Title: OPTIKA GEOMETRI
1PERTEMUAN VIII
- OPTIKA GEOMETRI
-
- OPTIKA FISIS
2PETA KONSEP
3SERAMBI
- Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan
bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti
sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya
ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan)
kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak
dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun
yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan
tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya
(saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak
disentuh api. cahaya di atas cahaya
(berlapis-lapis), Allah membimbing kepada
cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah
memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,
dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (Q.S.
An-Nur35)
4Optik Geometris
- Bidang Datar, yaitu bidang yang permukaannya
datar
- Bidang Sferis, yaitu bidang yang membentuk
sebagian dari bola
5Pemantulan cahaya pada bidang datar
- Ketika cahaya mengenai suatu bidang yang tidak
transparan dengan membentuk sudut datang ?i
terhadap garis normal, maka cahaya itu akan
dipantulkan dengan membentuk sudut pantul ?r
terhadap garis normal. - Jika bidang tersebut merupakan bodang datar,
yaitu bidang yang permukaannya rata, maka berkas
sinar datang dan berkas sinar pantul, berada pada
bidang yang sama dan besarnya sudut datang ?i
sama dengan besarnya sudut pantul ?r. - Sudut datang (?i ) sama dengan sudut pantul
(?r.), disebut sebagai hukum pantulan.
6Pembiasan cahaya pada bidang datar
- Ketika cahaya mengenai bidang datar yang
transparan (tembus pandang), selain berkas cahaya
dipantulkan, sebagian berkas cahaya juga
diteruskan. - Jika seberkas cahaya mengenai bidang dan
membentuk sudut datang (?i) terhadap garis normal
(garis yang tegak lurus bidang), maka berkas
cahaya yang memasuki medium kedua akan
dibelokkan. - Perisitiwa pembelokan cahaya inilah yang
dinamakan pembiasan.
7Pembiasan cahayapada bidang datar
- Apabila cahaya datang dari medium yang kurang
rapat ke medium yang lebih rapat, maka cahaya
tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal - Sebaliknya jika cahaya datang dari medium yang
lebih rapat ke medium yang kurang rapat, maka
cahaya tersebut akan dibiaskan menjauhi - garis normal
8Pembiasan cahayapada bidang datar
9Pembiasan cahayapada bidang datar
- Besarnya sudut bias (?r) tergantung pada sudut
datang (?i ) dan indeks bias kedua medum. - Indeks bias suatu medium (n) adalah perbandingan
kelajuan cahaya dalam ruang hampa (c) dan
kelajuan cahaya pada medium tertentu (v). - Jika indeks bias medium pertama dilambangkan n1
dan indeks bias medium kedua dilambangkan n2,
maka besaran-besaran di atas dapat dihubungkan
dengan persamaan yang dikenal sebagai hukum
snellius, yaitu - Dari hukum snellius di atas, jika n2 gt n1, maka
?r lt ?i, artinya berkas cahaya dibiaskan
mendekati gari normal. Jika n2 lt n1, maka ?r gt
?i, artinya berkas cahaya dibiaskan menjauhi
garis normal.
10CONTOH SOAL
- Cahaya dengan frekuensi sebesar 5,8 x 1014 Hz
merambat pada sebuah balok kaca (indeks bias
1,52). Berapakah panjang gelombang cahaya pada
kaca? - Seberkas sinar cahaya mempunyai panjang gelombang
650 nm dalam ruang hampa. Berapakah laju cahaya
tersebut dalam sebuah cairan yang indeks biasnya
1,47?
11Pemantulan cahayapada bidang sferis
- Bidang sferis adalah bidang yang membentuk
sebagian dari bola. - Bidang sferis dapat berupa cermin cembung dan
juga cermin cekung. - Bidang pantul sferis disebut cermin cembung jika
jika pantulannya terjadi pada bidang luar dari
bentuk sferis tersebut, sedangkan bidang pantul
yang pantulannya terjadi di permukaan dalam
bidang tersebut, dinamakan cermin cekung.
