Title: FARMAKOLOGI NEUROMUSKULOSKELETAL
1FARMAKOLOGI NEUROMUSKULOSKELETAL
- OLEH
- Dr. Firdalena Meutia M.KES.,SpM
- 132 158 515
- BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI
- FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH
- DARUSSALAM BANDA ACEH
2- Obat2 yg mempengaruhi neuromuskuloskletal
- Muscle Relaxan Neuromuscular blocker
- Obat-obat yang merelaksasi otot serat
lintang/skelet - Ada yang bekerja secara perifer dan sentral
- Ganglion blocker
- Obat-obat yang menghambat pada ganglion
3NEUROMUSCULAR-BLOCKER (Musclerelaxan) Obat2 yg
melumpuhkan (relaksasi) otot skelet ?pencegahan
sintesis atau pelepasan asetilkholin FARMAKODINAM
IK Bekerja dg menduduki tempat kholinergik di
membr. Sel otot lurik ? mhalangi kerja
asetilkholin
4SISTEM SARAF SISTEM SARAF PUSAT SISTEM SARAF
PERIFER OTAK MEDULLA SPINALIS SSO
SS-SOMATIK SS-SIMPATIS
SS-PARASIMPATIS ACETYLCHOLINE EPINEFRIN/NE
ACETYLCHOLINE
ACETYLCHOLINE KEL EKSOKRIN JTG, P.DRH,SAL
NAFAS,DLL GIT, URETER, MATA, DLL
SAMBUNGAN SARAF
OTOT (Neuromuscular Junction)
5(No Transcript)
6Musclerelaxan (Neuromusculer blocker)
7- Bekerja secara perifer
- Presinap
- ?Menghambatan proses sintesis Asetilkholin
- ?Mencegahan pelepasan Asetilkholin
82. Postsinap ?Memblok reseptor Asetilkholin
(Reseptor Nikotinik) pd membran postsinap
dengan Antagonis kompetitif asetilkholin
(musclerelaxan?menstabilkan
(Nondepolarisasi musclerelaxan)
?Mendepolarisasi scr kontinyu ujung plat motorik
(musclerelaxan pendepolarisasi)
9- Indikasi Penggunaan
- Relaksasi otot pd pembedahan (rongga
- perut dan rongga dada)
- Memperkecil risiko penggunaan anestetik
- Intubasi
- Dl kasus psikiatri digunakan utk mencegah
putusnya serabut otot atau fraktur tulang pd
terapi elektrosyok
10- Pada pembedahan, digunakan ada 2
- Muscle relaksan yg bersifat menstabilkan membran
(nondepolarisasi) - Senyawa yg mencegah tjdnya depolarisasi
- ?Tipe kurare
- Musclerelaxan yg bersifat pendepolarisasi
- Senyawa yg menstimulasi depolarisasi scr terus
menerus ? Tipe Suksametonium (Suksinilkholin)
11- Musclerelaxan nondepolarisasi
- Tubokurarin, Alkuronium, Pankuronium, Vekuronium
- Memiliki affinitas pd reseptor nikotinik-muscle
(R-Nm) - Bkj scr antagonis kompetitif dg mengusir
Asetilkholin ? tdk tjd depolarisasi dan kontraksi
otot - Urutan paralisis dimulai dr otot mata, lidah,
jari, tengkuk, ekstrimitas dan otot pernafasan
12Musclerelaxan nondepolarisasi (lanjutan) 4
. Pd penggunaan obat-obat ini, hrs tersedia alat
bantu pernafasan 5. Pengg musclerelaxan stlh
dihlgkan kesadaran dg pemberian anestesi 6. Efek
dpt diantagonis oleh Neostigmin dg mengikat enz.
kholinesterase, shg tdk tjd peruraian
asetilkholin konsentrasi Asetilkholin ?? 7.
