MANAJEMEN PROSES - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MANAJEMEN PROSES

Description:

MANAJEMEN PROSES PROSES Konsep Proses suatu program yang sedang dalam keadaan eksekusi Status Proses pada saat program sedang dieksekusi akan terjadi perubahan. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:134
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 41
Provided by: INDR66
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MANAJEMEN PROSES


1
MANAJEMEN PROSES
2
PROSES
  • Konsep Proses
  • suatu program yang sedang dalam keadaan
    eksekusi
  • Status Proses
  • pada saat program sedang dieksekusi akan terjadi
    perubahan. Status proses ini sebagai bagian dari
    aktivitas proses yang sedang berlangsung saat itu.

3
GAMBAR KEADAAN PROSES
  • New, proses sedang dibuat
  • Running, proses bisa dieksekusi, karena cpu tidak
    sedang mengerjakan proses lain
  • Waiting, proses sedang menunggu beberapa event
    yang sedang terjadi (menunggu penyelesaian i/o)
  • Ready, proses menunggu jatah waktu dari prosesor
  • Terminated, proses selesai eksekusi

4
GAMBAR PCB
  • Masing-masing proses direpresentasikan oleh SO
    menggunakan PCB
  • Status proses, New, Ready, Running, Waiting,
    Terminated
  • Program Counter, menunjukkan alamat berikutnya
    yang akan dieksekusi oleh proses tersebut
  • CPU Register, register bervariasi tipe dan
    jumlahnya tergantung arsitektur yang
    bersangkutan.
  • Informasi Manajemen Memori
  • Informasi pencatatan
  • Informasi penjadwalan CPU, prioritas dari suatu
    proses
  • Informasi I/O, daftar I/O yang digunakan
  • PCB berfungsi sebagai tempat penyimpanan

5
PENJADUALAN PROSES
  • Konsep Dasar
  • Penjadwalan CPU menggunakan Multiprogramming.
  • Multipragramming slalu terjadi berjalannya
    beberapa proses dalam suatu waktu. Konsepnya
    adalah suatu proses akan menggunakan CPU sampai
    proses tersebut dalam status wait (misalnya
    meminta I/O) atau selesai. Pada saat wait, maka
    CPU akan menganggur, untuk
  • mengatasi hal ini, maka CPU dialihkan ke proses
    lain pada saat suatu proses sedang dalam keadaan
    wait, demikan seterusnya

6
PENJADUALAN ANTRIAN
  • Ketika proses memasuki sistem, mereka diletakkan
    dalam antrian job. Antrian ini terdiri dari
    seluruh proses dalam sistem.
  • Proses yang hidup pada memori utama dan siap
    menunggu/ wait untuk mengeksekusi disimpan pada
    sebuah daftar bernama ready queue
  • Antrian ini biasanya disimpan sebagai daftar
    penghubung.
  • Sebuah header ready queue berisikan penunjuk
    kepada PCB-PCB awal dan akhir.
  • Setiap PCB memiliki pointer field yang
    menunjukkan proses selanjutnya dalam ready queue.

7
KEJADIAN YANG DAPAT TERJADI
  • Proses tersebut dapat mengeluarkan sebuah
    permintaan I/O, lalu di tempatkan dalam sebuah
    antrian I/O.
  • Proses tersebut dapat membuat subproses yang baru
    dan menunggu terminasinya sendiri.
  • Proses tersebut dapat digantikan secara paksa
    dari CPU, sebagai hasil dari suatu interupsi, dan
    diletakkan kembali dalam ready queue.

8
OPERASI-OPERASI PADA PROSES
  • Proses dalam sistem dapat dieksekusi secara
    bersama-sama, proses tersebut harus dibuat dan
    dihapus secara dinamis. Maka, sistem operasi
    harus menyediakan suatu mekanisme umtuk pembuatan
    proses dan terminasi proses.

9
PEMBUATAN PROSES
  • Suatu proses dapat membuat beberapa proses baru,
    melalui sistem pemanggilan pembuatan proses,
    selama jalur eksekusi. Pembuatan proses dinamakan
    induk proses, sebagaimana proses baru di sebut
    anak dari proses tersbut. Tiap proses baru
    tersebut dapat membuat proses lainnya, membentuk
    suatu pohon proses
  • Ketika suatu proses membuat proses baru, dua
    kemungkinan ada dalam term eksekusi
  • Induk terus menerus untuk mengeksekusi secara
    bersama-sama dengan anaknya.
  • Induk menunggu sampai sebagian dari anaknya telah
    diakhiri/terminasi.
  • Juga ada dua kemungkinan dalam term dari address
    space pada proses baru
  • Anak proses adalah duplikat dari induk proses.
  • Anak proses memiliki program yang terisikan
    didalamnya.

