Title: Dr. Angkasa, S.H.,M.Hum.
1KRIMINOLOGI
- By
- Dr. Angkasa, S.H.,M.Hum.
2KRIMINOLOGI ?
- CRIMEN ? KEJAHATAN
- LOGOS ? PENGETAHUAN/ILMU
- PENGATAHUAN
-
- KRIMINOLOGI? ILMU/PENGETAHUAN
- TENTANG KEJAHATAN
3BEBERAPA DEFINISI
- ?BONGER
- KRIMINOLOGI ADALAH ILMU PENGE TAHUAN YANG
BERTUJUAN MENYELIDIKI GEJALA KEJAHATAN
SELUAS-LUASNYA - TERMASUK PATOLOGI SOSIAL
- KEMISKINAN, PELACURAN,
- ALKOHOLISME, PECANDU NARKOBA,
- BUNUH DIRI.
4PENGERTIAN KEJAHATAN
- PENGERTIAN YURIDIS
- KEJAHATAN YANG DIRUMUS KAN DALA PERATURAN
UNDANG-UNDANG SEBAGAI TINDAK PIDANA - EX PEMBUNUHAN, KORUPSI, PERKOSAAN
- PENGERTIAN KRIMINOLOGIS
- SETIAP PERBUATAN YANG BERTENTANG AN DENGAN
KESUSILAAN (MORAL MASYARAKAT) - EX PELACURAN , SANTET, ABORSI
-
5EDWIN SUTHERLAND
- KRIMINOLOGI ADALAH SEPERANGKAT PENGETAHUAN
YANG MEMANDANG KEJAHATAN SEBAGAI FENOMENA SOSIAL. - MELIPUTI
- PROSES PEMBUATAN UNDANG-UNDANG
- PELANGGARAN UNDANG-UNDANG
- REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PELANGGARAN
UNDANG-UNDANG
6TUJUAN MEMPELAJARI KRIMINOLOGI
- MEMPEROLEH PEMAHAMAN YANG LEBH BAIK TERHADAP
MASALAH KEJAHATAN DAN FENOMENA KEJAHATAN SERTA
MASALAH HUKUM PADA UMUMNYA
7 ARTI KRIMINOLOGI BAGI HUKUM PIDANA
- HUBUNGAN KRIMINOLOGI DENGAN HUKUM PIDANA
SANGAT ERAT, HASIL KAJIAN KRIMINOLOGI DAPAT
DISUMBANGKAN PADA HUKUM PIDANA
8EETIOLOGI KRIMINAL
- USAHA SECARA ILMIAH UNTUK MENCARI SEBAB-SEBAB
KEJAHATAN -
- KRIMINALISASI SIGNAL
- WETENSCHAP
- DEKRIMINALISASI
9HERMAN MANHEIM TENTANG KRIMINALISASI
- KRIMINALISASI DAPAT DILAKUKAN APABILA
- ADA SIKAP YANG SAMA ANTARA WARGA MASYARAKAT
- TIDAK SULIT DALAM TEKNIS PELAKSANAANNYA
- SESUAI DENGAN OBJEK HUKUM PIDANA
- EX ZINA, SANTET ?
10SOSIOLOGI HUKUM PIDANA
- ANALISIS ILMIAH TERHADAP KONDISI KONDISI YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN HUKUM PIDANA - SUMBANGAN TERHADAP CRIMINAL JUSTICE SYSTEM
-
- PERBAIKAN-PERBAIKAN TERHADAP HAK-HAK TERDAKWA
DAN KORBAN KEJAHATAN
11PENOLOGI
- PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG SEJARAH
LAHIRNYA HUKUMAN, PERKEMBANGANNYA SERTA ARTI DAN
FAEDAHNYA. - SUMBANGAN TERHADAP POLITIK KRIMINAL DAN
CRIMINAL JUSTICE SYSTEM - EX
PEMIDANAAN, PIDANA PEMIDANAAN, PELAKSANAAN
PIDANA PENJARA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN.
