WELCOME TO THE ANTROPOLOGY WORLD - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

WELCOME TO THE ANTROPOLOGY WORLD

Description:

program keagamaan madrasah aliyah negeri 1 surakarta pengertian antropologi menurut kontjoroningrat fase-fase perkembangan antropologi cabang-cabang antropologi ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1322
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 58
Provided by: pc75257
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: WELCOME TO THE ANTROPOLOGY WORLD


1
Materi
Antropologi
Semester1
Tahun Pelajaran 2008-2009
PROGRAM KEAGAMAAN MADRASAH ALIYAH NEGERI 1
SURAKARTA
2
Pengetahuan mengenai keanekaragaman budaya
manusia (khususnya budaya suku-suku bangsa yang
ada di Indonesia)
What is Antropology ? Why Antropology? What for
?
Mampu memahami makna yang terkandung dalam
kebhinnekatunggalikaan masyarakat Indonesia
Untuk mengantisipasi setiap isu yang mengarah
kepada disintegrasi nasional Mampu membangkitkan
minat siswa untuk menggali dan memahami berbagai
potensi sumber daya manusia dn budaya Indonesia
bagi kepentingan pembangunan nasional
3
WELCOME TO THE ANTROPOLOGY WORLD
Disusun
RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI
Oleh
ETNOGRAFI INDONESIA
ETNOLOGI INDONESIA
INTEGRASI NASIONAL
Rusdi Mustofa,SPd
MANUSIA INDONESIA
Blog Myhistyoryjourney.multiply.com
History1978.wordpress.com
4
RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI
5
PENGERTIAN
Apa pengertian antropologi ?
Secara etimologis
antropos
logos
manusia
ilmu
6
DEFINISI ANTROPOLOGI MENURUT AHLI
Ralp Linton
Ilmu manusia (The study of Man )
Kajian tentang manusia
Keesing (1981)
Studi tentang manusia dan perilakunya yang
melaluinya diperoleh pengertian lengkap tentang
keanekaragaman manusia
Haviland (1985)
Menurut Koentjoroningrat ?
7
ANTROPOLOGI MENURUT KONTJORONINGRAT
Perkembangan manusia sebagai makhluk biologi
Terjadinya aneka warna makhluk manusia dilihat
dari ciri-ciri tubuhnya
Menyoroti antropologi melalui lima
masalah tentang makhluk manusia
Sejarah asal, perkembangan serta penyebaran
berbagai macam bahasa di seluruh dunia
Persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan
manusia dalam kehidupan masyarakat
Dasar-dasar aneka warna kebudayaan manusia dalam
kehidupan masyarakat
8
FASE-FASE PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
Kontjoroningrat (1990)
  • Antropologi memiliki dua tujuan yaitu
  • Tujuan praktis memperlajari manusia dalam aneka
    warna budaya untuk membangun masyarakat tsb
  • Tujuan akademis mencapai pengertian tentang
    manusia pada umumnya (melalui budayanya)

Muncul anggapan bangsa Eropa barat sebagai
masyarakat berperadaban tinggi sedang luar Eropa
sebagai masyarakat primitif
Antropologi mulai menjadi ilmu praktis yang
bertujuan mempelajari msayarakt dan kebudayaan
suku-suku bangsa di luar Eropa untuk kepentingan
pemerintah kolonial
Menghasilkan kisah-kisah perjalanan, laporan,
tulisan para musafir, pelaut, pendeta yang memuat
deskripsi adat istiadat, susunan masyarakat,
bahasa dan ciri-ciri fisik yang beraneka ragam
9
CABANG-CABANG ANTROPOLOGI
Somatologi
ANTROPOLOGI FISIK (BIOLOGI)
Palaeoantropologi
Prehistory
Deskriptif integration (etnografi)
ANTROPOLOGI
Etnolinguistik
Etnologi
Generalizing approach (antropologi sosial)
Etnopsikologi
ANTROPOLOGI BUDAYA
Antropologi spesialisasi
Antropologi terapan
Arkheologi
10
SOMATOLOGI
Mempelajari tentang terjadinya aneka ragam jenis
manusia dipandang dari ciri-ciri fisik tubuhnya
(fenotif) maupun yang tidak tampak (genotif)
11
PALAEOANTROPOLOGI
Mengkaji tentang asal usul terjadinya manusia
dengan menggunakan fosil yang telah membatu
sebagai objeknya
12
Menurut Harsojo
Membagi antropologi fisik menjadi enam cabang
yang lebih khusus
Palaeoantropologi Primat
Evolusi manusia
Antropometri
Antropologi rasial
Studi perbandingan tentang pertumbuhan organik
Antropologi Konstitusional
13
PREHISTORY
Ilmu yang mempelajari perkembangan dan persebaran
semua kebudayaan manusia pada zaman prasejarah
14
ETNOLINGUISTIK
Ilmu yang mempelajari ciri dan tata bahasa
berbagai suku bangsa serta persebarannya
15
ETNOLOGI
Ilmu yang mempelajari tentang asas-asas
kemanusiaan melalui pengkajian tentang kebudayaan
berbagai suku bangsa yang tersebar di muka bumi
16
ETNOPSIKOLOGI
Mengkaji tentang masalah kepribadian bangsa
17
ANTROPOLOGI SPESIALISASI
Pengkhususan kajian antropologi terhadap
masalah-masalah praktis dalam pemerintahan,
pendidikan dan peperangan
18
ANTROPOLOGI TERAPAN
Bagian antropologi yang digunakan untuk
tujuan-tujuan praktis
19
ARKEOLOGI
Ilmu yang mengkaji penemuan-penemuan peninggalan
budaya dan fosil-fosil manusia purba
20
DESKRIPTIF INTEGRATION
  • Suatu metode penelitian yang dilakukan secara
    berulang-ulang pada objek penelitian tertentu

