Title: Information System Analysis and Design 1
1Information System Analysis and Design 1
2Konsep Dasar Sistem
- Sistem adalah sekelompok elemen elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan
3Karakteristik Sistem
- Batasan (boundry) Penggambaran dari suatu elemen
atau unsur mana ayang termasuk didalam sistem dan
mana yang diluar sistem - Lingkungan (Environment) segala sesuatu diluar
sistem, lingkuangan yang menyediakan asumsi,
kendala, input terhadap suatu sistem
4Karakteristik sistem
- Masukan (input) sumber daya (data,bahan baku,
peralatan , energi) dari lingkungan yang di
konsumsi dan di manipulasi oleh suatu sistem - Keluaran (Output) sumber daya atau produk
(informasi, laporan, dokumen, tampilan layer
computer,barang jadi)yang disediakan untuk
lingkuangan sistem oleh kegiatan dalam satu
sistem
5Karakteristik Sistem
- Komponen (Component) Kegaiatan-kegiatan atau
proses dalam suatu sistem yang mentrasformasikan
input menjadi setengah jadi - Penghubung (interface) tempat dimana komponen
atau sistem dan lingkungannya abertemeu atau
berinteraksi
6Karakteristik Sistem
- Penyimpanan (Storage) area ayang dikuasai dan
digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap
dari informasi.
7Pengertian Subsistem
- Subsistem bisa dijelaskan seabagai sebuah sistem
dalam sistem yang lebih besar.
8Pengertian Data Dan Informasi
- Data merupakan nilai, keadaan aatau sifat yang
berdiri sendiri lepas dari konteks apapun - Informasi adalah data ayang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berartia aabagi penerimanya
dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat
ini atau mendatang
9Pengertian Sistem Informasi
- Sistem Informasi manajemen ( SIM) dapat
didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan
informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga
bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi).
10Tujuan Sistem Informasi
- Tujuan sistem informasi adalah untuk menyajikan
informasi guna pengambilan keputusan pada
perencanaan ,pemrakarsaan, pengorganisasian,
pengendalian kegiatan operasi suatu perusahaan
11Konsep Sistem Informasi
- John burch dan garry Gruudnitski
mengemukakan bahwa system informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah
blok bagunan (Building block) yaitu - Input (blok masukan) , mewakili data yang masuk
ke dalam system informasi .input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen
dasar - Model , terdiri dari kombinasi prosedur, logika
dan model matematika yang akan memanipulasi data
input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah tentu untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan
12Komponen Sistem Informasi
- Keluaran adalah keluaran yang merupakan
inoformasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai system. - Teknologi merupakan kotak alat salam system
informasi . Teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mnegakses
data , menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian secara keseluruhan - Basis Data merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya ,
tersimpan di perangkat keras computer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya . - Kendali, Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak system dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan kesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
13Para Pemain Stakeholder Sistem
-
- Stakholder adalah orang yang memiliki
keterkaitan pada sistem informasi yang sudah ada
atau ditawarkan Stakholder bisa termasuk pekerja
teknis dan nonteknis,bisa juga termasuk pekerja
dalam dan luar . Stakholder untuk sistem
informasi dapat diklasifikasikan secara luas
yaitu - 1.System Owners /Pemilik sistem
- Sponsor sistem informasi dan
advokad eksekutif biasanya bertanggung jawab
atas pendanaan proyek pengembangan,
pengoperasian dan perawatan sistem informasi -
14- Information system (IS) adalah pengaturan orang
, data proses dan informasi yang berainterakasi
untuk mengumpulkan , memproses,menyimpan,dan
menyediakan sebagai output informasi yang
diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.
Sistem informasi dapat diklasifikasikan
berdasarkan fungsi yang mereka miliki. - Transaction Processing System (TPS) / system
pemrosesan transaksi memproses transaksi bisnis
seperti pemesanan , kartu absensi , pembayaran
dan reservasi. - Management Information System /system informasi
manajemen menggunakan data transaksi untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan para
manager untuk menjalankan bisnis - Decision Support System (DSS) system pendukung
keputusan . Membantu para pembuat keputusan
mengidentifikasikan atau memilih antara pilihan
atau keputusan - Executive information system (EIS) disesuiakan
dengan kebutuhan informasi unik para eksekutif
yang merencanakan bisnis dan menilai performa
terhadap rencana tersebut - Expert System / system ahli mencapture dan
menghasilkan kembali pengetahuan pemecah masalah
ahli atau pengembil keputusan kemudian
mensimulasikan pemeikiran ahli tersebut. - Communication and collaboration system
meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar
orang-orang dalam maupun luar organisasi. - Office Automation system/ system otomatisasi
kantor membantu para karyawan membuat dan
bergabi dokumen yang mendukung aktivitas kantor
sehari-hari
15Para Pemain Stakeholder Sistem
- 2. System Users /Pengguna Sistem
- pelanggan yang akan menggunakan atau
terpengaruh sistem informasi pada basis reguler
memvalidasikan, memasukan,mananggapi, menyimpan
dan bertukar data dan informasi. Pengguna sistem
dapat dibedakan menjadi - 1. Pengguna Sistem Internal adalah
karyawan-karyawan bisnis yang kebanyakan
sistem dibangun untuk mereka (ex.Pekerja
administrasi dan layanan, mengerjakan pemrosesan
transaksi sehari- hari pada rata- rata bisnis) - 2. Pengguna Sistem Eksternal
(Ex.Pemasok,Rekan Kerja) - Pengguna sistem eksternal sering disebut remote
user jauh dan mobile user mereka terhubung
dengan sistem informasi kita melalui komputer
laptop , komputer genggam dengan atau tanpa
kabel.
16Para Pemain Stakeholder Sistem
3. Systems Designers adalah spesialis teknis
yang menerjemahkan persyaratan bisnis pengguna
sistem.Dia mendesain database,input,
output,screnn (layar/tampilan)jaringan dan
perangkat lunak,komputer yang akan memenuhi
persyaratan pengguna sistem (Ex. Administrator
database merupakan spesialis dalam teknologi
database yang digunakan untuk mendesain dan
mengkoordinasikan perubahan ke database
perusahaan , atau arsitek jaringan yaitu
spesialis teknologi jaringan dan telekomunikasi
yang mendesai, menginstal, mengkonfigurasi,mengop
timalkan, dan mendukung area jaringan lokal dan
luas termasuk koneksi internet
17Para Pemain Stakeholder Sistem
- 4. System Builders
- Adalah spesilais teknis yang membangun sistem
informasi dan komponen yang didasarkan pada
spesifikasi desain yang dihasilkan oleh desainer
sistem (Ex. Programer aplikasi adalah spesialis
yang mengkonversi persyaratan bisnis dan
persyaratan masalah dan prosedur ke dalam bahasa
komputer) - 5. Analis Sistem
- Adalah Spesialis yang mempelajari masalah dan
kebutuhan sebuah organisasi untuk menentukan
bagaimana orang, data, proses dan teknologi
informasi untuk mencapai kemajuan terbaik untuk
bisnis - 6. Project Manager
- Profesional berpengalaman yang bertanggung
jawab merencanakan,memonitor dan mengontrol
proyek, dengan memperhatikan jadwal,anggaran,prod
uk jadi ,kepuasan pelanggan ,standar teknis dan
kualitas sistem
18PENGERTIAN ANALSIS DAN PERENCANAAN SISTEM
- Analysis Mendefinisikan masalah
- From Requirements to Specification
- Design Memecahkan Masalah
- From Specification to implementation
- Analisis Sistem Informasi Proses Organisasional
kompleks dimana proses sistem Informasi Berbasis
komputer diimplementasikan.
