Title: Summary Slide
1Summary Slide
2Summary Slide
- PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
3PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
4I. Apakah yang dimaksud dengan standar kompetensi
ditinjau dari bahasa?
- Standar diartikan sebagai ukuran atau patokan
yang disepakati - Kompetensi diartikan sebagai kemampuan atau
kecakapan suatu pekerjaan
51.1 Apakah arti kompetensi ditinjau dari sudut
pengembangan SDM?.
- Beberapa pendapat dan difinisi tentang
kompetensi - A competency refer to an individuals
demonstrated knowledge, skills or abilities
(KSAs) perform to a specific standard.
Competencies are observable, behavioral acts that
require a combination of KSAs to execute. They
are demonstrated in a job context and as such,
are influenced by an organizations culture and
work environment. In other words, competencies
consist of a combination of knowledge, skill and
abilities that are necessary in order to perform
a major task or function in the work setting. - (JGN Consulting Denver . USA)
6Lanjutan.
- Competency models that identify the skills,
knowledge, and characteristics needed to perform
a job.. (A. D. Lucia R. Lepsinger / Preface
xiii)." - Competency comprises knowledge and skills and the
consistent application of that knowledge and
skills to the standard of performance required in
employment. (Competency Standards Body Canberra
1994)
7Lanjutan..
- National Vocational Qualification UK.
- Competency is combination of knowledge, skills
and abilities to perform them in the job context
which are expected by related industries
81.2 Apakah yang dimaksud dengan standar
kompetensi?
- Beberapa pendapat dan difinisi tentang standar
kompetensi - Competency Standards are simply worded statements
about the performance in workplace that describe
in output terms - What the employee is expected to do.
- How well the employee is expected to perform.
- How to tell when the employees performance is at
the expected level. - (adopted from ANTA Australia)
9Lanjutan..
- Competency Standards define competency as .
- The necessary knowledge and skills to perform a
particular work role to the standard required
within industry. - (adopted from the Northern Territory Public
Sector of Australia)
10Lanjutan..
- Yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah
perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu tugas atau
pekerjaan yang didasari atas pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk
kerja yang dipersyaratkan.
11Lanjutan..
- Dengan dikuasainya kompetensi tersebut oleh
seseorang, maka yang bersangkutan akan mampu - bagaimana bagaimana mengerjakan suatu tugas atau
pekerjaan - mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut
dapat dilaksanakan - apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu
yang berbeda dengan rencana semula - bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya
untuk memecahkan masalah atau melaksanakan tugas
dengan kondisi yang berbeda.
12MENGAPA STANDAR KOMPETENSI DIBUTUHKAN?
STANDAR KEBUTUHAN
DIKLAT
INDUSTRI
SDM
131.2 MODEL- MODEL STANDAR KOMPETENSI
- STANDAR PERUSAHAAN
- STANDAR JABATAN
- REGIONAL MODEL OF COMPETENCY STANDARD (RMCS)
141.2.1 STANDAR PERUSAHAAN
STANDAR PERUSAHAAN ATAU ENTERPRISE STANDARD
ADALAH STANDAR YANG DITETAPKAN OLEH SUATU
PERUSAHAAN ATAU INDUSTRI TERTENTU YANG
DIPERGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SDM DAN
KEBUTUHAN OPERSIONALNYA SENDIRI CONTOH
PERUSAHAAN MACDONALD PIZZA HUT TOYOTA B M
W DSBNYA
151.2.2 STANDAR JABATAN
STANDAR JABATAN ADALAH STANDAR YANG DIKEMBANGKAN
MENGACU KEPADA JABATAN-JABATAN YANG ADA PADA
INSTITUSI/LEMBAGA/INDUSTRI SEBAGAI PENJABARAN
STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA/INSTITUSI/INDUSTRI
DALAM RANGKA MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN ATAU
MISI LEMBAGA/INSTITUSI TERSEBUT
161.2.3 REGIONAL MODEL OF COMPETENCY STANDARD (RMCS)
ADALAH STANDAR YANG DIKEMBANGKAN BERDASAR PADA
KOMPETENSI-KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DARI SUATU
BIDANG KEAHLIAN PADA SESUAI DENGAN JENIS DAN
SEKTORNYA
172. REGIONAL MODEL OF COMPETENCY STANDARD (RMCS)
ADALAH STANDAR YANG DIKEMBANGKAN BERDASAR PADA
KOMPETENSI-KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN DARI SUATU
BIDANG KEAHLIAN PADA SESUAI DENGAN JENIS DAN
SEKTORNYA
18STANDAR KOMPETENSI MODEL RMCS
1. Standar yang dikembangkan berdasarkan pada
kompe- tensi-kompetensi yang dibutuhkan dari
suatu bidang keah-lian sesuai dengan jenis dan
sektornya.