12Pemantulan cahaya pada bidang sferis
- Ketika cahaya mengenai sebuah cermin cekung
dimana jarak cermin tersebut kecil jika
dibandingkan dengan jari-jari kelengkungannya,
maka berkasberkas cahaya yang mengenai cermin
cekung tersebut akan dipantulkan dengan karakter
sebagai berikut - Berkas cahaya yang sejajar dengan sumbu utama,
akan dipantulkan melalui titik fokus. - Berkas cahaya yang melalui titik fokus, maka
berkas cahaya tersebut akan dipantulkan sejajar
dengan sumbu utama. - Berkas cahaya yang melalui titik pusat (tegak
lurus terhadap cermin), maka akan dipantulkan
melalui titik itu. - Bayangan pada cermin cekung ini merupakan
perpotongan dari berkas-berkas cahaya tersebut.
Titik-titik bayangan suatu benda dapat ditentukan
dengan menggunakan ketiga berkas cahaya di atas.
13Pemantulan cahayapada bidang sferis
- Kita tinjau sebuah cermin cekung dengan jarak
benda (jarak benda dari pusat cermin) adalah do
dan jarak bayangan (jarak bayangan dari pusat
cermin) adalah di dan jarak fokusnya adalah f,
maka berlaku persamaan - dimana do dan di akan bernilai positif, manakala
benda dan bayangan terletak di depan cermin
cekung. Sebaliknya, jika benda dan bayangan
terletak di belakang cermin cekung, maka do dan
di bernilai negatif.
14Pemantulan cahayapada bidang sferis
- Perbesaran bayangan
-
-
-
- dimana hi adalah tinggi bayangan dan ho adalah
tinggi benda. - ho dianggap selalu bernilai positif. hi akan
bernilai positif jika bayangannya tegak relatif
terhadap benda. Sebaliknya jika bayangan
berkebalikan terhadap benda, maka hi bernilai
negatif
15Pemantulan cahaya pada bidang sferis
- Selain cermin cekung, bidang sferis dapat berupa
cermin cembung. - Untuk cermin cembung, jarak fokus harus dianggap
negatif, sehingga persamaan -
- menjadi
-
16CONTOH SOAL
- Berapa jauh dari cermin cekung ( radius 27,0 cm)
sebuah benda harus diletakkan agar bayangannya
berada pada jarak tak hingga?
17Pembiasan cahayapada bidang sferis
- Salah satu contoh bidang sferis adalah lensa,
terutama lensa tipis, yaitu lensa yang
ketebalannya lebih kecil daripada radius
kelengkungannya. - Bidang pada lensa tipis bisa berupa bidang
cekung, cembung, atau datar.
18Aneka lensa sferis
19Pembiasan cahaya pada lensacembung-cembung
(cembung ganda)
- Lensa cembung-cembung atau lensa cembung ganda,
yaitu lensa yang bagian tengahnya lebih tebal
daripada bagian tepinya. - Sumbu utama lensa tersebut adalah garis lurus
yang melewati pusat lensa dan tegak lurus
terhadap kedua permukaan lensa tersebut. - Semua berkas cahaya yang mengenai lensa tersebut
dibelokkan menuju sumbu utama pada kedua bidang
lensa. - Berkas-berkas cahaya yang sejajar dengan sumbu
utama lensa, berkas-berkas cahaya tersebut
difokuskan menuju titik fokus (F)
20Pembiasan cahaya pada lensacembung-cembung
(cembung ganda)
- Titik fokus (F) lensa cembung ganda dapat
diketahui dengan cara menentukan titik dimana
bayangan cahaya matahari paling tajam (fokus). - Jarak dari titik fokus (F) sampai dengan pusat
lensa, disebut jarak fokus (f). - Lensa cembung ganda bersifat konvergen, yaitu
mengumpulkan berkas-berkas cahaya pada satu titik
21Pembiasan cahaya pada lensa cekung-cekung (cekung
ganda)
- Lensa cekung-cekung (cekung ganda), yaitu lensa
yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian
tepinya. - Titik fokus (F) sebuah lensa cekung ganda adalah
titik darimana berkas-berkas cahaya bias,
berasal/muncul. - Jarak fokus (f) adalah jarak dari titik fokus (F)
sampai dengan pusat lensa. - Lensa cekung ganda bersifat divergen, yaitu
menyebarkan berkas-berkas cahaya yang mengenainya
22Kekuatan Lensa
- Kekuatan lensa merupakan kebalikan dari jarak
fokus (f), melalui persamaan - Satuan untuk kekuatan lensa adalah dioptri (D),
yang merupakan kebalikan dari meter, yaitu 1 D
1 m-1.