12RUANG LINGKUP KRIMINOLOGI
- ETIOLOGIKRIMINAL
- PENOLOGI
-
- SOSIOLOGI HUKUM PIDANA
13OBJEK KRIMINOLOGI
- KEJAHATAN
- PENJAHAT
- KORBAN
- REAKSI MASYARAKAT TERHADAP KEJAHATAN DAN PELAKU
KHUSUSNYA YANG BELUM DIATUR DALAM UU PIDANA
14KEJAHATAN
- gt DALAM HUKUM PIDANA
- gt PADA UMUMNYA
- gt INTERNATIONAL CRIME TRENDS
- ILLEGAL ABUSES OF PUBLIC POWER,
- ILLEGAL ABUSES OF ECONOMIC POWER
15PENJAHAT
- DALAM KRIMINOLOGI POSITIVIS MELIHAT NAPI AT
EKS NAPI DENGAN DETERMINIS BIOLOGIK ATAU
DETERMINIS CULTURAL - KELEMAHAN STUDI INI
- gtgt SEBAGAI SAMPEL KURANG VALID (TIDAK
REPRESENTATIF) - gtgt PELAKU KEJAHATAN TERTENTU TDK MASUK (EX
WCC). - gtgt U-UNDANG PIDANA BERAT SEBELAH (YANG DIATUR
KEJAHATAN KONVENSIONAL SAJA)
16KORBAN
- KORBAN DIPANDANG DAPAT MEMAINKAN PERAN DAN
MENJADI UNSUR YANG PENTING DALAM TERJADINYA
TINDAK PIDANA YANG MENIMBULKAN KORBAN. - HENTIG MENGHIPOTESAKAN BAHWA DALAM BEBERAPA HAL
KORBAN MEMBENTUK DAN MENCETAK PENJAHAT DAN
KEJAHATANNYA - WOLFGANG BERDASAR STUDI DATA STATISTIK DITEMUKAN
BAHWA SATU KORBAN DI ANTARA EMPAT KASUS
PEMBUNUHAN IKUT MEMPERCEPAT PEMBUNUHAN - AMIR ? DALAM KASUS PERKOSAAN KORBAN
BERPARTISIPASI DAN MEMPERCEPAT SATU DIANTARA LIMA
KASUS PERKOSAAN
17REAKSI MASYARAKAT TERHADAP KEJAHATAN DAN PELAKU
KHUSUSNYA YANG BELUM DIATUR DALAM UU PIDANA
- KRIMINALISASI DAN DEKRIMINALISASI
- gtgt PERKEMBANGAN KRIMINOLOGI KRITIS
18ALIRAN-ALIRAN PEMIKIRAN DALAM KRIMINOLOGI
- CARA PANDANG (KERANGKA ACUAN, PARADIGMA,
PERSPEKTIF) YANG DIGUNAKAN OLEH PARA KRIMINOLOG
DALAM MELIHAT, MENAFSIRKAN, MENANGGAPI DAN
MENJELASKAN FENOMENA KEJAHATAN. - CARA PANDANG YANG DIPAKAI BERPENGARUH TERHADAP
TEORI YANG DIHASILKAN
19 EKSISTENSI TEORI
KEPERCAYAAN, SUASANA, WAKTU DAN TEMPAT
TEORI
PENYUSUNAN
SEBAGIAN DARI PENJELASAN TENTANG SESUATU
(MENERANGKAN SUATU HUBUNGAN YANG MASUK AKAL
DARI SUATU GEJALA/FENOMENA
EX KEJAHATAN MENGAPA TERJADI? PENGARUH
HUKUMA ?SIFAT BIOLOGIS ?SIFAT PSIKOLOGIS? ATAU
PENGARUH SOSIAL
20TEORI TENTANG SEBAB KEJAHATAN DALAM KRIMINOLOGI
- DALAM SEJARAH KRIMINOLOGI TERDAPAT 2 (DUA)
