Title: Robot Bergerak
1Robot Bergerak
2Pendahuluan
- Robot static dan mobile
- Static robot Manipulator
- Mobile robot
- Wheeled (roda) Mobile Robot
- Legged (kaki) Mobile Robot
- Bipedal Walking Robot
- mobile robot menggunakan dua kaki
3Design Tradeoffs
- Pertimbangan Desain Sistem
- Maneuverability (kemampuan Bergerak, maju/mundur
lurus, berputar) - Controllability (Dapat dikendalikan)
- Traction (Daya tarik/Power)
- Climbing ability (Kemampuan memanjat)
- Stability (Kestabilan)
- Efficiency (Efisiensi)
- Maintenance (Pemeliharaan)
- Environmental impact (pengaruhnya terhadap
lingkungan, obstacle minor boleh ditabrak, hanya
bisa dihindari, atau di geser) - Navigational (navigasi/pengenalan posisi)
4Tipe Wheeled Mobile Robots (WMR)
- Differential Drive
- Skid Steering
- Synchro Drive
- Omni Wheel
- Tricycle Steering
- Ackerman Steering
- Articulated Drive
51. Differential Drive Steering
D panjang titik tengah robot dari awal menuju
akhir pergerakan
61. Differential Drive Steering
- Keuntungan
- Cukup murah untuk dibuat
- Mudah direalisasikan
- Desain cukup sederhana
- Kerugian
- Sukar untuk melakukan pergerakan lurus (speed
control) - Diameter roda yang tidak konsisten (knobie tires)
dapat menyebabkan kesalahan posisi
72. Skid (menggelincir) Steering
- Keuntungan
- Sistem penggerak (drive) sederhana
- Kerugian
- Slippage and poor odometry results
- Requires a large amount of power to turn
83. Synchro Drive Steering
- Advantages
- Separate motors for translation and
- rotation makes control easier
- Straight-line motion is guaranteed mechanically
- Disadvantages
- Complex design and implementation
Pictures from Navigating Mobile Robots Systems
and Techniques Borenstein, J.
94. Omni Wheels Steering
- Advantages
- Allows complicated motions
- Disadvantages
- No mechanical constraints to require
straight-line motion - Complicated implementation
105. Tricycle Steering
- Disadvantages
- Non-holonomic planning required
116. Ackerman Steering
- Advantages
- Simple to implement
- Simple 4 bar linkage controls
- front wheels
- Disadvantages
- Non-holonomic planning required
127. Articulated Drive
- Advantages
- Simple to implement except for turning mechanism
- Disadvantages
- Non-holonomic planning is required
13Kenapa dibuat robot berkaki?
- Dapat melewati berbagai macam bentuk rintangan.
- Meningkatkan manuver
- Tidak dibatasi oleh bidang datar.
- Inovasi bentuk kaki yang sangat bervariasi
- Mempelajari sistem pergerakan lain yang
berhubungan dengan biologi (menirukan pergerakan
makhluk hidup)
14Kelemahan Robot Berkaki
- Desain lebih kompleks
- ? membutuhkan banyak aktuator dan Degree of
Freedom - Kestabilan yang sulit dicapai
- ? mengkombinasikan berbagai bentuk aktuator
secara bersamaan - Kecepatan pergerakannya lamban
- ? tidak secepat robot beroda
15PERMASALAHAN
- BERJALAN/MELANGKAH
- Perpindahan dari satu titik ke titik lain
- KESEIMBANGAN
- Upaya menahan pusat gravitasi agar tidak jatuh
16KLASIFIKASI ROBOT BERJALAN
- Kesetimbangan (statis atau dinamis)
- Jumlah kaki
- Derajat kebebasan masing-masing kaki
- Energi yang digunakan
- Gaya berjalan dan cara berdiri
17Terminologi I
- Keterangan
- Ada 3 bidang yang didefinisikan sagital,
frontal, dan transverse plane - Ketiga bidang ini merupakan daerah kerja untuk
pergerakan tertentu - Untuk robot bipedal planar, pergerakan hanya
dilakukan di bidang sagital
18Terminologi II
- Gait pola pergerakan kaki
- Swing phase fasa ketika kaki berada di udara
