GRR,NRR, dan Keluarga Berencana - PowerPoint PPT Presentation

1 / 35
About This Presentation
Title:

GRR,NRR, dan Keluarga Berencana

Description:

Title: PowerPoint Presentation Last modified by: Kandali Lubis Created Date: 1/1/1601 12:00:00 AM Document presentation format: On-screen Show Other titles – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:149
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 36
Provided by: goid
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: GRR,NRR, dan Keluarga Berencana


1
GRR,NRR, dan Keluarga Berencana
  • Oleh
  • Sutji Rochani

2
GRR dan NRR
  • Ukuran Reproduksi
  • GRR adalah Gross Reproductive Rate
  • atau Angka Reproduksi Kotor
  • NRR adalah Net Reproductive Rate
  • atau Angka Reproduksi Bersih

3
Ukuran-ukuran Reproduksi
  • Ukuran-ukuran reproduksi adalah ukuran yang
    berkenaan dengan kemampuan suatu penduduk untuk
    menggantikan dirinya --gt jadi yang dihitung
    adalah bayi perempuan saja.
  • Gross Reproductive Rate (GRR) adalah jumlah bayi
    perempuan yang dilahirkan oleh seorang perempuan/
    suatu kohor perempuan selama masa reproduksi
  • Net Reproductive Rate (NRR) adalah jumlah bayi
    perempuan yang dilahirkan oleh seorang perempuan
    selama masa reproduksi, dan dapat menggantikan
    ibunya untuk bereproduksi dengan mengikuti pola
    fertilitas dan mortalitas ibunya

4
Gross Reproductive Rate (GRR)
  • Ada 2 cara menghitung GRR
  • a. asumsi rasio jenis kelamin pada saat lahir/sex
    ratio at birth dari bayi yang dilahirkan oleh
    tiap kelompok umur sama misalnya 103 atau 105,
    maka
  • GRR 100/203 X 5 (S ASFRi )
  • b. Jika diketahui banyaknya bayi perempuan untuk
    setiap kelompok umur ibu ( i )
  • GRR 5 ( S ASFRfi )
  • Kelemahan Tidak memperhitungkan kemungkinan bayi
    perempuan meninggal sebelum mencapai masa
    reproduksinya

5
Net Reproductive Rate (NRR)
  • Angka ini memperhitungkan kemungkinan bayi
    perempuan meninggal sebelum mencapai masa
    reproduksi
  • Asumsi Bayi perempuan tersebut mengikuti pola
    fertilitas dan pola mortalitas ibunya.
  • Bfx 5Lx
  • NRR ------- x-------
  • Pfx l0
  • NRR adalah Ukuran yang menunjukkan jumlah bayi
    perempuan yang dilahirkan oleh seorang perempuan
    selama hidupnya dan akan menggantikan kedudukan
    ibunya dengan mengikuti pola fertilitas dan
    mortalitas ibunya.

6
Replacement Level (RL)
  • Replacement level fertility adalah tingkat
    fertilitas dimana perempuan dalam satu kohort yg
    sama mempunyai anak perempuan (rata2) yang
    replace/menggantikandirinya dalam suatu
    penduduk.
  • Replacement Level (RL) tercapai saat NRR1, bila
    replacement level telah tercapai, kelahiran
    secara perlahan mencapai keseimbangan dengan
    kematian, dan tidak ada imigrasi emigrasi,
    penduduk pada akhirnya akan berhenti
    pertumbuhannya dan menjadi stationary/stabil.
  • Waktu yang dibutuhkan dalam proses ini sangat
    bervariasi tergantung pada struktur umur penduduk

7
Population Momentum
  • Population momentum, relevan dgn kecenderungan
    suatu penduduk yang secara kontinu tumbuh atau
    menurun setelah tingkat RL dicapai. Suatu
    penduduk yang telah mencapai tingkat RL atau
    dibawahnya masih terus tumbuh selama beberapa
    dekade, karena fertilitas tinggi pada masa lalu
    membawa ke suatu konsentrasi penduduk usia
    termuda. Jumlah kelahiran melebihi jumlah
    kematian saat penduduk termuda menjadi orang tua.
  • Hal ini dapat membutuhkan dua atau tiga generasi
    (50-70 th) sebelum setiap satu kelahiran
    digantikan oleh satu kematian dalam penduduk.