21
Generalizing Approach
  • Metode penelitian pada beberapa objek penelitian
    ( beberapa suku bangsa) secara serempak dalam
    jangka waktu tertentu
  • Tujuan memperoleh gambaran tentang asas
    persamaan dari keanekaragaman unsur-unsur
    kebudayan suku-suku bangsa yang bersangkutan

22
ETNOGRAFI INDONESIA
  • Bahasa Latin

ETNOS
GRAPHEIN
Gambaran, lukisan
Bangsa
Gambaran tentang suku-suku bangsa yang ada di
Indonesia
23
Unsur Unsur Yang Digambarkan
Sistem kepercayaan/religi
Sistem kekerabatan
Sistem mata pencaharian
Sistem peralatan/teknologi
Sistem bahasa
Sistem kesenian
Sistem bahasa
Menurut C. Kluckhohn (1953)
24
ETNOLOGI INDONESIA
Bahasa Latin
ETNOS
LOGOS
Bangsa
Ilmu
Mempelajari dasar-dasar, sejarah serta
pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan suku-suku
bangsa di Indonesia
25
Klasifikasi Unsur-unsur Budaya Suku Bangsa di
Indonesia
Samuel Huntington
Hunting and Fishing Forest Gathering Mineral
Working Industry
26
Menurut Antropolog
  • Berburu dan meramu ( hunting and gathering)
  • Menangkap Ikan (Fishing)
  • Beternak (Pastoralism)
  • Bercocok tanam ladang berpindah
  • Bercocok tanam menetap dengan irigasi
  • Kerajinan

Sistem kekerabatan
27
BILATERAL/PARENTAL
UNILATERAL
AMBILINEAL
Sistem Perkawinan
28
BILATERAL/PARENTAL
  • Menarik garis keturunan dari ayah dan ibu
  • Ex Jawa, Sunda, Bugis-Makassar

Perempuan Laki-laki Ego(saya)
29
UNILATERAL
  • Menarik garis keturunan hanya dari satu pihak,
    ayah saja atau ibu saja

Bagan Patrilineal Ex Batak, Bali, Ambon,
Asmat, Dani
Bagan Matrilineal Ex Minangkabau
30
AMBILINEAL
  • Menarik garis keturunan untuk sebagian orang
    dalam masyarakat melalui ayah dan sebagian lagi
    dari pihak ibu
  • Ex Suku Dayak

31
tahap perkembangan keluarga
JJ. BACHOVEN
PROMESKUITAS Manusia hidup seperti kawanan
hewan. Laki-peremouan bebas
melakukan hubungan intim tanpa
ikatan ( KAWIN AYAM) MATRIARKAT Terbentuk
keluarga inti dengan ibu sebagai kepala
keluarga PATRIARKAT Para lelaki mulai
tampil sebagai pemimpin BILATERAL
Anak dianggap sebagai bagian dari kelompok ayah
maupun ibu
Macam-macam sistem perkawinan
32
SISTEM PERKAWINAN
Dilihat dari Asal Suami-Istri
MACAM-MACAM
Dilihat dari Kedudukan sebagai pemberi dan
penerima Gadis
Dilihat dari Pola Menetap Setelah Perkawinan
33
  • Eksogami Perkawinan dari suku , ras
  • yang tidak sama
  • Endogami Perkawinan dari suku, rasa
  • yang sama
  • Homogami Perkawinan pria wanita
  • dari lapisan sosial yang
    sama
  • Heterogami Perkawinan Pria- Wanita dari
  • lapisan sosial yang
    berbeda

34
Connubium Asymetris
  • Hubungan perkawinan yang tiap klennya hanya
    mempunyai satu kedudukan terhadap klen lainnya,
    yaitu sebagai klen pemberi gadis atau penerima
    gadis.