Tdk melewati BBB dan plasenta
13- Farmakokinetik
- Umumnya cara pemberian melalui IV
- Mdh terionisasi shg distribusinya terbatas
- Metabolisme di hepar dg hsl metabolit aktif
- Interaksi Obat lain dg Musclerelaxan
- Dg antimikroba aminoglikosid, amfoterisin B
Sulfas, Colistin, Linkomisin, Klindamisin,
Polimiksin B Sulfas, Kuinidin (antiarrithmia) dan
diuretik
14- Tubokurarin HCl dan Metocurine
- Alkaloid dr tumbuhan Chondrodendron tomentosum
- Turunan benzilisoquinolin
- Biasanya pemberian scr IV, durasi kerja 30-60 mnt
- Half life 3 jam, pd pemberian berulang perlu
dipertimbangkan adanya akumulasi - Dosis 0,2 mg/kg BB, dosis ulang stlh 30 menit
mula2 ½ kmd ¼ dosis awal - Mekanisme kerja Antagonis kompetitif pd reseptor
Nikotinik NMJ
15- Efek samping
- Melepaskan histamin dl jlh gt dpt dicegah dg
Prometazin HCl, - Penurunan tekanan darah krn memblok ganglion dan
melepaskan histamin, tp pd metocurine lt - Bronkhokonstriksi
- Hipersalivasi/hipersekresi bronkhus dpt diatasi
dg Sulfas atropin 0,25-0,5 mg scr IV - Kontraindikasi
- Penderita Myasthenia gravis, kerusakan hati dan
insuffisiensi ginjal
16- Alkuronium HCl
- Pembebasan histamin lt
- Efek pelumpuh otot gt dan lbh singkat dp
tubokurarin - Dosis awal 0,15 mg/kg scr IV,
- Dosis ulang 0,025 mg/kg IV
- Kontraindikasi sama dg tubokurarin
17- Pankuronium Bromida
- Mrpkn musclerelaxan yg memiliki struktur steroid
- Tdk melepaskan histamin dan memblok ganglia
- - Onset of action cepat, duration of action
sedang - Digunakan pd pasien bedah jantung
- Dosis awal 0,05 mg/kg, dosis ulang 0,03 mg/kg
- Memblok reseptor muskarinik (M2) ?
- takhikardia
18- Atracurium
- Durasi kerja 15 30 menit
- Stabil pd temperatur dan pH rendah
- Melepaskan histamin dl jlh sedikit dan timbul
efek hipotensi jg krn bersifat ganglion bloker - Dimetabolisme oleh kholinesterase plasma dan
- hepar
- Memiliki t 1/2 pjg dan mdh mell BBB ? kejang
19- Rocuronium
- Onset of action cepat 1 2 menit stlh pemberian
- Durasi 30 menit
- Tdk menimbulkan efek pd sist. cardiovasculer
- Jarang menimbulkan toksisitas
- Gallamin
- Tdk memblok ganglia
- Melepaskan histamin
- Efek yg tdk diinginkan timbulnya takhikardia
- (blok reseptor M2)
20- Rapacuronium
- Onset of Action cepat, durasi singkat
- Efek yg tdk diinginkan timbulnya takhikardia
- (blok reseptor M2
- Vekuronium Bromida
- Tdk memiliki efek ganglion bloker
- Plg sering digunakan, efek pd cardiovaskuler (-)
- Obat ini cocok utk pasien insuffisiensi ginjal
- Durasi 20 30 menit
- Dosis awal 0,08 0,1 mg/kgBB, dosis ulangan
- 0,020,05mg/kgBB
21- MUSCLERELAXAN PENDEPOLARISASI
- MK mendepolarisasi ujung plat motorik
- Antikholinesterase malah akan memperkuat efek
relaxan otot
22- Suksamethonium khlorida (Suksinilkholin)
- Mula kerja cepat 1-2 menit, durasi singkat 3-7
mnt - Dl tbh diurai oleh pseudokholinesterase ? asam
- suksinat dan kholin
- Dignkan pd intubasi atau elektrosyok ? kerjanya
sgt - singkat
- Dosis utk intubasi 1 mg/kg secara IV
- Efek samping nyeri otot ? tarikan otot pd awal
relaksasi - Pd kerusakan hati perlu hati2 krn kerjanya akan
lbh pjg akibat kadar enzim esterase lt
23- Efek samping Suksinilkholin
- Hiperkalemia
- Peningkatan tekanan intraokuler
- Emesis
- Nyeri otot
- Stimulasi cardiac muscarinic reseptor ?
- bradikardia
- Menimbulkan interaksi dg aminoglikosid
24- GANGLION BLOCKER
- Heksametonium
- Klorisondamin HCl tidak umum lagi
- Pentolinium tartrat digunakan
- Mekamilamin
- Saat Th/ dapat terjadi
- Absorpsi oral yg sangat irregular (2-3x) ?
