Rangkuman: Berbagai Pendekatan Studi Migrasi - PowerPoint PPT Presentation

1 / 32
About This Presentation
Title:

Rangkuman: Berbagai Pendekatan Studi Migrasi

Description:

... going overseas is still a rarity. People inevitably will talk ... Richmond, 1988, cf. Boyle et al., 1998 A typology of forced migration Seorang perempuan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:136
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 33
Provided by: EldaL
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Rangkuman: Berbagai Pendekatan Studi Migrasi


1
RangkumanBerbagai Pendekatan Studi Migrasi
  • S2 Kependudukan
  • Ketenagakerjaan
  • Universitas Indonesia
  • Mobilitas Penduduk,
  • Sesi ke-13, 19 Mei 2011

2
Pendekatan Studi Migrasi
  • Makro vs mikro
  • Determinis vs Humanis
  • Kualitatif vs Kuantitatif

3
Makro vs mikro
  • Analisis makro
  • Berfokus pada kelompok dengan tujuan mengukur
    pola umum migrasi
  • Contoh Transisi mobilitas dari Zelinsky
    Perbedaan kondisi ekonomi wilayah migrasi
    (kuliah ke-8)
  • Analisis mikro
  • Berfokus pada individu dan pengambilan keputusan
    bermigrasi
  • Contoh Value-Expectancy model (kuliah ke-10)

4
ZELINSKYS MOBILITY TRANSITION
Sumber Boyle, et al, 1998
5
De Jong Fawcett (1981) Values Expectancy Model
S
VALUES
X
EXPECTANCY

Intention to Migrate
6
Integrasi Makro Mikro
Macro level
CONTEXT
SOCIAL OUTCOME
Micro level
Individual Backround
Individual Behavior
Sumber Coleman 1990, cf. De Bruijn, 1999
7
Determinis vs Humanis
  • Determinis
  • Pendekatan ini paling umum
  • Meminimumkan peran individu dalam proses
    pengambilan keputusan bermigrasi
  • Mengasumsikan migrasi sebagai suatu reaksi yang
    pasti dari situasi rasional tertentu
  • Perilaku migrasi dijelaskan hanya oleh faktor
    di luar individu.

8
Determinis vs Humanis
  • Humanis
  • Pentingnya individu sebagai pengambil keputusan
    yang aktif
  • Keputusan tidak selalu rasional
  • Tidak ada pola umum berdasarkan karakteristik
    orang atau tempat
  • Tidak ada generalisasi
  • Biasanya studi kualitatif (in-depth interview)
  • Berdasarkan pengertian secara subyektif

9
Pendekatan studi migrasi
  • Determinis
  • Ravensteins Laws
  • Push-pull factors
  • Pendekatan ekonomi neo-klasik dan human capitai
  • Behavioral
  • Strukturalisme
  • Humanis
  • Life histories
  • Budaya
  • Pendekatan biografis

10
Ravensteins Laws
  • Most migrants only proceed a short distance, and
    toward centers of absorption.
  • Counties of absorption having a population
    more or less in excess of the number of its
    natives enumerated throughout the kingdom and
    are the chief seats of commerce and industry.
  • As migrants move toward absorption centers, they
    leave "gaps" that are filled up by migrants from
    more remote districts, creating migration flows
    that reach to "the most remote corner of the
    kingdom.

11
Ravensteins Laws
  • The process of dispersion is inverse to that of
    absorption.
  • Counties of dispersion having the population
    of the county falls short of the number of
    their natives enumerated throughout the
    kingdom and nearly all . . . agricultural.
  • Each main current of migration produces a
    compensating counter-current
  • It means that many of those moving away from the
    absorption areas have merely removed to what are
    actually suburbs, and can hardly be said to have
    left the metropolis.

12
Ravensteins Laws
  • Migrants proceeding long distances generally go
    by preference to one of the great centers of
    commerce or industry.
  • The natives of towns are less migratory than
    those of the rural parts of the country.
  • Females are more migratory than males.
  • Males more frequently venture beyond the
    kingdom of their birth, women are more
    migratory than males within it. Women seeking
    work outside of their homes for domestic service,
    as well as jobs in the shops and factories of
    industrial centers.

13
Ravensteins Laws
  1. Most migrants are adults families rarely migrate
    out of their county of birth.
  2. Large towns grow more by migration than by
    natural increase.
  3. Migration increases in volumes as industries
    commerce develop and transport improves.
  4. The major direction of migration is from the
    agricultural areas to the centres of industry
    commerce.
  5. The major causes of migration are economic.

14
Faktor pendorong (push factors)
  • Menurunnya ketersediaan SDA
  • Kehilangan pekerjaan
  • Merasa terasing/diasingkan
  • Perkawinan buruk/gagal atau buruknya kondisi
    lapangan pekerjaan.
  • Adanya bencana alam/buatan manusia

15
Faktor penarik (pull factors)
  • Membaiknya lapangan pekerjaan.
  • Kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih baik.
  • Kondisi tempat tinggal yang lebih disenangi.
  • Ikut orang lain.
  • Lingkungan yang lebih kaya beragam

16
Pendekatan ekonomi
  • Neo-klasik
  • Migrasi karena perbedaan tingkat upah
  • Di daerah tujuan upah menurun karena kelebihan
    supply tenaker
  • Migran mempertimbangkan pindah ke mana saja
    (homogen), biasanya dari daerah yang tinggi angka
    pengangguran
  • Rasional secara ekonomis

17
Pendekatan ekonomi
  • Kritik terhadap Neo-klasik
  • Migrasi tidak cukup dijelaskan oleh perbedaan
    tingkat upah
  • Kurang mempertimbangkan kompleksitas perpindahan
    manusia secara institusional, historis, dan
    sosio-kultural
  • Mengabaikan peran jender