- 2. Berbasis luas (multi-skills) yang meliputi
- task skill
- task management skill
- contingency management skill
- job/role environment skill
- transfer skill
-
3. Berbasis pada sekumpulan unit-unit kompetensi
industri
19STANDAR KOMPETENSI MODEL RMCS
(Lanjutan )
- 4. Proses pengembangannya
- Identifikasi bidang pekerjaannya
- Identifikasi kemampuan-kemampuan yang dirumuskan
kedalam unit-unit kompetensi yg terstruktur . - Pemaketan unit-unit kompetensi(Packaging)
- Penjenjangan kompetensi sesuai KKN(Aligning)
-
202.1 MENGAPA KITA MEMILIH RMCS?
COMPARISON OF SKK(1990), MOSS(1995) AND
RMCS(1998)
COMPARISON OF SKK(1990), MOSS(1995) AND
RMCS(1998)
(Sumber Study on Skill Qualification
Standard, Qualification schemes, Competency
Standards by Ir Saroli Halawa,MA assisted by
GTZ/NTVET and Aus Aid/IAPSD)
212.1.1 Dasar-dasar teori apa yang dipakai sebagai
landasan pengembangan standar kompetensi (RMCS)?.
- Taxonomi Bloomss theory. Membagi kemampuan
belajar menjadi 3(tiga) domain - Kognitif
- Psikomotor
- Afektif
222.1.2 Segi Tiga Taksonomi Bloom
Head
Health
Hearth
Hand
232.1.3 Level taksonomi
242.1.4 STRUKTUR STANDAR KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI Sejumlah unit kompetensi yang
diperlukan untuk melaksanakan melakukan pekerjaan
tertentu
UNIT KOMPETENSI Merupakan uraian fungsi dan tugas
atau pekerjaan yang mendukung tercapainya standar
kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki
sejumlah sub-kompetensi
SUB KOMPETENSI Merupakan sejumlah fungsi tugas
atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian unit
kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat
diamati.
25 Lanjutan.
KRITERIA UNJUK KERJA Merupakan pernyataan sejauh
mana subkompetensi yang dipersyaratkan tersebut
terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan
PERSYARATAN UNJUK KERJA Pernyataan-pernyataan
kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja
tersebut diaplikasikan
ACUAN PENILAIAN Pernyataan-pernyataan kondisi
atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan
penilaian
26 lanjutan.
27 3. BAGAIMANA STANDAR DIKEMBANGKAN?