10
TERMINASI PROSES
  • Sebuah proses berakhir ketika proses tersebut
    selesai mengeksekusi pernyataan akhirnya dan
    meminta sistem operasi untuk menghapusnya dengan
    menggunakan sistem pemanggilan exit. Pada titik
    itu, Seluruh sumber-sumber dari proses-termasuk
    memori fisik dan virtual, membuka berkas, dan
    penyimpanan I/O di tempatkan kembali oleh sistem
    operasi.
  • Ada situasi tambahan tertentu ketika terminasi
    terjadi. Sebuah proses dapat menyebabkan
    terminasi dari proses lain melalui sistem
    pemanggilan yang tepat (contoh abort). Catat
    bahwa induk perlu tahu identitas dari anaknya.
    Maka, ketika satu proses membuat proses baru,
    identitas dari proses yang baru diberikan kepada
    induknya.
  • Induk dapat menterminasi/ mengakhiri satu dari
    anaknya untuk beberapa alasan, seperti
  • Anak telah melampaui kegunaannya atas sebagaian
    sumber yang telah diperuntukkan untuknya.
  • Pekerjaan yang ditugaskan kepada anak telah
    keluar, dan sistem operasi tidak memeperbolehkan
    sebuah anak untuk meneruskan jika induknya
    berakhir.

11
HUBUNGAN ANTAR PROSES
  • Proses dibedakan menjadi
  • Proses independen adalah apabila proses tersebut
    tidak dapat terpengaruh atau dipengaruhi oleh
    proses lain yang sedang dijalankan pada sistem.
    Berarti, semua proses yang tidak membagi data apa
    pun (baik sementara/ tetap) dengan proses lain
  • proses kooperatif adalah proses yang dapat
    dipengaruhi atau pun terpengaruhi oleh proses
    lain yang sedang dijalankan dalam sistem.

12
ALASAN TERJADI PROSES KOORPERATIF
  • Pembagian informasi apabila beberapa pengguna
    dapat tertarik pada bagian informasi yang sama
    (sebagai contoh, sebuah berkas bersama), kita
    harus menyediakan sebuah lingkungan yang
    mengizinkan akses secara terus menerus ke tipe
    dari sumber-sumber tersebut.
  • Kecepatan penghitungan/ komputasi jika kita
    menginginkan sebuah tugas khusus untuk
    menjalankan lebih cepat, kita harus membagi hal
    tersebut ke dalam subtask, setiap bagian dari
    subtask akan dijalankan secara parallel dengan
    yang lainnya. Peningkatan kecepatan dapat
    dilakukan hanya jika komputer tersebut memiliki
    elemen-elemen pemrosesan ganda (seperti CPU atau
    jalur I/O).
  • Modularitas kita mungkin ingin untuk membangun
    sebuah sistem pada sebuah model modular-modular,
    membagi fungsi sistem menjadi beberapa proses
    atau threads.
  • Kenyamanan bahkan seorang pengguna individu
    mungkin memiliki banyak tugas untuk dikerjakan
    secara bersamaan pada satu waktu. Sebagai contoh,
    seorang pengguna dapat mengedit, memcetak, dan
    meng-compile secara paralel

13
KOMUNIKASI PROSES
  • Komunikasi langsung
  • Komunikasi tidak langsung.
  • Komunikasi secara sikroni/ asinkron.
  • Buffer otomatis atau eksplisit.

14
KOMUNIKASI LANGSUNG
  • Setiap proses yang ingin berkomunikasi harus
    memiliki nama yang bersifat eksplisit baik
    penerimaan atau pengirim dari komunikasi
    tersebut. Dalam konteks ini, pengiriman dan
    penerimaan pesan secara primitive dapat
    dijabarkan sebagai
  • Send (P, message) - mengirim sebuah pesan ke
    proses P.
  • Receive (Q, message) - menerima sebuah pesan dari
    proses Q.
  • Sebuah jaringan komunikasi pada bahasan ini
    memiliki beberapa sifat, yaitu
  • Sebuah jaringan yang didirikan secara otomatis
    diantara setiap pasang dari proses yang ingin
    dikomunikasikan. Proses tersebut harus mengetahui
    identitas dari semua yang ingin dikomunikasikan.
  • Sebuah jaringan adalah terdiri dari penggabungan
    dua proses.
  • Diantara setiap pesan dari proses terdapat tepat
    sebuah jaringan.

