Title: BAB III
1BAB III DOKUMENTASI TEKNIK SISTEM PERPIPAAN
23.1. Pendahuluan
- Untuk melaksanakan semua kegiatan rekayasa dan
konstruksi dalam suatu proyek, biasanya dibentuk
terlebih dahulu organisasi proyek yang dipimpin
oleh seorang pemimpin proyek (Project Manager). - Seorang pemimpin proyek bertanggung jawab atas
semua kegiatan dalam proyek. - Kegiatan yang berlangsung dalam proyek harus
dapat dikontrol dan dapat dihitung biayanya
(Accountability). - Berbagai disiplin kerja dalam proyek akan
memberikan masukan terhadap pemimpin proyek yang
berkenaan dengan persoalan perencanaan,
penjadwalan dan biaya sehingga proyek dapat
berjalan dengan lancar dan terkendali.
3Gambar 3.1. Contoh bentuk organisasi proyek
dengan segala bentuk kegiatannya.
4- Insinyur ahli sistem perpipaan yang secara
organisasi berada di bawah Mechanical Engineering
Department mempunyai tanggung jawab pekerjaan
yang cukup banyak. - Tanggung jawab yang dipikulnya antara lain
- Ø Rekayasa sistem perpipaan, perancangan dan
layout. - Ø Analisis tegangan pada pipa.
- Ø Perancangan tumpuan pipa.
- Ø Pipe rupture restraint and jetshield
design - Ø Mengkoordinir kontrak dengan pembuat pipa.
5- Tanggung jawab dari seorang engineer bidang
sistem perpipaan meliputi pula hubungannya dengan
departemen lain dalam organisasi proyek sehingga
perancangan, pembelian dan pemasangan sistem
perpipaan yang memenuhi standar dan kode,
spesifikasi teknik, jadwal konstruksi dan biaya
yang direncanakan sesuai atau seiring dengan
perancangan, pembelian dan pemasangan pekerjaan
di departemen lain atau dengan proyek secara
sistem keseluruhan. - Demikian banyak dokumen teknik tentang sistem
perpipaan yang harus dibuat oleh insinyur sistem
perpipaan, sehingga Insinyur sistem perpipaan
harus tahu kapan dokumen teknik tertentu harus
diberikan kepada departemen lain untuk dimintakan
pendapat maupun persetujuannya agar dokumen
teknik tersebut dapat dijadikan acuan pelaksanaan
proyek.
6- Dokumen Sistem Perpipaan Meliputi
Flow diagrams Piping and instrumentation
drawing System design description Piping
drawings Stress isometrics Fabrication
isometrics Support and restraint drawings Strees
analysis reports Pipe rupture drawings Jet
impingement drawings Certified spool piece sheets
Erection isometrics Technical specifications Desig
n specification Valve and miscellaneous
in-line Drawings Composite drawings Scale
model Piping in-service inspection
drawings Engineering and design
guides Construction department schedule As-built
drawings Design and field changes reports
7- Penyiapan dokumen teknik biasanya dibagi dalam
tiga tahapan
- Tahap 1. Penyiapan spesifikasi proyek,
penentuan dan pemesanan komponen utama - Tahap II . Estimasi biaya proyek maupun estimasi
cash flow selama proyek berlangsung. Perancangan
detail sudah harus dimulai dengan penekanan pada
penentuan spesifikasi, gambar dan daftar
peralatan -
- Tahap III. Finalisasi perancangan detail dan
gambar detail.
8 3.2. Diagram Alir (Flow Diagrams), Line List
and (Spesifikasi Perancangan) Design
Specifications
- Diagram alir dari suatu sistem perpipaan
menggambarkan jenis peralatan-peralatan yang
dipakai dalam aliran proses serta hubungannya
antara satu peralatan dan peralatan lainnya. - Hubungan antar pipa dan peralatan yang
menunjukkan fungsinya masing-masing dalam aliran
proses digambarkan cukup jelas. Diagram alir
digambarkan tidak menggunakan skala. - Diagram dalam sistem perpipaan dikenal dengan
nama Piping And Instrumentation Drawing (PID).