8
Contoh Population Momentum
  • Negara Finlandia, pada akhir th 1960 an telah
    mencapai NRR1 (replacement level), dimana masih
    ada 10.000 kelahiran lebih banyak dari jumlah
    kematian setiap tahun. Dan pada tahun 1996 dimana
    NRR0,85 (dibawah replacement level), negara ini
    masih ada pertumbuhan penduduk.

9
Zero Population Growth (ZPG)
  • adalah keadaan dimana jumlah penduduk tetap
  • Tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
  • r 0 (tidak ada pertumbuhan penduduk)

10
ZPG tercapai (secara teoritis) kalau
  • Pola kelahiran konstan, Pola kematian konstan,
    dalam waktu yang lama, penduduk stabil tercapai
    dan tingkat kelahiran rendah NRR1
  • Tingkat kelahiran kematian, maka r0 atau
  • Penduduk dalam keadaan stationer

11
Kondisi Demografi Indonesia 1971, 2000, 2005,
2010(SP, Supas)
1971 2000 2005 2010
Pddk 119,2 jt 206,3 jt 220 jt 237,6 jt
CBR 43/1000 20,6/1000 19,5/1000
CDR 9/1000 7/1000 6,6/1000
TFR 5,6 2,34 2,2
r 2,3 1,49 1,34 1,49

12
Keluarga Berencana
  • Indonesia

13
Keluarga Berencana
  • Mula-mula di negara maju
  • Per -r- an penduduk pesat khususnya di negara2
    berkembang --gt mendorong badan/lembaga
    internasional untuk mempromosikan KB di negara
    berkembang dalam upaya mengendalikan kelahiran
  • India merupakan negara berkembang pertama di
    dunia yang menyelenggarakan program KB pemerintah
    - th 1952.
  • Indonesia secara swasta sudah mulai program KB
    pada tahun 1957 dengan bantuan International
    Planned Parenthood Federation (IPPF)
  • pelayanan pengendalian kelahiran
  • perawatan kesehatan ibu dan anak
  • tidak didukung oleh pem. yang menganut paham
    pro-natalis
  • Th. 1968 -Lembaga Keluarga Berencana Nasional
  • 1970 BKKBN

14
Keluarga Berencana-Lanjutan1
  • Program KB pada kurun 1970 an sampai 1990 an awal
    , pelayanan KB menekankan pada aspek demografis,
    yaitu pengendalian angka kelahiran
  • Pasca ICPD-1994, kebijakan pelayanan KB -gt
    mengedepankan aspek hak azasi manusia dalam arus
    pembangunan, sesuai dengan perkembangan mazhab
    pembangunan lainnya di tingkat global dan
    nasional.
  • KB mempunyai cakupan isu yang lebih luas. Program
    KB dan Kesehatan Reproduksi (Kespro)tidak hanya
    ditujukan untuk penurunan angka kelahiran, namun
    dikaitkan pula dengan tujuan
  • Pemenuhan hak reproduksi
  • Promosi,pencegahan dan penanganan masalah2 kespro
    dan seksual
  • Kesehatan dan kesejahteraan ibu, bayi dan anak

15
Keluarga Berencana lanjutan 2
  • Program KB Nasional periode (2004-2009) terdapat
    dalam Perpres no.7 th 2005 RPJM
  • .Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil
    berkualitas merupakan langkah penting dalam
    pencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini
    diselenggarakan melalui pengendalian kuantitas
    penduduk, dan peningkatan kualitas insani dan
    sumberdaya manusia. Karakteristik pembangunan
    antara lain dilaksanakan melalui pengendalian
    pertumbuhan penduduk, KB, dan pengembangan
    kualitas penduduk, melalui perwujudan keluarga
    kecil yang berkualitas.