- Pendekatan benchmark, adopt and adapt
- Pendekatan field research
- Pendekatan kombinasi
28 Penyusunan standar dengan mengikuti prosedur dan
mekanisme yang benar akan menghasilkan standar
kompetensi
- Fleksibel tetapi tetap terukur
- Terinci tetapi tetap terbuka terhadap
penyesuaian - Mampu menjadi alat ukur yang realible untuk
mengukur kompetensi personil dan dapat menjadi
acuan yang valid untuk penyusunan program diklat
dan kurikulum
29 3.1 TAHAPAN PENGEMBANGAN STANDAR
- PEMBENTUKAN TIM KERJA
- PENGUMPULAN REFERENSI
- PENYUSUNAN DRAF I
- VALIDASI DRAF I
- PRA WORKSHOP I DAN PENYEMPURNAAN HASIL
- VALIDASI DAN FEEDBACK
- WORKSHOP NASIONAL
30 FORMAT UNIT
31 BEBERAPA ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN
KOMPETENSI
- UNIT KOMPETENSI
- KOMPETENSI KUNCI
- LEVEL KOMPETENSI
- PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI DALAM KUALIFIKASI
32 UNIT KOMPETENSI
- UNIT KOMPETENSI ADALAH UNIT TERKECIL DARI SUATU
STANDAR KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN TERTENTU YANG
MERUPAKAN FUNGSI KERJA ATAU TUGAS YANG MENCAKUP
KNOWLEDGE, SKILL AND ATTITUDE
33 KOMPETENSI KUNCI
Kunci kompetensi merupakan kemampuan generik yang
terkandung dalam setiap unit-unit kompetensi
- Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan
informasi - Mengkomunikasikan ide dan informasi
- Merencanakan dan mengatur kegiatan
- Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok
- Menggunakan ide dan teknik matematika
- Memecahkan persoalan/masalah
- Menggunakan teknologi
- (Sumber Key Competencies, William Hall Mark
C. Werner)
34 LEVEL/JENJANG KOMPETENSI
- Level 1
- Mampu melaksanakan tugas / pekerjaan yang
bersifat rutin atau predikabel berdasar pada
Standing Operation Procedure (SOP) serta di bawah
pengawasan atasan. - Level 2
- Pada level ini yang bersangkutan mampu
melaksanakan tugas atau pekerjaan rutin serta
pekerjaan lain yang memerlukan tanggungjawab dan
otonomi. - Level 3
- Pada level ini yang bersangkutan mampu melakukan
tugas atau pekerjaan yang menuntut kemampuan
analisa dan evaluasi dengan berbagai konteks
serta mampu memberikan bimbingan dan supervisi
pada bawahannya.
35 HAL LAIN YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM MENENTUKAN
LEVEL KOMPETENSI
- Tingkat kesulitan yang harus dilakukan untuk
mencapai unit dimaksud. - Tanggung jawab yang akan diembannya
- Tingkat iptek yang terkandung di dalamnya
- Penggunaan kata kerja yang terkait dengan Level
Taksonomi yang menyangkut - Pengetahuan
- Psikomotor
- Afektif
36 UNIT KOMPETENSI
- KODE UNIT
- JUDUL UNIT
- URAIAN UNIT
- SUB KOMPETENSI
- KRITERIA UNJUK KERJA
- PERSYARATAN/KONDISI UNJUK KERJA
- ACUAN PENILAIAN
37 - KODE UNIT
- MERUPAKAN KODEFIKASI UNTUK SETIAP UNIT KOMPETENSI
YANG MERUPAKAN KESEPAKATAN ANTARA PENGEMBANG DAN
PENGGUNA STANDAR, YANG BERTUJUAN UNTUK MEMUDAHKAN
DALAM IDENTIFIKASI DAN ADMINISTRASI. - TERDIRI ATAS HURUF DAN ANGKA YANG DISEPAKATI
38 - URAIAN UNIT
- Uraian Unit
- Merupakan penjelasan singkat dari judul unit yang
menerangkan secara singkat tentang kompetensi
yang dimaksud. Contoh uraian unit untuk judul
Memperbaiki sistem rem konvensional kendaraan
penumpang hingga ukuran 750 kg. - Contoh Uraian Unit
- Unit ini berlaku untuk perawatan dan perbaikan
sistem rem konvesional yang dipakai pada
kendaraan penumpang/niaga hingga beban 750 kg,
baik yang dilakukan dalam bengkel perawatan
maupun ditempat lain.
