanah
air bisa tumbuh.
71KEKURANG-TEPATAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
- Pendidikan karakter bukan hanya merupakan
tanggung jawab beberapa guru bidang studi,
seperti Pendididkan Agama, BK, Pendidikan
Jasmani, Pendidikan Kewarganearaan. Akan tetapi
menjadi tanggung jawab seluruh komponen sekolah. - Pendidikan karakter seharusnya tidak dijadikan
mata pelajaran/kuliah yang berdiri sendiri
72PENTINGNYA PEMBANGUNAN KARAKTER
- UU Sisdiknas Pasal 3
- Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
73Lanjutan
- Bung Karno (9 April 1961)
- Dedication of life para olahragawan dan
pembina olahraga, agar dapat melaksanakan Amanat
Penderitaan Rakyat sesuai kerangka segi-segi
cita-cita bangsa kita yang termasuk dalam Nation
and Character Building Indonesia. - Ellen G. White
- Pembangunan karakter adalah usaha paling
penting yang pernah diberikan kepada manusia.
Pembangunan karakter adalah tujuan luar biasa
dari sistem pendidikan yang benar.
74- Stiles (1998) menyatakan bahwa Pembangunan
karakter tidak dapat dilakukan dengan serta merta
tanpa upaya sistematis dan terprogram sejak dini.
74
75Lanjutan
- Slamet Imam santoso
- Pembinaan watak merupakan tugas utama pendidikan
- Menyusun harga diri yang kukuh-kuat
- 1. pandai
- 2. terampil
- 3. jujur
- 4. tahu kemampuan dan batas
- kemampuannya
- 5. mempunyai kehormatan diri.
76Di manakah martabat akan bersanding kalau bukan
di samping kejujuran? (Cicero)
77TUJUAN MENGAJAR DAN MENDIDIK
- Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui
internalisasi nilai dalam pendidikan. - Menumbuhkan/menanamkan kecerdasan emosi dan
spiritual yang mewarnai aktivitas hidupnya. - Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui
pelaksanaan tugas-tugas pembelajaran.
78LANJUTAN
- 4. Menumbuhkan kebiasaan dan kemampuan untuk
berpartisipasi aktif secara teratur dalam
aktivitas hidupnya dan memahami manfaat dari
keterlibatannya. - 5. Menumbuhkan kebiasaan untuk memanfaatkan dan
mengisi waktu luang dengan aktivitas belajar. - 6. Menumbuhkan pola hidup sehat dan pemeliharaan
kebugaran jasmani
79MODEL PENDIDIKAN HOLISTIK
- Knowing the good
- Feeling the good
- Acting the good
80KARAKTER PENDIDIK
- Melakukan berbagai aktivitas yang dapat menjadi
contoh atau teladan orang lain, mahasiswa,
peserta didik baik kegiatan akademik maupun
kegiatan non-akademik - Turut secara aktif dan peduli melakukan
upaya-upaya pembentukan karakter, baik di dalam
pembelajaran maupun di luar pembelajaran dan - Dalam melakukan pembelajaran hendaknya dapat
menginternalisasikan atau mengengintegrasikan
nilai-nilai karakter.
81STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER
- Keteladanan
- Penanaman kedisiplinan
- Pembiasaan-Pembudayaan
- Menciptakan suasana yang konduksif
- Integrasi dan internalisasi
821. KETELADANAN
83PENTINGNYA KETELADANAN
- Begitu pentingnya keteladanan sehingga Tuhan
menggunakan pendekatan dalam mendidik umatnya
melalui model yang harus dan layak dicontoh
melalui Nabi atau Rasul.
84HASIL PENELETIAN (dikutip oleh Prof. Dr. Zakiah
Daradjat)
- Bahwa perilaku manusia 83 dipengaruhi oleh apa
yang dilihat, 11 oleh apa yang didengar dan 6
sisanya oleh gabungan dari berbagai stimulus.
85KETELADANAN
- Kesiapan untuk dinilai dan dievaluasi
- Memiliki Integritas Tinggi
- Memiliki Kompetensi
86MENDIDIK DENGAN KETELADAN Lead by example
- Memberi contoh atau teladan itu mudah, tetapi
menjadi contoh atau teladan itu tidak mudah.