Klen A menerima gadis dari klen B yang tidak
boleh mengambil istri dari klen A, tetapi dari
klen C. Klen C mengambil gadis dari klen D, dst
35
Connubium Symetris
  • Hubungan perkawinan antara dua klen, terjadi
    tukar menukar jodoh bagi para pemudanya.

Klen A memilih jodoh dari klen B, sebaliknya klen
B memilih jodoh dari klen A. ( ex Suku Bali)
36
  • Patrilokal (Virilokal) Tinggal di sekitar pusat
    kediaman kerabat suami
  • Matrilokal (Uxorilokal) Tempat tinggal di
    sekitar pusat kediaman kerabat istri
  • Bilokal Menetap bergantian di tempat kerabat
    istri dan kerbat suami
  • Neolokal Pasangan bertempat tinggal di kediaman
    baru
  • Avunkulokal Pasngan bertempat tinggal di rumah
    saudara laku-laki ibu maupun pamn pihak suami
  • Natalokal Pasangan tidak tinggal bersama,
    tetapi masing-masing menetap di daerah kelahiran
    masing-masing
  • Kumonlokal Pasangan bertempat tinggal secara
    berkelompok, termasuk dengan orangtua kedua belah
    pihak

Istilah-istilah dalam upacara adat perkawinan
37
Istilah-istilah dalam Upacara Adat Perkawinan (
di Suku-suku)
  • Suku Batak marhusip, marhata, sinamot, marujuk,
    martumpol, mangadati
  • Suku Jawa nontoni, nglamar, paningset, asok
    tukon, pingitan, tarub, siraman, temon, ngundhuh
    manten
  • Suku Sunda neundeun, omong, nyeureuken,
    serahan, ijab kabul, nyawer, buka pintu

Istilah-istilah mas kawin di suku-suku
38
Istilah-istilah Mas Kawin ( di suku-suku)
  • Batak Tuhor
  • Jawa Tukon
  • Bali Patuku
  • Ambon Welin
  • Bugis-Makasar Sunreng
  • Asmat Krae
  • Flores Beli

39
INTEGRASI NASIONAL
  • Dari kata Integration ? Pembauran hingga

  • menjadi satu kesatuan yg

  • utuh dan bulat
  • Integrasi Nasional ? pembauran nation-nation

  • (bangsa-bangsa) di suatu

  • wilayah sehingga menjadi

  • satu kesatuan yang utuh
  • dan
    bulat

Menurut Howard Wriggins
40
Howard Wriggins
  • Penyatuan bagian-bagian yang berbeda-beda dari
    suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang
    lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat
    kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa
  • Keberagaman Indonesia termaktub dalam semboyan
    BHINNEKA TUNGGAL IKA
  • ( Buku Sutasoma karangan Mpu Tantular masa
    Raja Hayam Wuruk di majapahit)

Faktor-faktor ke-Bhinneka-an
41
Faktor-faktor ke-bhinneka-an Indonesia
Letak astronomis maupun geografis
Banyaknya pulau yang terpisahkan lautan
Keragaman bahasa maupun budaya
Masyarakat Indonesia
Ke-Bhinneka-an
Latar belakang sejarah perjuangan bangsa
Lingkaran hukum adat serta kekerabatan
Perbedaan Agama
Wujud ke-bhinneka-an
42
WUJUD KE-BHINNEKA-AN MASYARAKAT INDONESIA
Keragaman Agama
Keragaman Bahasa
Keragaman Suku Bangsa
Keragaman adat istiadat/tradisi
Dasar Persamaan
43
Menurut Hilderd Geertz
  • Masyarakat Indonesia terdiri dari 300 suku bangsa
    yang ditandai dengan bahasa dan identitas kultur
    yang berbeda-beda

MENURUT GEERTZ
44
Menurut M.A. Jaspan
  • Masyarakat Indonesia terdiri dari 366 suku bangsa
    yang didasrkan atas bahasa, daerah, kebudayaan
    serta susunan masyarakat yaitu
  • Sumatera 49 suku bangsa
  • Jawa 7 suku bangsa
  • Kalimantan 73 suku bangsa
  • Sulawesi 117 suku bangsa
  • Nusa Tenggara 30 suku bangsa
  • Maluku Ambon 41 suku bangsa
  • Papua (Irian Jaya) 49 suku bangsa