19PENGEMBANGAN SISTEM
- Pengembangan Sistem (syatems Development) dapat
berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan
atau memperbaiki sistem yang telah ada.Sistem
yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan beberapa hal , yaitu Adanya
permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem
yang lama .Permasalahn tersebut dapat berupa
ketidakberesan, pertumbuhan organisasi, untuk
meraih kesempatan-kesempatan dan adanya
intruksi-intruksi. -
Sistem yang ada
Permasalahan kesempatan instruksi
Pengembangan sistem
Memecahkan masalah ,Meraih kesempatan
Sistem Baru
20PENGEMBANGAN SISTEM
- Dengan telah di kembangkannya sistem yang baru
maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkat
an di sistem yang baru. Peningkatan ini
berhubungan dengan PIECES yang merupakan
singkatan dari - Performance (kinerja), Peningkatan terhadap
kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga
menjadi lebih efektif .Kinerja dapat diujur dari
troughput dan response time. - Information (Informasi), Peningkatan terhadap
kualitas informasi yang disajikan - Economy (ekonomis) peningkatan terhadap
manfaat-manfaat atau keuntungan-keutungan atau
penurunan penurunan biaya yang terjadi - Control (pengendalian) peningkatan terhadap
pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki
kesalahan-kesalahan serta kecurangan kecurangan
yang dan akan terjadi - efficiency (efisiensi)peningkatan terhadap
efiseinesi operasi. - services (pelayanan), peningkatan terhadap
pelayanan yang di berikan oleh sistem -
-
21Proses Pengembangan Sistem
- System development process/ process pengenbangan
sistem adalah satu set aktivitas , metode , dan
peralatan terotomasi yang digunakan stakeholder
untuk mengembangkan dan memelihara sistem
informasi dan perangkat lunak . Proses
pengenbangan sistem ini kebanyakan organisasi
mengikuti pendeketan pemecahan masalah. Pemecahan
masalah tersebut bisa kita kelompokan kedalam
empat tahap atau fase yang harus diselesikan
untuk semua proyek pengembangan sistem
Proses Pengembangan Sistem Langkah-langkah pemecahan masalah
Permulaan sistem 1.Mengidentifikasi Masalah (Juga merencanakan solusi untuk masalah)
Analisis Sistem 2.Menganalisa dan memahami masalah 3.Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi
Desain Sistem 4.Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan terbaik 5.Mendesain solusi yang dipilih
Implementasi Sistem 6.Mengimplementasikan solusi yang dipilih 7.Mengevaluasi hasilnya (Jika masalah tidakterpecahkan, kembalilahke langkah 1 atau 2 seperlunya)
22Proses Pengembangan
- Permulaan System / System Initiation
- Adalah Perencanaan awal untuk sebuah proyek
untuk mendefinisikan lingkup,tujuan,jadwal dan
anggaran bisnis awal - Analisis System
- Studi Domain masalah bisnis untuk
merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan
persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi - Desain System/ System Design
- Setelah alternatif teknis fipilih dan
disetujui, Fase desain sistem mengembangkan cetak
biru (blueprint) dan spesifikasi teknis yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan
database,program, antar muka pengguna, dan
jaringan yang dibutuhkan untuk sistem informasi - Implementasi system/System Implementation
- Konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman
sistem kedalam produkso (artinya Operasi
sehari-hari)
23The Sequential Or Waterfal Strategy
24The Iterative Or Incremental Strategy
25Metodologi Pengembangan Sistem
-
- Avison dan Fitzgerald (2003, hal. 20)
mendefinisikan information systems development
method sebagai - A collection of procedures, techniques,
tools,and documentation aids which will help
thesystem developers in their efforts to
implement a new information system. - Metode Pengembangan Evolusioner
- Metode Pengembangan Evolusioner berdasarkan pada
ide untuk mengembangkan implementasi awal,
Kemudian memperlihatkan sistem awal itu kepada
pengguna untuk dikomentaridan memperbaikinya
versi demi versi sampai sistem yang memenuhi
persyartan dipenuhi. - Pengembangan sistem evolusioner sendiri memiliki
dua versi yang pertama adalah pengembangan
eksplorati. Tujuan proses ini adalah bekerja
dengan pelanggan untuk menyelidiki persyaratan
mereka dan mengirimkan sistem akhir.
26Metodologi Pengembangan
- Variasi kedua adalah prototipe yang dapat dibuang
(throw away-prototype) .metode yang
berkonsentasi pada eksperimen, dengan persyartan
pelanggan yang tidak dipahami dengan baik.cocok
untuk pengembangan perangkat lunak jenis prosuk
generik.
27Metodologi Pengembangan
- Keuntungan dari metode pengembangan evolusioner
Pengguna mendapat pemahaman yang lebih baik dari
masalah mereka, sistem perangkat lunak dapat
merefleksikannya - Kelemahan dari sistem ini antara lain Pertama
Sistem seringkali memiliki struktur yang buruk.
Hal ini disebabkan perubahan yang terus menerus
pada program malah cendrung merusak struktur
perangkat lunak. Kedua metode ini membutuhkan
kemampuan pengembangan perangkat lunak dengan SDM
yang sudah berpengalaman -
28Metodologi Pengembangan
- 2. Model Pengembangan Berorintasi pemakaian ulang
( Re- usable) - Metode ini berpegang pada ide awal, untuk
beberapa proses bisnis permintaan suatu klien
dengan klien yang lain bisa jadi sama. Dengan
demikian, jika sudah memiliki satu sistem
informasi, akan dikembangkan sistem informasi
untuk klien lain yang hampir sama, kita bisa
memanfaatkan perangkat lunak yang sudah ada untuk
membuat perangkat lunak yang baru
29Metodologi Pengembangan
- Ada empat fase utama dalam pengembangan
re-usable - Analisis komponen . Dalam fase ini spesifikasi
persyaratan telah diketahui.
komponen-komponen untuk implementasi akan dicari.
- Modifikasi Persyaratan Persyaratan dianalisis
menggunakan informasi tentang komponen yang
didapat, kemudian dimodifikasi untuk
merefleksikan komponen yang ada - Perancangan Sistem Dengan Pemakaian Ulang ,
kerangka kerja sistem dirancang atau kerangka
kerja yang telah ada dipakai ulang. - Pengembangan dan Integrasi. Perangkat lunak yang
tidak dapat dibeli kemudian dikembangankan dan
komponen kemudian diintegrasikan untuk membantu
sistem -
30Metodologi Pengembangan
- Prototyping adalah proses iteratif dalam
pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah
kedalam sistem yang bekerja (working system) yang
secara terus menerus di perbaiki melalui
kerjasama antara pengguna. Prototyping merupakan
bentuk dari Rapid Application Development (RAD) - Keuntungan Prototype
- Prototype melibatkan pengguna dalam analisis dan
desain - Punya kemampuan menangkap kebutuhan secarakonkret
daripada secara abstrak
31Metodologi Pengembangan
- Prototype Methodology
- Analisis bekerja dengan tim untuk
mengidentifikasi kebutuhan awal untuk sistem - Analis kemudian membangun prototype. Ketika
sebuah prototype telah selesai. Pengguna bekerja
dengan prototype itu dan menyampaikan kepada
analis apa yang mereka sukai dan yang tidak
mereka sukai. - Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk
memperbaiki prototype. - Versi baru diberikan kembali ke pengguna
- Ulangi LAngkah-langkah ersebut sampai pengguna
merasa puas.