- Obstipasi, ileus paralitik, mulut kering,retensi
urine, hipotensi ortostatik (krn blokade
ganglion)
25- FARMAKODINAMIK
- Obat Gol ini menghambat pada ganglion (simpatik
dan - parasimpatik)
- Hambatan tergantung tonus awal ?dominan dihambat
- lebih jelas
- absorpsi oral irregular (sukar melewati membran
sel ? - krn gerak usus dihambat
- Mekamilamin diserap lengkap oleh usus (diekskresi
dalam lumen usus melalui empedu diserap
kembali) - dapat lewat BBB sawar uri
- gtgt diekskresi oleh Ginjal (bentuk Asli)?kumulasi
- (payah ginjal)
26- SE
- hipotensi ortostatik
- sembelit ? ileus paralitik
- Retensi urine
27CENTRALLY ACTING MUSCLE RELAXANTS
28 Spatik otot ?
? Relaksasi
1. Neuromuskular blocking 2. Centrally Acting
muscle relaxants
Spatisitas otot skeletal tjd krn adanya kenaikan
abnormal REFLEKTORIS terhadap tonus otot
29- MEFENESIN
- Menekan transmisi sejumlah lintas / jarak
polisinaps - spinal dan supraspinal
- Menekan fasilitasi dan penghambatan refleks
- peregangan otot sbg hasil stimulasi daerah
terkait di - formasio retikularis
- Memperpanjang waktu recovery sinaptik dan me (-)
- discharge beruntun dr interneuron.
- Efek sedativ minimal
- Kondisi neuronal, transmisi neuromuskular
- eksitabilitas otot buth dosisi Lethalis
30- BENZODIAZEPIN
- Bermanfaat pada spasmus nyeri otot fleksor
- Aksi lebih selektif pada mekanisme neuronal
- retikular (mengontrol tonus otot) daripada
aktivitas interneural spinal - Mekanisme molekular belum jelas
- Bersifat sedatif
31- BAKLOFEN
- Derivat neurotransmiter GABA
- Dipakai pd spatisitas sklerosis multiple pd
cedera / penyakit medula spinalais - Hiperpolarisasi terminal ser. aferen primer
- Oral (absorbsi Cepat), waktu paruh 3-4 jam,
- ekskresi mell urine (bentuk tidak diubah)
- SE ngantuk, insomnia, dizziness, kelemahan,
- bingung.
- Penghentian mendadak cemas dan takhikardi,
halusinasi pendengaran dan penglihatan, - Dosis gtgt kejang, depresi respirasi, koma.
32- Mengganggu kemampuan berdiri dan berjalan
- Tidak dianjurkan untuk th/ spastisitas pada
- (rematik, stroke, cerebral, palsy
parkinson - SIKLOBENZAPRIN
- Efek blm jelas (dekat dgn anti depresan)
- Tidak berefek baik pada neuromuscular junction
maupun otot skelet - SE (antikholinergik) ngantuk, pandangan kabur,
mulut kering, takikardi, parestesi. - KI pasien dlm pengobatan MAO inhibitor
(2minggu), aritmia kardial blocking jantung - Dosis 10 mg (3 x sehari)
33- DANTROLEN
- Efek langsung pada otot skelet
- ltlt kontraksi otot skelet scr langsung (ltlt jlh
ion Ca yg dilepas dr retikulum sarkoplasma) - Tdk mpengaruhi transmisi neuromuskular/ merubah
kondisi elektris membran otot skelet. - Penghentian mendadak takhikardi dan cemas,
halusinasi pendengaran penglihatan. - Dosis gtgt kejang, depresi respirasi, koma.
- Srg timbul kelemahan otot umum
34- DANTROLEN (lanjutan)
-
- Waktu paruh 9 jam (dosis 100 mg)
- Metabolisme di hepar
- SE ? Hepatotoksik (45 hr perbaikan (-)?Stop
- ? Kelemahan
- ? Euforia, ngantuk, dizziness, lesu,
diare - Dosis 25 mg/hr dpt dinaikkan 50-100 mg/hr,
- max 400 mg/hr (dosis terbagi 4)
- Anak 1 mg/kgBB/hr, max 3 mg/kg ( 400
- mg/hr)
35- PENGGUNAAN KLINIK
- Paraplegi, hemiplegi, klonus, mass-reflex
movements. - Sklerosis multipel, cerebral palsy athetoid
- Tdk tjd toleransi (pengurangan efek ) pd th/
- Spastisitas blm ada th/ yg memuaskan
- SE kelemahan, mengantuk sulit dihindarkan
36- EPERISONE HCL
- Hati-hati pada pemakaian
- SE kelemahan, pusing, sulit tidur, gangguan
- fungsi hati dan ginjal, gangguan sal.
cerna, dan sal. kencing dan perubahan hematologis - Dosis dewasa 3x 50 mg
37- TIZANIDIN
- Senyawa derivat imIdazolin
- Kerja menghambat sist. eksitasi neuronal.