MENURUT VAN VOLLENHOVEN
45
Menurut Van Vollenhoven
Indonesia dibagi dalam 19 daerah hukum adat (Suku)
  • Aceh 11. Sulawesi selatan/makassar
  • Gayo-alas dan batak 12. Ternate
  • 2a. Nias dan Batu 13. Ambon Maluku
  • 3. Minangkabau 13a.Kepulauan barat daya
  • 3a. Mentawai 14. Irian/papua
  • 4. Sumatera selatan 15. Timor
  • 4a. Enggano 16. Bali dan Lombok
  • 5. Melayu 17. Jawa Tengah dan Jawa Timur
  • 6. Bangka-Biliton 18. Surakarta dan
    Yogyakarta
  • 7. Kalimantan 19. Jawa Barat
  • 8. Minahasa
  • 8a. Sangir-Talaud
  • 9. Gorontalo
  • 10. Toraja

46
(No Transcript)
47
(No Transcript)
48
(No Transcript)
49
(No Transcript)
50
Dasar Persamaan Masyarakat Indonesia
  • Sifat kehidupan yaitu gotong royong/kekeluargaan
  • Persekutuan hidup terwujud dlm kehidupan keluarga
    sbg dasar kehidupan yg lebih luas
  • Pemilikan tanah secara komunal maupun individu
  • Persamaan ada
  • Adanya persamaan bahasa nasional ? Bahasa
    Indonesia
  • Semangat persatuan dan kesatuan
  • Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang
    tunggal
  • Dasar kehidupan religi yang kuat
  • Memiliki jiwa dan semangat gotong royong,
    solidaritas ? kerukunan nasional
  • Kesamaan latar belakang sejarah perjuangan bangsa
    yang senasib, sepenanggungan dalam menghadapi
    penjajah

Masalah yang timbul ???
51
Cara Pandang yang berbeda tentang pola perilaku
duniawi dan cara utk mencapai tujuan
Adakah masalah dalam proses Integrasi Nasional ?!
Kondisi masyarakat yang majemuk Menurut Harsya W
Bachtiar
Jarak antar wilayah yang cukup jauh
Arena/forum mewujudkan budaya nasional
52
Pendapat Harsya W Bachtiar
  • Kelompok etnis atau suku-suku bangsa yang ada di
    daerah merupakan nation-nation pribumi yang telah
    terbentuk lama sebelum nation Indonesia, sehingga
    kecintaan pada nation daerah dikhawatirkan lebih
    tinggi daripada kepada nation Indonesia

53
Perwujudan Kebudayaan Nasional
  • Cara berpakaian
  • Bahasa Indonesia
  • Perilaku
  • - Gotong royong
  • - Toleransi
  • - Musyawarah mufakat
  • - Kekeluargaan
  • - Ramah tamah
  • Peralatan/artefak/kebudayaan mental

54
Manusia Indonesia
Indonesia merupakan negara berkembang (
developing country)
CIRI-CIRI
  • Tidak cukup makan
  • Struktur agraria lemah
  • Memiliki ketergantungan ekonomi thd negara lain
  • Struktur sosial bersifat feodal
  • Pengangguran terselubung sangat besar
  • Tingkat pendidikan masih rendah
  • Angka kelahirang tinggi
  • Pelayanan kesehatan kurang terjamin
  • Masih berorientasi pada tradisi-tradisi

Karakter manusia Indonesia
55
Karakter ( Mochtar Lubis)
  • Hipokritis / munafik
  • Segan dan enggan bertanggung jawab
  • Berjiwa feodal
  • Percaya pada takhayul
  • Artistik
  • Watak yg lemah/karakter kurang kuat
  • Tidak hemat/cenderung boros
  • Suka tdk bekerja keras ( kecuali terpaksa)
  • Menjadi priyayi
  • Tukang menggerutu
  • Cepat cemburu
  • Tukang tiru (plagiator)

Ciri Fisik
56
Ciri Fisik Manusia Indonesia
Kulit hitam Rambut kriting Perwakan kecil Bibir
tebal Ex Orang Papua, Kai dan Aru
Papua Melanesoid
Perwakan kecil Kulit sawo matang Rambut
berombak Ex org Enggano (Bengkulu), mentawai
(Sum-ut), org Kubu (Jambi), org Muna ( Sulsel)
Weddoid
Dibagi dalam tiga golongan
Melayu Mongoloid
Kulit hitam Rambut Ikal/lurus Muka agak bulat Ex
Org Jawa, madura, Sunda, banjar. Bali, dll
57
Terima kasih
SELESAI
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com