Title: DESAIN STASIUN KERJA DAN ANTROPOMETRI
1DESAIN STASIUN KERJA DAN ANTROPOMETRI
- Pendahuluan
- Pendekatan dalam Desain Stasiun Kerja
- Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja (Duduk,
Berdiri, Dinamis) - Antropometri
- Penerapan Distribusi Normal pada Antropometri
2Pendahuluan (1)
- Ergonomi ? penyesuaian desain terhadap manusia
- Agar setiap desain produk dapat memenuhi
keinginan pemakai maka harus dilakukan beberapa
pendekatan - Mengetahui kebutuhan pemakai
- Fungsi produk secara detail
- Melakukan analisis pada tugas-tugas desain produk
- Mengembangkan produk
- Melakukan uji terhadap pemakai produk
3Pendahuluan (2)
- Desain produk disebut ergonomis apabila secara
antropometris, biomekanik, dan psikologis sesuai
dengan pemakainya. - Dalam mendesain suatu produk maka harus
berorientasi pada prinsip production friendly,
distribution friendly, installation friendly,
operation friendly, dan maintenance friendly - Desain harus berpusat pada manusia pemakainya
(human centered design), agar setiap desain
produk baik secara fungsi, teknis-teknologis,
ekonomis, estetis, maupun ergonomis sesuai dengan
kebutuhan pemakainya
4Pendekatan dalam Desain Stasiun Kerja (1)
- Dalam desain atau redesain stasiun kerja harus
berkompromi antara kebutuhan biologis operator
dengan kebutuhan stasiun kerja fisik
(ukuranfungsi dalam stasiun kerja) - Kompromi untuk kesesuaian tersebut perlu
mempertimbangkan antropometri dan lokasi elemen
mesin terhadap posisi kerja, jangkauan,
pandangan, ruang gerak, dan interface antara
tubuh operator dengan mesin
5Pendekatan dalam Desain Stasiun Kerja (2)
- Setiap sistem kerja mengandung beberapa atau
seluruh komponen kerja, masing-masing saling
berinteraksi dengan yang lain - Interaksi dalam stasiun kerja dapat ditunjukkan
dengan gambar berikut
6Komponen dalam Sistem Kerja
72 aspek penting dalam perancangan tempat kerja
- Daerah Kerja Horizontal
- Untuk memastikan bahwa material/alat kontrol
tidak dapat ditempatkan begitu saja di luar
jangkauan tangan - Daerah normal lengan bawah yang berputar pada
bidang horizontal dengan siku tetap - Daerah maximum lengan direntangkan keluar dan
diputar sekitar bahu
8- Ketinggian dari atas lantai
- Ada 2 dasar
- Bangku/mesin yg tepat utk bekerja sambil berdiri
- Bangku/mesin yang disesuaikan hanya untuk
pekerjaan sambil duduk - Prinsip yang harus diterapkan
- Hindari beban otot yang terlalu berat yang
disebabkan lengan tas yang disampingkan tertalu
tinggi - Hindari tekanan tajam pada sisi lengan dengan
bagian bawah dari pinggiran bangku (jika tll
tinggi) - Hindari posisi membungkuk terus menerus (jika tll
rendah)
9Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja
- Posisi tubuh saat bekerja ditentukan oleh jenis
pekerjaannya, masing-masing posisi kerja
berpengaruh berbeda terhadap tubuh. - Sikap kerja
- Duduk
- Berdiri
- Sikap kerja dinamis
101. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Duduk
(1)
- Sikap kerja duduk ada keuntungan dan kelemahan
- Keuntungan sikap kerja duduk
- Pembebanan pada kaki dapat dikurangi
- Pemakaian energi dan keperluan untuk sirkulasi
darah dapat dikurangi - Mempunyai derajat stabilitas tubuh tinggi
- Mengurangi kelelahan dan keluhan subyektif bila
bekerja lebih dari 2 jam - Tenaga kerja dapat mengendalikan kaki untuk
melakukan gerakan - Kelemahan sikap kerja duduk
- Sikap duduk yang terlalu lama dapat menyebabkan
otot perut melembek, tulang belakang akan
melengkung sehingga cepat lelah
111. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Duduk
(2)
- Contoh desain stasiun kerja dengan sikap duduk
121. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Duduk
(3)
- Pertimbangan tentang pekerjaan yang paling baik
dilakukan dengan posisi duduk adalah - Pekerjaan yang memerlukan kontrol dengan teliti
pada kaki - Pekerjaan utama adalah menulis atau memerlukan
ketelitian pada tangan - Tidak memerlukan tenaga dorong yang besar
- Objek yang dipegang tidak memerlukan tangan