39 - SUB KOMPETENSI
- .Sub Kompetensi
- Merupakan beberapa sub-tugas atau pekerjaan yang
harus dilakukan SEKUENSIS DAN LOGIS untuk
mencapai kompetensi yang dimaksud. Sub kompetensi
dirumuskan dalam kalimat aktif dan diawali dengan
kata kerja aktif. Setiap unit kompetensi terdiri
atas 3 s.d 6 sub kompetensi. - Katagori sub kompetensi
- Kelompok proses
- Kelompok operasi
- Kelompok perencanaan
40 - KRITERIA UNJUK KERJA
- Kriteria Unjuk Kerja merupakan pernyataan
sejauhmana setiap uraian dalam sub kompetensi
tersebut dapat tercapai dan terukur - Batasan keterukuran dimaksud diacu dari
persyaratan yang ditetapkan dalam kondisi unjuk
kerja - Pemilihan kata kerja mengacu kepada level
taksonomi (KSA)
41 - KONDISI UNJUK KERJA
Kondisi unjuk kerja merupakan pernyataan tentang
dimana konteks atau di bidang apa unit tersebut
dipergunakan dan persyaratan apa saja yang harus
dipenuhi
42 - ACUAN PENILAIAN
Acuan penilian merupakan uraian tentang bagaimana
unit tersebut diujikan, persyaratan kompetensi
yang harus dimiliki sebelumnya dan keterampilan
dan pengetahuan yang dibutuhkan serta leveling
43(No Transcript)
443. PENGUJIAN
-
Pengujian ?
Pengujian berdasarkan kompetensi merupakan suatu
proses pengumpulan bukti secara sistematis serta
pembuatan keputusan tentang perilaku seseorang
terhadap standar kompetensi yang telah
ditetapkan .
Bukti
Kriteria
453.1 Pengujian Berbasis Kompetensi
- Didasarkan kepada
- Kriteria pengujian sebagaimana ditetapkan
dalam Unit Kompetensi . - Perilaku di tempat kerja
- Penekanan pada
- Penampakan luaran (output) perilaku .
- Penilaian bagi masing-masing individu
463.1.1 Apa yang diuji ?
- Keterampilan melaksanakan pekerjaan (Task
Skills)
- Keterampilan mengelola pekerjaan (Task
Management Skills)
- Keterampilan mengantisipasi kemungkinan (
Contingency Management Skills )
- Keterampilan Mengelola Lingkungan Kerja
(Job/Role Environment Skills )
- Keterampilan beradaptasi (Transfer Skills )
473.1.2 Sifat Pengujian
- Criterion-referenced , yaitu luaran perilaku
(output) setiap peserta diukur berdasarkan
standar-standar (kriteria pengujian) yang telah
ditetapkan .
BUKAN
- Norm-referenced, yaitu pengujian dilakukan
dengan cara membandingkan hasil yang dicapai
peserta yang satu dengan yang lainnya dalam
kelompok yang bersangkutan
483.1.3 Metode Uji Kompetensi
Keterampilan Praktis diuji Melalui
- Simulasi melalui
- Observasi
- Tugas
- Role play
- Latihan
- Off the job
- Pekerjaan nyata seperti
- Observasi
- Proyek
- di lapangan/tempat kerja
49Metode Uji Kompetensi (Lanjutan)
Pengetahuan diuji melalui
- Tertulis seperti
- Pilihan Ganda
- Jawaban singkat
- Tugas-tugas
- Proyek
- Esai
- Benar/salah
- di lapangan/diklat
- Lisan seperti
- Lisan
- Pertanyaan lisan
- Role play
- Wawancara
- Presentasi
- Kelompok Diskusi
- di lapangan/diklat
503.2 APA YANG DIPAKAI SEBAGAI ACUAN DALAM
PENGUJIAN KOMPETENSI
- Standar kompetensi Ketenagalistrikan Bidang
Pembangkitan - Pengujian dilakukan berdasar pada
- Single Competency Satu satuan unit kompetensi
- Multiple Competency Sejumlah unit kompetensi
yang tersusun atas kebutuhan pekerjaan atau
kualifikasi jabatan
513.2.1 KARASTERISTIK MASING-MASING METODE PENGUJIAN
52Lanjutan...