32Metodologi Pengembangan
- Object Oriented Analysis and Design (OOAD) adalah
metode pengembangan sistem yang lebih menekankan
objek dibanding dengan data atau proses. Ada
beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu
object, inheritance dan object class - Object Adalah struktur yang mengkapsulasi data
dan metode yang beroperasi berdasarkan
atribut-atribut tadi -
- Class sekumpulan object yang berbagi struktur
yang sama dan perilaku yang sama - Inheritance adalah object class yang disusun
secara hirarki dan setiap object class menerima
atau mewarisi atribut dan metode dari
pendahulunya .
33Teknologi Pengembangan Sistem
- Pada perkembangannya desain sistem banyak
didukung oleh penggunaan perangkat lunak dan
teknologi baru. Tujuan penggunaan perangkat lunak
untuk analisis memiliki beberapa tujuan - Meningkatkan produktivitas
- Berkomunikasi lebih efektif dengan pengguna
- Mengintegrasikan pekerjaan yang telah
dilaksanakan dari awal pengembangan sampai akhir - Tool smacam ini dikategorikan dal jenis CASE
(computer Aided Sofware Engineering). Case adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk mengotomasi
atau mendukung penggambaran dan analisis dari
model sistem dan menyediakan tranlasi dari model
sistem ke sistem aplikasi . -
34Strategi Metodologis
- Metodologi dapat di karakteristikan sebagai model
driven (Buatlah Gambar sistem ) atau Product
driven (bagunlah produk dan lihat bagaimana para
pengguna bereaksi) - Metodologi-metodologi model driven dengan cepat
bergerak ke fokus pada teknologi berorientasi
objek yang digunakan untuk mengkonstruksi sistem
saat ini - Pendekatan Produk driven cendrung menekankan baik
prototyping cepat atau menuliskan kode program
secepat mungkin ( extreme Programming/Pemrograman
ekstrem) - Metode Cerdas (Agile Method), Metode yang berisi
peralatan dan teknik-teknik semua metodologi
35Chapter 2
36SIKLUS HIDUP SISTEM
Proses Pengembangan sistem berasal dari system
life cycle/siklus hidup sistem. Siklus
hidup sistem terjadi begitu saja System Life
cycle adalah pemfaktoran umur hidup sebuah
sistem informasi ke dalam dua tahap (1)
pengembangan sistem dan (2) Operasi dan perawatan
sistem pertama anda membangunnya , kemudian
anda menggunakan dan merawatnya . Pada akhirnya,
anda kembali ke pengembangan ulang sebuh sistem
baru System Development Methodology /
metodologi pengembangan sistem , mengeksekusi
tahap pengembangan sistem siklus hidup sistem .
37Metodologi Pengembangan sistem
- Avison dan Fitzgerald (2003, hal. 20)
mendefinisikan information systems development
method sebagai -
- A collection of procedures, techniques,
tools,and documentation aids which will help
thesystem developers in their efforts to
implement a new information system. A methodology
will consist of phases, themselves consisting
ofsubphases, which will guide the system
developers in their choice of the techniques that
might be appropriate at each stage of the project
and also help them plan manage,control, and
evaluate information systems project - ( Sumber http//www.klasiber.net/file.php/1/fathu
lwahid/AdopsiISDMuntukSNATI.pdf )
38Metodologi Pengembangan sistem
- Secara garis besar Beynon-Davies dan Williams
(2003) membagi ISDM kedalam tiga kelompok utama,
yaitu - Metode terstruktur (structured methods)
- Metode terstruktur diperkenalkan pertama kali
pada tahun 1980an dan menggunakan model linier
dalam proses pengembangan. Input dan output
setiap tahap diidentifikasi dengan jelas.
Pemodelan data dan - proses dilakukan dengan kerangka kerja yang
terstruktur. - Metode Rapid Application Development (RAD
- Metode RAD secara umum dapat disesuaikan dengan
situasi yang ada karena tidak memberikan detil
teknik yang digunakan - Metode berorientasi obyek (object-oriented
methods). - Metode ini berfokus pada obyek yang konsisten
mulai tahap analisis, perancangan, dan
implementasi sistem informasi. - Salah satu varian metode ini yang paling
komtemporer adalah Unified Modelling Language
(UML) yang diperkenalkan oleh (Rumbaugh,
Jacobson, dan Booch, 1999). - ( Sumber http//www.klasiber.net/file.php/1/fathu
lwahid/AdopsiISDMuntukSNATI.pdf )
39Metodologi dan Strategi Pengembangan Sistem
40Strategi Metodologis
- Metodologi dan rute dapat mendukung opsi apakah
membangun solusi perangkat lunak sendiri atau
membeli perangkat lunak komersial dari vendor
perangkat lunak - Metodologi mungkin sangat presfektif ( Sentuhlah
semua dasar Ikutilah semua aturan ) atau
relatif adaptif (Ubahlah seperlunya dalam garis
pedoman tertentu - Metodologi dapat di karakteristikan sebagai model
driven (Buatlah Gambar sistem ) atau Product
driven (bagunlah produk dan lihat bagaimana para
pengguna bereaksi) - Metodologi-metodologi model driven dengan cepat
bergerak ke fokus pada teknologi berorientasi
objek yang digunakan untuk mengkonstruksi sistem
saat ini - Pendekatan Produk driven cendrung menekankan baik
prototyping cepat atau menuliskan kode program
secepat mungkin ( extreme Programming/Pemrograman
ekstrem) - Metode Cerdas (Agile Method), Metode yang berisi
peralatan dan teknik-teknik semua metodologi
41Alternatif Membangun Sistem
- Model Driven Development Sebuah strategi
pengembangan sistem yang menekankan pembuatan
gambar model-model sistem untuk membantu
visualisasi dan analisis dan mendesain sistem
informasi - Process Modeling
- Sebuah teknik berpusat pada
proses yang di populerkan oleh metodologi
analisis dan desain terstruktur (structured
analysis and desain) yang menggunakan model-model
persyaratan proses bisnis untuk memperoleh desain
perangkat lunak efektif untuk sebuah sistem. - Data Modeling
- Sebuah teknik berpusat pada data
yang digunakan untuk memodelkan
persyaratan-persyaratan data bisnis dan mendesain
sistem-sitem database yang memenuhi persyaratan
tersebut.Model-model data yang sering disebut
adalah entity relationship diagram. - Object Modeling
- Sebuah teknik yang mencoba untuk menyatukan data
dan proses ke dalam konsepsi tunggal yang disebut
objcet.Model-model objek adalah diagram-diagram
yang mendokumentasikan sebuah sistem dalam artian
objek-objek dan interaksi interaksi mereka - Rapid Application Development
- Sebuah strategi pengembangan sistem yang
menekankan kecepatan pengembangan melalui
keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam
konstruksi cepat. - Prototype
- Sebuah model skala kecil , representatif atau
model bekerja dari persyaratan pengguna atau
desain yang diusulkan untuk sebuah sistem
informasi -
42Alternatif Membeli Sistem serta peralatan dan
teknologi terotomatisasi
- Comercial Application Package
- Untuk banyak aplikasi inti sumber daya
manusia, finansial, usaha perolehan
(Procurement),manufacturing, distribusi,
pembelian sistem mungkin lebih kompetitif
(contohnya enterprise resource planning (ERP)
yang memuat semua aplikasi sistem informasi inti
untuk keseluruhan bisnis contohnya produk SAP - Computer Assisted Systems Engineering (CASE)
- Pengunaan peralatan perangkat lunak
terotomatisasi yang mendukung pembuatan gambar
dan analisis model-model sistem , dan
spesifikasi-spesifikasi yang berhubungan. Contoh
peralatan oracle Designer 2000, Relational Rose. -
- Application Development environment (ADE)
- Peralatan pengembangan perangkat lunak
terintergrasi yang menyediakan semua fasilitas
yang diperlukan untuk mengembangkan perangkat
lunak aplikasi baru dengan kecepatan dan kualitas
maksimal. -
-
43 44Apakah Analisis Sistem itu ?