9Gambar 3.2. Contoh dari diagram alir
10vSetiap garis pada gambar diagram alir ditandai
dengan nomor garis (line number). vPemberian
nomor garis mempunyai aturan/maksud tertentu.
v Nomor pada garis bisa menunjukkan line
service, ukuran pipa, material, temperatur,
tekanan atau parameter lain. v Jika nomor garis
berubah menunjukkan bahwa parameter-parameter di
atas berubah
11- Contoh
- 3-BF-8
- 24-MS-51
- 16-CC-2-34
- Nomor garis di atas menunjukkan bahwa diameter
nominal pipa adalah 3 in (80 mm) berfungsi
sebagai Boiler Feed, diameter nominal pipa 24 in
(600 mm) pada Main Steam dan yang terakhir adalah
pipa dengan diameter nominal 16 in (400 mm) pada
Containment Cooling line (Nuclear Safety Class
2). - Sedangkan angka /nomor terakhir 8, 51 dan 34
menunjukkan identifikasi khusus. - Nomor identifikasi khusus digunakan dalam
menelusuri data yang bersangkutan pada line list
12- Demikian banyaknya nomor garis yang terdapat
dalam satu gambar diagram alir suatu aliran
proses maka biasanya dibuatlah tabel yang berisi
bermacam-macam nomor garis yang disebut Line
List, lihat contoh pada gambar 2.3. - Pada line list disebutkan juga spesifikasi
perancangan, baik untuk keperluan perancangan
maupun keperluan konstruksi yang dibutuhkan dalam
proyek. - Spesifikasi Perancangan meliputi kode/standar
yang dipakai, material pipa, teknik fabrikasi,
support dan komponen-komponen lain yang
dibutuhkan.
13Gambar 3.3. Lines list for pipes.
143.3. Layout Sistem Perpipaan (Piping Layout)
- Diagram alir, line list dan spesikasi perancangan
digunakan oleh perancang sistem perpipaan untuk
dapat membuat layout sistem perpipaan dan membuat
gambar-gambar rancangan. - Piping Layout akan membantu perancang,
pelaksana maupun maintenance sehingga secara
sistem akan diperoleh sistem perpipaan yang
optimum, artinya akan menghasilkan rancangan
sistem perpipaan yang relatif mudah untuk
dipasang dan mudah pula perawatannya. - Perancangan piping layout harus memperhatikan
kemudahan diakses dan kemudahan untuk memenuhi
kebutuhan saat perawatan (maintenance)
15Gambar 3.4. Contoh minimum access dimensions
16Gambar 3.5 Contoh maintenance pointers,
convinient valve location.
173.4. Piping Design Drawings.
- Setelah piping layout selesai dibuat maka piping
design drawings harus segera dibuat. - Piping design drawings menunjukkan route dari
sistem perpipaan. - Pada piping design drawings pandangan atasnya
biasanya disebut plan view dan pandangan depannya
disebut elevation view.
18Gambar 3.6 Plan view of piping
Gambar 3.7. Elevation view of piping
19vKomponen pada sistem perpipaan seperti katup,
flange atau reducer digambar sebagai simbol dalam
gambar piping design drawing. vPiping design
drawing harus diplotkan kepada gambar layout
dimana piping akan diletakkan atau dipasangkan.
vUkuran panjang utama dan posisi piping
design drawing harus dicantumkan.
20Gambar 3.8. Contoh gambar piping system yang
diletakkan pada suatu bangunan persegi.
Gambar 3.9. Contoh piping system untuk bangunan
yang berbentuk lingkaran.