- Menghambat pelepasan L-aspartat, L- glutamat,
- substansi P, tdk mempengaruhi GABA
- Konsentrasi puncak ? plasma (oral2 jam)
- Waktu paruh 2-3 jam
- SE ngantuk, lelah, mulut kering, mual, ?TD
ringan - KI kehamilan,
- Efek th/ pd nyeri kepala tegang (hari ke-3 th/)
38ANTIPARKINSON Parkinson Keadaan klinis akibat
disfungsi sistem dopaminergik pd SSP. Umumnya
muncul pd usia 40-70 thn, rata2 pd usia 60
tahunan. Di USA, populasi peny ini 1 dr orang
yg berusia 50 thn ke atas
39- Patologi
- Akibat defisiensi dopamin pd daerah Medulla
spinalis yaitu Substantia nigra - Defisiensi dopamin menyebabkan eksitasi Saraf
kholinergik menjd lbh dominan, sdgkn dl keadaan
normal inhibisi dibwh kontrol saraf dopaminergik
dan pengaruh eksitasi dibwh kontrol saraf
kholinergik berada dl keseimbangan - Paska radang otak, pengg neuroleptik
40- TERAPI
- Th/ bersifat simptomatik sbgi usaha
- menanggulangi kekurangan dopamin atau dg
- mergsg reseptor dopamin
- Pemberian antikholinergik dignkn utk menekan
- aktifitas saraf kholinergik yg sgt dominan pd
- penderita (atropin, benzotropin)
- - Menghilangkan penyebab
41- TUJUAN TERAPI
- Utk mghlgkn ggn fs agar OS dpt menjlnkn
- aktivitas dg baik
42- Peningkatan aktifitas dopaminergik
- Meningkatkan dopamin dg Levodopa, Levodopa
Dekarbokilase inhibitor - Mergsg reseptor dopamin Bromokriptin, pergolid,
lergotril, lisurid, piridil dan apomorfin - Pelepasan dopamin endogen Amantadin, amfetamin
- Menghambat ambilan dopamin Benzotropin dan
Benzheksol - Penghambat MAO-B Selegilin dignkn dg levodopa
dan dekarboksilase inhibitor (karbidopa,
benzerazid)
43- Levodopa
- Farmakokinetik
- Dapat menembus BBB
- Mengalami dekarboksilasi ? dopamin
- Mudah diabsorbsi dari usus halus ?tergantung GET
PH lambung - Makanan memperlambat kadar levodopa dlm plasma
- Kadar puncak 1-2 jam post oral
- Waktu paruh 1-3 jam
44Levodopa (lanjutan.)
- Indikasi
- Parkinson
- Kombinasi dg penghambat dopa dekarboksilase
perifer (karbidopa) ? kadar dlm plasma mjd lbh
tinggi - Efek samping Diskinesia, depresi, anoreksia,
nausea, muntah, takikardi, hipotensi, midriasis - Drug holiday (3-21 hari) ? mengurangi ES
neurologik perilaku
45- Levodopa (lanjutan.)
- Interaksi Obat
- Piridoksin meningkatkan mentabolisme
ekstraserebral levodopa - MAO I ? krisis hipertensi
- Kontraindikasi
- Gang.psikotik ? memacu mental disorder
- Glaukoma sudut sempit
- Dosis diawali dg dosis kecil 25-100 mg
- 3x1 ?ditingkatkan perlahan
46- BROMOKRIPTIN
- Agonis parsial dopamin turunan ergot
- Indikasi
- Parkinson
- hiperprolaktinemia
- Farmakokinetik
- Kadar puncak plasma 1-2 jam post oral
- Eksresi ? empedu feses
- Kombinasi dg levodopa ? diskinesia ? ?