53Lanjutan
543.2.2 PERUMUSAN KALIMAT PERTANYAAN BERDASAR PADA
LEVEL TAKSONOMI
DISKRIPSI
Mengetahui terminologi secara umum. Mengetahui
fakta yang spesifik Mengetahui konsep
dasar. Konsep prinsip
Memahami fakta. Mengintepretasikan chart dan
grafik. Menjastifikasi prosedur dan
metode. Mengestimasikan kebutuhan.
Mengaplikasikan konsep dan prinsip-prinsip
kedalam situasi yang baru. Memecahkan problem
matematika. Menyususn grafik dan
chart. Mendemontrasikan penggunaan metode dan
prosedur.
Mengenal dan menggunakan logika berfikir untuk
menyampaikan suatu alasan. Menevaluasi relevansi
data. .
Mengungkap suatu konsepdi yang terorganisasi
secara baik. Merumuskan sesuatu konsepsi baru.
Menjastifikasi nilai suatu pekerjaan
55.
Lanjutan.
Mendifine, mengenal, mencocokan,mengingat,pengulan
g, membedakan,mengidentifikasi, menyebut,
melabel, memanggil kembali, menghubungkan,
mencatat
Menterjemahkan, merubah, mengatur kembali,
mengekpresikan, memberi contoh, mengilustrasikan,
menggeneralis, menterjemahkan, menyimpulkan,
mendiagnosis
Mengaplikasikan, mengorganisasikan,merestrukturisa
si,memecahkan,mentransfer,menggunakan,mengklasifik
asi,memilih, mendramatisasi, membuat sket,
mendemonstrasikan, mengilustrasikan, menangani,
mengkakulasi
Membedakan, memilahkan, membandingkan,
mendiferensialkan, membuat diagram, menjelaskan,
menganalisa, mengkatagorikan, memeriksa,
mendebat, menguji, melakukan eksperimen
Memadukan, mengkomposisi, mengkosntruks,
merencanakan, memodifikasi, memformulasi
Menyimpulkan, menjastifikasi, meranking,
mendukung, mengradasi, menjelaskan. Menilai,
menyeleksi, mengapresiasi, membobot merevisi
56Lanjutan.
DISKRIPSI
Menirukan gerakan yang telah diamati
Menggunakan konsep untuk melakukan gerakan
Melakukan gerakan dengan benar
Merangkaikan berbagai gerakan secara
berkelanjutan dan teriontegrasi .
Melauknan gerakan secara wajat dan efisien serta
telah menjadi bagian dari kebiasaannya
57Lanjutan.
Mengamati, menirukan (gerakan) sederhana
Memanipulasi gerakan (sesuai dengan instruksi),
melakukan suatu gerakan ( sesuai dengan
instruksi)
Mengartikulasi, melakukan sesuatu dengan akurat.
Mengkoordinasikan beberapa kemampuan.
Melakukan secara habitual
58Lanjutan.
DISKRIPSI
Ingin menerima Ingin menghadiri Sadar akan
situasi dan kondis serta fenomena
Aktif berpartisipasi
Menerima nilai-nilai/norma. Taat kepada
nilai/norma Memegang teguh nilai/norma
Menghubungkan nilai/norma yang telah
dianutnya. Mengintegarsikan nilai.norma kedalam
kebiasaan hidup sehari-hari.
Internailasi nilai/norma menjadi pola hidup
59Lanjutan.
Menerima, memilih, menanyakan, mendengar,
menyeleksi dan menghadiri.
