Title: HEAT TRETMENT of IRON CASTING
1HEAT TRETMENTof IRON CASTING
2Klasifikasi
- Besi cor adalah paduan antara besi dan carbon
yang mengandung lebih dari 2 carbon. - Besi cor yang umum mengandung 2.5 4 carbon.
- Unsur tambah pada besi dan carbon pada besi
cor yang komersial seperti halnya pada baja yang
umumnya mengandung sedikit Si, Mn, P dan S.
Untuk besi cor paduan mengandung Cr, Ni dan Al.
Keberadaan carbon pada besi cor ada dua macam
3Keberadaan carbon pada besi cor
- a. carbon bebas tak terikat dengan besi
disebut graphite (C ) - b.carbon terikat dengan besi disebut
cementite(Fe3C).
4- Untuk besi cor yang banyak mengandung graphite(C
karbon bebas) disebut besi cor kelabu ( grey
cast iron ) karena warna penampang patahan
adalah kelabu. - Besi cor ini bersifat brittle (rapuh) tidak
tahan beban kejut, ketahanan beban tekan
tinggi. - Untuk besi cor yang banyak mengandung cementite
( Fe3C ) disebut besi cor putih karena
warna patahannya putih. - Besi cor ini sangat keras, sifat mampu
mesinnya rendah.
5- Didalam proses pembekuan logam cair pada cetakan
coran tidak bisa bersamaan di seluruh bagian
coran maka tidak bisa dihindari timbulnya
tegangan sisa yang mengakibatkan menurunnya
kekuatan coran. - Oleh karena itu besi cor sering kali diberi
perlakuan panas untuk menghilangkan tegangan
sisa tersebut.
6- Untuk memberikan perlakuan panas benda kerja
besi cor tergantung dari jenis besi cornya.
- Macam perlakuan panas pada besi cor sama dengan
perlakuan panas pada baja yaitu annealing,
normalizing, dan hardening.
7Low Temperature Annealing.
- Natural ageing yang terdiri dari memperpanjang
waktu di dalam penyimpanan, digunakan terutama
untuk menghilangkan tegangan sisa. - Prosedurnya
- -Benda kerja dimasukkan di dalam dapur
dengan pemanasan maksimum 250 300 C ,
holding 2 8 jam ( tergantung dari ukuran dan
bentuk benda kerja ) . - -Selanjutnya suhu dapur didinginkan dengan
kecepatan 20 30 C per jam sampai mencapai
150C selanjutnya benda kerja dikeluarkan
dengan pendinginan di udara luar.
8Low Temperature Speroidising Annealing .
- Perlakuan panas ini umumnya dilakukan pada besi
cor dengan ekstra ulet dan besi cor mampu tempa
( malleable cast iron ), yang bertujuan untuk
menambah ductility, kelentingan dan
antifriction. - Prosedure
- Pemanasan sampai dengan 670 700C, holding
1 4 jam, pendinginan di dalam dapur
9Speroidisation of White Cast Iron
- Perlakuan panas ini diberikan untuk mengurangi
kekerasan dan memperbaiki sifat permesinan pada
besi cor putih. - Prosedur benda kerja dipanaskan sampai 850o
C atau 950o C , setelah panasnya merata
didinginkan di dalam dapur ( untuk bendakerja
yang besar bisa didinginkan di udara).
10- Untuk menghilangkan efek pemutihan pada
lapisan permukaan tuangan dari besi cor ekstra
lunak, benda kerja diannealing sesuai prosedur
berikut - Pemanasan sampai 800 atau 850 C holding 2 4
jam, pendinginan sampai 650 C, holding 4 6
jam dan pendinginan di dalam dapur sampai 200
atau 175 C.
11Normalising
- Perlakuan panas ini dilakukan untuk meningkatkan
kekuatan dan ketahanan gesek pada besi cor
kelabu. - Pada normalizing ini benda kerja dipanaskan
sampai 850 atau 900o C. - Setelah panasnya merata dilanjutkan pendinginan.
- Untuk tuangan yang bentuknya
komplek benda kerja harus di temper,
setelah normalizing dengan pemanasan sampai 600
atau 650 C.
12Hardening
- Proses ini dilakukan untuk meningkatkan
kekerasan, kekuatan dan ketahanan panas pada
besi cor kelabu. - Prosedur Suhu hardening 830 870o C (bila
didinginkan di dalam olie) Atau suhu pemanasan
800 820o C ( bila didinginkan di dalam
air).
13- Untuk benda kerja yang berbentuk tidak normal
(komplek) harus dipanaskan pelan-pelan, sedangkan
untuk benda kerja yang berbentuk sederhana
bisa dengan pemanasan cepat dengan memasukkan
kedalam dapur yang telah panas dengan suhu yang
dikehendaki. - Bila awal struktur adalah ferritic, waktu
holding harus ditambah. - Isothermal hardening pada besi cor kelabu ,
yang diutamakan untuk mengurangi adanya retak
dan bengkok, benda kerja dikeluarkan dari dalam
dapur pada suhu 830 atau 900 C langsung
dicelupkan dio dalam bak pada 200 400 C.