bekerja pada ketinggian lebih dari 15cm dari
landasan kerja - Diperlukan tingkat kestabilan tubuh yang tinggi
- Pekerjaan dilakukan pada waktu yang lama
- Seluruh objek yang dikerjakan masih dalam
jangkauan dengan posisi duduk
131. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Duduk
(4)
- Pada pekerjaan yang dilakukan dengan duduk,
tempat duduk yang dipakai harus memungkinkan
untuk melakukan variasi perubahan posisi - Ukuran tempat duduk disesuaikan dengan dimensi
ukuran antropometri - Pedoman untuk mengatur ketinggian landasan kerja
pada posisi duduk (Sanders McCormick, 1987) - Bila mungkin sediakan meja yang dapat diatur
turun atau naik - Landasan kerja harus memungkinkan lengan
menggantung pada posisi rileks dari bahu, dengan
lengan bawah mendekati posisi horizontal atau
sedikit menurun - Ketinggian landasan kerja tidak memerlukan fleksi
tulang belakang yang berlebihan
14- Bangku untuk pekerjaan sambil duduk
- Ketinggian bangku
- Pria 550 (tinggi lutut) 25(sepatu) 25
(kelonggaran) 600 mm - Wanita 540 (tinggi lutut) 40 (sepatu) 25
(kelonggaran) 645 mm
152. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
(1)
- Sikap kerja berdiri mempunyai keuntungan dan
kerugian - Keuntungan
- Sikap berdiri merupakan siap siaga baik fisik
maupun mental, sehingga aktivitas kerja lebih
cepat, kuat dan teliti - Kerugian
- Mengubah posisi duduk ke berdiri dengan peralatan
kerja yang sama, akan melelahkan - Berdiri lebih melelahkan daripada duduk, energi
yang dikeluarkan lebih banyak 10-15 dibandingkan
duduk
162. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
(2)
- Untuk meminimalkan pengaruh kelelahan dan keluhan
subyektif maka pekerjaan harus didesain agar
tidak terlalu banyak menjangkau, membungkuk, atau
melakukan gerakan dengan posisi kepala yang tidak
alamiah - Pekerjaan yang paling baik dilakukan dengan
posisi berdiri adalah - Tidak tersedia tempat untuk kaki dan lutut
- Harus memegang obyek yang berat (lebih dar 4,5kg)
- Sering menjangkau ke atas, ke bawah, dan ke
samping - Sering dilakukan pekerjaan dengan menekan ke
bawah - Diperlukan mobilitas tinggi
172. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
(3)
182. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Berdiri
(4)
- Keterangan gambar landasan kerja untuk sikap
kerja berdiri - Pekerjaan memerlukan penekanan, tinggi landasan
kerja 15-40cm di bawah tinggi siku
berdiri - Pekerjaan memerlukan ketelitian, untuk
mengurangi pembebanan statik pada otot bagian
belakang, maka tinggi landasan kerja 5-10cm di
atas tinggi siku berdiri - Pekerjaan ringan, manual dimana pekerja sering
memerlukan ruangan untuk peralatan, material,
tinggi landasan adalah 10-15cm di bawah tinggi
siku berdiri
19- Bangku untuk pekerjaan sambil berdiri
- Idealnya ketinggian bangku 5 cm dibawah tinggi
siku operator - Jika operator merupakan populasi campuran, maka
- Gunakan dimensi rata2 dari ketinggian siku
- Perancangan untuk persentil 95 dan diberi
platform lantai utk operator yg lebih kecil - Perancangan utk persentil 5 dan menambah tinggi
bangku utk operator yang lebih besar - Rancanglah adjustment/penyesuaian
- Rancanglah adjustable height pada kursi dan
sandaran kaki dapat disetel - Rekomendasi tinggi bangku
Sumber Wanita Pria
R. Farley 940 1020
Dreyfuss 810-860 910-970
E. Grandjean 850-900 900-950
Standard australia 900 950-1000
203. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
(1)
- Kerja dengan sikap duduk maupun berdiri punya
kelebihan dan kekurangan. Kalau dikombinasikan ? - Kombinasi desain kerja untuk posisi duduk dan
berdiri menjadi satu desain, dengan batasan
sebagai berikut - Pekerjaan dilakukan dengan duduk pada suatu saat
dan saat lainnya dilakukan dengan berdiri saling
bergantian - Perlu menjangkau sesuatu lebih dari 40cm ke depan
atau 15cm di atas landasan kerja - Tinggi landasan kerja dengan kisaran antara
90-120cm, merupakan ketinggian yang paling tepat
baik untuk posisi duduk maupun berdiri.
213. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
(2). ilustrasi gambar
223. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
(3)
- Posisi duduk-berdiri merupakan posisi terbaik dan
lebih dikehendaki dari pada hanya posisi duduk
saja atau berdiri saja - Posisi duduk-berdiri yang telah banyak dicobakan
di industri, ternyata mempunyai keuntungan secara
biomekanis, karena tekanan pada tulang belakang
dan pinggang 30 lebih rendah dibandingkan dengan
posisi duduk saja atau berdiri saja.
233. Desain Tempat Kerja dan Sikap Kerja Dinamis
(4)
- Pemilihan sikap kerja terhadap jenis pekerjaan
yang berbeda-beda, tercantum pada tabel berikut
24NEXT MEETING
25Antropometri
- Antro manusia, metri ukuran
- Setiap desain produk (sederhana ataupun komplek)
harus berpedoman pada antropometri pemakainya,
untuk menciptakan kenyamanan, kesehatan,
keselamatan, dan estetika kerja. - Faktor manusia selalu diperhatikan dalam setiap
desain produk dan stasiun kerja, dengan
pertimbangan - Manusia adalah berbeda antara satu dengan lainnya
- Manusia mempunyai keterbatasan (fisik maupun
mental) - Manusia selalu mempunyai harapan tertentu dan
prediksi terhadap apa yang ada di sekitarnya.
26Antropometri .. Definisi
- Suatu studi yang berkaitan dengan pengukuran
dimensi tubuh manusia (Wignjosoebroto, 1996) - Satu kumpulan data numerik yang berhubungan degan
karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk
dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut
untuk penanganan masalah desain (Nurmianto, 1996)
- Pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik
tubuh lainnya yang relevan dengan desain tentang
sesuatu yang dipakai orang (Tarwaka,dkk., 2004)
27Penggunaan data antropometri
- Perancangan areal kerja (work station, interior
mobil, dsb) - Perancangan peralatan kerja seperti mesin,
equipment, tools, dsb - Perancangan produk-produk konsumtif (pakaian,
kursi/meja, komputer) - Perancangan lingkungan kerja
28Data Antropometri (1)
- Data antropometri akan menentukan bentuk,ukuran
dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan
produk yang dirancang dan manusia yang akan
mengoperasikan / menggunakan produk tersebut
29Data Antropometri (2)
- Manusia berbeda bentuk, dimensi ukuran tubuh
- Sebab
- Keacakan / random
- Jenis kelamin
- Suku Bangsa
- Usia
- Jenis pekerjaan
- Pakaian
- Faktor kehamilan pada wanita
- Cacat tubuh
30Jenis Pengukuran Antropometri
- Pengukuran dimensi struktur tubuh (structural
body dimension) - Pengukuran tubuh dalam posisi standar dan tidak
bergerak - static anthropometry
- Pengukuran dimensi fungsional tubuh (functional
body dimension) - Pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada
saat berfungsi melakukan gerakan-gerakan tertentu
yang berkaitan dengan kegiatan yang harus
diselesaikan - dynamic anthropometry
31Pengukuran Antropometri Statis
- Jenis pengukuran antropometri statis dilakukan
dalam 2 posisi, yaitu - Posisi berdiri
- Posisi duduk
32Pengukuran Antropometri Statis.. posisi berdiri
- Tinggi badan
- Tinggi mata
- Tinggi bahu
- Tinggi siku
- Tinggi pinggang
- Tinggi tulang pinggul
- Tinggi kepalan tanagan posisi siap
- Tinggi jangkauan atas
- Panjang depa
- Panjang lengan
- Panjang lengan atas
- Panjang lengan bawah
- Lebar bahu
- Lebar dada
33Pengukuran Antropometri Statis.. posisi duduk
- Tinggi kepala
- Tinggi mata
- Tinggi bahu
- Tinggi siku
- Tinggi pinggang
- Tinggi tulang pinggul
- Panjang buttoock - lutut
- Panjang buttock - lekuk lutut
- Tinggi telapak kaki- lutut
- Tinggi telapak kaki -lekuk lutut
- Panjang kaki
- Tebal paha
34Penerapan Distribusi Normal dalam Penetapan Data
Antropometri
- Data antropometri
- ? rancangan produk bisa dipakai sesuai orang
yang mengoperasikannya - ?
- ukuran siapa ?
