ANALISIS MIKROBIOLOGI AIR - PowerPoint PPT Presentation

1 / 28
About This Presentation
Title:

ANALISIS MIKROBIOLOGI AIR

Description:

ANALISIS MIKROBIOLOGI AIR Dr. Ni matuzahroh Tujuan survai dan analisis air secara mikrobiologi Untuk mencari, menemukan dan kemudian dapat menerangkan penyebab ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1771
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 29
Provided by: DOS73
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ANALISIS MIKROBIOLOGI AIR


1
ANALISIS MIKROBIOLOGI AIR
  • Dr. Nimatuzahroh

2
Tujuan survai dan analisis air secara mikrobiologi
  • Untuk mencari, menemukan dan kemudian dapat
    menerangkan penyebab terjadinya pemasalahan di
    dalam badan air
  • Untuk membantu menunjang interpretasi hasil
    analisis biokimia yang diakibatkan aktivitas
    mikrobiologis di dalam badan air
  • Untuk melakukan penelitian sifat alami air serta
    akibatnya dengan kehadiran pencemar yang kemudian
    pengaruhnya terhadap kehidupan didalamnya
  • Untuk melakukan pengukuran terjadinya proses
    purifikasi sendiri dari aliran air dan bagian
    lain dari badan air
  • Untuk membantu pemecahan terjadinya mekanisme
    pengolahan buangan yang dilakukan secara
    mikrobiologis
  • Untuk penentuan indeks efektifitas pengolahan

3
Hasil survai dan analisis air secara
mikrobiologis dapat diarahkan untuk kepentingan
  • Pengumpulan data dasar
  • Evaluasi kehadiran pencemar
  • Pengontrolan pencemar
  • Penunjang dan pendorong aktifitas lanjutan
  • Pengawasan kualitas air
  • Pengumpulan data untuk pengembangan dan
    monitoring

4
ANALISIS MIKROBIOLOGI AIR
  • Harus menggunakan pendekatan ekologis
  • Pelaksanaan analisis dilakukan berdasarkan
    modifikasi dari metoda yang didapat di dalam
  • Modern Methods in the Study of Microbial Ecology
    (Rosswall, 1973)
  • Standard Methods (APHA, 1973)
  • Isolation Methods for Microbiologist (Shapton
    Gilbert, 1968)
  • Hasil analisis berguna untuk
  • Kepentingan pengelolaan lingkungan
  • (berhubungan dengan masalah sanitasi, kebersihan,
    kesehatan dan estetika)
  • Kepentingan bidang industri
  • (pengelolaan buangan limbah dll)

5
METODA ANALISA AIR
  • Penghitungan jumlah total mikroba (alga, bakteri,
    khamir dan kapang)
  • Total Plate Count (TPC) ? CFU/ml
  • Haemositometer (Sel/ml)
  • Penghitungan Jumlah Perkiraan terdekat (JPT)/
    Most Probabable number (MPN) ?
  • MPN/100 ml
  • Penentuan nilai IPB (Indeks Pencemar Biologi)
  • Identifikasi mikroba perairan (alga, bakteri,
    khamir dan kapang)

6
METODA ANALISA AIR
  • Analisis kondisi perairan secara mikrobiologis
  • Pencemaran kotoran manusia
  • MPN coliform fecal/non fecal
  • Deteksi mikroba patogen
  • Pencemaran limbah domistik
  • MPN mikroba selulolitik/proteolitik/lipolitik/dete
    rjen
  • Pencemaran limbah industri
  • MPN bakteri hidrokarbonoklastik
  • MPN bakteri pendegradasi logam berat

7
Prosedur bakteriologis yang rutin dilakukan
  • Hitungan cawan (plate count)
  • Untuk menetapkan jumlah bakteri yang ada
  • Uji keberadaan bakteri koliform
  • Penggunaan media selektif dan differensial
    digunakan untuk mempercepat deteksi koliform
  • Pemeriksaan terdiri dari 3 langkah
  • Uji pendugaan (persumtive test)
  • Uji penguat (confirmative etst)
  • Uji pelengkap (completed test)