872. PENANAMAN KEDISIPLINAN
88TAAT PADA ATURAN, BUKAN TAAT PADA MANUSIA
89(No Transcript)
90PENANAMAN KEDISIPLINAN
- Disiplin pada hakikatnya adalah suatu ketaatan
yang sungguh-sungguh yang didukung oleh kesadaran
untuk menunaikan tugas kewajiban serta
berperilaku sebagaimana mestinya menurut
aturan-aturan atau tata kelakuan yang seharusnya
berlaku di dalam suatu lingkungan tertentu.
91PENEGAKAN DISIPLIN
- Peningkatan motivasi
- Pendidikan dan latihan
- Kepemimpinan
- Penegakan Aturan (rule enforcement).
- Takut pada aturan bukan takut pada manusia
- Penerapan reward and punishment
923. PEMBIASAAN
93PEMBIASAAN-PEMBUDAYAAN
- First, We make a habit, so our habit make us
94DOROTHY LAW NOTTE Anak belajar dari
kehidupannya.
- Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar
memaki - Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia
belajar berkelahi - Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar
gelisah - Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar
menyesali diri - Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar
rendah diri - Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar
kedengkian
95- Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia
belajar merasa bersalah - Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar
percaya diri - Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar
menahan diri - Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar
menghargai - Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia
belajar mencintai - Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar
menyenangi diri - Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar
mengenali tujuan
96- Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia
belajar kedermawanan - Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan
keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan - Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar
menaruh kepercayaan - Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia
belajar menemukan cinta dalam kehidupan - Jika anak dibesarkan dengan ketenteraman, ia
belajar berdamai dengan pikiran
974. MENCIPTAKAN SUASANA KONDUKSIF
98MENCIPTAKAN SUASANA KONDUKSIF
- Peran semua unsur sekolah
- Kerjasama sekolah dengan orang tua
- Kerjasama sekolah dengan lingkungan
995. INTEGRASI DAN INTERNALISASI
100INTEGRASI DAN INTERNALISASI
- Melalui strategi integrasi, guru dapat
menggunakan setiap kesempatan dan pada saat
mengajarkan suatu subjek dalam topik tertentu. - Guru menyelipkan atau memasukkan dengan sengaja
isi karakter yang relevan pada saat mengajarkan
topik tertentu, misalnya kasih sayang,
kepedulian, kejujuran, nasionalisme, kebersamaan,
dan sebagainya.
101PERAN PENDIDIK
- Melakukan berbagai aktivitas yang dapat menjadi
contoh atau teladan bagi siswa, baik di kelas
maupun di luar kelas - Menginternalisasikan dan mengengintegrasikan
nilai-nilai karakter dalam pembelajaran. - Peduli dan proaktif melakukan upaya-upaya
pembentukan karakter pada siswa, baik di dalam
kelas maupun di luar kelas
102APA ITU?
- Ayah Apa itu? Anak Burung Pipit
- Ayah Apa itu? Anak Saya baru saja katakan
padamu Ayah. Itu Burung Pipit - Ayah Apa itu? Anak Burung Pipit Ayah.
B-u-r-u-n-g P-i-p-i-t. - Ayah Apa itu? Anak Mengapa Ayah melakukan itu?
Saya telah katakan berkali-kali, itu Burung
Pipit! Dapatkah Ayah memahaminya? Mau kemana
Ayah?
103- Ayah Keraskan. Anak Hari ini anak saya yang
paling kecil yang beberapa hari yang lalu sedang
duduk di taman bersama saya pada saat Burung
Pipit hinggap di depan kami. Anak saya bertanya
kepada saya Apa itu sebanyak 21 kali dan saya
menyawabnya semua Burung Pipit sebanyak 21
kali. Saya sangat sabar dengan setiap pertanyaan
yang sama diajukan. Lagi dan lagi tanpa marah,
perasaan mempengaruhi rasa bersalah saya pada
anak saya.
104(No Transcript)