- Job order
- Mass production
- ? yang sesuai dengan populasi target sasaran
- variasi ukuran
- ? merancang produk yang mempunyai fleksibilitas
tinggi dan sifat mampu menyesuaikan (adjustable)
dengan suatu rentang tertentu - ? menggunakan distribusi normal
35Distribusi Normal (1)
36Distribusi Normal (2)
- Sifat kurva normal
- Grafiknya selalu di atas sumbu datar X
- Kurva normal simetrik terhadap sumbu vertikal
melalui µ - Memiliki satu modus yang harganya (harga pada
sumbu X yang kurvanya maksimum) terletak pada X
µ - Kurva normal memiliki titik belok, yang jarak
titik belok dengan sumbu simetrinya s - Ekornya ke kiri dan ke kanan, makin mendekati
sumbu X (tetapi tidak pernah memotong) dimulai
dari X µ 3 s ke kanan dan X µ - 3 s ke kiri - Luas kurva normal sama dengan 1
37Distribusi Normal (3)
- Untuk setiap pasang harga µ dan s, sifat-sifat di
atas harus selalu dipenuhi, hanya bentuk kurvanya
berbeda - S semakin besar ? bentuk semakin mendatar
- S semakin kecil ? bentuk semakin tinggi / ramping
- Luas kurva normal antara Xa dan Xb dapat
diartikan sebagai probabiliotas bahwa harga X
terletak antara a dan b, dan dinyatakan sebagai
b - P(aX b) adalah ?f(x)dx
- a
38Distribusi Normal (4)
- Harga integral di atas selalu dapat dihitung
untuk setiap kurva normal dengan µ dan s
diketahui. Cara tersebut tidak praktis, telah
tersedia tabel luas kurva normal standar untuk
setiap rata-rata 0 dan simpangan baku 1 - Tabel menghitung luas dari bagian-bagian kurva
normal dengan harga rerata µ dan simpangan baku
s, setelah variabel ditransformasikan menjadi
variabel Z -
-
-
39Persentil (1)
- Distribusi normal ? (µx dan sx) ? persentil
(sesuai prob.dist.normal) - Persentil
- Suatu nilai yang menunjukkan prosentase
tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada
atau di bawah nilai tersebut -
- Misal persentil ke-95
- ? menunjukkan 95 populasi berada atau di bawah
ukuran tsb. - persentil ke-5
- ? menunjukkan 5 populasi berada pada atau di
bawah ukuran tsb.
40Persentil (2)
- Persentil dan cara perhitungannya
41Examples
- Tinggi badan pria dewasa (Inggris) yang berusia
antara 19-45 tahun adalah terdistribusi normal
dengan mean X adalah 1.745mm dan SD adalah 69 mm.
Berapa tinggi 95 persentil dari populasi
tersebut? - X 1,645 SD
- 1.745 1,645 (69)
- 1.859 mm
- Tinggi badan wanita dewasa (hongkong) adalah
terdistribusi normal dengan rata2 adalah 1.555mm
dan SD adalah 60mm. Berapa tinggi 5 persentil
dari populasi tersebut? - X 1,645 SD
- 1.555 1,645 (60)
- 1.456 mm
42- Tinggi pintu untuk orang british
- gunakan 99 persentil, 30 mm utk tebal sepatu, 50
mm utk tinggi topi, 50mm utk dynamic clearance - X 2.325 SD
- 1740 (2,325 x 70)
- 1903 mm
- Total tinggi pintu
- 1903 30 50 50 2033mm
43Prinsip-prinsip dalam aplikasi data antropometri
- Prinsip perancangan produk bagi individu dengan
ukuran yang ekstrim - Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan
di antra rentang ukuran tertentu - Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata
44Prinsip (1)perancangan produk bagi individu
dengan ukuran yang ekstrim
- Rancangan dibuat untuk memenuhi 2 sasaran produk
yaitu - Sesuai dengan ukuran tubuh yang berukuran ekstrim
(terlalu besar / kecil) dibandingkan rata-rata - Bisa digunakan untuk ukuran tubuh mayoritas dari
populasi - Untuk memenuhi sasaran ukuran yang ditetapkan
- Dimensi minimum
- berdasarkan persentil maksimum ( persentil
ke-90, ke-95 atau ke-99, umumnya adalah
persentil ke-95) - Dimensi maksimum
- berdasarkan nilai persentil rendah (persentil
ke-1, ke-5, atau ke-10, secara umum persentil
ke-5)
45Prinsip (2)perancangan produk yang bisa
dioperasikan di antra rentang ukuran tertentu
- Rancangan bisa diubah-ubah ukurannya sehingga
cukup fleksibel dioperasikan orang yang memilki
berbagai ukuran. - Data antropometri persentil ke-5 sampai
persentil ke-95
Prinsip (3)perancangan produk dengan ukuran
rata-rata
- Rancangan berdasarkan ukuran rata-rata
- Ukuran ekstrim rancangan tersendiri