TEORI DASAR TENTANG KEJAHATAN -
- 1. SPIRITUAL EXPLANATIONS (SPIRITISTIK/DEMONOLOG
IK) - 2. NATURAL EXPLANATION
211. SPIRITUAL EXPLANATIONS (SPIRITISTIK/DEMONOLOGIK
)
- BENCANA/CRIME SEBAGAI AKIBAT DARI KEKUATAN
SPIRITUAL - BERPENGARUH TERHADAP CRIMINAL JUSTICE SYSTEM
- PENGADILAN DENGAN BERKELAHI
- SIKSAAN
- EX LARI SAMBIL DIPUKUL, BERJALAN DI ATAS API,
DITENGGELAMKAN - TH 1215 OLEH PAUS DIGANTI DENGAN COMPURGATION
- EMBRIO SAKSI DI BAWAH SUMPAH
222. NATURAL EXPLANATION
- MENGGUNAKAN OBJEK DAN KEJADIAN DI DUNIA NYATA
UNTUK MENJELASKAN HAL YANG SAMA - KRIM. KLASIK
- KRIM POSITIF
- KRIM. KRITIS
231.KRIMINOLOGI KLASIK( CRIMINAL BEHAVIOR AS
FREELY CHOSEN)
- FAHAM INDETERMINISME
- KECERDASAN RASIONALITAS ADALAH CIRI FUNDAMENTAL
MANUSIA DAN DASAR UNTUK MENERANGKAN TINGKAHLAKU
MANUSIA. - CRIME ?? PERBUATAN YANG DILARANG OLEH HUKUM
PIDANA - KEJAHATAN DIPANDANG SEBAGAI HASIL PILIHAN BEBAS
DARI INDIVIDU DALAM MENILAI UNTUNG RUGINYA
MELAKUKAN KEJAHATAN. - TUGAS KRIMINOLOGI ?MEMBUAT POLA DAN MENGUJI
SISTEM HUKUMAN YANG DAPAT MEMINIMALKAN TERJADINYA
KEJAHATAN.
242.KRIMINOLOGI POSITIVIS(CRIMINAL BEHAVIOR AS
CAUSES)
- FAHAM DETERMINISME
- TINGKAH LAKU DITIMBULKAN OLEH FAKTOR-FAKTOR DI
LUAR KONTROL SESEORANG - (BIOLOGIS, PSIKOLOGIS, SOSIAL)
- TUGAS KRIMINOLOGI MENGANALISIS SEBAB-SEBAB
PERILAKU KEJAHATAN MELALUI STUDI ILMIAH TERHADAP
CIRI-CIRI PENJAHAT DARI ASPEK FISIK, SOSIAL, DAN
KULTURAL.
253. KRIMINOLOGI KRITIS (THE BAHAVIOR OF
CRIMINAL LAW)
- TIDAK BERUSAHA MENJAWAB PERTANYAAN APAKAH
PERILAKU MANUSIA ITU BEBAS ATAU TIDAK, TETAPI
LEBIH MENGARAH PADA STUDI TERHADAP PROSES-PROSES
MANUSIA DALAM MEMBANGUN DUNIANYA DIMANA IA HIDUP. - MEMANDANG KEJAHATAN SEBAGAI KONSTRUKSI SOSIAL
- TUGAS KRIMINOLOGI KRITIS ADALAH MENGANALISIS
PROSES-PROSES BAGAIMANA CAP JAHAT DITERAPKAN
TERHADAP TINDAKAN DAN ORANG-ORANG TERTENTU. - EX KEBANYAKAN ORANG YANG MELAKUKAN KEJAHATAN
ADALAH MISKIN, TETAPI KEMISKINAN BUKAN
PENYEBABNYA, NAMUN KARENA HUKUM LEBIH
MENDIFINISIKAN PERBUATAN YANG DEKAT DENGAN
KEMISKINAN SEBAGAI KEJAHATAN.