System analysis Sebuah teknik pemecahan
masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi
bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari
seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut
bekerja dan berinterkasi untuk meraih tujuan
45Pendekatan Pendekatan Analisis Sistem
- 1. Pendekatan-pendekatan Analisis Model Driven
- Anlysis/analisis Model-Driven adalah sebuah
pendekatan pemecahan masalah yang menekankan
pembuatan gambar model-model sistem yang
bergambar untuk mendokumentasikan dan
memvalidasikan sistem sistem yang ada atau
diusulkan . Adapun yang termasuk kedalam
pendekatan analisis model driven adalah - Structured Analysis/Analisis Terstruktur
- Sebuah teknik model driven dan berpusat pada
proses yang diunakan untuk menganalisis sistem
yang ada, mendefinisikan persyaratan-persyaratan
bisnis untuk sebuah sistem baru - Information Engineering (IE)
- Sebuah teknik yang model driven dan berpusat
pada data tetapi sensitif pada proses .Teknik Ini
digunakan untuk merencanakan, menganalisis dan
mendesain sistem informasi .Model-model IE adalah
gambargambar yang mengilustrasikan dan
mensinkronkan data dan proses-proses sistem - Object Oriented Analysis (OOA)
- Sebuh Teknik yang model driven yang
mengintegrasikan data dan proses ke dalam
kostuksi yang disebut objek .Model-model OOA
adalah gambar yang mengilustrasikan objek-objek
sistem dari berbagai presfektif , seperti
struktur,kelakuan,dan interaksi objek-objek.
46Pendekatan Pendekatan Analisis Sistem
- 2. Pendekatan-pendekatan Analisis sistem
terakselerasi adalah pendekatan yang menekankan
kostruksi model sistem yang berfungsi /bekerja
dalam usaha untuk mengakselerasi analisis sistem.
Yang termasuk dalam pendekatan ini adalah - Prototiping penemuan adalah sebuah teknik yang
fokus pada pembangunan skala kecil, subsistem
fungsional untuk menemukan persyaratan-persyaratan
- Rapid Architected analysis berusaha untuk secara
otomatis menghasilkan model-model sistem dari
prototipe atau dari sistem yang sudah ada. - 3. Metode-Metode Penemuan Persyaratan adalah
metode yang menekankan pada identifikasi atau
ekstraksi masalah-masalah sistem dan
persyaratan-persyaratan solusi dari komunitas
pengguna.Yang termasuk kedalam metode penemuan
persyaratan adalah -
-
47Pendekatan Pendekatan Analisis Sistem
- Teknik Penemuan Fakta /Fact Finding, yang
terdiri dari - Pengambilan contoh (sampling) dokumentasi,
laporan, formulir,file database dan memo yang
ada - Melakukan penelitian pada buku yang relevan
- Mengobservasi kerja sisem dan lingkungan kerja
yang ada - Menyebarkan kuesioner dan mensurvei komunitas
manajemen dan pengguna - Mewawancarai para manajer , pengguna dan sta
teknis yang tepat - Joint Requirenment Planning (JRP)
- Penggunaan seminar-seminar yang terfasilitasi
untuk mengumpulkan para pemilik , pengguna
analisis , beberapa desainer dan pembangun sistem
untuk bersama-sama melakukan analisis sistem.
48Fase Analisis Sistem
- Fase Penyelidikan Awal
- Tujuan fase penyelidikan awal adalah untuk
menentukan kelayakan dari sebuah proyek dan
membuat sebuahrencana untuk melengkapi proyek
proyek itu kedalam studi dan analisis yang lebih
rinci - Untuk melakukan fase penyelidikan awal, analisis
sistem akan bekerja dengan pemilik dan pengguna
sistem untuk - a.Mengklasifikasikan masalah , kesempatan dan
arah - b.Menegosiasikan lingkup awal
- c.Menilai Kelayakan Proyek
- d.Perencanaan proyek
- e.Menyajikan proyek ke komunitas
- Produk jadi dari fase penyelidikan awal adalah
sebuah project charter yang harus disetujui oleh
pemilik sistem dan atau dewan pengambil keputusan
49Fase Analisis Sistem
- 2. Fase Analisis Masalah
- Tujuan fase analisis masalah adalah untuk
menjawan apakah masalah-masalah itu
sungguh-sungguh layak untuk dipecahkan , apakah
sistem baru layak untuk dibuat ? - Pada fase ini dilakukan kegiatan
- a. Belajar mengenai area masalah
- b. Secara cermat menganalisa sebuah masalah dan
peluang - c. Menganalisa proses bisnis
- d.Membuat sasaran dan batasan peningkatan sistem
- e. Memperbaharui rencana proyek
- f. Mempresentasikan penemuan dan rekomendasi
- Produk jadi fase analisis masalah adalah sasaran
peningkatan sistem
50Fase Analisis Sistem
- 3. Fase Analisis persyaratan
- Tujuan fase analisis persyaratan adalah untuk
mengenali sistem baru atau menetapkan persyaratan
bisnis untuk suatu sistem baru . Kegiatan yang
aka dilakukan dalam fase ini - a. Menetapkan persyaratan
- b. Menganalisis persyaratan fungsional dengan
menggunakan pemodelan sistem dan
atau prototiping penemuan - c. Melacak dan melengkapi pernyataan persyaratan
- d. Menyusun prioritas persyaratan
- e. memperbaharui rencana dan lingkup projek
- Produk jadi dari fase analisis persyaratan
adalah pernyataan persyaratan bisnis karena
persyaratan merupakan target yang terus bergerak,
maka analisis persyaratan juga mencakup
tugas-tugas yang terus berlangsung .