8
CARA PENGAMBILAN SAMPEL AIR
  • Bahan yang tercampur baik
  • Diambil contoh sebanyak 3X_at_100 ml, ditempatkan
    dalam botol Erlenmeyer seteril, dilakukan
    analisis sesuai metoda tertentu
  • Pengenceran dilakukan sampai ke nilai tertinggi
    (10n) untuk mendapatkan hasil yang mendekati
    keadaan alami
  • Dari sampel yang diambil bisa dilakukan
  • A. Pemeriksaan langsung
  • (pewarnaan Gram, negatif, tahan asam. dsb)
  • B. Pemeriksaan tidak langsung
  • (penanaman mikroba ke dalam media umum/selektif
  • Analisa dilakukan minimal 5 X ulangan

9
ANALISA UTAMA
  • Total Count (TC)
  • penghitungan jumlah tidak berdasarkan jenis,
    tetapi secara kasar terhadap golongan/kelompok
    besar mikroorganisme umum seperti bakteri, fungi,
    mikroalga, atau terhadap bakteri tertentu
  • TC BAKTERI
  • berdasarkan penanaman bahan/sampel dalam jumlah
    dan pengenceran tertentu ke dalam media yang umum
    untuk menumbuhkan bakteri.
  • Inkubasi maksimal 4 X 24 jam

10
(No Transcript)
11
  • TC FUNGI (kapang dan yeast)
  • Metoda penanaman seperti bakteri
  • Temperatur inkubasi 28 0C
  • Penambahan asam laktat 3 untuk menghambat
    pertumbuhan bakteri
  • TC MIKROALGA
  • Media yang digunakan bersifat semisolid dengan
    penambahan tepung agar 50 dari yang diperlukan
  • Biakan ditempatkan pada tempat yang terang
    dikenai cahaya matahari selama 5 -15 hari
  • TC KELOMPOK MIKROORGANISME TERTENTU
  • Berbentuk media selektif /pengaya
  • Memerlukan waktu yang lebih lama (tergantung pada
    masa adaptasi /aklimatisasi

12
CONTOH
  • TC bakteri pereduksi sulfat, bakteri belerang,
    bakteri besi
  • TC bakteri patogen, khususnya penyebab penyakit
    perut, seperti (Tifus, paratifus, kolera dan
    disentri)
  • TC bakteri penghasil racun khususnya yang
    menyebar melalui air dan mengenai bahan makanan
    yang disebabkan oleh bakteri
  • Aerobik ( Pseudomonas, Staphylococcus)
  • Anaerobik (Clostridium)
  • TC jenis-jenis fungi penghasil mikotoksin dari
    kelompok Aspergillus, Penicillium, dan Fusarium
  • dan fungi penyebab patogen

13
MIKROORGANISME SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS AIR
  • Keberadaan mikroorganisme patogenik dalam air
    bukan merupakan satu-satunya uji untuk menentukan
    aman tidaknya air untuk diminum
  • Alasannya
  • Mikroorganisme patogen masuk ke dalam air
    kemungkinan besar secara sporadis ? karena tidak
    dapat bertahan hidup lama maka mungkin tidak
    terdapat di dalam contoh air yang diuji
  • Bila terdapat dalam jumlah amat sedikit, besar
    kemungkinannya untuk tidak terdeteksi di
    laboratorium
  • Hasil pemeriksaan baru dapat diketahui setelah 24
    jam. Jika ditemukan adanya patogen, maka tidak
    dapat melakukan usaha pencegahan bila sudah
    banyak orang yang mengkonsumsi air tersebut

14
MIKROORGANISME INDIKATOR
  • Mikroorganisme yang kehadirannya di dalam air
    merupakan bukti bahwa air tersebut terpolusi oleh
    limbah (bahan tinja dari manusia atau hewan
    berdarah panas.
  • Terdapat peluang bagi berbagai macam
    mikroorganisme patogenik, yang secara berkala
    terdapat dalam saluran pencernaan untuk masuk ke
    dalam air

15
CIRI PENTING ORGANISME INDIKATOR
  • Terdapat dalam air tercemar
  • Terdapat dalam air bila ada patogen
  • Jumlah mikroorganisme indikator berkorelasi
    dengan kadar polusi
  • Mempunyai kemampuan bertahan hidup yang lebih
    besar dari mikroorganisme patogen
  • Mempunyai sifat yang seragam dan mantap
  • Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan
  • Terdapat dalam jumlah lebih banyak dari
    mikroorganisme patogen (membuatnya mudah
    dideteksi)
  • Mudah dideteksi dengan teknik- teknik
    laboratorium yang sederhana