26STATISTIK KRIMINAL (1)
- ADALAH ANGKA-ANGKA YANG MENUNJUKAN JUMLAH
KRIMINALITAS YANG TERCATAT PADA SUATU WAKTU DAN
TEMPAT TERTENTU - MANFAAT STATISTIK BAGI KRIMINOLOGI SANGAT PENTING
TIDAK SAJA SEBAGAI METODE DAN DATA KEJAHATAN,
TETAPI JUGA MEMPUNYAI PERANAN YANG SANGAT PENTING
DALAM MEMBENTUK GAMBARAN MENGENAI REALITAS
KEJAHATAN ATAU SEBAGAI KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG
REALITAS KEJAHATAN. - STATISTIK KRIMINAL DISUSUN BERDASARKAN
KRIMINALITAS YANG TERCATAT PADA KEPOLISIAN,
KEJAKSAAN, PENGADILAN, DAN PARA PENELITI.
27STATISTIK KRIMINAL (2)
- STATISTIK KRIMINAL DISUSUN BERDASARKAN
KRIMINALITAS YANG TERCATAT PADA KEPOLISIAN,
KEJAKSAAN, PENGADILAN, DAN PARA PENELITI. - DARK NUMBER/ DARK FIGURES/ ANGKA GELAP ? ADALAH
BAGIAN KRIMINALITAS YANG TIDAK DIKETAHUI - TUJUAN DIBUATNYA STATISTIK KRIMINAL ADALAH UNTUK
MEMBERI GAMBARAN/DATA TENTANG KRIMINALITAS YANG
ADA DI MASYARAKAT, TTG JUMLAH, FREKUENSI,
PENYEBARAN, PELAKU DAN KEJAHATANNYA, DAN
BERFUNGSI PULA UNTUK LANDASAN KEBIJAKAN. - CRIME INDEX ADALAH BENTUK-BENTUK KEJAHATAN
TERTENTU YANG DIPILIH UNTUK DIPAKAI SEBAGAI ALAT
UKUR NAIK TURUNNYA KEJAHATAN.
28KELEMAHAN STATISTIK KRIMINAL (1)
- STATISTIK KRIMINAL LEBIH DIDASARKAN DATA DARI
PELAPORAN KORBAN (SEJUMLAH 80-90). PADAHAL
TERDAPAT KECENDERUNGAN KORBAN DALAM MELAPORKAN
DIPENGARUHI OLEH BERBAGAI HAL SEPERTI JENIS
KEJAHATAN, NILAI KERUGIAN, PANDANGAN TERHADAP
KEMAMPUAN POLISI, HUBUNGAN DENGAN PELAKU, SERTA
KEPENTINGAN PRAKTIS LAINNYA. - ENTUK KEJAHATAN TERTENTU DALAM PERWUJUDANNYA
MENAMPAKKAN DALAM BERBAGAI BENTUK YANG KADANG
SULIT DIPAHAMI ITU SEBAGAI KEJAHATAN OLEH
MASYARAKAT LUAS. EX WHITE COLLAR CRIME (WCC)
29KELEMAHAN STATISTIK KRIMINAL (2)
- PERSEPSI POLISI YANG MASIH BERAT SEBELAH. HANYA
KEJAHATAN YANG MASUK DALAM CRIME INDEX MENJADI
RPIORITAS DALAM PENANGANAN NYA. - DENGAN DEMIKIAN STATISTIK KRIMINAL LEBIH
MERUPAKAN GAMBARAN TENTANG AKTIVITAS PENEGAKKAN
HUKUM DARIPADA PENCERMIN AN KEJAHATAN SEBENARNYA
YANG ADA DI MASYARAKAT
