TOKOH DAN ALIRAN TEOLOGI KONTEMPOR - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

TOKOH DAN ALIRAN TEOLOGI KONTEMPOR

Description:

TOKOH DAN ALIRAN TEOLOGI KONTEMPOR KARL BARTH (1886-1968) Pelopor teologi kontemporer. Ketika ia di Swiss, pada usia 25 tahun melalui buku tafsiran surat Roma-nya ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:136
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 7
Provided by: word703
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: TOKOH DAN ALIRAN TEOLOGI KONTEMPOR


1
TOKOH DAN ALIRAN TEOLOGI KONTEMPOR
2
KARL BARTH (1886-1968)
  • Pelopor teologi kontemporer. Ketika ia di Swiss,
    pada usia 25 tahun melalui buku tafsiran surat
    Roma-nya yang terus direvisi seiring dengan
    pandangan teologinya.
  • Barth memiliki latar belakang pendidikan liberal.
    Ia belajar di bawah asuhan teolog-teolog liberal
    yang ternama, seperti Harnack dan Herrmann. Barth
    sudah sangat dipengaruhi pemikiran liberalisme.

3
  • Teologia Barth disebut juga sebagai teologi
    neo-ortodok, karena usahanya melawan teologia
    liberal. Namun demikian, sesungguhya Barth sama
    saja dengan liberalisme, karena menolak Alkitab
    sebagai Firman Allah. Teologia Barth berlawanan
    dengan teologia liberal, tetapi Barth melakukan
    kesalahan yang sama dengan liberalisme. Van Til
    menamakan pandangan Barth sebagai modernisme
    baru.

4
Pemikiran teologia Barth
  • Allah adalah Yang mutlak berbeda dari kita
    (the Wholly Other). Allah tidak dapat dipahami
    oleh manusia dengan cara apapun juga, Biarlah
    Allah tetap menjadi sebagai Allah dan bukan
    manusia.
  • Manusia membutuhkan penyataan/wahyu Allah. Namun
    demikian, menurut Barth Alkitab bukanlah Firman
    Allah. Alkitab merupakan symbol yang melaluinya
    Firman datang kepada manusia. Alkitab adalah
    Firman Allah sejauh Allah berbicara melaluinya.

5
  • Barth menggunakan metoda dialektika dalam
    berteologia. Tanpak bahwa Barth telah dipengaruhi
    oleh pemikiran Kierkegaard, seorang filsuf
    eksistensialis yang pernah menyatakan bahwa semua
    teologia berciri paradoks dan tidak dapat
    dipadukan. Dalam berteologia Barth menggunakan
    metode pernyataan dan lawan pernyataan.
    Sehingga tidak ada kebenaran yang berdiri
    sendiri, selalu ada lawannya. Sebagai contoh
    Yesus adalah ya dan sekaligus tidaknya Allah.
    Dengan demikian Allah tidak dapat dijelaskan
    dengan pemikiran yang langsung atau sempit.

6
  • Barth mengembangkan pengertian sejarah yang
    berbeda dengan liberalisme. Bagi Barth, sejarah
    tidak penting, sebab penyataan Allah tidak
    memasuki sejarah. Barth membagi sejarah dalam dua
    bagian (dalam bahasa Jerman), yaitu historie
    fakta masa lampau dan secara obyektif dapat
    dibuktikan benar dan geschichte, yaitu
    berhubungan dengan hal-hal yang menyentuh saya
    secara eksistensial. Menurut Barth, kebangkitan
    Yesus termasuk dalam lingkup geschichte, bukan
    historie. Historie tidak penting bagi
    kekristenan.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com