47- BROMOKRIPTIN (lanjutan
- ES kolaps vaskular, disritmia jantung,
gang.psikiatrik, mual, muntah, konstipasi,
hipotensi - Dosis 7,5-30 mg ? diawali 2x1,25 mg slama 2-3
bulan - Kontraindikasi
- Gang.psikotik
- Miokard infark
- Penyakit vaskular perifer
- Ulkus peptik
48- MONO AMIN OKSIDASE INHIBITOR
- Selegilin
- Utk memperlambat progresivitas penyakit
- MKO ? hambat degradasi dopamin
- Efek potensiasi dg levodopa
- Selegilin spesifik tdk memiliki efek thdp
katabolisme dopamin, tp menimbulkan efek
potensiasi dg levodopa - Selegilin dignkn bl levodopa or kombinasi
levodopa benzerazid kurang memuaskan
49- Efek Samping
- Kombinasi Selegilin Levodopa
- Diskinesia, mual dan halusinasi, hal ini dpt
dihindari dg menurunkan dosis levodopa atau
benzerazid - Dismpg itu dpt jg timbul insomnia, pusing dan
bingung, hipotensi ortostatik, arrythmia,angina
dan hipertensi - Pd sediaan tunggal efek samping spt diatas tdk
dijumpai
50- Triheksifenidil (antikolinergik)
- Utk usia muda dg gejala disabilitas ringan dan
tremor kuat - ES Paranoid, bingung, reaksi lambat, agitasi,
- disorientasi, delirium, mulut kering,
midriasis, - takhikardia, konstipasi, retensi urin
psikosis - Dpt memperberat OS dg glaukoma hipertropi
- prostat
51- Amantadin
- MKO
- Meningkatkan pelepasan dopamin dr ujung saraf
- Memperlambat re-uptake domapin ke dl terminal
pre-sinap - Memiliki efek antikholinergik
52- Indikasi
- Stadium disabilitas ringan parkinson, baik
monoterapi / kombinasi - Kombinasi dpt dg antikholinergik lain atau
levodopa - Efek samping
- Gelisah,pusing, sulit konsentrasi, ataksia,
insomnia, letargi, mulut kering, retensi urin,
penglihatan kabur,hipomotilitas saluran cerna dan
tdk aman utk ibu hamil dan ibu menyusui
53- Interaksi Obat
- Bl dikombinasi dg antikholinergik lain bersifat
potensiasi - FK
- Absorpsi sempurna, ekresi 85-90 dl btk utuh
melalui - ginjal.
- Waktu paruh pd dewasa muda 14 jam, pd lansia 29
jam. - Hati2 pengg obat ini pd gangguan fungsi ginjal
- Hemodialisis kurang effektif untuk mengeluarkan
- amantadin
54TERIMA KASIH
55- Bekerja secara perifer
- Presinap
- ?Menghambatan proses sintesis Asetilkholin
- ?Mencegahan pelepasan Asetilkholin oleh
- a.Toksin botulinus (Clostridium botulinum)
- b.Antimikroba aminoglikosid (gentamisin
- ?menghambat Ca-influks)
- c.Anastetik lokal dosis tinggi, ion Mg dan
Cobal - ? menghambat Ca- influks
56Bagian-bagian dari Serabut Saraf - Otak,
Medulla spinalis - Serabut saraf pre ganglion -
Serabut saraf post ganglion - Ganglion Serabut
SSO (PS dan S) pd preganglion melepaskan
Acetylcholin dan bersifat Nikotinik Sdgkan
serabut saraf postganglion pada Sistem Saraf
Simpatis (SSS) melepaskan NorAdrenalin
/Adrenalin dan bersifat adrene Serabut saraf pd
postganglion Serabut Saraf Parasimpatis (SSPS)
melepaskan Acetylcholin dan bersifat
Muskarinik Serabut saraf somatik tidak memiliki
ganglion, melepaskan Asetilkholin dan Bersifat
Nikotinik
57- ANTIPARKINSON
- Parkinson
- Keadaan klinis ? disfungsi sist. dopaminergik pd
SSP. - Umumnya muncul pd usia 40-70 thn, rata2 pd usia
60 tahunan. - Di USA, populasi peny ini 1 (usia gtgt 50 thn)
58- Patologi
- Akibat defisiensi dopamin pd daerah Med. spinalis
yaitu Substantia nigra ? terjadi kerusakan di
traktus nigrostriatum - Defisiensi dopamin ? eksitasi Saraf kholinergik
menjd lbh dominan, sdgkn dl keadaan normal
inhibisi dibwh kontrol saraf dopaminergik dan
pengaruh eksitasi dibwh kontrol saraf kholinergik
berada dl keseimbangan - Paska radang otak, pengg neuroleptik
59- Penyebab
- Penggunaan obat2 neuroleptik (fenotiazin,
butirofenon, CPZ, Cu, Mn, CO, metoklopramid
Metil Phenyl Tetrahidro Piridin (MPTP
neurotoksin yg yg membutuhkan MAO B utk merusak
saraf dopaminergik) - MPTP mrpkn turunan meperidin yg mampu merusak
dopamin pd Substantia nigra - Gejala Klinik