30TEORI-TEORI TENTANG SEBAB-SEBAB KEJAHATAN
- MAZHAB ANTHROPOLOGI/ M. ITALIA
- TOKOH
- FRANZ JOSEPH GALL JOHN GAZPAR SPURZHEIM CESARE
LOMBROSO - GALL SPURZHEIM (FRENOLOG)
- MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA BENTUK TENGKORAK
(OTAK) DENGAN PERILAKU, MENDASAR KAN PENDAPAT
ARISTOTELES - CARA BERFIKIR SESEORANG DIPENGARUHI OLEH BENTUK
OTAK
31Cesar Lombroso
32POKOK-POKOK AJARAN LOMBROSO
- PENJAHAT ADALAH ORANG YANG MEMPUNYAI BAKAT
JAHAT -
- BAKAT JAHAT DIPEROLEH KARENA KELAHIRAN (BORN
KRIMINAL) YAITU DIWARISI DARI NENEK MOYANG -
- BAKAT JAHAT DAPAT DILIHAT DARI CIRI-CIRI
BIOLOGIS TERTENTU SEPERTI MUKA YANG TIDAK
SIMETRIS, BIBIR TEBAL, HIDUNG PESEK, DLL
(MENYERUPAI BENTUK MANUSIA PRIMITIF) -
- BAKAT JAHAT TIDAK DAPAT DIRUBAH, ARTINYA BAKAT
JAHAT TIDAK DAPAT DIPENGARUHI.
33BANGUNAN TEORI LOMBROSO
- DALAM MENGAJUKAN TEORINYA LOMBROSO MENGADOPSI
TEORI EVOLUSI MILIK CHARLES DARWIN SERTA
MENGGUNAKAN HIPOTESA ATAVISME. - HIPOTESA ATAVISME SESEORANG SEKONYONG-KONYONG
MENDAPAT KEMBALI SIFAT-SIFAT YANG SUDAH TIDAK
DIMILIKI OLEH NENEK MOYANGNYA YANG TERDEKAT,
TETAPI DIMILIKI OLEH NENEK MOYANGNYA YANG LEBIH
JAUH (YANG DINAMAKAN PEWARISAN SIFAT JAHAT SECARA
JAUH KEMBALI)
34MAZHAB PERANCIS (MAZHAB LINGKUNGAN)TOKOH A.
LACASSAGNE, L. MANOUVRIER, GABRIEL TARDE
- Die Welt ist mehr Schuld an mir, als ich
- (DUNIA ADALAH LEBIH BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP
BAGAIMANA JADINYA SAYA, DARIPADA DIRI SAYA
SENDIRI) -
- YANG PENTING ADALAH KEADAAN SOSIAL SEKELILING
KITA! KEADAAN SOSIAL SEKELILING KITA ADALAH
SUATU PEMBENIHAN UNTUK KEJAHATAN KUMAN ADALAH
SIPENJAHAT, SUATU UNSUR YANG BARU MEMPUNYAI ARTI
APABILA MENEMUKAN PEMBENIHAN YANG MEMBUATNYA
BERKEMBANG. (LACASSAGNE)
35- MANOUVRIER MENENTANG AJARAN LOMBROSO, DENGAN
MEMBANDINGKAN SECARA ANTHROPOLOGIS 100 ORANG
PENJAHAT DENGAN 100 ORANG BUKAN PENJAHAT. - G. TARDE KEJAHATAN BUKAN SUATU GEJALA YANG
ANTHROPOLOGIS TETAPI SOSIOLOGIS YAITU SEPERTI
KEJADIAN-KEJADIAN MASYARAKAT LAINNYA DIKUASAI
OLEH PENIRUAN (IMITASI).
