Title: 4. SIAPA : PELAKU PENGEMBANGAN REAL ESTATE
14. SIAPA PELAKU PENGEMBANGAN REAL ESTATE
Professional Adviser
Developer, Pemilik tanah
Aktivitas Pengembangan Real Estate
Brokerage
Investor / Lembaga keuangan
Penilai
Pemerintah daerah
Konsultan Real Estate
Property Manager
Kontraktor
Arsitek
Konsultan Perencana
Konsumen
Konsultan teknik
Pengacara, Notaris
2PELAKU PENGEMBANGAN REAL ESTATE
- Developer dan Pemilik Tanah
- Bervariasi dari skala kecil hingga multinasional
- Developer
- pedagang (modal kecil rumah, produk jual,
jangka pendek) - investor (modal besar komersial, produk sewa,
jangka panjang) - Tujuan developer adalah membuat keuntungan
finansial secara langsung dari proses
pengembangan - Developer penerima resiko.
- Pemilik tanah memiliki peranan penting, baik
aktif maupun pasif - Pemilik tanah dapat secara aktif memulai
pengembangan dengan menjual atau mengembangkan
tanahnya - Pemilik tanah perorangan, perusahaan, pemeritah
3- Pemilik Modal dan Lembaga Keuangan
- Mereka adalah pembuat keputusan dalam bisnis real
estate - Mereka mengeluarkan uang dan menerima resiko
- Kebanyakan pemilik modal menahan properti untuk
keuntungan jangka panjang, beberapa investor real
estate (spekulator) menahan properti untuk
periode jangka pendek dengan tujuan mencari
keuntungan yang cepat - Pemberi pinjaman bank, perusahaan asuransi, dana
pensiun, individual investor
4- Kontraktor
- Melaksanakan pembangunan dalam proses
pengembangan real estate - Menyeimbangkan biaya pembangunan yang paling
rendah dan kualitas yang baik - Kontraktor mengeluarkan uang dan menerima resiko
5- Penilai Real Estate
- Digunakan untuk mengestimasi nilai pasar tanah,
real estate - Dibutuhkan pada saat real estate dijual,
pembiayaan, pajak, asuransi atau bagiannya.
- Broker Real estate
- Bertindak sebagai perantara atau stimulan pada
pasar real estate - Penghasilan fee atau komisi dari pembeli dan
penjual - Merupakan alat dalam pelaksanaan fungsi
pertukaran pada pasar real estate - Tipe-tipe broker industri, broker perumahan,
broker komersial, broker pertanian dan tanah
6Konsultan Real estate Memberikan expert advice
pada masalah real estate, berdasarkan pengetahuan
yang luas dan pengalaman yang memadai dalam
bidang broker, penilaian, pembangunan,
pembiayaan, penyewaan dan investasi, masterplan,
dll
- Property manager
- Mengawasi real estate untuk pemilik, umumnya
untuk memperoleh return keuangan yang maksimal - Sewa-sewa dikumpulkan, ruang disewakan dan
properti harus dipelihara dan diperbaiki
7- Arsitek
- Dibutuhkan untuk mendesain dan mengatur
konstruksi dari peningkatan lahan - Jasa-jasa digunakan untuk bangunan yang kompleks
dan mahal yang memenuhi standar estetika dan
ekonomis - Konsultan perencana
- Memberikan advis bagaimana mendapatkan perizinan
dan melakukan negosasi dengan dinas tata kota
atas nama developer - Membuat rencana penggunaan lahan untuk kebutuhan
komunitas, ekonomi dan sosial
85. PENGARUH PENGEMBANGAN REAL ESTATE TERHADAP
PENGEMBANGAN KOTA
- A. EKONOMI KOTA
- - Merevitalisasi ekonomi kota dengan mendorong
investasi - - Menggunakan aset yang tersedia untuk
mendapatkan pertumbuhan ekonomi dan nilai tambah
yang lebih besar - Memperoleh profit dari sudut pandang
developer/investor - Tahap sebelum dan saat pembangunan
- - Membuka lapangan kerja baru
- - Meningkatkan aktivitas sektor konstruksi
- - Pajak
- Tahap setelah pembangunan
- - Meningkatkan aktivitas ekonomi kota