15
KOMUNIKASI TIDAK LANGSUNG
  • komunikasi tidak langsung, pesan akan dikirimkan
    pada dan diterima dari/ melalui mailbox (kotak
    surat) atau terminal-terminal
  • Dua proses dapat saling berkomunikasi apabila
    kedua proses tersebut sharing mailbox. Pengirim
    dan penerima dapat dijabarkan sebagai
  • Send (A, message) - mengirim pesan ke mailbox A.
  • Receive (A, message) - menerima pesan dari
    mailbox A.
  • Dalam masalah ini, link komunikasi mempunyai
    sifat sebagai berikut
  • Sebuah link dibangun diantara sepasang proses
    dimana kedua proses tersebut membagi mailbox.
  • Sebuah link mungkin dapat berasosiasi dengan
    lebih dari dua proses.
  • Diantara setiap pasang proses komunikasi, mungkin
    terdapat link yang berbeda-beda, dimana setiap
    link berhubungan pada satu mailbox.

16
SINKRONISASI
  • Komunikasi antara proses membutuhkan place by
    calls untuk mengirim dan menerima data primitive.
    Terdapat rancangan yang berbeda-beda dalam
    implementasi setiap primitive. Pengiriman pesan
    mungkin dapat diblok (blocking) atau tidak dapat
    dibloking (nonblocking) - juga dikenal dengan
    nama sinkron atau asinkron.
  • Pengiriman yang diblok Proses pengiriman di blok
    sampai pesan diterima oleh proses penerima
    (receiving process) atau oleh mailbox.
  • Pengiriman yang tidak diblok Proses pengiriman
    pesan dan mengkalkulasi operasi.
  • Penerimaan yang diblok Penerima mem blok samapai
    pesan tersedia.
  • Penerimaan yang tidak diblok Penerima
    mengembalikan pesan valid atau null.

17
BUFFERING
  • Baik komunikasi itu langsung atau tak langsung,
    penukaran pesan oleh proses memerlukan antrian
    sementara. Pada dasarnya, terdapat tiga jalan
    dimana antrian tersebut diimplementasikan
  • Kapasitas nol antrian mempunyai panjang maksimum
    0, maka link tidak dapat mempunyai penungguan
    pesan (message waiting). Dalam kasus ini,
    pengirim harus memblok sampai penerima menerima
    pesan.
  • Kapasitas terbatas antrian mempunyai panjang
    yang telah ditentukan, paling banyak n pesan
    dapat dimasukkan. Jika antrian tidak penuh ketika
    pesan dikirimkan, pesan yang baru akan menimpa,
    dan pengirim pengirim dapat melanjutkan eksekusi
    tanpa menunggu. Link mempunyai kapasitas
    terbatas. Jika link penuh, pengirim harus memblok
    sampai terdapat ruang pada antrian.
  • Kapasitas tak terbatas antrian mempunyai panjang
    yang tak terhingga, maka, semua pesan dapat
    menunggu disini. Pengirim tidak akan pernah di
    blok.

18
THREAD
19
KONSEP DASAR
  • Ada dua jenis proses, proses berat (heavyweight)
    atau biasa dikenal dengan proses tradisional, dan
    proses ringan atau kadang disebut thread.
  • Keuntungan
  • Tanggap Multithreading mengizinkan program untuk
    berjalan terus walau pun pada bagian program
    tersebut di block atau sedang dalam keadaan
    menjalankan operasi yang lama. Sebagai contoh,
    multithread web browser dapat mengizinkan
    pengguna berinteraksi dengan suatu thread ketika
    suatu gambar sedang diload oleh thread yang lain.
  • Pembagian sumber daya Secara default, thread
    membagi memori dan sumber daya dari proses.
    Keuntungan dari pembagian kode adalah aplikasi
    mempunyai perbedaan aktifitas thread dengan
    alokasi memori yang sama.
  • Ekonomis Mengalokasikan memori dan sumber daya
    untuk membuat proses adalah sangat mahal.
    Alternatifnya, karena thread membagi sumber daya
    dari proses, ini lebih ekonomis untuk membuat
    threads.
  • Pemberdayaan arsitektur multiprosesor
    Keuntungann dari multithreading dapat
    ditingkatkan dengan arsitektur multiprosesor,
    dimana setiap thread dapat jalan secara parallel
    pada prosesor yang berbeda. Pada arsitektur
    prosesor tunggal, CPU biasanya berpindah-pindah
    antara setiap thread dengan cepat, sehingga
    terdapat ilusi paralelisme, tetapi pada
    kenyataannya hanya satu thread yang berjalan di
    setiap waktu.

