AL-QUR - PowerPoint PPT Presentation

1 / 13
About This Presentation
Title:

AL-QUR

Description:

Kata hayat (hidup) sebanyak antonimnya maut (mati) masing-masing 145 x. akhirat terulan 115 x sebanyak kata dunia. Malaikat terulang 88 x sebanyak kata syetan. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:159
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 14
Provided by: Nurc150
Category:
Tags: qur | maut

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: AL-QUR


1
AL-QURAN (1)(Pendahuluan)
  • Al-Quran yang secara harfiah berarti bacaan
    sempurna merupakan nama pilihan Allah yang
    sungguh tepat, krn tiada satupun sejak manusia
    mengenal tulis-baca dapat menandingi al-Quran
    al-Karim (bacaan yang mulia)
  • Tiada bacaan semisal al-Quran yang dibaca
    ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya
    atau tidak dapat menulis aksaranya, bahkan
    dihafal huruf perhuruf oleh orang dewasa, remaja,
    dan anak-anak.
  • Al-Quran layaknya permata yang memancarkan
    cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut
    pandang masing-masing.
  • Tiada bacaan seperti al-Quran yang diatur cara
    membacanya, mana yang dipendekkan, dipanjangkan,
    dipertebal atau diperhalus ucapannya, dimana
    tempat yang terlarang atau boleh, harus memulai
    dan berhenti, bahkan diatur lagu dan iramanya,
    sampai kepada etika membacanya.
  • Tiada bacaan sebanyak kosakata al-Quran yang
    berjumlah 77.439 kata dg jumlah huruf 323.015
    huruf yang seimbang kata-katanya, baik antara
    kata dengan padanannya, maupun kata dg lawan
    kata, dan dampaknya. Mis. Kata hayat (hidup)
    sebanyak antonimnya maut (mati) masing-masing 145
    x. akhirat terulan 115 x sebanyak kata dunia.
    Malaikat terulang 88 x sebanyak kata syetan.
    Kata yaum terulang sebanyak 365 x sebanyak
    jumlah hari dlm setahun, kata syahr (bulan)
    terulang sebanyak 12 x sebanyak jumlah bulan
    dalam setahun

2
AL-QURAN (2)(Makna Etimologis)
  • Kata al-Quran adalah ismun jamid ghairu mahmudz
    (suatu isim yang berkenaan dengan nama yang
    khusus diberikan al-Quran (pendpt. Asy-Syafii)
  • Kata al-Quran merupakan pecahan dari kata
    qaroin (jama dari kata qorinah), yang berarti
    kaitan, indikator, petunjuk. Sebab sebagaian
    ayat-ayat al-Quran itu serupa dengan ayat-ayat
    yang lain, oleh karenanya seolah-olah sebagain
    ayat-ayatnya merupakan indikator (petunjuk) dr
    apa yang dimaksud oleh ayat-ayat lainnya (Pendpt.
    Al-Farra)
  • Kata al-Quran merupakan pecahan dari kata qarona
    yang berarti menggabungkan sesuatu dengan yang
    lain, sebab surat-surat dan ayat-ayat dalam
    al-Quran dihimpun dan digabungkan dalam satu
    mushhaf.(Pendpt. Al-Asyari).
  • Al-Quran berasal dari bahasa hebrew kiryani
    yang berarti yang dibacakan (Pendpt. Weelhausen).
  • Al-Quran terambil dari asal kata al-qoru yang
    berarti al-jamu penghimpunan, karena di
    dalamnya memuat kumpulan intisari dari
    kitab-kitab terdahulu (Pendpt. Az-Zajjaj)
  • Al-Quran mengikuti wazan Ghufran, merupakan
    pecahan dari akar kata qoroa, yg berarti tala
    (membaca). Lafadz al-Quran adalam isim mashdar
    dengan arti isim maful, yaitu al-maqru yang
    dibaca (pendpt. Al-lihyani) (Q.S. al-Qiyamah
    (75) 17-18.)

3
AL-QURAN (3)(TERMINOLOGIS-1)
  • Firman Allah yang mengandung mukjizat, yang
    diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir, dengan
    perantara Malaikat Jibril, yang tertulis dalam
    mushhaf, yang disampaikan kepada kita secara
    mutawatir, yang membacanya dianggap sebagai
    ibadah, yang dimulai dari surat al-Fatihah dan
    ditutup dengan surat an-Nas.
  • Lafadz berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi
    Muhammad yang disampaikan kepada kita secara
    mutawatir, yang membacanya dianggap sebagai
    ibadah, yang menantang setiap orang untuk
    menyusun walaupun dg membuat surat yang terpendek
    dari padanya yang dimulai dari surat al-Fatihah
    dan ditutup dengan surat an-Nas.
  • Perkataan yang mengandung mukjizat yang
    diturunkan kepada Nabi Muhammad yang tertulis
    dalam mushhaf yang disampaikan secara mutawatir
    yang membacanya dianggap sebagai ibadah.