- Postur tbh kaku, gerakan lambat, muka tegang,
tremor alat gerak
60- Perkembangan Penyakit Parkinson
- Stadium dini Gejala tremor dan bradikinesia, OS
msh dpt menjalani fungsinya dg baik - Stadium disabilitas awal OS mengalami ggn fungsi
dan tdk dpt mengurus dirinya sendiri,
bradikinesia, gangguan gerak dan instabilitas
postur. OS sdh hrs diberi levodopa - Stadium lanjut OS mengalami fluktuasi motorik,pd
stadium ini penambahan agonis dopamin sgt
bermanfaat dan dpt mengurangi diskinesia. Selain
itu dpt digunakan amantadin, selegelin
61- TERAPI
- Terapi bersifat simptomatik ?menanggulangi
kekurangan dopamin atau dg mergsg reseptor
dopamin - Pemberian antikholinergik dignkn utk menekan
aktifitas saraf kholinergik yg sgt dominan pd
penderita (atropin, benzotropin) - - Menghilangkan penyebab
- TUJUAN TERAPI
- - Mghlgkn ggn fs agar dpt menjlnkn aktivitas dg
baik
62- Terapi Non Farmakologi
- Latihan fisik/ olah raga
- Fisioterapi
- Psikoterapi
63- Terapi Farmakologi
- Stadium Dini Selegilin, Antikholinergik
(Triheksifenidil), amantadin - Stadium Disabilitas awal Selegilin, levodopa
benzerazid, levodopa karbidopa dan bromokriptin - Stadium lanjut Levodopa benzerazid, karbidopa
levodopa, Bromokriptin dan selegilin
64- Peningkatan aktifitas dopaminergik
- Meningkatkan dopamin dg Levodopa, Levodopa
Dekarboklilase inhibitor - Mergsg reseptor dopamin Bromokriptin, pergolid,
lergotril, lisurid, piridil dan apomorfin - Pelepasan dopamin endogen Amantadin, amfetamin
65Peningkatan aktifitas dopaminergik
(lanjutan..
3. Menghambat ambilan dopamin Benzotropin dan
Benzheksol 4. Penghambat MAO-B Selegilin dg
levodopa dan dekarboksilase inhibitor (karbidopa,
benzerazid)
66- MONO AMIN OKSIDASE INHIBITOR
- Selegilin
- Utk memperlambat progresivitas penyakit
- MKO dg menghambat degradasi dopamin
- Memiliki efek potensiasi dg levodopa
- MAO ada 2 tipe yi Tipe A dan B, selegilin
spesifik utk MAO tipe B tdk memiliki efek thdp
katabolisme dopamin, tp menimbulkan efek
potensiasi dg levodopa - Selegilin dignkn bl levodopaatau kombinasi
levodopa benzerazid kurang memuaskan - Selegelin dg MAO-B terbukti
67- Efek Samping
- Kombinasi Selegilin Levodopa Diskinesia, mual
dan halusinasi, hal ini dpt dihindari dg
menurunkan dosis levodopa atau benzerazid - Dismpg itu dpt jg timbul insomnia, pusing dan
bingung, hipotensi ortostatik, arrythmia,angina
dan hipertensi - Pd sediaan tunggal efek samping spt diatas tdk
dijumpai
68- Antikholinergik
- Triheksifenidil
- Utk usia muda dg gejala disabilitas ringan dan
tremor kuat - ES Paranoid, bingung, reaksi lambat, agitasi,
disorientasi, delirium, mulut kering, midriasis,
takhikardia, konstipasi, retensi urin dan
psikosis. Dpt memperberat glaukoma dan hipertropi
prostat
69- Amantadin
- MKO
- Meningkatkan pelepasan dopamin dr ujung saraf
- Memperlambat re-uptake domapin ke dl terminal
pre-sinap - Memiliki efek antikholinergik
70- Indikasi
- Stadium disabilitas ringan parkinson, baik
monoterapi / kombinasi - Kombinasi dpt dg antikholinergik lain atau
levodopa. - Efek samping
- Gelisah,pusing, sulit konsentrasi, ataksia,
insomnia, letargi, mulut kering, retensi urin,
penglihatan kabur,hipomotilitas saluran cerna dan
tdk aman utk ibu hamil dan ibu menyusui
71- Interaksi Obat
- Bl dikombinasi dg antikholinergik lain bersifat
potensiasi - FK
- Absorpsi sempurna, ekresi 85-90 dl btk utuh
melalui ginjal. - Waktu paruh pd dewasa muda 14 jam, pd lansia 29
jam. Hati2 pengg obat ini pd gangguan fungsi
ginjal - Hemodialisis kurang effektif untuk mengeluarkan
amantadin
72- Levodopa
- Parkinson ? defisiensi dopamin di ganglia basal,
tetapi dopamin tdk dpt diberikan (tdk dpt
menembus BBB) - Levodopa mrpkn prekursor dopamin (dpt msk BBB),
meskipun di daerah perifer ditemukan enzim
pengurai dopa decarboksilase (levodopa ?
