MANAJEMEN BROILER - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MANAJEMEN BROILER

Description:

Title: BirdFlu Proposal Presentation Author: test Last modified by: Valued Acer Customer Created Date: 11/6/2006 7:33:36 AM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:5616
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 31
Provided by: TEST70
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MANAJEMEN BROILER


1
MANAJEMEN BROILER
2
  • DEFINISI
  • Ayam Broiler adalah Ayam-ayam muda Jantan/ betina
    yang umurnya 4-6 minggu dengan tujuan sebagai
    penghasil daging
  • 3 SYARAT UTAMA
  • Pertumbuhan cepat
  • Dada lebar dengan timbunan daging yang baik
  • Warna bulu yang disenangi putih atau warna terang
    lainnya

3
A. SISTEM PEMELIHARAAN DALAM FARM
  •  1. All In All Out System
  • 2. Multiple Brooding

Umur 1-6 mg (500 ekor) Umur 1-6 mg (500 ekor)

Umur 1-6 mg (500 ekor) Umur 1-6 mg (500 ekor)
Umur 1-6 mg (500 ekor)

Umur 1-6 mg (500 ekor)
3000 ek (- mati)
Umur 1 hari (500 ekor) Umur 1 mg (500 ekor)

Umur 3 mg (500 ekor) Umur 5 mg (500 ekor)
Umur 2 mg (500 ekor)

Umur 6 mg (500 ekor)
3000 ek (- mati)
4
(No Transcript)
5
BROODING MANAGEMENT
  • THE CRITICAL PERIOD

6
THE FIRST 48 HOURS
  • Maximize
  • Immunity
  • Performance (The thyroid gland and Intestinal
    tract)
  • Livability

Guna mencapainya diperoleh dari cadangan yolk dan
konsumsi ransum
7
Building Performance
  • Kelenjar thyroid yang akan menghasilkan hormon
    thyroxine (T3) yang berperan
  • protein synthesis
  • growth
  • development of the skeleton
  • development of the nervous systems
  • tolerance of stress.

8
Building Performance
  • The intestinal tract is where feed conversion
    begins.

9
THE FIRST 48 HOURS
  • Sebaiknya
  • Temperature
  • Humidity
  • Feeding programs
  • water management
  • Air quality/ventilation

10
BROODER MANAGEMENT
Temperatur
11
Recommended Brooding Temperatures by House Type
and Age
Age Brooding Temperatures Brooding Temperatures
Age Conventional House Controlled Environment House
1st wk. 32.2oC (90oF) 29.4-31.0oC (85-88oF)
2nd wk. 29.4oC (85oF) 26.7-28.3oC (80-83oF)
3rd wk. 26.7oC (80oF) 23.9-25.5oC (75-78oF)
4th wk. 26.7oC (80oF) 23.9oC (75oF)
5th wk. 23.9oC (75oF) 21.1oC (70oF)
6th wk. 21.1oC (70oF) 21.1oC (70oF)
12
Optimum Temperature
Maximum
Relative Humidity 60
Minimum
Average
13
Temperature
  • Akibat Temperatur terlalu panas (dehydration
    problems)

14
Temperature
  • Akibat temperature kedinginan
  • Perkembangan thyroid and gastro-intestinal tract
    terganggu

15
Relative Humidity
  • recommended
  • first three weeks 60 to 70
  • next four weeks 40 to 60

16
The Effect of Brooding Temperature and Relative
Humidity on Performance of Broiler Chicken at 3
rd Wk. of Age
Brooding Temp/RH Sex Wt. (gms.) Dep. FCR
35 o C / 80 RH Male 873 1.00 1.385
35 o C / 80 RH Female 778 0.00 1.421
35 o C / 80 RH Straight Run 825 0.50 1.401
33 o C /80 RH Male 897 0.00 1.369
33 o C /80 RH Female 793 0.67 1.430
33 o C /80 RH Straight Run 834 0.40 1.404
30 o C /80 RH Male 910 1.00 1.370
30 o C /80 RH Female 823 0.00 1.393
30 o C /80 RH Straight Run 875 0.60 1.379
Kheang Khoi Research Farm CPF Thailand
17
WATER AND FEED
Water Temperature 18-24C
X
X
OK
18
  • Water available all time

19
VENTILATION
O2
CO2 NH3
20
Lack of Oxygen (High Co2 )
21
Lighting Program - AA
22
X
23
(No Transcript)
24
  • Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam membeli
    DOC
  • Berasal dari induk sehat (Bebas ND, Pullorum)
  • Anak ayam seragam besarnya dan warna bulunya
  • Pusar kering dan tertutup, di anus tidak ada
    kotoran berwarna putih
  • Mata bersinar dan bulu bersih
  • Gerakan lincah dan tidak cacat (kaki atau jari
    bengkok)

25
  • Pemeliharaan Fase Starter
  • 1. Persiapan Kandang dan Perlengkapannya

Dilakukan 1-2 mg sebelum DOC masuk kandang
  • Persiapan kandang, meliputi
  • Pembersihan Lantai kandang dari litter bekas
  • Pencucian dng cara disikat menggunakan air
  • Pengapuran
  • Penyemprotan dng antiseptik,
    Formalin ?fumigasi
  • Persiapan Peralatan kandang,
    dengan mencuci tempat pakan
    dan minum dng desinfektan