20
MODEL MULTITHEREADING
  • Implementasi multithreading yang umum ada tiga,
    yaitu
  • model many-to-one,
  • one-to-one,
  • dan many-to-many.

21
KERNEL THREAD
  • Kernel thread didukung secara langsung oleh
    sistem operasi pembentukan thread, penjadualan,
    dan managemen dilakukan oleh kernel dalam ruang
    kernel. Karena managemen thread telah dilakukan
    oleh sistem operasi, kernel thread biasanya lebih
    lambat untuk membuat dan mengelola daripada
    pengguna thread.
  • Bagaimana pun, selama kernel mengelola thread,
    jika suatu thread di block tehadap sistem
    pemanggilan, kernel dapat menjadualkan thread
    yang lain dalam aplikasi untuk dieksekusi.
  • Dalam lingkungan multiprosesor, kernel dapat
    menjadualkan thread dalam prosesor yang berbeda.
    Windows NT, Solaris, dan Digital UNIX adalah
    sistem operasi yang mendukung kernel thread.

22
MODEL ONE TO ONE
  • Model one-to-one memetakan setiap thread pengguna
    ke dalam satu kernel thread. Hal ini membuat
    model one-to-one lebih sinkron daripada model
    many-to-one dengan mengizinkan thread lain untuk
    berjalan ketika suatu thread membuat pemblokingan
    terhadap sistem pemanggilan hal ini juga
    mengizinkan multiple thread untuk berjalan secara
    parallel dalam multiprosesor.
  • Kelemahan model ini adalah dalam pembuatan thread
    pengguna dibutuhkan pembuatan korespondensi
    thread pengguna. Karena dalam proses pembuatan
    kernel thread dapat mempengaruhi kinerja dari
    aplikasi maka kebanyakan dari implementasi model
    ini membatasi jumlah thread yang didukung oleh
    sistem.

23
MODEL MANY TO ONE
  • Model many-to-one ini memetakan beberapa
    tingkatan pengguna thread hanya ke satu buah
    kernel thread. Managemen proses thread dilakukan
    oleh (di ruang) pengguna, sehingga menjadi
    efisien, tetapi apabila sebuah thread melakukan
    sebuah pemblokingan terhadap sistem pemanggilan,
    maka seluruh proses akan berhenti (blocked).
    Kelemahan dari model ini adalah multihreads tidak
    dapat berjalan atau bekerja secara paralel di
    dalam multiprosesor dikarenakan hanya satu thread
    saja yang bisa mengakses kernel dalam suatu
    waktu.

24
MODEL MANY TO MANY
  • Beberapa tingkatan thread pengguna dapat
    menggunakan jumlah kernel thread yang lebih kecil
    atau sama dengan jumlah thread pengguna. Jumlah
    dari kernel thread dapat dispesifikasikan untuk
    beberapa aplikasi dan beberapa mesin (suatu
    aplikasi dapat dialokasikan lebih dari beberapa
    kernel thread dalam multiprosesor daripada dalam
    uniprosesor) dimana model many-to-one mengizinkan
    pengembang untuk membuat thread pengguna sebanyak
    mungkin, konkurensi tidak dapat tercapai karena
    hanya satu thread yang dapat dijadualkan oleh
    kernel dalam satu waktu. Model one-to-one
    mempunyai konkurensi yang lebih tinggi, tetapi
    pengembang harus hati-hati untuk tidak membuat
    terlalu banyak thread tanpa aplikasi dan dalam
    kasus tertentu mungkin jumlah thread yang dapat
    dibuat dibatasi.

25
PENJADUALAN CPU
26
KONSEP DASAR
  • Penjadual adalah fungsi dasar dari suatu sistem
    operasi. Hampir semua sumber komputer dijadual
    sebelum digunakan. CPU salah satu sumber dari
    komputer yang penting yang menjadi sentral dari
    sentral penjadual di sistem operasi.
  • Penjadual CPU adalah basis dari multi programming
    sistem operasi. Dengan men-switch CPU diantara
    proses. Akibatnya sistem operasi bisa membuat
    komputer produktif.

