ET 3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Model Teletraffic - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

ET 3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Model Teletraffic

Description:

ET 3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Model Teletraffic Tutun Juhana KK Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:78
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 12
Provided by: Tutu4
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ET 3042 Rekayasa Trafik Telekomunikasi Model Teletraffic


1
ET 3042Rekayasa Trafik TelekomunikasiModel
Teletraffic
  • Tutun Juhana
  • KK Teknik Telekomunikasi
  • Sekolah Teknik Elektro
  • dan Informatika
  • Institut Teknologi Bandung

2
  • Ada dua fase pemodelan teletraffic
  • Memodelkan incoming traffic ? traffic model
  • Memodelkan (kelakuan) sistem ? system model
  • Secara garis besar, model teletraffic dapat
    dibagi ke dalam dua katagori berdasarkan model
    sistem yaitu
  • loss systems (loss models)
  • waiting/queueing systems (queuing models)
  • Pada kuliah ini kita akan menggunakan model
    teletraffic yang sederhana yaitu suatu model yang
    menyatakan hanya satu buah sumber daya
  • Model-model sederhana ini dapat digabungkan untuk
    membentuk suatu model jaringan telekomunikasi
    yang lengkap
  • loss networks
  • queueing networks

3
Model teletraffic yang sederhana
  • Model teletraffic yang sederhana ini
    dideskripsikan menggunakan paramater yang
    dijelaskan di bawah ini
  • Customers datang dengan laju rata-rata sebesar ?
    (jumlah customers rata-rata yang datang per
    satuan waktu)
  • Maka waktu antar kedatangan rata-rata (average
    inter-arrival time) adalah 1/?
  • Customers menyatakan call atau permintaan koneksi
    di dalam sistem teletraffic
  • Customers dilayani oleh n server yang bekerja
    secara paralel
  • Jika sedang melayani (sedang sibuk(busy)), sebuah
    server akan melayani customer dengan laju
    rata-rata sebesar µ (jumlah customers yang
    dilayani per satuan waktu)
  • Maka waktu pelayanan (service time) rata-rata
    terhadap customer adalah 1/µ
  • Ada tempat menunggu (buffer) di dalam sistem
    berukuran m
  • Diasumsikan bahwa customer yang data ketika
    sistem sedang fully occupied (semua server sibuk)
    akan di-blok sehingga akan menjadi lost customer

4
Sistem Loss Murni (Pure Loss System)
  • Pure loss system memiliki karakteristik sbb
  • Tidak memiliki tempat menunggu (m 0)
  • Jika ada customer datang pada saat sistem sedang
    fully occupied (seluruh server yang berjumlah n
    sibuk) maka customer tersebut tidak akan dilayani
    dan akan lost (diblok)
  • Sistem seperti ini disebut lossy
  • Dari sisi customer, ada beberapa hal yang akan
    menjadi perhatiannya, misalnya berapa peluang
    sistem berada dalam kondisi fully occupied ketika
    suatu customer datang?
  • Dari sudut pandang sistem, hal yang menjadi
    perhatian adalah misalnya faktor utilisasi server

5
Sistem tunggu murni (Pure waiting system)
  • Pure waiting system memiliki karakteristik sbb
  • Ukuran tempat menunggu tak terhingga (m 8)
  • Jika ada customer yang datang ketika seluruh n
    server sibuk maka customer tersebut akan menunggu
    di tempat tunggu
  • Tidak ada customer yang akan lost
  • Beberapa customer bisa jadi harus menunggu
    sebelum dilayani
  • Sistem seperti ini disebut lossless
  • Dari sudut pandang customer, ada beberapa hal
    yang menjadi perhatiannya misalnya berapa peluang
    bahwa dia harus menunggu terlalu lama?
  • Dari sudut pandang sistem, hal yang menjadi
    perhatian misalnya faktor utilisasi server

6
Mixed System
  • Mixed System memiliki karakteristik sbb
  • Jumlah tempat menunggu terbatas (0 lt m lt 8)
  • Jika suatu customer datang ketika seluruh server
    sibuk dan bila masih ada tempat untuk menunggu
    maka customer itu akan menempati salah satu
    tempat untuk menunggu
  • Jika suatu customer datang ketika seluruh server
    sibuk dan seluruh tempat menunggu penuh maka
    customer itu akan lost (diblok)
  • Pada sistem ini akan terdapat beberapa customer
    yang lost ada juga customer yang sedang menunggu
    untuk dilayani
  • Sistem ini adalah lossy

7
Infinite System
  • Infinite system memiliki karakteristik sbb
  • Jumlah server tak terhingga (n 8)
  • Tidak akan pernah ada customer yang lost maupun
    harus menunggu karena setiap customer yang datang
    akan dilayani
  • Ini merupakan sistem yang lossless
  • SIstem yang hypothetical ini lebih mudah
    dianalisa daripada sistem real yang kapasitasnya
    terbatas
  • Kadang-kadang, penganalisaan sistem seperti ini
    merupakan satu-satunya cara untuk memperoleh
    pendekatan terhadap sistem yang real

8
  • Sebelum terlampau jauh, marilah kita pelajari
    Notasi Kendall yang digunakan untuk
    mendeskripsikan suatu sistem antrian

9
Notasi Model Antrian (Kendall)
  • A/B/n/p/k
  • A menyatakan proses kedatangan
  • Interarrival time distribution
  • M exponential (memoryless)
  • D deterministic
  • G general
  • B menyatakan waktu pelayanan (service times)
  • Service time distribution
  • M exponential (memoryless)
  • D deterministic
  • G general
  • n jumlah server
  • p jumlah tempat dalam sistem
  • jumlah server ukuran tempat menunggu

David G. Kendall
10
Notasi Model Antrian (Kendall) (cont.)
  • k populasi pelanggan
  • Nilai-nilai default (biasanya tidak dimunculkan)
  • p ?, k ?
  • Contoh
  • M/M/1
  • M/D/1
  • M/G/1
  • G/G/1
  • M/M/n
  • M/M/n/nm
  • M/M/? (Poisson model)
  • M/M/n/n (Erlang model)
  • M/M/k/k/k (Binomial model)
  • M/M/n/n/k (Engset model, n lt k)

11
Rumus Little
  • Mari kita perhatikan suatu sistem yang didatangi
    oleh customer dengan laju sebesar l
  • Bila diasumsikan suatu kondisi yang stabil maka
    customer tidak akan terakumulasi di dalam sistem
    sehingga sistem akan kosong
  • Konsekuensinya customer meninggalkan sistem
    dengan rate sebesar l juga
  • Bila
  • Maka rumus Little menyatakan

Prof. John D. C. Little
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com