seperti - perdagangan, jasa, wisata, industri, dsb
- - Membuka lapangan kerja
- - Pajak
9- B. SOSIAL BUDAYA
- Perubahan gaya hidup (tinggal di apartemen,
belanja di mal, berkantor di gedung perkantoran) - Urbanisasi (kesempatan kerja akibat pembangunan
real estate kawasan industri, ruang belanja,
hotel, dsb) - Meningkatnya jumlah dan kepadatan penduduk akibat
urbanisasi/migrasi - Meningkatnya gap kelas sosial masyarakat kota
(apartemen mewah dan rumah kumuh, mal mewah dan
pasar tradisional) - Menunjukkan citra penduduk kota
- Akulturasi budaya (hotel di Bali), penduduk yang
tinggal di kompleks perumahan real estate maupun
apartemen
10- C. CITRA / PRESTISE KOTA
- Meningkatkan citra / prestise kota
- Semakin tinggi grade/kelas real estate yang
dibangun, semakin tinggi prestise kota tersebut - Menjadi kebanggan penduduk kota tersebut (Menara
Petronas, Malaysia) - Dapat menjadi landmark atau identitias sebuah kota
11- D. LINGKUNGAN KOTA
- Kualitas lingkungan perkotaan menjadi lebih baik
- Peremajaan kawasan kumuh menjadi kawasan yang
lebih tertata - Estetika kota menjadi lebih menarik
- Kemacetan lalu lintas
- Harga tanah meningkat, tidak diikuti oleh
meningkatnya regulasi mengenai Koefisien Lantai
Bangunan sehingga pembangunan tidak optimal
126. ISU PENGEMBANGAN REAL ESTATE
Evaluasi terhadap real estate yang sudah lama
beroperasi / berdiri untuk mempertahankan /
meningkatkan profit
- 1. Perubahan dalam Penggunaan
- Merubah penggunaan eksisting dengan penggunaan
yang baru - Penggunaan baru harus feasible dan memiliki
profit yang lebih tinggi - Contoh perubahan kawasan perkebunan menjadi
perumahan, mal menjadi hotel (Menteng Plaza
menjadi Hotel Formula), perkantoran Setiabudi
menjadi entertainment center, peremajaan hotel
Indonesia (Grand Indonesia)
132. Intensitas dari Penggunaan menambah luas
bangunan
- Penggunaan ruang tidak berubah
- Meningkatkan jumlah ruang / luas bangunan untuk
meningkatkan penampilan gedung dan luas ruang
yang disewa/dijual - Contoh peningkatan jumlah kamar hotel
President, peningkatan jumlah ruang / luas
bangunan gedung perkantoran dari 5 lantai menjadi
15 lantai
143. Kualitas dari Penggunaan perbaikan kualitas
bangunan lama / tua
- Diperlukan untuk menjaga produktivitas dan
highest and best use dari real estate - Dapat dilakukan melalui modernisasi atau renovasi
- Modernisasi melakukan perubahan yang mendasar
(desain awal dan struktur), tanpa merubah
penggunaan, perombakan total bangunan - Contoh peremajaan hotel di Bali, rumah susun
Pulomas menjadi apartemen - Renovasi melakukan perubahan, perbaikan
terhadap bangunan yang sudah rusak atau menambah
konstruksi baru tanpa perubahan terhadap desain
bangunan asal - Contoh Renovasi hotel President, renovasi pusat
- perbelanjaan general menjadi specialty
15- RESIKO DALAM MELAKUKAN RENOVASI ATAU MODERNISASI
- Tidak dapat menarik tenant yang sesuai dengan
kelas real estate yang dikembangkan - Tidak dapat menarik sewa yang lebih tinggi,
sesuai dengan kelas real estate yang dikembangkan - Tidak dapat menutupi biaya investasi dari
renovasi atau modernisasi - yang telah dilakukan
- Harus dilakukan analisis pasar dan kelayakan
investasi sebelum dilakukan renovasi atau
modernisasi
16- TUGAS
- Prospek pengembangan real estate di kawasan pusat
kota lama di Indonesia - Dampak pengembangan kawasan industri terhadap
perkembangan kota di sekitarnya - Tugas individu
- Jumlah halaman 5 halaman