16
Beberapa Istilah KB
  • Pemakai KB adalah PUS (Pasangan Usia Subur) yaitu
    pasangan yang isterinya berusia (15-49)th.
  • Pemakaian kontrasepsi sebagai upaya untuk
    mewujudkan hak2 reproduksi merupakan faktor utama
    dalam mewujudkan jumlah anak ideal yg diinginkan
    keluarga
  • Alat kontrasepsi/Metode KB yaitu metode/ cara
    yang digunakan PUS untuk mengatur kehamilan
    Pil-IUD/AKDR-Suntikan -MOP/MOW (Sterilisasi)-Impla
    nt-Kondom- Foam-Kalender- Sanggama Terputus
  • Penggunaan kontrasepsi postponing-spacing-limiti
    ng, tetapi harus mempertimbangkan secara rasional
    dari kriteria penerimaan aspek medis

17
CPR dan CU
  • Angka prevalensi kontrasepsi (Contraceptive
    Prevalence Rate/CPR) adalah
  • jumlah PUS yang memakai kontrasepsi
  • ------------------------------------------------
    X 100 60,3(th2002)
  • Jumlah PUS
  • Current User (CU) peserta KB aktif
  • Setiap alat kontrasepsi/Metode KB mempunyai
    efektifitas yang berbeda.

18
Pemakaian Kontrasepsi, SDKI 2002/03 dan 2007
2002-03 2007
PUS pakai kontrapsi PUS tdk pakai 60,3 39,7 61,4 36,6
Kontrasepsi Modern 56,7 57,4
Metode Tradisional 3,6 4,0
Suntik Pil IUD 28,0 13,0 6,0 31,8 13,2 4,8

19
Masalah-Masalah KB
  • Tingkat Putus Pakai kontrasepsi selama 12 bulan
    pertama, tinggi, SDKI 1994 26,8, 1997 24,1,
    2002/03 20,7 dan pada SDKI 2007 menjadi 26,3 -gt
    Karena
  • Kegagalan metode, ingin hamil, efek samping/
    mas kesehatan, alasan lain (sulit didapat, cara
    yang lebih effektif dll)
  • Kualitas alat Kontrasepsi dan pelayanan KB
  • Supply oriented -gt Demand oriented
  • ICPD(International Conference on Population
    Development) di Kairo ? Reproduksi Sehat

20
Tingkat putus pakai alat/cara KB modern tahun
pertama, SDKI 2002-2003
39
32
18
9
3
21
21
Tingkat Putus Pakai Kontrsepsi selama 12 bulan
pertama, Indonesia 2007
22
PersentaseTingkat Putus Pakai Kontrasepsi
Menurut Alasan dan Cara KB Th.2002 2007
  • Tingkat putus pakai kontrasepsi selama 12 bulan
  • Semua Cara 20,7 (2002), dan 26,3 (2007)
  • Menurut Alasan 2002 2007
  • Metode Gagal 2,1 1,6
  • Ingin Hamil 4,8 5,4
  • Efek samping/kes. 4,8 9,5
  • Alasan cara KB 4,6
  • Alasan Lain
    5,2
  • Ganti Cara 9.0 12,9 -gt
    39,2 ?

23
Tren pemakaian alat/cara KB
Persen wanita kawin
24
Tren menurut sumberpelayanan kontrasepsi
Persen pengguna Kontrasepsi modern
Pemerintah
Lainnya
SDKI 1997 SDKI 2002/03 SDKI 2007
25
Unmet Need Terhadap Pelayanan KB
  • Unmed Need adalah semua PUS yg aktif secara
    seksual dan tidak menggunakan metode kontrasepsi
    apapun tetapi tidak menginginkan tambahan anak
    atau ingin menunda kelahiran berikut paling tidak
    dalam dua tahun.
  • Proporsi Unmet Need sebesar 13 (1991)?menurun
    jadi 8,6 (2002), dan meningkat lagi menjadi 9,1
    (2007)
  • Beberapa alasan mengapa tdk pakai kontrasepsi
  • -Sulit mengakses pelayanan KB atau sulit
    mendapat pelayanan KB berkualitas -Khawatir pada
    efek samping
  • -Kurang informasi -Larangan dari
    suami,keluarga, masy.
  • -Tidak menyadari risiko kehamilan