27
PENJADUAL CPU
  • Preemptive Scheduling
  • Ada 4 keaadan yg menjadi bahan pertimbangan
    penjadwalan
  • oleh CPU
  • 1. Pada saat proses berpindah dari keadaan
    running ke waiting
  • 2. Pada saat proses berpindah dari keadaan
    running ke ready
  • 3. Pada saat proses berpindah dari keadaan
    waiting ke ready
  • 4. Pada saat proses berhenti
  • Apa bila memilih 1 4 non-preemptive, jika
    memilih 2 3 disebut
  • Preemptive.
  • Non-Preemptive adalah jika suatu proses
    menggunakan CPU, maka proses tersebut akan tetap
    membawa CPU sampai proses tersebut berhenti/dalam
    keadaan waiting.
  • Preemptive adalah terjadi jika suatu proses
    ditinggalkan dan akan segera dikerjakan proses
    yang lain.

28
DISPATCHER
  • Komponen yang lain yang terlibat dalam penjadual
    CPU adalan dispatcher. Dispatcher adalah modul
    yang memberikan kontrol CPU kepada proses yang
    fungsinya adalah
  • Alih Konteks
  • Switching to user mode.
  • Lompat dari suatu bagian di progam user untuk
    mengulang progam.
  • Dispatcher seharusnya secepat mungkin.

29
KRITERIA PENJADUALAN
  • CPU utilization, diharapkan CPU dalam keadaan
    sibuk, utilitas CPU dinyatakan dalam bentuk
    proses 0-100,tapi kenyataannya hanya 40-100
  • Throughput, terjadi pada saat CPU sedang sibuk
    karena banyak proses yang dikerjakan dalam satu
    kesatuan waktu
  • Turnround time, banyak waktu yang diperlukan
    untuk mengeksekusi proses, dari mulai menunggu
    untuk meminta tempat di memori utama, menunggu di
    ready queue, eksekusi oleh CPU dan mengerjakan
    I/O
  • Waiting time, waktu yang diperlukan oleh suatu
    proses untuk menunggu di ready queue. Waiting
    time ini tidak mempengaruhi eksekusi proses dan
    penggunaan I/O
  • Response time, waktu yang dibutuhkan oleh suatu
    proses dari minta dilayani hingga ada respon
    pertama yang menanggapi permintaan tsb
  • Fairness, menyakinkan bahwa tiap-tiap proses akan
    mendapatkan pembagian waktu penggunaan CPU secara
    terbuka (fair)

30
ALGORITMA PENJADUALAN
31
FCFS (First Come First Serve)
  • FCFS (First-Come-First-Served Scheduling)
  • Proses pertama kali meminta jatah waktu untuk
    menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu.
  • Misalnya ada 3 proses P1, P2, P3 sbb

Proses Burst time (ms)
P1 24
P2 3
P3 3
Gant chart
P1 P2 P3
0 24 27 30
32
Waktu tunggu yang diberikan untuk tiap-tiap
proses seperti tabel berikut
Proses Waiting time (ms)
P1 0
P2 24
P3 27
AWT (average waiting time) (02427)/3 17 ms.
Hal ini akan menjadi Sangat berbeda jika urutan
kedatang proses adalah P2, P3 dan P1
Gant chart
P2 P3 P1
0 3 6 30
33
Waktu tunggu yang diberikan untuk tiap-tiap
proses seperti tabel berikut
Proses Waiting time (ms)
P2 0
P3 3
P1 6
AWT (036)/3 3 ms. Metode FCFS adalah metode
yang sangat sederhana dan mudah
diimlementasikan. Metode ini mempunyai
kelemahan, Karena mengakibatkan pembengkakan AWT
jika proses yg dilayani terlebih Dahulu
membutuhkan waktu proses (burst time) yg sangat
lama. Algaritma FCFS termasuk non-preemptive,
karena sekali CPU dialokasikan Pada suatu proses,
maka proses tersebut tetap akan memakai CPU
sampai Proses tersebut melepaskannya/jika proses
berhenti.
34
SJF(Shortest Job First Sheduler)
  • Proses yang memiliki CPU burst yang paling kecil
    dilayani terlebih dahulu.
  • Misalnya ada 4 proses P1, P2, P3 P4, yang
    meminta layanan CPU sbb