4
AL-QURAN (3)(TERMINOLOGIS-2)
  1. Al-Quran merupakan Firman Allah. (al-Kahfi
    18109 dan Lukman 31 27)
  2. Al-Quran berbahasa Arab (Yusuf 12 2)
  3. Al-Quran adalah Mujizat (an-Nisa 4 82)
  4. Al-Quran diterima secara mutawatir
  5. Al-Quran tertulis dalam mushhaf
  6. Al-Quran memberikan tantangan kepada siapa saja
    yang ingin menandinginya (al-Isra 1788 Hud
    11 13 Yunus 10 38).
  7. Al-Quran adalah bacaan yang bernilai ibadah bagi
    pembacanya (HR. al-Bukhari dan HR.Tirmidzi)
  8. Al-Quran diawali dari Surat al-Fatihah dan
    diakhiri dengan surat an-Nas.

5
AL-QURAN (4)(Nama lain al-Quran)
  • Al-Fairuz Abadi mengatakan ada sekitar 100 nama
    lain dari al-Quran. Di antara sekian banyak
    nama, yang paling terkenal adalah al-Kitab
    (al-Baqarah 2 2 al-Araf 7 2 dll) dan
    al-Quran (al-Baqarah 2 185 al-Hijr 15 87
    dll). Di namakan Al-Kitab karena memberi
    pengertian karena wahyu itu dirangkum dalam
    bentuk tulisan yang merupakan huruf-huruf dan
    menggambarkan ucapan. Dinamakan al-Quran karena
    wahyu itu tersimpan dalam dada manusia, mengingat
    nama al-Quran berasal dari kata qiraah dan di
    dalam qiroah terkandung makna agar selalu
    diingat. Dengan dua nama tersebut mengisyaratkan
    makna wahyu tersebut akan senantiasa terpelihara
    dalam dua bentuk hafalan dan tulisan.
  • Selain dua nama lain al-Quran di atas, yang juga
    masyhur adalah al-Furqan (Ali Imran 3 4
    al-Furqan 251 dll), azd-Dzikr (al-Hijr 15
    9) at-Tanzil (as-Syuara 26 129) dan masih
    banyak yang lain.

6
SEJARAH PEMELIHARAAN AL-QURAN
  • Pemeliharaan al-Quran terletak pada proses
    pengumpulannya (al-Jamu). Sedangkan pengumpulan
    al-Quran bisa dimaknai dengan 3 pengertian
  • Menghafal al-Quran secara hati-hati
  • Penulisan dan pembukuan seluruh isi al-Quran
    (kodifikasi)
  • Merekam suara bacaan al-Quran

7
KODIFIKASI AL-QURAN (1)
  • Pada masa Rasulullah
  • Para penulis wahyu (al-Kutab al-wahyi) Abu
    bakar, Umar bin al-Khatab, Usman bin affan, Ali
    bin Abi Thalib, Zaid bin tsabit, Ubay bin kaab,
    Muawiyah bin abi Sufyan, Yazin bin Abi Sufyan,
    Khalid bin Said al-Ash, Handhalah bin ar-Rabi,
    Zubair bin al-Awwam, dll.
  • Pola pengumpulan Zaid bin Tsabit mengatakan,
    Kami bersama Rasulullah megurutkan al-Quran
    pada kulit daun. Maksudnya adalah kami
    mengumpulkan secara teratur dan tertib
    ayat-ayatnya di kulit kayu atau kulit daun.
  • Alat Tulis pelepah kurna, batu-batu yang tipis,
    potongan dari kulit kayu atau dedaunan, kumpulan
    pelepah kurma yang lebar, tulang kambing, tulang
    unta yang lebar.