51Fase Analisis Sistem
- 4. Fase Desain Logis
- Produk jadi dari fase ini adalah menghasilkan
sebuah pernyataan persyaratan bisnis yang akan
memenuhi sasaran peningkatan sistem yang telah
diidentifikasi pada fase sebelumnya . Fase desain
logis umumnya mencakup tugas tugas berikut - Menstruktur persyaratan , pada tahap ini harus di
gambar atau diperbaharui satu atau lebih model
sistem untuk menggambarkan persyaratan fungsional
- Memvalidasi persyaratan fungsional , Model sistem
adalah representasi dari persyaratan pengguna
yang harus divalidasi dalam hal kelengkapan dan
kebenarannya - Menentukan penerimaan Test case , Memulai
merencanakan pengujian sistem karena model sistem
sangat efektif untuk menentukan persyaratan,
pemrosesan,aturan-aturan data dan aturan bisnis
bagi sistem baru,
52Fase Analisis Sistem
- 4. Fase analisis Keputusan
- Tujuan analisis keputusan adalah mengalihkan
proyek dari perhatian bisnis ke solusi teknis
dengan mengidentifikasi,menganalisa dan
merekomendasikan sebuah solusi sistem teknis.
Untuk menyelesaikan fase analisis keputusan
analis dan para partisipan yang berkepentingan
akan - a. Menetapkan solusi dan kandidat
- b. Menganalisa solusi kandidat untuk kelayakan
- c. Membandingkan kemungkinan solusi kandidat
untuk menyeleksi satu atau lebih solusi yang
direkomendasikan - d. Memperbaharui rencana proyek yang berdasarkan
solusi yang direkomendasikan - e. Menyajikan dan pertahankan solusi target .
53ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- Tahap Melakukan Analisis Kelemahan Sistem
- 1. Identifikasi Masalah
- Masalah yang dipelajari analis sistem
adalah masalah yang dihadapi penguna.Dengan
mempelajari masalah ini maka analis bekerja sama
dengan pemakai untuk mendapatkan masalah secara
kasar. Langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah - Mendefinisikan Batasan dan sasaran
- Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai
- Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik
keputusan - Mengidentifikasi pengguna akhir
- Memilih Prioritas Penanganan masalah
- Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar
- Membuat laporan hasil pendefinisian masalah
-
-
-
-
54ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- 2. Sasaran Dan Batasan Sistem Informasi
- Sasaran sistem informasi adalah peningkatan
efektifitas informasi, penurunan biaya ,
peningkatan keamanan informasi, peningkatan
efisiensi dan peningkatan pelayanan pada
pelanggan. - Batasan Sistem adalah lingkungan yang membatasi
aplikasi, misalnya peraturan-peraturan siapa yang
boleh menggunakan sistem dan siapa yang tidak
boleh.
55ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- Masalah dalam sistem informasi
- Masalah dalam sistem informasi adalah kondisi
atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem
informasi, bahkan menyimpang dari sasaran
organisasi atau perusahaan . Misalnya kinerja
mengalami penurunan , informasi tidak efektif ,
atau sistem informasi tidak aman. Biasanya
masalah dinyatakan dalam pertanyaan ,misalnya - a. Apakah sistem informasi ini dapat
meningkatkan kinerja ? - b. Apakah sistem informasi dapat menurunkan
biaya ? - c. Apakah sistem informasi dapat meningkatkan
keamanan ? - d. Apakah sistem informasi bisa menurunkan
pemborosan ? - e. Apakan sistem informasi bisa meningkatkan
penjualan ? - f. Apakah sistem informasi bisa meningkatkan
pelayanan ?
56ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- 3. Analisis PIECES
- Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan
analisis terhadap kinerja, ekonomi, keamanan
aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan.
Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES
(Performance,Information, economy,control,
eficiency dan services) - Analisis Kinerja
- Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas
bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran.
Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu
tanggap. - Jumlah Produksi adalah jumlah pekerjaan yang
bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu.
Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan
volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih atau
citra perusahaan. - Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata
antara antara suatu transaksi dengan tanggapan
yang diberikan kepada transaksi tersebut.
57ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- Analisis Informasi
- Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi
dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat
perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan
menangani masalah yang muncul. Situasi yang
membutuhkan peningkatan informasi meliputi - Kurangnya Informasi mengenai keputusan atau
situasi yang sekarang - Kurangnya Informasi yang relevan mengenai
keputusan ataupun situasi sekarang - Kurangnya informasi yang tepat waktu
- Terlalu banyak informasi
- Informasi tidak akurat
58ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- Informasi juga Permasalahan yang dihadapi
meliputi - Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap
dan atau disimpan di banyak tempat - Kekakuan Data . Data ditangkap dan disimpan,
tetapi diorganisasikan sedemikian rupa sehingga
laporan dan pengujian tidak dapat atau sulit
dilakukan
59ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- Analisis Ekonomi
- Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi
paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi
kebanyakan manajer adalah biaya . Adapun hal-hal
yang perlu diperhatikan - 1 .Biaya
- a. Biaya tidak diketahui
- b. Biaya tidak dapat dilacak ke sumber
- c. Biaya terlalu tinggi
- 2. Keuntungan
- a. pasar-pasar baru dapat dieksplorasi
- b. Pemasaran saat ini dapat di perbaiki
- c. Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan
60ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- Analisis Keamanan
- Tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika
ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol
dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem,
mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem,
menjamin keamanan data, informasi dan
persyaratan. - 1. Keamanan atau kontrol yang lemah
- a. input data tidak diedit dengan cukup
- b. Kejahatan (misalnya pengelapan atau
pencurian) terhadap data - c. Pelanggaran etika pada data atau informasi.