Proses Burst time (ms)
P1 6
P2 8
P3 7
P4 3
Gant Chart
P4 P1 P3 P2
0 3 9 16 24
35
Waktu tunggu untuk tiap proses
Proses Waiting time (ms)
P1 3
P2 16
P3 9
P4 0
Sehingga AWT nya (31690)/4 7 ms Algoritma
ini belum optimal dan sulit untuk
diimplementasikan, karena sulit Untuk mengetahui
panjang CPU burst berikutnya, namun nilainya
dapat di Prediksikan Algaritma SJF termasuk
preemptive/non-preemptive. Jika ada proses P1
yg Datang pada saat P0 sedang berjalan, maka akan
dilihat CPU burst P1. Pada non-preemptive,
algoritma tetap akan menyelesaikan P0 sampai
habis CPU burstnya. Pada Preemptive, jika CPU
burst P! lebih kecil dari sisa waktu Yang
dibutuhkan oleh P0, maka P0 akan dihentikan dulu,
dan CPU ganti di Alokasikan ke P1.
36
Misalnya ada 4 proses P1, P2, P3 dan P4 yang
meminta pelayanan CPU sbb
Proses Arrival time Burst time (ms)
P1 0 8
P2 1 4
P3 2 9
P4 3 5
Gant Chart
P1 P2 P4 P1 P3
0 1 5 10 17 26
Proses Waiting time (ms)
P1 0(10 -1) 9
P2 1 -1 0
P3 17 - 2 15
P4 5 3 2
Waktu tunggu Untuk tiap proses
AWT (90152)/4 6.5 ms
37
Priority Scheduling
  • Algoritma SJF adalah suatu kasus khusus dari
    priority scheduling.
  • Tiap-tiap proses dilengkapi dengan prioritas. CPU
    dialokasikan untuk
  • proses yang memiliki prioritas paling tinggi.
    Jika beberapa proses
  • memiliki prioritas yang sama, maka akan digunakan
    algoritma FCFS.
  • Misalnya ada 5 proses, P1, P2, P3, P4 dan P5 sbb

Proses Burst time (ms) Prioritas
P1 10 3
P2 1 1
P3 2 3
P4 1 4
P5 5 2
38
Gant chart
P2 P5
P1 P3 P4
0 1 6
16 18 19
Waktu tunggu untuk tiap-tiap proses adalah
Proses Waiting time (ms)
P1 6
P2 0
P3 16
P4 18
P5 1
AWT (6016181)/5 8.2 ms
Priority scheduling bersifat preemtive/non-preempt
ive. Jika ada proses P1 Yang datang pada saat P0
sedang berjalan, maka akan dilihat prioritas
P1. Seandainya prioritas P1 lebih besar
dibandingkan dengan P0, maka pada
non- Preemptive, algaritmanya tetap akan
menyelesaikan P0 sampai habis CPU Burstnya dan
meletakan pada posisi head queue. Sedangkan pada
preemtive, P0 akan dihentikan dulu dan CPU ganti
dialokasikan untuk P1.
39
Round-Robin Scheduling
  • Konsepnya menggunakan time sharing, hampir sama
    dengan algoritma
  • FCFS hanya saja bersifa preemptive. Digunakan
    quantum-time untuk
  • membatasi waktu proses.
  • Jika suatu proses memiliki CPU burst lebih kecil
    dibandingkan dengan
  • Quantum-time, maka proses tersebut akan
    melepaskan CPU jika telah
  • Selesai bekerja, sehingga CPU dapat digunakan
    untuk prosesselanjutnya
  • sebaliknya jika suatu proses memiliki CPU burst
    yang lebih besar di
  • bandingkan dengan quantum-time, maka proses
    tersebut akan dihentikan
  • sementara jika sudah mencapai quantum-time, dan
    selanjutnyaMengantri
  • pada posisi ekor dari ready queue, CPU kemudian
    menjalankan proses
  • berikutnya.Misal ada 3 proses, P1, P2 P3, yang
    meminta pelayanan CPU,
  • quantum-time 4 ms.

Proses Burst time (ms)
P1 24
P2 3
P3 3
40
Gant chart
P1 P2 P3 P1 P1 P1 P1 P1
0 4 7 10 14
18 22 26 30
Waktu tunggu tiap-tiap proses
Proses Waiting time (ms)
P1 0 (10-4) 6
P2 4
P3 7
AWT (647)/3 5.66 ms
Algoritma round robin ini memiliki keuntungan
adanya keseragaman waktu
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com