8
KODIFIKASI AL-QURAN (2)
  • 2. Pada Masa Abu Bakar
  • Latar Belakang peristiwa perang yamamah pada
    tahun ke 2 H yang telah merenggut banyak nyawa
    para penghafal al-Quran.
  • Pengusul Umar bin al-Khattab.
  • Zaid bin Tsabit terpilih sebagai ketua Tim
    karena 1. termasuk penghafal al-Quran, 2.
    Menyaksikan pertemuan terakhir terhadap
    al-Quran. 3. termasuk penulis wahyu untuk
    Rasulullah, 4. cerdas dan berakhlak mulia.
  • Metode pengumpulan Tautsiq dan Tatsabbut.
  • Prinsip 1. Apa yang ditulis di hadapan
    Rasulullah 2.apa yang dihafal oleh pada sahabat,
    3. disetujui oleh dua orang saksi, 4. Apa yang
    telah diterima oleh sahabat dari Rasulullah.

9
KODIFIKASI AL-QURAN (3)
  • 2. Pada Masa Usman bin Affan
  • Latar Belakang Perbedaan dialek bacaan
    (fatabayyanu dan fatastabbatu (Q.S. al-Hujurat
    6).
  • Panitia Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair,
    Said bin al-Ash, Abdurrahman bin al-Harits
    al-Hisyam.
  • Metode pengumpulan Mengihilangkan tanda ganda
  • Prinsip 1. Usman meminta al-Quran yang disimpan
    di rumah Hafshah dan menyerahkan kepada tim untuk
    di salin. 2. jika ditemukan satu ayat mengandung
    lebih dari satu bacaan, maka dipilih mana yang
    bacaan Arab Qurais. 3. setelah selesai digandakan
    dan dikirimm ke Makah, Madinah, di Kufah, Syam,
    dan Basrah.

10
AL-QURAN (5)(ISI KANDUNGAN)
  • Dimensi Keagamaan
  • Tauhid (Q.S. an-Nahl 1636 al-Ahzab 3340)
  • Janji dan ancaman (Q.S. an-Nur 2455 at-Taubah
    9 67-68 al-Hajj 2272)
  • Ibadah (QS. Azd-Dariyat 56)
  • Jalan dan cara mencapai kebahagiaan (Q.S.
    al-Fatihah 1 6)
  • Kisah-kisah umat manusi sebelum Nabi Muhammad
  • Dimensi Keilmuan
  • Menurut Dr. M. Ijazul Khatib dari Univ.
    Damaskus 750 ayat al-Quran, hampir 1/8 seluruh
    isinya, menegur orang-orang beriman untuk
    mempelajari alam semesta, untuk berpikir,
    menggunakan nalar sebaik-baiknya, dan untuk
    menggunakan kegiatan ilmiah sebagai bagian yang
    tidak terpisahkan dari kehidupan umat.

11
ULUMUL QURAN
  • Seluruh pembahasan yang berhubungan dengan
    al-Quran, baik dari segi penyusunannya,
    pengumpulannya, sistematikanya, perbedaan antara
    surat Makiyah dan Madaniyah, pengetahuan tentang
    nasikh dan mansukh, pembahasan tentang ayat-ayat
    yang muhkamat dan mutasyabihat, serta
    pembahasan-pembahasan lain yang berhubungan dan
    yang ada sangkut-pautnya dengan al-Quran.

12
ULUMUL QURAN YANG POKOK
  1. Ilmu mawathinin nuzul.
  2. Ilmu Tawarikhin nuzul,
  3. Ilmu asbab an-Nuzul,
  4. Ilmu Qiraah,
  5. Ilmu Tadwid,
  6. Ilmu Garibil Quran
  7. Ilmu Irabil Quran,
  8. Ilmu Wujuh wan-Nadhair
  9. Ilmu Marifatil muhkam wal mutsyabih,
  10. Ilmu Nasikh wal Mansukh,
  11. Ilmu Badiil Quran,
  12. Ilmu Ijazil Quran,
  13. Ilmu Tanasubil ayatil Quran
  14. Ilmu Aqsamil Quran,
  15. IlmU Amtsalil Quran,
  16. Ilmu Jadalil Quran,
  17. Ilmu adabit Tilawatil Quran

13
Sej. Pertumbuhan Ulumul Quran
  • Pada masa Nabi Muhammad hidup dan masa sahabat
    ilmu al-Quran sudah ada tetapi masih oral.
  • Kodifikasi ulumul quran periode awal
  • A. Abad IV
  • Ajaib ulum al-Quran karya Abu Bakar
    al-Anbari,(Abad IV)
  • Al-Mukhtazan fi Ulumil Quran karya Abu Hasan Al
    Asyari
  • Al-Istighna fi Ulumil Quran karya Muhammad bin
    Ali al-Adfawi
  • B. Abad VI
  • Fununul Afnan fi Ajabil Quran karya Ibnu Jauzi
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com