14Tempering.
- Tempering pada besi cor kelabu setelah
hardening adalah sangat pentinng. Suhu pemanasan
antara 200oC sampai 500o C tergantung pada
sifat-sifat yang diinginkan . - Bila ketahanan gesek maksimum yang dikehendaki ,
benda kerja di temper pada suhu 200 250 C. - Bila dikehendaki kominasi kekuatan dan
ketahanan gesek pemanasan pada range 350 450
C dan dihasilkan HB 321 418
15Perbaikan pada besi cor yang ekstra ulet
- Hardening pada suhu 870 900 C dengan
pendingin di dalam olie dan tempering pada suhu
500 600 C. - Sifat mekanik yang dihasilkan UTS sampai 120
Kg/mm2, tegangan Yield sampai dengan 100 Kg/mm2
, HB 375.
16Heat treatment of White Cast Iron.
- Malleable cast iron dihasilkan dari besi cor
putih dengan cara - Benda kerja di masukkan didalam kotak dan
ditutup dengan pasir sungai kering. Kotak
dipanaskan sampai 1000 1050oC di dalam dapur,
holding 6 10 jam dengan pendinginan di dalam
dapur sampai 680o C. - Pendinginan antara 760 680o C dengan pelan (
2 3o C per jam ).
17PERLAKUAM PANAS PADA BAJA ROLL ( Rolled
Steel)
- Macam- Macam Baja Roll
- Baja roll meliputi berbagai bentuk batang (
rod) ( bulat, persegi, segi enam ), balok,
strip , siku, kanal , double T, rail, plate,
lembaran, pita ( ribbon), pipa dan kawat. - Semua klas dari baja roll didapatkan dari hot
rolling. - Baja roll yang di roll ketika panas dan tidak
diberikan pengerolan tambahan atau drawing
didalam kondisi panas disebut hot rolled steel.
Beberapa hot rolled rods , balok, strips, pipa
dan kawat ada tambahan cold drawn. - Baja jenis ini disebut cold drawn steel.
18- Cold drawn steel termasuk batang-batang yang
berdiameter kecil, strip, pipa berdinding tipis,
dan kawat berdiameter kecil. - Beberapa hot rolled steel dan semua cold drawn
dan cold rolled steel diberi perlakuan panas.
19Perlakuan Panas Padsa Hot Rolled Steel.
- Perlakuan Panas Pada Hot Rolled Steel.
- Sebagai suatu aturan bahwa baja karbon
hot roll dalam bentuk lembaran dan structural
adalah bukan subjek untuk di heat treatment. - Heat treatment pada roll stock dari carbon
structural steel dilakukan secara simultan dengan
operasi pengerolan nya sendiri. -
20- Hot rolled sheet steel terutama untuk deep
drawing harus di heat treatment. - Low carbon sheet steel dilakukan salah satu
annealing atau normalizing untuk mendapatkan
struktur butir yang baik., sedangkan medium
carbon sheet steel dapat diannealing untuk
membentuk globular pearlite. - Thin sheet, roofing sheet steel di annealing
untuk mendapatkan struktur butir yang baik.
21- Thin sheet steel untuk pengunaan perlistrikan
seperti dynamo, transformer, sheet steel, di
annealing pada 850 - 860C, dengan holding yang
lama, dilanjutkan pendinginan lambat. Annealing
ini dilakukan untuk memperbaiki sifat
kemaknitannya. - Ini secara mutlak perlu untuk di heat treatment
pada hot rolled stock yang dibuat dari tool
steel dan high carbon steel.
22- Penggunaan perlakuan panas pada hot roll
steel tersebut untuk mendapatkan struktur
globular pearlit sehingga sifat permesinannya
diperbaiki. - Karena itu Hot rolled steel utamanya
diannealing, sedangkan beberapa baja paduan
atau paja paduan komleks dilakukan high
temperature annealing.
23Proses annealing
24(No Transcript)
25Heat Treatment of Wire
- Wire didapatkan dari hasil suatu hot rolled
steel rod dengan cara cold drawing yang mana
hasil cold drawing tersebut menghasilkan
tegangan sisa yang tinggi. - Untuk memperbaiki sifat-sifat wire tersebut
dilakukan perlakuan panas sebagai berikut
26(No Transcript)
27Perlakuan P anas pada baja tempa untuk Shaft dan
axles
- Untuk menghsilkan sifat mekanik yang baik maka
proses pembuatan shaft dan axles harus
dilakukan beberapa tahap
28- Untuk menghsilkan sifat mekanik yang baik maka
proses pembuatan shaft dan axles harus
dilakukan beberapa tahap
29Group I Group II
Forging Forging
Annealing Isothermal annealing
Rough turning Rough turning
30Normalising Hardening
Tempering Tempering
Testing Testing
Finish machining Finish machining
31(No Transcript)
32(No Transcript)
33(No Transcript)
34(No Transcript)
35(No Transcript)