- Stance phase fasa ketika kaki dijejakan di
lantai - Double support phase / Exchange of Support (EOS)
fasa ketika kedua kaki dijejakkan
19Komponen DasarBipedal Walking Robot
- Boom
- Hip
- Upper-link
- Knee
- Lower-link
- Ankle
- Feet
20Tahap Berjalan
- Pre-Swing-Phase
- Swing-Phase
- Heel-Contact-Phase (stance phase)
21Tipe Dasar Gaya Berjalan
- Mamalian Stance
- Attila Stance
- Sprawled Stance
221.Mamalian Stance
- Digunakan kebanyakan mamalia
- Kaki beroperasi pada bidang vertikal,paralel
terhadap sumbu longitudinal badan
232. Attila Stance
- Seperti reptil, paling banyak digunakan di robot
berjalan - Kaki beroperasi pada bidang vertikal,tegak lurus
terhadap badan
243. Sprawled Stance
- Digunakan oleh serangga dan reptil kecil
- Kaki beroperasi pada bidang horizontal
- Berjalan datar dan lebar sehingga meningkatkan
stabilitas
25KESEIMBANGAN (BALANCING)
- STATIS
- -efek stabilitas inersia diabaikan
- -tidak ada umpan balik posisi seimbang
- DINAMIS
- -efek stabilitas inersia menjadi dominan
- -selalu ada umpan balik posisi keseimbangannya
26Kenapa bisa stabil statis?
- Selalu ada paling sedikit 3 kaki menahan pusat
gravitasi - Bisa saja 1 kaki, tapi kaki bertelapak besar
27GAYA BERJALAN STABIL STATIS YANG TERKENAL
- Alternating Tripod Gait
- Pergerakan dibagi atas 2 set,masing-masing
bergerak secara bergantian - Wave Gait
- Pergerakan satu-satu kaki
28Alternating Tripod Gait
- 2 kelompok kaki (merah dan hijau)
- Kaki kelompok merah bergerak serentak,setelah itu
baru kaki kelompok hijau - Perhatikan bahwa robot tidak pernah jatuh
- Urutan pergerakan
- merah - hijau - merah - hijau -
29WAVE GAIT
- Pergerakan kaki satu-satu
- Lebih lambat dari Alternating Tripod Gait
- Urutan pergerakan
- 1-2-3-4-5-6-1-2-3-4-5-6-1-
30BEBERAPA CONTOH ROBOT KAKI(ditinjau dari sisi
kaki)
311. Robot Genghis
- Robot paling sederhana
- Berkaki enam (hexapod)
- Stabil statis
- Derajat kebebasan setiap kaki 2
- Wave gait (pergerakan kaki satu-satu)
- Motor servo sebagai aktuator utama
32 33- Robot Genghis mampu memanjat
- Kemiringan maksimum sekitar 30 (tergantung
kekuatan servo)
342. Robot MHex
- Berkaki enam
- Aktuator kaki berupa servo motor
- Derajat kebebasan setiap kaki 2
- Pergerakan lebih halus dari robot Genghis
sebelumnya, sebab didukung oleh susunan mekanik
kaki (paralel 4 bar linkage),sehingga pergerakan
servo sedikit menghasilkan pengangkatan kaki yang
tinggi
35(No Transcript)
36 373. Robot Arnold
- 3 derajat kebebasan
- Ada fasilitas pengereman
38- 3 derajat kebebasan robot Arnold
- Menggunakan belt dari pangkal paha ke siku
39(No Transcript)
40- Mekanisme lutut robot arnold
41 424. Robot Kaki Carl Lewis
43- Gerakan maju dan mengkopel lutut
44 45- Pegas menarik kaki ke atas
46 4. ASIMO
- ASIMO robot humanoid dua kaki yang mampu
berjalan, diharapkan dapat membantu manusia dalam
kehidupan sehari-hari di rumah. - ASIMO singkatan dari
- Advanced
- Step in
- Innovative
- Mobility
47ASIMO
- Design Concept
- The robot's size was chosen to allow it to
operate freely in the human living space and to
make it people-friendly. This size allows the
robot to operate light switches and door knobs,
and work at tables and work benches. Its eyes are
located at the level of an adult's eyes when the
adult is sitting in a chair. A height of 120cm
makes it easy to communicate with. Honda feels
that a robot height between 120cm and that of an
adult is ideal for operating in the human living
space.