Misalnya data atau informasi di akses orang yang
tidak berwenang
61ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- d. Data tersimpan secara berlebihan,tidak
konsisten pada file- file atau database-database
yang berbeda - e. Pelanggaran peraturan atau panduan privasi
data - f. Terjadi error pada saat pemrosesan (oleh
manusia,mesin atau perangkat lunak - g. Terjadi error saat membuat keputusan
- 2. Kontrol atau keamanan berlebihan
- a. Prosedur birokratis memperlamban sistem
- b. Pengendalian yang berlebihan menggangu para
pelanggan atau karyawan - c. Pengendalian berlebihan menyebabkan
penundaan pemrosesan -
62ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- Analisis Efisiensi
- Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan
output sebanyak banyaknya dengan input yang
sekecil mungkin. Berikut adalah indikasi bahwa
suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien - a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas
sumber daya manusia , mesin atau komputer - b. Data diinput atau disalin secara berlebihan
- c. Data diproses secara berlebihan
- d. Informasi dihasilkan berlebihan
- e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas
tertentu berlebihan - f. Material yang di butuhkan untuk tugas tugas
tertentu berlebihan -
63ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA
- Layanan
- Berikut adalah beberapa kriteria penilaian
dimana kualitas suatu informasi bisa dikatakan
buruk - a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
- b. Sistem menghasilkan produk yang tidak
konsisten - c. Sistem menghasilkan produk yang tidak
dipercaya - d. Sistem tidak mudah dipelajari
- e. Sistem tidak mudah di gunakan
- f. Sistem canggung untuk di gunakan
- g. Sistem tidak fleksibel
64STUDI KASUS
- Masalah
- Sistem penggajain yang masih bersifat manual
yaitu dengan pencatatan langsung secara fungsinya
akan berjalan begitu lama, dimana siste, ,manul
masih mengandalkan pada pelaksanaan pencatatan
yang lebih mengutamakan ketelitian dan pengamatan
yang tepat. Atau dapat dikatakan pula sistem
pencatatan manual ini lebih mengedepankan suatu
subjek manusia sebagai tumpuan utama dalam proses
pelaksanaanya. Dengan demikian, apabila manusia
sebagai pelaksana mengalami kesalahan dalam satu
titik saja maka akan berakibat butuk atau
menimbulkan ketidakefisienan dalam pelaksanaan
kerja - Beberapa kesalahan dalam perhitungan manual akan
menuntut para pelaku dan pelaksana keuangan untuk
mengecek dengan teliti bahkan mereka harus
mengecek ulang hasil keuangan mereka. Hal ini
dapat mengakibatkan pemunduran dalam hal
penggajian karyawan . Dengan adanya pemunduran
jadwal penggajian maka para pekerja akan menurun
kinerjanya -
65STUDI KASUS
- Melihat masalah diatas tentunya diperlukan suatu
solusi yang tepat yang dapat membantu bagi para
pelaksana , khususnya kegiatan bagian keuangan
yang lebih efektif dan efisien . Dalam hal ini
kami memberikan gambaran dengan adanya suatu
sistem teknologi yang berbasis komputer yang
dapat memberikan solusi dalam mengatasi masalah
ini. Dihararapkan dengan teknologi berbasis
komputer ini seorang pelaku keuangan lebih
terbantu lagi . Dimana dia hanya tinggal menjadi
operator yang bertugas menginputkan data dan
komputer yang memproses dan mengeluarkan hasilnya
, sehingga proses pelaksanaan dapat mengurangi
proses perhitungan yang cukup lama
66STUDI KASUS
- Analisis Pieces
- 1. Analisis Kinerja (performance)
- Adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas
bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat
segera diatasi . Kinerja diukur dengan jumlah
produksi dan waktu tanggap dari suatu sistem.
Sistem yang dikembangkan ini akan menyediakan
jumlah produksi dan waktu tanggap yang memadai
untuk kebutuhan manajemen - 2. Analisis Informasi (Information)
- Laporan-laporan yang sudah selesai diproses
digunakan untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen didalam pengambilan
keputusan
67STUDI KASUS
- 3. Analisis Ekonomi ( Economy)
- Adalah penilaian sistem dalam pengurangan dan
keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang
dikembangkan. Sistem ini akan memberikan
penghematan operasional dan meningkatkan
keuntungan perusahaan. Penghematan didapat
melalui pengurangan bahan baku dan perawatan .
Sementara keuntungan didapatdari peningkatan
nilai informasi dan keputusan yang dihasilkan - Analisis keamanan ( Security)
- Sistem keamanan yang digunakan harus dapat
mengamankan data dari kerusakan , misalnya dengan
membuat back up data . Selain itu sistem keamanan
juga harus dapat mengamankan data dari akses yang
tidak diijinkan. Biasanya dilakukan dengan
password terutama pada form aplikasi dan
databasenya
68STUDI KASUS
- 5. Analisi Effisensi (eficiency)
- Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna
meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem
yang dikembangkan adalah pemakaian secara
maksimal atas sumber daya yang tersedia meliputi
manusia, informasi,waktu.uang, peralatan, ruang
dan keterlambatan dalam pengolahan data. - Pelayanan
- Berhubungan dengan peningkatan pelayanan yang
lebih baik. Peningkatan pelayanan dari sistem
yang dikembangkan adalah akurasi dalam pengolahan
data dan kehandalan terhadap konsistensi dalam
pengolahan input dan outpunya serta kehandalan
dalam menangani pengecualian.
69STUDI KASUS
Jenis Analisis Kelemahan Sistem lama Sistem yang diajukan
Performance Sistem penggajian secara manual berpotensi menimbulkan kesalahan dalam pemrosesan data. Selain itu, pemrosesan data akan memakan banyak waktu Sistem berbasis komputer, yaitu menggunakan perangkat lunak untuk proses perhitungan gaji secara otomatis
Information Sistem pengajian manual menyebabkab proses informasi berlangsung lama Teknologi berbasis komputer akan memproses informasi sehingga berlangsung cepat
Economic Dalam jangka panjang biaya yang dibutuhkan akan cukup besar karena harus mengeluarkan biaya untuk mengaji karyawan bag. Keuangan Dalam jangka pendek, biaya yang dibutuhkan akan cukup besar. Tetapi untuk jangka panjang lebih sedikit karena hanya mengeluarkan biaya perawatan komputer
70Jenis Analisis Kelemahan Sistem lama Sistem yang diajukan
Control Sistem penggajian secara manual akan sulit melakukan kontrol karena pemrosesan data dilakukan oleh manusia sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar Sistem berbasis komputer akan memudahkan kontrol sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan dapat ditekan
Eficiency Sistem penggajian secara manual kurang efisien karena perlu melakukan dokumentasi secara manual Sistem berbasis komputer lebih efisien karena dokumentasi akan dilakukan secara otomatis
Services Pelayanan pada karyawan akan memakan banyak waktu karena harus menunggu pemrosesan data Pelayanan pada karyawan akan lebih cepat karena pemrosesan dan pengecekan data dilakukan dengan komputer.
71 72Analisis Kebutuhan Sistem
-
- Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan
sebenar-benarnya kebutuhan dari tersebut, atau
memutuskan bahwa sebenarya pengembangan sistem
baru tidak dibutuhkan. Penentuan kebutuhan sistem
merupakan langkah yang paling krusial dalam
tahapan SDLC. Kebutuhan sistem bisa diartikan
sebagai -
- a. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
oleh sistem - b. Pernyataan tentang karakteristik yang harus
dimiliki
73Analisis Kebutuhan Sistem
-
- Requirements Discovery adalah proses dan teknik
yang digunakan analis sistem untuk
mengidentifikasi atau mengekstraksi masalah
sistem persyaratan solusi dari komunitas pengguna -
- System Requirenmets adalah sesuatu yang harus
dilakukan oleh sistem informasi atau perlengkapan
yang harus dimiliki disebut juga persyaratan
bisnis
74Tipe Tipe Kebutuhan Sistem
- Kebutuhan sistem dibedakan menjadi dua jenis
- 1. Kebutuhan Fungsional
- Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang
berisi proses-proses apa saja yang nantinya
dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga
berisi informasi-informasi apa saja yang harus
ada dan dihasilkan oleh sistem. - 2. Kebutuhan Nonfungsional (nonfunctional
requirements). Kebutuhan ini adalah tipe
kebutuhan yang berisi properti perilaku yang
dimiliki oleh sistem, meliputi
75Tipe Tipe Kebutuhan
- Operasional
- Pada bagian ini harus dijelaskan secara teknis
bagaimana sistem harus beroperasi. Platfom sistem
yang dipakai didefinisikan. Perangkat lunak untuk
mengembangkan sistem juga ditentukan . Perangkat
keras spesifik yang diperlukan juga ditentukan.