23 24Optika Fisis
- Efek cahaya yang bergantung pada sifat cahaya
sebagai gelombang, dikelompokkan dalam optika
fisis (physical optics). - Beberapa efek cahaya tersebut
- interferensi
- difraksi
- polarisasi
25Interferensi
- Mengapa permukaan gelembung sabun terlihat
warna-warni? - Warna-warni yang telihat pada gelembung sabun
karena terjadinya interferensi gelombang-gelombang
cahaya yang dipantulkan oleh permukaan depan dan
permukaan belakang gelembung sabun. - Interferensi tidak hanya terjadi pada gelombang
cahaya, tetapi juga terjadi pada gelombang lain,
seperti gelombang air dan gelombang bunyi
26Interferensi
- Interferensi akan terjadi manakala dua atau lebih
gelombang, bergabung dalam satu ruang. - Pada interferensi, berlaku prinsip superposisi,
yaitu Bila dua atau lebih gelombang tumpang
tindih, maka pergeseran resultan di sebarnag
titik dan pada sebarang saat, dapat dicari dengan
menambahkan pergeseran sesaat yag akn dihasilkan
di titik itu oleh gelombang-gelombang itu
seandainya setiap gelombang itu hadir
sendirian(Young Freedman Jilid 2, 2003
587-588). - Pembahasan mengenai fenomena interferensi, akan
lebih mudah jika kita bekerja pada gelombang
monokromatik
27Interferensi konstruktif
- Kedua sumber (S1 dan S2) menghasilkan gelombang
yang mempunyai amplitude dan panjang gelombang
sama, serta keduanya sefasa. - Karena sefasa maka akan terbentuk gelombang baru
yang amlitudonya dua kali dari gelombang semula
(gabungan dari dua amplitudo).
28Interferensi konstruktif
- Peristiwa diatas dikenal sebagai interferensi
konstruktif. - Interferensi komnstruktif akan terjadi jika
selisih lintasan antara gelombang pertama dan
gelombang kedua (r2-r1) merupakan kelipatan bulat
dari panjang gelombang (?). -
- (m 0, 1, 2, 3,..)
-
29Interferensi destruktif
- Apabila puncak dari gelomabag pertama dan lembagh
dari gelombang kedua, tiba pada saat yang sama
dan pada tempat yang sama, maka akan terjadi
interferensi destruktif. - Interferensi destruktif akan terjadi manakala
selisih lintasan antara gelombang pertama dan
gelombang kedua (r2-r1) merupakan kelipatan
- dari panjang gelombang (?).
-
-
- (m 0, 1, 2, 3,..)
30Interferensi
- Cahaya monokromatik yang jatuh pada celah ganda
dengan jarak 0,042 mm, menghasilkan pinggiran
orde lima pada sudut 7,8º. Berapakah panjang
gelombang cahaya yang digunakan? - Jika cahaya 480 nm dan 620 nm melewati celah
ganda yang berjarak 0,54 mm satu sama lain,
berapa jarak pinggiran-pinggiran orde kedua untuk
kedua panjang gelombang ini pada layar yang
jauhnya 1,6 m?
31Difraksi
- Difraksi adalah pembelokan gelombang di sekitar
sebuah rintangan atau melalui sebuah celah (Young
Freedman Jilid 2, 2003 616). - Difraksi cahaya akan terjadi manakala cahaya
mengenai sebuah rintangan yang mempunyai celah
atau tepi. - Banyak manfaat yang kita peroleh dari fenomena
difraksi cahaya, antara lain tentang kajian
ukuran struktur atom dari benda padat dan cair
yang dapat dilakukan dengan difraksi sinar X.
32Difraksi
- Pada dasarnya, difraksi cahaya merupakan efek
interferensi cahaya yang dihasilkan dari
penggabungan gelombang-gelombang cahaya. - Pola difraksi dapat dianalisis dengan menggunakan
prinsip Huygens, yaitu tiap-tiap titik dari
sebuah muka gelombang dapat ditinjau sebagai
sumber sekunder yang menyebar ke semua arah
dengan laju yang sama dengan laju perlambatan
gelombang itu (Young Freedman Jilid 2, 2003
617).