48ASIMO
- Fitur utama ASIMO
- Lightweight and compact size
- Advanced, flexible walking technology
- Expansive range of arm movement
- Simplified operation
- People-friendly design
49ASIMO
- Bagian-bagian ASIMO
- Kepala
- Mata
- Leher
- Tas/ransel
- Badan
- Bagian tengah
- Tangan
- Pinggul
- Kaki
50Perkembangan
- E0 1986
- E1, E2, E3 1987 1991
- E4, E5, E6 1991 1993
- P1, P2, P3 1993 1997
- ASIMO 2000
51Perkembangan
52Perkembangan
53Perkembangan
54Perkembangan
55Struktur
- Catu daya
- ASIMO dicatu oleh batere nickel metal hydride
40V. - ASIMO bisa beroperasi selama 30 menit dengan
batere tunggal - Dibutuhkan waktu 4 jam untuk mengisi
ulang(recharge) batere ASIMO
56Struktur
57Struktur
58Struktur
59Struktur
60Struktur
- ASIMO berjalan dengan prediction motion
control. - ASIMO mampu merubah arah secara halus (smooth)
- ASIMO mampu berputar tanpa berhenti
- ASIMO mampu berjalan pada slope(kemiringan) dan
berjalan mundur - ASIMO mampu menapaki dan menuruni tangga
61Struktur
Walking Technology
- The introduction of intelligent, real-time,
flexible-walking technology allowed ASIMO to walk
continuously while changing directions, and gave
the robot even greater stability in response to
sudden movements.
62Struktur
Walking Technology
- Earlier Ways of Walking
- 1. In the past, different patterns were used for
straight walking and for turning, and a slight
pause was required during the transition. - 2. Walking stripes (time per step) were limited
to only a few variations
63Struktur
Walking Technology
- Intelligent, real-Time, Flexible Walking
- 1. Continous movement possible without pauses.
- 2. In addition to changes in foot placement and
turning, the stride (time per step) can be change
freely. -
64Struktur
Walking Technology
- Intelligent, real-Time, Flexible Walking
- ASIMO creates walking pattern in real time and
can change foot placement and turning angle at
will. - ASIMO movement much more natural.
655. Contoh Konstruksi Robot Bipedal
- Tinggi 48 mm, m 1.8Kg
- Rangka dari Aluminium
- CCD quickcam
- Hitech servo HS-300
- Extension spring
- Mikrokontroller eyebot platform (68332 flashROM
RAM IO LCD)
66Contoh Konstruksi Robot Bipedal (cont. I)
- Shoulder digunakan untuk pengaruhi letak COM
- Hips memiliki 2 DOF, untuk pergerakan pada bidang
sagital (untuk maju) dan horisontal (untuk gerak
memutar) - Torso memiliki joint untuk memindahkan proyeksi
COM ke kaki kanan dan kiri - Knee memiliki 1 DOF
- Ankles bersifat pasif dengan 1 DOF pada bidang
sagital, terdapat spring dan rubber strip pada
telapak kaki
67Model Kaki Robot Bipedal (I)
- Catatan
- Merupakan model robot bipedal planar
- Model dapat berbeda-beda untuk tiap robot
- Rumusan kinematika biasanya mengambil referensi
dari tapak kaki stance leg
68Contoh Rumus Kinematika
- x21 l1 sin ?11 l2 sin (?11?12) l4 sin
(?11?12?13?23) l5 sin (?11?12?13?23?22) - y21 l1 cos ?11 l2 cos (?11?12) l4 sin
(?11?12?13?23) l5 cos (?11?12?13?23?22) - --- Dengan base frame x11, y11 ------
69Parameter Dalam Pergerakan Robot Bipedal Planar
- FC/Hm jarak vertikal maksimum ketika kaki
diangkat dari lantai - SL jarak horisontal antara peletakan kaki yang
sama - VF kecepatan horisontal pusat masa robot (pada
hip) - HR variasi tinggi pinggul (hip)
- f frekuensi step (cycle time)
70Kinematika Trajektori
- Untuk pergerakan yang mulus
- Pergerakan tapak kaki swing-leg dalam arah x
- Sedangkan arah y
- Dapat dianalogikan sebagai pergerakan gerak
end-effector manipulator dengan frame tapak kaki
stance-leg sebagai frame referensi - Sudut-sudut joint didapat dari inverse kinematika
dengan memperhatikan berbagai constraint agar
robot dapat stabil dalam bergerak
71Model Kaki Robot Bipedal (II)
72Fungsi-fungsi Objektif Pergerakan
- Erect body posture
- Overall progression velocity
- Trajectory of the swing limb during the single
support phase -
73Fungsi-fungsi Objektif Pergerakan (II)
- dengan nilai konstanta
- Dalam koordinat joint, dirumuskan menjadi
74Fungsi-fungsi Objektif Pergerakan (III)
- 4. Bias of the stance knee
- adalah sudut joint pada lutut (knee) pada phase
stance yang harus dipenuhi . - 5. Coordination of the motion of the limbs
-
-
75Human Gait Cycle
- Human Gait terdiri dari 7 bagian, al
- Initial Contact (Loading respon)
- Opposite toe eff (mid stance)
- Heel rise (terminal stance )
- Opposite Initial Contact (pre swing)
- Toe off (Initial swing)
- Feet adjacent (mid swing)
- Tibia vertical (terminal swing)
76Human Gait Cycle (II)
- Keterangan
- Pada saat bergerak, letak proyeksi COM akan
berpindah dari kaki ke kaki.