Arsitektur sistem juga dijelaskan - Kinerja
- Pada bagian ini dijelaskan seperapa bagus
kinerja perangkat lunak yang dikembangkan dalam
mengolah data, menampilkan informasi dan secara
keseluruhan menyelesaikan proses bisnis yang di
tanganinya. Efisiensi dari perangkat lunak juga
dicantumkan - Keamanan
- Kebutuhan keamanan berisi pernyataan tentang
mekanisme pengamanan aplikasi, data maupun
transaksi yang akan diimplementasikan pada
sistem. Sistem password yang digunakan akan
seperti apa dan perangkat keras spesifik untuk
pengamanan sistem juga dideskripsikan -
76Teknik Penemuan Fakta
- Sampling Dokumen, Laporan dan File
- Contoh dokumen dan file yang sudah ada dapat
menyajikan banyak fakta dan detail dengan sedikit
atau tanpa komunikasi personal langsung. Dokumen
pertama yang perlu dicari oleh analisis adalah - - Bagan perusahaan dapat dipakai untuk
mengidentifikasi pengguna dan pemilik utama dan
hubungan pelaporan mereka. - Dokumen dokumen yang menggambarkan masalah
- - Memuantarbagian, studi,waktu, kontrak saran,
komplain pelanggan, dan laporan-laporan
yang mendokumentasikan area masalah - - Catatan Keungan , penilaian presentasi
kerja, peninjauan ukuran kerja , dan laporan
pengoperasian terjadwal lainnya - - Permintaan Proyek sistem informasi dulu
dan saat ini. -
77Teknik Penemuan Fakta
- Dokumen yang menggambarkan fungsi bisnis yang
sedang dipelajari atau di desain - - Pernyataan misi perusahaan dan rencana
strategis - - Sasaran resmi untuk subunit perusahaan yang
sedang dipelajari - - Manual kebijakan yang menempatkan batasan pada
semua sistem yang diajukan - - Prosedur Pengoperasian standar (Standard
Operating ProceduresSOP), outline kerja atau
instruksi pekerjaan/tugas untuk operasi harian
yang spesifik - - Form lengkap yang mempresentasikan transaksi
aktual di berbagai poin dalam siklus
pemrosesan - - Contoh Databse manual dan yang
terkomputerisasi - - Contoh manual dan screen serta report /
laporan yang terkomputerisasi. -
78Teknik Penemuan Fakta
- Dokumentasi terhadap studi serta desain sistem
sebelumnya - - Berbagai tipe flowchart dan diagram
- - Kamus dan repositori proyek
- - Dokumentasi desain , seperti input, output dan
database - - Dokumentasi Program
- - Manual Komputer dan Manual Pelatihan
- 2. Penelitian dan Mengunjungi Situs
- Penelitian adalah teknik yang digunakan
berdasarkan studi terhadap aplikasi lain yang
serupa. Sekarang penelitian menjadi lebih mudah
dengan adanya internet dan word wide web (WWW).
Kunjungan situs merupakan bentuk penelitian yang
khusus.
79Teknik Penemuan Fakta
- 3. Observasi lingkungan kerja
- Observation adalah teknik penemuan fakta
dimana analisis turut berpartisipasi atau
menyaksikan seseorang yang sedang melakukan
aktivitas untuk mempelajari sistem - Keunggulan dari teknik ini adalah
- - Data yang dikumpulkan berdasarkan observasi
dapat sangat reliabel.kadang-kadang, observasi
dilakukan untuk memeriksa validitas data yang
didapat langsung dari individu - Analisis sistem dapat melihat apa yang sebenernya
terjadi. - Observasi relatif tidak mahal dibandingkan teknik
penemuan fakta yang lain. Teknik yang lain
biasanya membutuhkan waktu yang khususdari
pekerja dan mengeluarkan banyak biaya. - - Observasi memberi peluang kepada analis untuk
melakukan pengukuran kerja
80Teknik Penemuan Fakta
- Kelemahan Dari teknik ini adalah
- Orang biasanya merasa tidak nyaman saat diawasi
mereka mungkin akan berlaku secara berbeda saat
diobesrvasi - Pekerjaan yang diobesrvasi kemungkinan tidak
memasukan tingkat kesulitan atau volume yang
biasanya dialami selama periode waktu tersebut - Jika seseorang melakukan tugas-tugas dalam cara
yang melanggar prosedur pengoperasian standar,
mereka mungkin saja melakukan pekerjaannya secara
bener saat anda mengobservasi mereka.
81Teknik Penemuan Fakta
- 4. Kuesioner
- Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan fakta
yang serupa dari sejumlah besar individu. Ada dua
format kuesioner, format bebas dan format tetap.
Formay bebas/Free format questionaire adalah
kuesioner yang di desain untuk memberikan
keleluasaan kepada responden dalam memberikan
jawaban. Sebuah pertanyaan diajukan dan responden
memberikan jawaban di tempat yang disediakan - Fixed Format Questionnaire/Kuesioner tetap
adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan
yang mengharuskan responden memilih satu jawaban
dari beberapa jawaban yang telah di tentukan. -
82Teknik Penemuan Fakta
- Wawancara / interview asalaha teknik penelusuran
fakta dimana analisis sistem mengumpulkan
informasi dari individu-indivudu melalui
interaksi face to face. - Wawancara dapat diguanakan untuk mencapai
beberapa atau semua tujuan berikut yaitu
menemukan fakta, validasi fakta, kejekasan fakta,
antusiasme, mendapatkan pengguna yang terlibat,
mengidentifikasi persyaratan, menyatukan berbagai
ide dan opini. - Ada dua aturan yang harus diperhatikan dalam
wawancara. Analisis sistem sebagai sebagai
seorang interviewer (pewawancara) , bertanggung
jawab atas pengorganisasian dan pengadaan
wawancara, pengguna dan pemilik sistem adalah
interviewee (orang yang diwawancarai). -
83Teknik Penemuan Fakta
- Keungulan dari teknik ini
- - Wawancara memberi kesempatan kepada analisis
untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk
merespons secara bebas dan terbuka terhadap
setiap pertanyaan yang diajukan. - - Wawancara memperbolehkan analisis sistem
untuk menyesuaikan atau mengulangi pertanyaan
pertanyaan yang diajukan - - Wawancara memberi kesempatan kepada analisis
untuk mengobservasi orang yang diwawancarai
dengan komunikasi nonverbal. - Kelemahan dari teknik ini
- Wawancara membutuhkan banyak waktu dan oleh
sebab itu merupakan pendekatan penemuan fakta
yang banyak mengeluarkan biaya - Kesuksesan wawancara tergantung pada
keterampilan human relation si analisis sistem - Wawancara tidak praktis mengingat lokasi orang
yang di wawancarai. -
84Teknik Penemuan Fakta
- Discovery Prototyping adalah tindakan membuat
representatif sekala kecil atau model kerja dari
pernyataan pengguna untuk menemukan atau menguji
persyaratan tersebut. - 7. Joint Requirenment Planning (JRP) adalah
proses yang dilakukan dengan mengadakan pertemuan
kelompok terstruktur dengan tujuan menganalisa
masalah dan mendefinisikan persyaratan.