33Difraksi
- Difraksi cahaya dapat terjadi pada celah
tungggal, celah ganda maupun banyak celah. - Pembahasan kali ini akan difokuskan pada difraksi
cahaya oleh celah tunggal dengan menganggap
cahaya yang digunakan adalah cahaya monokromatis.
- Apabila cahaya monokromatis mengenai celah sempit
horisontal, maka cahaya yang melewati celah
tersebut akan menyebar secara vetikal, seperti
diperlihatkan pada gambar berikut
34Difraksi
35Difraksi
- Misalkan kita tetapkan lebar celah sempit adalah
a dan sudut yang terbentuk antara bidang
horizontal dan pola difraksi maksimum adalah ?,
maka daerah gelap akan terjadi jika -
- atau
36Difraksi
- Kita dapat juga membagi layar menjadi empat
bagian, enam bagian dan seterusnya, dan berlaku
persaamanan - (m 1, 2, 3, ..)
- untuk panjang gelombang (?) yang jauh lebih kecil
dari lebar celah (a), maka sin ? ?, sehingga
persamaan di atas dapat kita tuliskan - (m 1, 2, 3, ..)
37CONTOH SOAL
- Jika cahaya 520 nm jatuh pada celah yang lebarnya
0,0440 mm, maka berapakah lebar anguler puncak
difraksi pusat? - Cahaya dengan panjang gelombang 440 nm jatuh pada
celah yang lebarnya 3,50 x 10-3 mm. Berapa jauh
dari maksimum pusat akan terdapat pinggiran
maksimum difraksi yang pertama jika layar
berjarak 10,0 m?
38Polarisasi
- Salah satu fenomena cahaya yang penting dan
bermanfaat dalam kehidupan kita adalah
polarisasi. - Polarisasi hanya terjadi pada gelombang
transversal, dan tidak terjadi pada gelombang
longitudinal. - Gelombang cahaya dapat terpolarisasi karena
gelombang cahaya adalah gelombang transversal,
sedangkan gelombang bunyi tidak dapat
terpolarisasi karena gelombang bunyi termasuk
gelombang longitudinal
39Polarisasi
- Teori Maxwell mengenai cahaya, yaitu cahaya
sebagai gelombang elektromagnetik (EM) meramalkan
bahwa cahaya dapat terpolarisasi karena
gelomabang EM merupakan gelombang transversal. - Arah polarisasi pada gelombang EM yang
terpolarisasi bidang diambil sebagai arah vektor
medan listrik.
40Polarisasi
- Cahaya terpolarisasi bidang, bisa kita peroleh
dari cahaya yang tidak terpolarisasi dengan
menggunakan polaroid. - Jika satu berkas cahaya terpolarisasi bidang,
jatuh pada polaroid yang sumbunya membentuk sudut
? terhadap arah polarisasi datang, maka berkas
cahaya akan terpolarisasi bidang yang pararel
dengan sumbu polaroid dan amplitudonya berkurang
sebesar cos ?
41Polarisasi
42Polarisasi
- Intensitas cahaya sebanding dengan kuadarat
amplitudo, sehingga intensitas cahaya
terpolarisasi bidang yang diteruskan oleh
polaroid adalah - dimana ? adalah sudut antara sumbu polaroid
dengan bidang polarisasi, sedangkan Io adalah
intensitas cahaya datang.
43Polarisasi
- Ketika dua polaroid disilangkan, cahaya yang
tidak terpolarisasi dapat diberhentikan sama
sekali
44CONTOH SOAL
- Sumbusumbu dua alat polarisasi membentuk sudut
70º satu sama lain. Cahaya yang tidak
terpolarisasi jatuh pada keduanya. Berapa bagian
intensitas cahaya yang ditransmisikan? - Dua polaroid diatur sedemikian rupa sehingga
cahaya yang melewati mereka, maksimum. Dengan
sudut berapa salah satunya harus diletakkan
sehingga intensitas sesudahnya diperkecil menjadi
setengahnya?