36Gabriel Tarde
37MAZHAB BIO-SOSIOLOGISTOKOH ENRICO FERRI
(1856-1928)
- TIAP-TIAP KEJAHATAN ADALAH HASIL DARI
UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM
INDIVIDU-INDIVIDU, MASYARAKAT DAN KEADAAAN FISIK - KEJAHATAN INDIVIDU SOSIAL FISIK
BAKAT JAHAT
LINGKUNGAN ALAM
LINGKUNGAN MANUSIA
38Enrico Ferri
39TEORI ANOMIE
40TEORI DIFFERENTIAAL ASSOCIATION
BY E. SUTHERLAND
- TEORI INI BERDASARKAN PADA PROSES BELAJAR, YAITU
BAHWA PERILAKU KEJAHATAN ADALAH PERILAKU YANG
DIPELAJARI - PERILAKU KEJAHATAN ADALAH PERILAKU MANUSIA YANG
SAMA DENGAN PERILAKU MANUSIA PADA UMUMNYA YANG
BUKAN KEJAHATAN
41Edwin Sutherland
42 9 PROPOSISI DARI SUTHERLAND
- 1. PERILAKU KEJAHATAN ADALAH PERILAKU YANG
DIPELAJARI. SECARA NEGATIF BERARTI BAHWA
KEJAHATAN TIDAK DIWARISI - 2. PERILAKU KEJAHATAN DIPELAJARI DALAM INTERAKSI
DENGAN ORANG LAIN DALAM SUATU PROSES KOMUNIKASI.
KOMUNIKASI TERUTAMA BERSIFAT LISAN MAUPUN DENGAN
BAHASA ISYARAT - 3. BAGIAN YANG TERPENTING DALAM PROSES
MEMPELAJARI TINGKAH LAKU KEJAHATAN TERJADI DALAM
KELOMPOK PERSONAL YANG INTIM. SECARA NEGATIF
BAHWA KOMUNIKASI YANG BERSIFAT NIRPERSONAL
SEPERTI FILM, SURAT KABAR, SECARA RELATIF TIDAK
MEMPUNYAI PERANAN YANG PENTING DALAM TERJADINYA
PERILAKU KEJAHATAN.
43- 4. APABILA PERILAKU KEJAHATAN DIPELAJARI, MAKA
YANG DIPELAJARI MELIPUTI - (A). TEKNIK MELAKUKAN KEJAHATAN,
- (B). MOTIF-MOTIF, DORONGAN, ALASAN PEMBENAR DAN
SIKAP. - 5. ARAH DARI MOTIF DAN DORONGAN DIPELAJARI
MELALUI BATASAN (DEFINISI) ATURAN HUKUM BAIK
SEBAGAI HAL YANG MENGUNTUNGKAN MAUPUN YANG TIDAK - 6. SESEORANG MENJADI DELINKUEN KARENA LEBIH
BANYAK BERHUBUNGAN DENGAN POLA-POLA TINGKAH LAKU
JAHAT DARIPADA YANG TIDAK JAHAT - 7. DIFFERENTIAL ASSOCIATION DAPAT BERVARIASI
DALAM FREKUENSINYA, LAMANYA, PRIORITASNYA DAN
INTESITASNYA. DALAM HUBUNGAN INI MAKA
DIFFERENTIAN ASSOCIATION BISA SEJAK DIMULAI
ANAK-ANAK DAN BERLANGSUNG SEPANJANG HIDUP
44- 8. PROSES MEMPELAJARI PERILAKU KEJAHATAN
DIPEROLEH MELALUI HUBUNGAN DENGAN POLA-POLA
KEJAHATAN DAN ANTI KEJAHATAN YANG MENYANGKUT
SELURUH MEKANISME YANG MELIBATKAN PADA SETIAP
PROSES BELAJAR PADA UMUMNYA. - 9. SEMENTARA ITU PERILAKU KEJAHATAN MERUPAKAN
PERNYATAAN KEBUTUHAN DAN NILAI-NILAI UMUM, AKAN
TETAPI HAL TERSEBUT TIDAK DIJELASKAN OLEH
KEBUTUHAN NILAI-NILAI, SEBAB PERILAKU YANG BUKAN
KEJAHATAN JUGA MERUPAKAN PERNYATAAN DARI NILAI
YANG SAMA.
45(No Transcript)