(Bagian 2) - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

(Bagian 2)

Description:

Title: Algoritma Divide and Conquer Author: Departemen Teknik Informatika Last modified by: Dudi Nurkifli Created Date: 3/11/2005 3:36:31 AM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:152
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 49
Provided by: Depart85
Category:
Tags: bagian | insertion

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: (Bagian 2)


1
Algoritma Divide and Conquer
  • (Bagian 2)

2
(c) Quick Sort
  • Termasuk pada pendekatan sulit membagi, mudah
    menggabung (hard split/easy join)
  • Tabel A dibagi (istilahnya dipartisi) menjadi A1
    dan A2 sedemikian sehingga elemen-elemen A1 ?
    elemen-elemen A2.

3
(No Transcript)
4
  • Teknik mem-partisi tabel
  • (i) pilih x ? A1, A2, ..., An
    sebagai pivot,
  • (ii) pindai tabel dari kiri sampai ditemukan
    Ap ? x
  • (iii) pindai tabel dari kanan sampai ditemukan
    Aq ? x
  • (iv) pertukarkan Ap ? Aq
  • (v) ulangi (ii), dari posisi p 1, dan (iii),
    dari
  • posisi q 1 , sampai kedua pemindaian
  • bertemu di tengah tabel

5
(No Transcript)
6
(No Transcript)
7
(No Transcript)
8
(No Transcript)
9
(No Transcript)
10
(No Transcript)
11
  • Cara pemilihan pivot
  • Pivot elemen pertama/elemen terakhir/elemen
    tengah tabel
  • Pivot dipilih secara acak dari salah satu elemen
    tabel.
  • Pivot elemen median tabel

12
Kompleksitas Algoritma Quicksort
  • 1. Kasus terbaik (best case)
  • Kasus terbaik terjadi bila pivot adalah elemen
    median sedemikian sehingga kedua upatabel
    berukuran relatif sama setiap kali pempartisian.

13
(No Transcript)
14
(No Transcript)
15
  • 2. Kasus terburuk (worst case)
  • Kasus ini terjadi bila pada setiap partisi pivot
    selalu elemen maksimum (atau elemen minimum)
    tabel.
  • Kasus jika tabel sudah terurut menaik/menurun

16
(No Transcript)
17
(No Transcript)
18
  • 3. Kasus rata-rata (average case)
  • Kasus ini terjadi jika pivot dipilih secara acak
    dari elemen tabel, dan peluang setiap elemen
    dipilih menjadi pivot adalah sama.
  • Tavg(n) O(n 2log n).

19
(d) Selection Sort
20
(No Transcript)
21
(No Transcript)
22
(No Transcript)
23
4. Perpangkatan an
  • Misalkan a ? R dan n adalah bilangan bulat
    tidak negatif
  • an a a a (n kali), jika n gt 0
  • 1 , jika n 0

24
(No Transcript)
25
  • Penyelesaian dengan Divide and Conquer
  • Algoritma menghitung an
  • 1. Untuk kasus n 0, maka an 1.
  • 2. Untuk kasus n gt 0, bedakan menjadi dua kasus
    lagi
  • (i) jika n genap, maka an an/2 ? an/2
  • (ii) jika n ganjil, maka an an/2 ? an/2 ? a

26
(No Transcript)
27
(No Transcript)
28
(No Transcript)
29
(No Transcript)
30
5. Perkalian Matriks
  • Misalkan A dan B dua buah matrik berukuran n ? n.
  • Perkalian matriks C A B

31
(No Transcript)
32
(No Transcript)
33
(No Transcript)
34
(No Transcript)
35
(No Transcript)
36
(No Transcript)
37
Algoritma Perkalian Matriks Strassen
  • Hitung matriks antara
  • M1 (A12 A22)(B21 B22)
  • M2 (A11 A22)(B11 B22)
  • M3 (A11 A21)(B11 B12)
  • M4 (A11 A12)B22
  • M5 A11 (B12 B22)
  • M6 A22 (B21 B11)
  • M7 (A21 A22)B11
  • maka,
  • C11 M1 M2 M4 M6
  • C12 M4 M5
  • C21 M6 M7
  • C22 M2 M3 M5 M7

38
(No Transcript)
39
6. Perkalian Dua Buah Bilangan Bulat yang
Besar
  • Persoalan Misalkan bilangan bulat X dan Y
  • yang panjangnya n angka
  • X x1x2x3 xn
  • Y y1y2y3 yn
  • Hitunglah hasil kali X dengan Y.

40
(No Transcript)
41
(No Transcript)
42
(No Transcript)
43
(No Transcript)
44
(No Transcript)
45
  • Penyelesaian
  • T(n) O(n2).
  • Ternyata, perkalian dengan algoritma Divide and
    Conquer seperti di atas belum memperbaiki
    kompleksitas waktu algoritma perkalian secara
    brute force.
  • Adakah algoritma perkalian yang lebih baik?

46
Perbaikan (A.A Karatsuba, 1962)
47
(No Transcript)
48
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com