26
Dekomposisi Unmet Need, Indonesia 2002-2003
(SDKI 2002/03)
Wanita Status Kawin 27.857 orang
KB penjarangan 24,2
Tdk ber KB 39,7
KB pembatasan 36,2
Tdk hamil/Tdk Amenorea 29,9
Hamil/Amenorea 9,7
Infecund 17,25
Fecund 12,8
Hamil tak diinginkan 0,42
Gagal KB 0,79
Kehamilan diinginkan 7,47
Hamil tdk tepat waktu 1,0
Ingin anak segera 5,56
Ingin anak kemudian 3,04
Tdk ingin anak lagi 4,17
Total Unmet Need 8,6
Total Kebutuhan untuk KB 69,8
27
Kebutuhan Pelayanan KB 2007
  • Cara Modern 57,4
  • Cara Tradisional 4,0
  • Kebutuhan pelayanan KB yang tidak terpenuhi/Unmet
    need
  • Penjarangan Kelahiran 4,3
  • Pembatasan Kelahiran 4,7
  • Jumlah Kebutuhan Pelayanan KB 70,4

28
Kualitas Pelayanan KB (Quality of Care)
  • Kualitas adalah terminologi yang digunakan secara
    luas dalam pelayanan kesehatan.
  • Kualitas pelayanan bersifat subyektif, karena
    belum tentu sama bagi setiap orang.
  • Kualitas pelayanan dilihat dari dua sisi
  • -Sisi tenaga kesehatan yang memberi pelayanan
  • -Sisi klien, orang yang diberi pelayanan

29
Judith Bruce 1990 (Pop Council New York)
  • Ada 6 elemen dasar yang disebut Bruce
    Framework, kualitas pelayanan KB dari sisi
    tenaga kesehatan
  • Pilihan terhadap kontrasepsi
  • Informasi untuk klien
  • Ketrampilan teknis
  • Hubungan interpersonal/antar pribadi
  • Mekanisme untuk mendorong kesinambungan
  • Ketersediaan pelayanan terintegrasi

30
Informed choice (2002-2003)
Persen
Diberitahu tentang alat/cara KB lain yang bisa
digunakan
Dikalangan pemakai alat/cara KB modern
31
Informed choice menurut pilihanalat/cara KB
(SDKI 2002/03)
Persen
32
Informed choice menurut pilihanalat/cara KB
(SDKI 2007)
Persen
33
Keuntungan ber KB
  • KB memberikan keuntungan bagi individu maupun
    negara, antara lain
  • Kesehatan ibu dan anak, menyelamatkan jiwa ibu
    dan jiwa anak
  • Menawarkan banyak pilihan bagi perempuan
  • Mendorong perilaku seksual aman
  • Menurunkan angka kelahiran, angka kematian ibu,
    morbiditas dan angka kematian bayi

34
Keuntungan KB Untuk Kesehatan Ibu dan Anak
  • 1.Mencegah kehamilan yang tidak diharapkan dan
    aborsi tidak aman melalui penurunan kematian ibu
    dan Infertilitas
  • 2.Mencegah kehamilan risiko tinggi diantara
    remaja usialt 18th,wanita usiagt35th, yang punya
    banyak anak,dan yang terlalu rapat jarak
    kelahiran anak.
  • 3.Jarak kelahiran menghasilkan menurunkan angka
    kematian newborn,infant,dan anak.- mempunyai
    waktu cukup untuk memberikan ASI, memperbaiki
    kes. Bayi Mempunyai waktu untuk memulihkan kes
    secara phisik dan nutrisi antara kelahiran.

35
Keluarga Berencana
  • NKKBS adalah Norma Keluarga Kecil Bahagia dan
    Sejahtera
  • Dua anak Cukup, laki2 perempuan sama saja
  • Keluarga Kecil Berkualitas
  • Dua Anak Lebih Baik
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com