18
Pendekatan ekonomi
  • Modal manusia
  • Memasukkan keuntungan dan biaya migrasi tidak
    hanya yang moneter tetapi juga psikis (contoh
    kehilangan lingkungan yang dikenal dan
    teman/keluarga di daerah asal)
  • Tetap mengasumsikan informasi sempurna dan
    keputusan ditentukan secara rasional

19
Behavioral
  • Merupakan kritik terhadap generalisasi dari pola
    migrasi secara umum
  • Merupakan kritik terhadap mementingkan
    faktor-faktor eksternal dalam menjelaskan migrasi
  • Fokus kepada psikologi dan mekanisme (proses)
    pengambilan keputusan bermigrasi
  • Manusia bisa irasional satisficers bukan
    maximizers

20
Lees (1966) Behavioral models of the migration
process
0 0 0 0 0
0
0 0 0 0 0
0
Intervening Obstacles
ORIGIN
DESTINATION
21
Gardner (1981) Decision to move and actual move,
influenced by macro factors
22
Strukturalisme
  • Menelaah struktur yang mempengaruhi (misalnya,
    membatasi) perilaku manusia
  • Menjelaskan migrasi sehubungan dengan
    transformasi historis dari perekonomian
    regional/nasional/global dan batasan-batasan
    sosio-kultural
  • Power relations menjadi penting
  • Struktur yang opresif, misalnya kapitalisme dan
    politik jender/patriarkhis

23
Contoh kapitalisme
  • Perspektif Marxisme
  • Penyebab dan pendorong migrasi diidentifikasi di
    dalam logika tersembunyi dari moda produksi
    kapitalisme
  • Migrasi dipelajari dalam konteks perannya dalam
    proses produksi dan bahwa migran adalah salah
    satu faktor produksi yang nasibnya ditentukan
    oleh permintaan tenaker dari kapitalis (Shrestra,
    1988, cf. Boyle et al, 1998)

24
Contoh kapitalisme
  • Migrasi (dari desa ke kota)
  • Dikaitkan dengan perubahan hubungan sosial dari
    proses produksi yang dihasilkan oleh pembangunan
    ekonomi yang tidak merata.
  • Yang pindah adalah petani marjinal yang
    terpaksa pindah ke kota-kota besar untuk
    mempertahankan hidup.
  • Fokus analisis (1) Siapa yang pindah (posisi
    kelasnya) (2) Mengapa pindah (termarjinalkan)
    (3) Dampak migrasi (tetap termarjinalkan).

25
Contoh Jender
  • Perempuan memperoleh keuntungan lebih kecil dari
    migrasi karena pendapatan lebih rendah dan
    kesempatan kerja lebih sedikit
  • Kekuasaan yang tidak seimbang di dalam rumah
    tangga membuat perempuan tidak bisa mengendalikan
    proses migrasi tied migration
  • Walaupun perempuan bukan selalu jadi pihak yang
    pasif, tetapi ikut mempengaruhi pilihannya dalam
    migrasi

26
Contoh Jender
  • Women have not generally have been considered as
    a distinct migrant group, but rather are treated
    as dependants, migrating as part of family
    unitsConstraint on independent female economic
    migration in Bangladesh reflect the
    patriarchal-patrilineal-patrilocal family which
    ensures that control over material resources,
    including female and child labour, are vested in
    male hands
  • (Pryer, 1992, hal. 151)

27
Humanis
  • Life histories tentang biografi migran secara
    personal dan bagaimana mereka bermigrasi
  • Budaya melihat migrasi sebagai bagian dari
    budaya contoh migrasi suku Minang, Batak, Bugis
    (Ingat kuliah ke-12, Migrasi Budaya)
  • Pendekatan biografis
  • Studi kualitatif

28
Pendekatan biografis
  • Migrasi adalah salah satu bagian dari hidup
    seseorang
  • Alasan-alasan bermigasi berhubungan dengan masa
    lalu dan masa depan (perlu membangun gambaran
    dari sudut yang berbeda)
  • Ada beberapa alasan yang menjelaskan suatu
    perpindahan bahkan jika alasan satu sama lain
    tidak sama pentingnya (keputusan yang
    kacau/chaotic)
  • Budaya dianggap penting menjelaskan bagaimana
    migran bereaksi terhadap struktur (ekonomi,
    sosial, kultural)

29
Contoh In-depth interview
  • One day my parents said that many had commented
    on my going away, saying that I had sold myself
    to prostitution. Here, there is a custom if a
    single woman goes away by herself, there is
    something peculiar about it. It is not good.
    Although it is now getting more common for a
    woman to travel by herself, going overseas is
    still a rarity. People inevitably will talk about
    it.

Sumber Maiden voyages Eastern Indonesian women
on the move, Williams (2007)
30
Sumber Richmond, 1988, cf. Boyle et al., 1998
A typology of forced migration
31
DISKUSI
  • Seorang perempuan muda dari daerah Kuningan, Jawa
    Barat, bercerai, dengan anak 1, pindah untuk
    bekerja menjadi Pembantu Rumah Tangga di Jakarta
    Selatan.
  • Bagaimana menganalisis fenomena ini dengan
    berbagai teori yang sudah dipelajari?
  • Pendekatan mana yang akan digunakan? Mengapa?

32
DISKUSI
  • Indonesia terus menerus mengirim TKI TKW ke
    berbagai tujuan di luar negeri.
  • Analisis fenomena ini dengan menggunakan
    perspektif strukturalis dan jender!
  • Bagaimana mengintegrasikannya dengan pendekatan
    yang lain seperti behavioralist dan humanist?
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com