Membuktikan, memberitahukan, menolong, melakukan
dengan sukarela, mengklaim
Memilih, mendukung, sharing mengapresiasi,
mengundang, bergabung
Memformulasi, mempertahankan, mengabstak,
menghubungkan, melakukan dengan benar dan
menetapkan
Bertingkah laku, melakukan, menyelesaikan,
membedakan
60CONTOH MERUMUSKAN PERTANYAAN BERDASAR PADA LEVEL
TAKSONOMI
1) Mengungkap kembali Dimana peserta ujian
harus mengatakan apa yang mereka ketahuai, contoh
1. Nama bagian yang dipakai pada . 2.
Sebutkan 3 komponen yang dipakai pada . 3.
Tentukan terminologi tentang..
2). Komprehensif Dimana peserta ujian
menunjukan bahwa mereka memahami informasi, misal
1. Dengan menggunakan kalimat anda sendiri
jelaskan bagaimana .. 2. Bagaimana anda dapat
membedakan antara.. dengan 3. Berikanlah
contoh-contoh yang anda maksud dengan
- Aplikasi
- Dimana peserta ujian mengaplikasikan informasi
yang dimilkinya dalam suatu situasi, misal - Rencanakan suatu bentuk
- Transferlah data dan spesifikasi untuk
- Gunakanlah pengetahuan anda tentang .. Untuk
..
61CONTOH MERUMUSKAN PERTANYAAN BERDASAR PADA LEVEL
TAKSONOMI
- Analisis
- Dimana peserta ujian menunjukan bahwa mereka
dapat menguraikan dan menganalisa informasi,
contoh - Badingkan dan bedakan antara kedua sistem berikut
ini - Hitunglah perkiraan biaya untuk .
- Diskusikan penyebab utama dari
- Sintesa
- Dimana peserta ujian dapat menunjukan bahwa
mereka dapat mengintegrasikan informasi untuk
menciptakan atau mensintesa informasi, misal - Apa yang akan terjadi bila nilai kalor bahan
bakar lebih rendah dari standar yang ditetapkan. - Bila mutu air pengisi boiler banyak mengandung
alkalin, maka yang terjadi .
- Evaluasi
- Dimana peserta ujian menunjukan bahwa meraka
dapat menilai dan menguji informasi untuk suatu
keperluan yang spesifik, contoh - Sampaikan argumentasi anda tentang
- Evaluasi dampak dari penggunaan . Untuk
- Bandingkan antara biaya dan keuntungan yang anda
peroleh dari penggunaan . Untuk ..
62BAGAIMANA MERUMUSKAN UNIT K-UNIT KOMPETENSI
KEDALAM SOAL BERDASAR PADA MODEL PENGUJIAN
63DASAR PENETAPAN KEBERHASILAN PESERTA UJIAN
- Keberhasilan peserta ujian ditentukan dengan
patokan acuan penilaian (PAP) - PAP didasarkan pada persyaratan yang tertera pada
kondisi unjuk kerja - Aspek psikomotorik dan afektif, harus memenuhi
PAP yang ditetapkan. - Aspek pengetahuan ditolelir minimum 70 dari yang
dipersyaratkan - Penetapan keberhasilan kompeten atau belum
kompeten
64KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI OLEH ASESOR?
- Minimal kompeten pada unit kompetensi yang
diujikan - Memiliki kualifikasi yang memadai
- Mampu melaksanakan pengujian persiapan,
pelaksanaan dan pelaporan - Mampu menjaga integritas sebagai asesor
65PRINSIP APA YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN?