Partisipan JRP - Sponsor adalah orang yang berada dalam manajemen
puncak (bukan manajemen TI atau SI) dan ia
memiliki otoritas yang mencangkau berbagai macam
departemen dan pengguna yang terlibat dalam
proyek sistem. - Fasilitator JRP. Adalah orang yang bertanggung
jawab untuk memimpin semua sesi yang diadakan
untuk satu proyek sistem. Orang ini adalah orang
yang mempunyai keterampilan komunikasi yang
sangat bangus, mempunyai pengetahuan yang luas
mengenai bisnis , mempunyai keterampilan
berorganisasi yang bagus, adil untuk keputusan
keputusan yang akan diambil
85Teknik Penemuan Fakta
- Pengguna dan Manajer
- Peranan pengguna selama sessi JRP adalah secara
efektif mengkomunikasikan aturan bisnis besera
persyaratannya, meninjau prototipe design, dan
menerima keputusan . Peranan manajer adalah
menetapkan sasaran proyek, menetapkan prioritas
proyek, menetapkan jadwal kerja dan biaya
menetapkan kebutuhan pelatihan dan rencana
rencana implementasi. - Scribe (Pencatat) sessi JRP melibatkan satu atau
lebih scribe yang bertanggung jawab mencatat
semua yang didiskusikan di dalam pertemuan.
Catatan di dipublikasikan dan disebarkan kepada
para audiens segera setelah mengikuti pertemuan
untuk menjaga ,pmentum yang telah di bangun oleh
sessi dan juga para anggota JRP. - Staff IT . Satu sessi JRP dapat juga
mengikutsertakan sejumlah personel TI yang
terutama mendengarkan dan mencatat segala isu dan
persyaratan yang di kemukakan oleh pengguna dan
manajet.
86STUDI KASUS
- Hasil Analisis kebutuhan sistem
- Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional
- Sistem harus bisa menampilkan pendataan guru dan
karyawan yang bekerja di yayasan tersebut - Pengguna dapat menampilkan kelompok guru atau
karyawan menurut jabatan - Pengguna dapat mencetak kartu guru dan karyawan
- Sistem harus bisa menampilkan jumlah guru dan
karyawan - Pengguna dapat memproses gaji guru dan karyawan
sesuai dengan jabatan - Pengguna dapat menampilkan rekap absen dari guru
dan karyawan - Pengguna dapat menampilkan jumlah gaji guru dan
karyawan - Pengguna dapat mencetak slip gaji
- Pengguna dapat menampilan laporan gaji guru dan
karyawan setiap bulannya
87STUDI KASUS
- Analisis Kebutuhan Sistem Non fungsional
- Operasional
- Menggunakan SIstem operasi window XP SP 2
- Intel Pentium IV or Higher Prosesor
- 256 512 MB of RAM
- Printer untuk mencetak Slip gaji, Kartu anggota
dan laporan penggajian - Magnetic Card Reader
- Keamanan
- Dilengkapi password untuk sistem aplikasi maupun
databasenya dan hanya bisa diakses oleh admin
saja, pengguna biasa tidak bisa. -
88STUDI KASUS
- Informasi
- Digunakan untuk menginformasikan apabila password
yang dimasukan salah - Digunakan untuk menamplkan slip gaji
- Kinerja
- Waktu untuk pemrosesan gaji guru dan karyawan
dibatasi 1 menit ditambah cetak slip gaji.
890000000000000000000000
ANALISIS KELAYAKAN
- Kelayakan adalah ukuran akan seberapa
menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan
sistem terhadap organisasi .Kelayakan analysis
/analisis kelayakan adalah proses pengukuran
kelayakan. - Empat kategori pengujian kelayakan
- 1. Operational reasibility/Kelayakan operasional
adalah ukuran sebaik apa solusi tersebut akan
bekerja dalam organisasi. Juga ukuran pendapat
orang tentag sistem / proyek tersebut - 2. Technical Feasibility / kelayakan teknis
adalah ukuran kepraktisan solusi teknis tertentu
dan ketersediaan sumber dan pakar teknis - 3. Schedule Feasibility /Kelayakan jadwal adalah
ukuran kelayakan daftar pelaksanaan proyek
tersebut - 4. Economic Feasibility /Kelayakan ekonomis
adalah ukuran efektifitas biaya sebuah proyek
atau solusinya -
-
90 91ANALISIS KELAYAKAN
- Kelayakan Operasioanal
- Kriteria kelayakan mengukur tingkat kepentingan
masalah (fase survei dan studi) atau tingkat
penerimaan solusi ( Fase definisi, pemilihan,
akuisisi dan desain). - Bagaimana mengukur kelayakan operasional ? Ada
dua aspek kelayakan operasional yang harus
dipertimbangkan - 1. Apakah masalah itu cukup berharga untuk di
selesaikan , atau akankah solusi itu bermanfaat
untuk menyelesaikan masalah ? - 2. Bagaimana pendapat pengguna akhir dan
manajemen mengenai masalah itu . - Analisis kegunaan. Dalam menentukan kelayakan
operasional pada tahap hidup selanjutnya,
usability/analisis kegunaan sering dilakukan
dengan prototipe yang dapat bekerj dari sistem
yang diajukan. Ini merupakan pengujian antar muka
pengguna sistem, pengukuran dilakukan dengan
melihat seberapa mudah antarmuka tersebut
dipelajari dan digunakan dan bagaimana
dukungannya terhadap tingkat produktivitas yang
diinginkan pengguna.Kriteria yang dapat digunakan
untuk menentukan apakah antarmuka pengguna
sistem dapat bekerja adalah - 1. Kemudahan untuk dipelajari
- 2. Kemudahan untuk digunakan
- 3. Kepuasan
-
92ANALISIS KELAYAKAN
- Kelayakan Teknis
- Kelayakan teknis mengarah pada hal yang praktis
dan masuk akal.Kelayakan teknis ditujukan pada
tiga masalah pokok - 1. Apakah teknologi atau solusi yang di ajukan
cukup praktis ? - 2. Apakah saat ini kita telah mempunyai
teknologi yang memadai ? - 3. Apakah kita mempunyai pakar teknis yan
memadai ? - Kelayakan Jadwal
- Beberapa proyek diawali dengan tenggat waktu
yang spesifik . Sangat perlu untuk menentukan
apakah tengat waktu tersebut bersifat perintah
(mandatory) atau keinginan - Kelayakan Ekonomis
- Selama fase awal proyek, analisis kelayakan
ekonomis hanyalah menentukan apakah manfaat yang
diperoleh dari menyelesaikan persoalan tersebut
cukup berharga. Biaya secara praktis tidak
mungkin di perkirakan pada tahap ini , karena
persyaratan pengguna akhir dan solusi teknis
alternatif belum diidentifikasi . Akan tetapi ,
segera setelah persyaratan dan solusi spesifik
diidentifikasi, analisis dapat memperkirakan
biaya dan keuntungan tiap alternatif
93ANALISIS KELAYAKAN
- Teknik Analisis Cost Benefit
- Kelayakan ekonomis telah didefinisikan sebagai
analisis cost benefit. Bagaimana biaya dan
keuntungan diperkirakan dan bagaimana biaya dan
keuntungan dibandingkan untuk menentukan
kelayakan ekonomis. - Berapa banyak biaya yang dibutuhkan sistem
- Biaya dapat dibagi menjadi dapat
diklasifikasikan ke dalam 4 kategori utama, yaitu