77Trajektori Human Gait
786. Robot Kaki Sapien
- Terdapat 6 DOF di tiap kaki
- Aktuator pasif pada telapak kaki
- Menyerupai telapak kaki manusia
79Dimensi Kaki Robot Sapien
80Aktuator
- Menggunakan motor servo DC
- Menggunakan tambahan shaft untuk meningkatkan
stabilitas
81SENSOR-SENSOR YANG SERING DIGUNAKAN PADA ROBOT
BERJALAN
- Sensor halangan (obstacle avoidance)
- Sensor penanda bahwa kaki sudah turun di bawah
- Sensor untuk kaki yang tertahan oleh sesuatu
(motor yang tak bisa digerakkan karena terhalang) - Sensor posisi untuk ketepatan posisi kaki
(ketepatan posisi motor)
82Sensor - sensor
- Sensor gaya
- Ada 8 buah
- Diletakkan di 4 sudut telapak kaki
- Untuk menentukan kemiringan telapak kaki
83Sensor - sensor
- Sensor kemiringan
- Diletakkan di bagian badan atas
- Mempunyai 2 sumbu (axis)
- Untuk mengetahui kemiringan badan robot
84Sensor - sensor
- Kompas digital
- Diletakkan di bagian badan atas
- Untuk menentukan orientasi arah pergerakan
85Sensor - sensor
- Video kamera
- Diletakkan di bagian badan atas
- Untuk penginderaan lingkungan di sekitar robot
86Konfigurasi Sistem Kendali
- Struktur 2 level kontrol
- High level control memproses data sensor (kamera
video, inframerah, kompas digital), mengontrol 2
motor pada kamera dan 2 motor pada inframerah - Low level control mengontrol pergerakan jalan,
memproses data sensor (sensor kemiringan dan
sensor gaya)
87Konfigurasi Sistem Kendali
88Simulasi
- Software Yobotics
- 3 parameter
- Pinggul (hip)
- Lutut (knee)
- Tumit (ankle)
- Film
Naik tangga
89Trayektori Menaiki Tangga
90Simulasi hip joint di permukaan datar
91Simulasi knee joint di permukaan datar
92Simulasi ankle joint di permukaan datar
93Two Link Leg
94Pantograph Design
95Hasil Perbandingan
96Body Diagram
97(No Transcript)
98(No Transcript)
99(No Transcript)
100Cara Kerja Kaki
101Persamaan Kinematik
102Persamaan Kinematik
103Simulasi
104Hasil Simulasi
105Perbandingan Model Dengan Kenyataan
106Kontroler
107Sistem
108Jalan Normal
109Simulasi Navigasi
1108. Framewalker
- Advantages
- Separate actuation of translation
- and rotation
- Straight-line motion is guaranteed
- mechanically
- Disadvantages
- Complex design and implementation
- Translation and rotation are excusive
1119. Snake Robots
- Advantages
- Many applications
- Hyper-redundant
- Disadvantages
- Complex control and
- planning
11210. Legged Robots
- Advantages
- Can traverse any terrain a human can
- Disadvantages
- Large number of degrees of freedom
- Maintaining stability is complicated
Are legs better than wheels?