- Dapat dipercaya taat azas dan prosedural
- Fleksibel terkait dengan peralatan, tempat dan
waktu - Adil tidak memberikan perlakuan yang berbeda
- Valid- bukti yang dikumpulkan dapat
dipertanggungjawabkan
66Sertifikasi
Penyelenggara Diklat
Asosiasi Ind/Profesi
Ujian Akhir sekolah
Uji Kompetensi
Sertifikat Diklat Ijazah
Sertifikat Profesi
674. PEMAKETAN UNIT-UNIT KOMPETENSI DALAM
KUALIFIKASI
PEMAKETAN SEJUMLAH UNIT KOMPETENSI BERDASAR PADA
KEBUTUHAN JENJANG PEKERJAAN DAN KUALIFIKASI
JENJANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL
68SKEMA TINGKAT KUALIFIKASI NASIONAL BERDASAR
KELUASAN, KEDALAMAN, DAN TINGKAT
KERUMITAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG
DIPERLUKAN WACANA
DL M(T6)
D M(T5)
SIV M(T4)
SIII M(T3)
KETERANGAN L LEVEL KU KOMPETENSI
UMUM M MAGANG T TINGKAT S SERTIFIKAT D
DIPLOMA DL DIPLOMA LANJUT KKN
KERANGKA KUALIFIKASI
NASIONAL
SII M(T2)
SI M(T1)
69PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI BERDASARKAN
PADA JENJANG PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN
70PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI KEDALAM
KUALIFIKASI/JENJANG PEKERJAAN WACANA
71WACANA
THE SCHOOL SYSTEM VE
THE ENTERPRISE SYSTEM VT
DIPL LANJUT (D4)
MAGANG (TK 6)
DIPLOMA (D3)
MAGANG (TK 5)
SERTIF- IV (D2)
MAGANG (TK 4)
R P L
MULTY ENTRY - MULI EXIT
SERT - III (D1)
MAGANG (TK 3)
SERTIF- II (SMK)
MAGANG (TK 2) VE
SERTIF- I (SMK)
KOMP UMUM (VE/VT)
PENGALAMAN dan atau KUAL INDUSTRI
MASUK
72KUALIFIKASI
DIKLAT INDUSTRI
SUMBER PANJA BNSP
73ALUR PERUMUSAN DAN PENYEPAKATAN PERUMUSAN
STANDAR KOMPETENSI
Kesepakatan format dan substansi
1 Unit kompetensi yang disepakati sebagai model
Masukan dan referensi
INPUT
Diskusi dan perumusan unit kompetensi
Diskusi dan perumusan kesepakatan
Diskusi dan perumusan unit kompetensi
PROSES
1 Unit kompetensi yang disepakati sebagai model
Kesepakatan standar kompetensi oleh seluruh
peserta workshop
Kesepakatan format standar dan substansi
OUT PUT
74Pengelompokan unit-unit kompetensi kedalam
kualifikasi jenjang pekerjaan (wacana)
Dstnya
D 1
SMK
75CONTOH PEMAKETAN DALAM KUALIFIKASI(PELAKSANA
MUDA INSTALATIR)
76REFERENSI
- Heri Budi Utomo, Laporan Kegiatan Workshop
Improving Industrial Competence at Polytechnics
Indonesia, P5D Bandung,2001 . - ANTA, Competency Standards, Part 2 Section 1,
Version 2 , April 2001 . - ANTA, Development of Qualification Frameworks,
Training Package Handbook, Part 2 Section 4 . - ANTA, Training Packages Resources for VET in
Schools, Curriculum Coorperation - IAPSD, Competency Based Training, Materi
Pelatihan CBA, P5D Bandung, 2002
77Lanjutan
Website www.ntis.gov.au
Website www.unevoc.de Website
www.anta.gov.au Benyamin S. Bloom,
Bertram B, Mesia and David R. Krathwohl (1964).
Taxonomy of Educational Objectives (two vols The
Affective Domain T The Cogniive Domain) New York.
David Mckay. Competensi Based Tarining
Toturial- JGN Consulting Denver USA
http//home.att.net/-jnimmer/Competency.htm
Blooms Taxonomy -Aziz El-Mutwali.Webmaster
http//www.hct.ac.ae/gat/sec2/sec2_ab2htm
Blooms taxonomy http//www.nwlink.com
Green Dennis, The complete ISO 9000 Manual, A
Practical Guide to a Quality System Policy
Manual, Core Procedures and Forms,
1996. ISO SC2 Website,
Http//www.bsi.org.uk/iso-tc176-sc2 ISO
TC 176 website, http//www.iso.chttp//wwwisotc176
.org Getting grips with Competency
Standard, IAPSD.