26
2. Persiapan Periode Brooding
  • Mengapa pada 2 mg pertama butuh perhatian ekstra
  • Terjadi proses hiperplasia atau perbanyakan sel
  • Proses Pertambahan Bobot Badan sangat pesat
  • Proses perkembangan sistem pernafasan,
    pencernaan, hormonal, pertumbuhan tulang dan
    sistem kekebalan.
  • Sering terjadi kasus RSS (Runting Stunting
    Syndrome)
  • ? Kasus yang ditandai dengan kegalalan
    pertumbuhan ayam, akibat gagalnya sistem
    pencernaan untuk mencerna dan menyerap zat-zat
    makanan
  • ?
  • Uniformity Rendah

27
Tahapan Manajemen Brooding
  • Manajemen Penerimaan DOC
  • Peralatan brooding disiapkan (pemanas, feeder
    tray, gallon kecil, litter, tiray, chick guard)
  • Nyalakan Pemanas 1-2 jam sebelum DOC datang
  • Catat jumlah ayam, jam kedatangan, kondisi doc
    kode box
  • Timbang beberapa ayam (target 1 mg minimal 4x
    berat DOC)
  • Masukan ayam kedalam area brooder/ pen
  • Suhu Brooder, Lama Brooding dan Kepadatan

Umur Suhu Brooder Kepadatan
1-3 hr 33-350C 60-70 e/m2
4-6 hr 32-330C 50-60 e/m2
7-10 hr 31-320C 40-50 e/m2
28
  • 3. Manajemen Tirai (Curtain Management)
  • Penambahan tirai dalam (inner curtain) sangat
    dianjurkan, sehingga ruangan yang harus
    dipanaskan lebih kecil
  • Pada daerah dingin, tirai dalam ditambahakan
    diatapnya
  • Pembukaaan tirai dimulai dari atas ke bawah
  • Tiray dipakai hingga umur 18-21 hari (kandang
    slat) dan 15 hari (kandang postal/ litter)
  • Manajemen Pakan (Feeding Management)
  • Pemakaian 1 feeder tray (baki) untuk 70-80 ekor
  • Dibawah pemanas sebaiknya tidak diberi tempat
    pakan
  • Pemakaian alas hanging feeder sebaiknya setelah
    5-6 hari
  • Tinggi tempat pakan, setinggi tembolok/ crop ayam
  • 5. Manajemen Air Minum
  • Kapasitas tempat minum 1 80-90 ekor
  • Pemberian laktose/ susu skim 3 selama 4-6 jam
    pada umur awal akan membantu proses pertumbuhan
    vili-vili usus

29
c. Ransum Starter (0-3 mg)
  • Ransum campuran dari berbagai bahan pakan yang
    diberikan untuk selama 24 jam.
  • Bahan pakan yang biasa digunakan ayam broiler
    yaitu Jagung kuning, dedak halus, bungkil
    kedele, bungkil kelapa, tepung ikan, minyak
    kelapa, kulit kerang dan tepung tulang
  • Sebagai pedoman dalam menyusun ransum ayam
    broiler, pertama biasanya didasarkan pada
    kandungan energi dan protein (EM 3000-3200
    Kkal/kg dan protein 22-23)
  • Patokan lain yang juga penting diperhatikan yaitu
    kandungan serat kasar ? 7, lemak ? 8 , Ca 1
    dan phosphor 0,45 .

30
c. Pencegahan Penyakit
Untuk memperoleh ternak ayam broiler yang sehat,
selain kita perlu memperhatikan kebersihan
lingkungan juga perlu melakukan vaksinasi maupun
pemberian obat-obatan dan vitamin. Vaksinasi
biasanya ditujukan kepada penyakit unggas menular
yang tidak bisa diobati misalnya ND (New Castle
Disease / Tetelo / Cekak) dan Gumboro. Jenis
vaksin ND ini banyak tersedia di Poultry Shop
dengan merk dagang yang berbeda-beda dan cara
penggunaannya juga berbeda. Vaksin Gumboro
diantaranya Medivac Gumboro-A yang diberikan pada
umur sekitar 12 hari. Dalam memberikan vaksin
ini sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan
vaksin yang lain karena dikhawatirkan ayam tidak
tahan.
31
Pemeliharaan Finisher
  • (A) Sistem Litter
  • syarat-syarat sebagai berikut
  • Ringan
  • Mempunyai partikel yang sedang
  • Daya serap yang tinggi
  • Cepat menjadi kering
  • Lunak
  • Mempunyai nilai konduksi panas yang rendah
  • Tidak mengisap air dari udara
  • Murah dan mudah didapat
  • Dapat digunakan untuk pupuk.
  • (B) Sistim Cage

32
Feeder Drinker Space
Contoh Seorang peternak, memiliki kandang
seluas 100 m2 dengan kepadatan 10 ekor / m2.
Berapa jumlah tempat makan/minum yang diperlukan
? Penjelasan Bila tempat makanan (hanging
feeder) yang digunakan garis tengahnya 35 cm,
maka kelilingnya 22/7 x 35 110 cm. Bila tiap
ekor memerlukan 5 cm, maka daya tampung tiap
tempat makan 110/5 22 ekor. Jadi untuk ayam
1000 ekor memerlukan tempat makan 45 buah.
Tempat minum biasanya disediakan sekitar 2,5-3
cm/ekor.
33
Perhitungan FCR dan IP
FCR Feed Intake
Prod daging
IP BB Ayam Rata-rata (kg) x
Persentase Ayam Hidup x 100 Umur Panen (hari) x
FCR
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com