dopamin). Sisa levodopa dl btk utuh di dl darah
?msk ke otak. - Kombinasi levodopa akan lbh baik bl diberikan dg
obat penghambat enzim dopa dekarboksilase spt
karbidopa, benzerazid dan alfametildopa (mencegah
perombakan levadopa jd dopamin di perifer ?
levodopa msk ke otak)
73- FK
- Cepat diabsorpsi diusus halus 90-955
- Kdr puncak dicapai setelah 0,5 2 jam (oral)
- Half life 1 3 jam
- Absorpsi levodopa tgtg wkt pengosongan lambung
- Dosis
- Kombinasi levodopa 100 mg benzerazid 25 mg
- Dosis awal dimulai 25mg 100 mg, 2 4 kali/hr
- Stadium disabilitas ringan 200-400 mg/hr.
74- Catatan
- Penderita perlu dirawat di RS bl disabilitas
terganggu, sukar memantau pd saat penyesuaian
dosis, ada gangguan sistemik lainnya yg perlu
dimonitor setiap hari. Penyesuaian dosis plg cpt
3 hari - Efek samping
- Mual, muntah, anorexia, gangguan respirasi spt
batuk, post nasal dripping, takhipnea, bradipnea,
pilek dan dada rasa tertekan ini timbul akibat
diskinesia diafragma
75- Kontra Indikasi
- Pd ibu hamil.
- Interaksi Obat
- Pemberian dg metokhlopramid , CPZ, alkaloid
rauwolfia ? menurunkan effektifitas levodopa - Efek levodopa akan meningkat dg pemberian agonis
dopamin, amantadin dan selegilin.
76Hipertensi ? jk bersama dg MAO-I sebaiknya
MAO-I dihentikan 2 minggu sebelum penggunaan
levodopa Efek antiparkinson levodopa akan ? dg
pemberian vit. B6 (piridoksin) ? ? aktifitas
enzim dopa dekarboksilase di perifer. Kombinasi
dg karbidopa atau benzerazid ? pengaruh vit B6 jd
minimal
77- Agonis Dopamin
- Bromokriptin
- Lbh aktif effektif dr antikholinergik
amantadin, - Kurang effektif jk dibandingkan dg levodopa
- Mampu mrgsg reseptor D2 dan D3
78- Indikasi Utama
- Mrpkn terapi tambahan pd OS yg sdg diobati dg
levodopa dan benzerazid (inhibitor dopa
dekarboksilase) - Sbgi upaya utk menurunkan insiden diskinesia
akibat penggunaan levodopa - Bermanfaat utk menurunkan fluktuasi motorik
- Sbgi obat alternatif/pengganti bl levodopa
dikontraindikasikan atau toleransi pasien yg
buruk - Bl penggunaan bromokriptin dosis besar, mk pengg
levodopa hrs diturunkan - Dosis 10 50 mg
79Efek Samping Pusing, hipotensi, gangguan saluran
cerna, bl mual sgt menganggu dpt diberikan
Domperidon Interaksi Obat Pemberian bersama
Eritromisin akan menurunkan bersihan Bromokriptin
80- Farmakokinetik Levodopa
- cpt diabsorpsi di duodenum
- mencapai sirkulasi darah relatif sedkit
- (cepat mengalami pemecahan di lambung,
diujung bgn distal oleh flora usus , dalam ddg
usus lambatnya mekanisme di bgn distal duodenum - Absorbsi dihambat oleh makanan kaya protein
- (kompetisi asam amino dgn L-dopa
- Oral yg mcapai sirkulasi 22-30, 60 ?