213.5. Gambar Komposit dan Model Skala.
- vGambar komposit merupakan gambar gabungan dari
beberapa disiplin bidang seperti piping ,
pekerjaan sipil (bangunan atau struktur) dsb
sehingga koordinasi pekerjaan antar
disiplin/departemen dapat terjadi dengan baik. - vMaksud lain dari gambar komposit adalah untuk
membuat alokasi ruangan bagi setiap peralatan.
22Gambar 3.10. Contoh gambar komposit sistem
perpipaan dan peralatannya.
23- vCara lain untuk maksud yang sama seperti di atas
adalah model skala. - v Model skala merupakan model 3 dimensi yang
diperkecil dari model asli. - vBiaya untuk membuat model skala relatif mahal,
sekitar 0.1 dari biaya total. - vAkurasi dimensi dari model skala tidak dapat
dijadikan patokan. - vDimensi yang akurat dari bentuk sebenarnya
tetap harus melalui gambar teknik.
243.6. Gambar Isometrik Sistem Perpipaan.
- vDibeberapa jenis pekerjaan, ada kelompok
perancang yang menjadikan gambar piping design
drawing sebagai sumber informasi untuk pekerjaan
perancangannya, tetapi ada juga kelompok yang
sumber informasinya adalah gambar isometik
(3-dimensi) sistem perpipaan. - Gambar isometrik digunakan jika yang dipentingkan
adalah layout konseptual bukan dimensi skala
eksak. - Gambar isometrik untuk sistem perpipaan digunakan
juga untuk keperluan proses pembangunan dan
pemodelan untuk menganalisis tegangan.
25Gambar 3.11. Contoh gambar isometrik dari piping
system.
- Efek tiga dimensi diperoleh dengan membuat sudut
pada sumbu horisontal x dan z masing-masing 300
dengan sumbu vertikal adalah sumbu y.
263.7. Stress Isometrics
- vStress isometrics dikembangkan dengan
menggunakan piping drawings dan isometrics
drawing sebagai acuan. -
- Beberapa item, seperti katup (valve) dsb.lokasi,
fungsi maupun garis aksi dari support harus
diperlihatkan
27vDimensi antara titik nodal yang perlu
diperhatikan dalam stress isometrics
- Arah positif sumbu linier maupun angular sb. x,
y dan z sistem koordinat global harus diberitahu. - Posisi piping system harus mengacu pada lokasi
bangunan. - Penentuan titik nodal dibuat berdasarkan
perkiraan letak terjadinya tegangan dan defleksi
pipa yang tinggi, adanya tumpuan atau peralatan
lain. - Parameter lain dari perancangan perpipaan
(seperti ukuran pipa, berat, temperatur, tekanan,
material, berat katup dsb) dapat dicantumkan pada
gambar isometriknya sendiri atau dapat juga
dicantumkan pada dokumen pendukung lain.
28Gambar 3.12. Contoh stress isometric dari suatu
sistem perpipaan.
293.8. In-Service Inspection Drawings
- vPada sistem yang normal dibutuhkan in-service
inspection untuk memberikan deteksi awal terhadap
potensi kegagalan dengan memberikan derajat
perhatian yang proporsional untuk setiap jenis
peralatan. - vPada beberapa sistem in-service inspection (ISI)
tidak dilakukan sampai terjadinya kebocoran. - vBagaimanapun pada power piping, pemeriksaan
periodik untuk kebutuhan maintenance adalah
penting. - Untuk nuclear power plant, Section XI of the ASME
Boiler and Pressure Vessel Code menggambarkan
aturan untuk in-service inspection.
30- vPerancangan sistem perpipaan harus dapat
merefeksikan batas minimum yang dibutuhkan untuk
peralatan yang mempunyai performans dengan batas
tekanan inspeksi tertentu. - Bagi keperluan in-service inspection dibuat
gambar-gambar untuk membantu inspektor dalam
pekerjaannya. - Gambar yang dibuat dapat menggambarkan tentang
las-lasan atau/dan komponen yang harus diperiksa.
31Gambar 3.13. Contoh gambar untuk keperluan
in-service drawing.
32