78 Contoh Kriteria Unjuk Kerja Memperbaiki sistem
rem konvensional kendaraan penumpang hingga
ukuran 750 kg.
- .Mempersiapkan pekerjaan perbaikan
- Prinsip kerja sistem rem konvensional dipelajari
/recall berdasar pada manual yang
berlaku.(pengetahuan). - Kebutuhan peralatan dan bahan diidentifikasi
sesuai job order/ laporan kerusakan dan SOP yang
berlaku (pengetahuan) - Peralatan dan bahan dipersiapkan sesuai dengan
SOP yang berlaku.(keterampilan) - Tempat kerja dipersiapkan dan dibebaskan dari
kemungkinan bahaya kecelakaan kerja(sikap) - Penggunaan perlengkapan keselamatan dan kesehatan
kerja serta langkah pengamanan dilakukan sesuai
dengan prosedur yang diberlakukan(sikap) - .
79 Contoh Kondisi Unjuk Kerja untuk judul unit
Memperbaiki sistem rem konvensional kendaraan
penumpang hingga ukuran 750 kg.
- .Unit ini berlaku untuk perbaikan dan perawatan
sistem rem konvensional pada mubil penumpang dan
niaga hingga beban 750 kg, baik yang dilakukan di
bengkel perawatan maupun di tempat lain. - .Standard Operating Procedure (SOP) untuk
perbaikan rem konvensional yang berlaku sesuai
dengan merek tipe kendaraan masing-masing. - .Buku manual yang berlaku
- .Peraturan K3 No. tahun
- .Peraturan KLH No. tahun pasal . tentang
pembuangan limbah. - .Peralatan yang dipergunakan
- Peralatan umum bengkel meliputi, car
lift, dongkrak, kompressor - Peralatan perbaikan rem (brake tool kit)
- Bahan minyak rem, bensin, sabun lunak
80 Contoh Acuan Penilaian untuk judul unit
Memperbaiki sistem rem konvensional kendaraan
penumpang hingga ukuran 750 kg.
- .Unit kompetensi dapat diujikan secara langsung
kepada peserta uji di bengkel maupun ditempat
lain sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. - .Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya antara
lain - No.xxx xxx(A) Bekerja berdasar K3 di bidang
perawatan dan perbaikan otomotif, - No .xxx.xxx(A) Menggunakan peralatan tangan,
- No. xxx.xxx(a) Mengoperasikan komputer..
- .Aspek kritikal yang harus dipenuhi
- Setelah perbaikan kendaraan sistem rem harus
mampu berfungsi dan mengerem kendaraan pada
kondisi jalan beraspal dari kecepatan x km.jam
pada jarak y mm dalam waktu z detik.
81lanjutan
- Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- Hukum Boile, prinsip kerja pesawat hidrolik,
hukum pemindahan tekanan zat cair, instalasi rem
hidrolik, pengetahuan bahan minyak rem, mekanika
teknik yang terkait. - .Keterampilan pendukung yang dibutuhkan
- Penggunaan peralatan bantu bengkel, penggunaan
peralatan tangan, penggunaan peralatan khusus
perbaikan rem hidrolik. - .Level kunci kompetensi
82 To be competence and professional Think of what
best can be done, then document it and do as per
that. And improve on the basis of experience If
you say that you are doing it, show the
evidence (disarikan dari naskah Final Draft
International Standard (FDIS) 90012000)
83TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
84DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI
- Judul standar dan versi/tahun peluncuran
- Penjelasan umum tentang standar kompetensi
- Daftar unit-unit kompetensi yang tercakup dalam
standar - Pemaketan/pengkomposisian unit-unit kompetensi
berdasar jenjang pekerjaan/kualifikasi pendidikan - Pedoman umum untuk pengujian