biotransformasi di sal. Cerna hepar
81- enzim dopa-dekarboksilase (dekarboksilase asam
amino-1-aromatik, DC - gtgt Hati, jaringan dan dinding kapiler otak
- levodopa
- ? sdkt sekali (1) yang mencapai otak (SSP),
- ? 95 terjadi dekarboksilasi di perifer
82levodopa
Dopamin
3-0 metildopa
melanin
3-metoksitiramin
norepinefrin
DOPAC (5,4- Dihidroksifenil asetat
HVA (5-metoksi-4-hidroksifenil asetat
83- MEKANISME KERJA
- Mengisi kekurangan dopamin korp. Striatum
- Deff dopamin beratnya gejala parkinson
- ES th/levodopa ? terbtk dopamin di perifer
- Th/ butuh dosis gtgt utk dpt efek dopamin di
nigrostriatum - Parkinson (paralisis agitans)
- Suatu sindroma dg gejala utama berupa trias ggn
neuromuskular tremor, rigiditas dan akinesia
(hipokinesia)
84MIASTENIA GRAVIS
85- MIASTENIA GRAVIS
- Peny. Neuromuscular ditandai dgn kelemahan
keletihan otot skeletal (otot rangka) yg jelas
- Terapi
- 1. Neostigmin
- 2. Piridostigmin antikolinesterase
- 3. Ambenonium
SE (-) ? SSP (tidak menembus BBB
86- Pada Miastenia Gravis terlibat neurotransmiter
asetilkholin - Semua akhiran syaraf preganglion (parasimpatetik
maupun simpatetik) dr sistem syaraf otonom - Semua akhiran syaraf parasimpatetik pasca
- ganglionik
- Neuromuscular junction (dari sy. volunter ke
otot) - Skeletal.
- Medulla Adrenalis
87- Sistem syaraf pusat
- Akhiran syaraf simpatetik pasca ganglionik (kel.
keringat) - Penyebab MG
- ?proses autoimun ? imunosupresif
- ?Berkurangnya reseptor asetilkolin pd memb.
pasca sinaptik. - ? prednison 40mg/hr asetilkolinesterase
- (MP 2 gr / 250 cc garam fisiologis) ? 12 jam
88SINDROMA GUILAIN BARRE
89SINDROMA GUILAIN BARRE (lanjutan.
- Nama lain
- Landry-Guillan-Barre syndrome
- Acute Inflamatory Polyneuropathy
- Acute Autoimune Neuropathy
- polyneuritis Pasca Infeksi
- Suatu kondisi neuropathy akut dimana terjd
- paralisis asenderen (Paralisis Laundry)
akibat - proses autoimune dgn respon inflamasi pada
- radiks saraf tepi (poliradikulopati)
90- FARMAKOTERAPI SGB
- Terapi Spesifik
- Penggantian Plasma
- 200-250 ml/kgBB (4-6 x pemberian selang sehr
- dgn cairan kombinasi garam dan 5 albumin.
- Imunoglobulin IV
- 0.4 gr/kg BB/hr (5 hr)
- komplikasi ggl ginjal, proteinuri,
meningitis aseptik (jarang) ? nyeri kepala berat - Kortikosteroid
- IV ? dosis tinggi?mhentikan perkembangan
- penyakit (Victor Ropperv 2001)
- Dihindari pd SGB akut
91- ETIOLOGI, PATOLOGI, dan DIAGNOSIS SGB
- Rx autoimune ? infeksi (virus, unknown)
- Pascabedah, virus (cytomagalovirus, Epstein-Barr
virus, HIV), infeksi bakteri, limfoma, vaksin
rabies, swine influenza vaccine, camphylobacter
jejuni - Ab yang terbentuk ? demielinisasi segmental
- Infiltrat limfositik, perivaskular
- Rx inflamasi dan edema ? kompresi
- Transudasi protein serum ke subarakhnoid dan CSS
(Protein ? ? CSS) - inflamasi ? hiperemi dilatasi pemb. drh ?
protein gtgt di CSS