16
BAKTERI GOLONGAN COLI
  • Digunakan untuk mengetahui adanya pencemaran air
  • Bakteri golongan koli adalah
  • Semua bakteri yang berbentuk batang
  • Bersifat aerob/fakultatif aerob
  • Tidak membentuk spora
  • Bersifat gram
  • Dapat meragikan laktosa, serta membentuk gas
    dalam kurun waktu 2 X 24 jam pada suhu 35 oC
  • Tahan terhadap lingkungan yang kurang
    menguntungkan
  • Penggunaan bakteri golongan koli sebagai
    indikator pencemaran masih perlu dilengkapi
    dengan analisa golongan koli fecal/tinja

17
GOLONGAN BAKTERI FECAL
  • Enterobacter
  • Enterococci
  • Lactobacilli
  • Clostridia
  • Bacteroides
  • Bifidobacteria
  • Eubacteria

18
Perbedaan bakteri enterik dan non enterik
ENTERIK ENTERIK NON ENTERIK
Memfermentasi laktosa Tidak dapat memfermentasi laktosa NON ENTERIK
Escherichia coli Salmonella typhimurium Corynebacterium xerosis
Enterobacter aerogenes Shigella dysentriae Micrococcus luteus
Klebsiella pneumoniae Pseudomonas aeruginosa Streptococcus lactis
Proteus vulgaris Staphylococcus aureus
Alcaligenes faecalis Bacillus cereus
19
PENGHITUNGAN NILAI JPT/MPN COLI
  • JPT Jumlah Perkiraan Terdekat
  • MPN Most Probable Number
  • Penghitungan kelompok bakteri koli tanpa
    memperhatikan apakah jenis-jenis di dalam
    kelompok tersebut termasuk Koli fekal/FCB (Fecal
    Coliform Bacterial) atau non FCB
  • Perbedaan kedua kelompok tersebut dilakukan
    berdasarkan temperatur inkubasi
  • Untuk FCB ( 42 1 oC)
  • Non FCB ( 37 1 oC)

20
Penghitungan jumlah bakteri koli (Prosedur
tabung ganda)
  • Dilakukan dalam beberapa tingkatan
  • 1. Pengujian perkiraan
  • (Presumtive test)
  • 2. Pengujian penegasan
  • ( confirmative test)
  • 3. Pengujian lengkap
  • ( completed test)
  • Pengujian perkiraan
  • Uji pendahuluan untuk menduga apakah di dalam air
    terdapat bakteri golongan koli
  • Dinyatakan () jika terbentuk gas pada tabung
    peragian
  • Hasil yang () bisa juga disebabkan bakteri lain
    yang mampu meragikan laktosa dengan menghasilkan
    gas

21
  • Pengujian penegasan
  • Dilakukan dengan cara meneruskan pengujian
    perkiraan yang positif ke dalam media BGLB
    (Brilliant Green Laktosa Bila Broth) atau dengan
    menanam pada media EMB agar (Eosin Metilen Blue)
    agar dan Endo Agar
  • Pengujian lengkap
  • Dilakukan untuk meyakinkan hasil uji penegasan
  • Pengujian lengkap dinyatakan ()
  • Bila terbentuk gas pada medium laktosa broth
  • Pada pengecatan Gram ? bersifat Gram (-)
  • Bentuk sel batang dan tidak membentuk spora

22
(No Transcript)
23
(No Transcript)
24
(No Transcript)
25
Kekurangan metode penghitungan nilai JPT
  • Hanya menggunakan sedikit contoh air
  • Membutuhkan waktu beberapa hari untuk mendapatkan
    kultur yang baik
  • Hanya mendapatkan jumlah perkiraan secara kasar
  • Membutuhkan banyak media dan perlengkapan
  • Tidak bisa langsung dianalisis di lapangan

26
PENENTUAN NILAI IPB
  • IPB (Indeks Pencemar Biologis)
  • BIP (Biological Indeks of Pollution)
  • Nilai IPB/BIP suatu perairan dibutuhkan jika air
    dari perairan akan dipakai/dipergunakan sebagai
    bahan baku untuk kepentingan industri, rekreasi,
    dsb.
  • Nilai IPB menggunakan rumus
  • A Kandungan mikroorganisme yang
    mengandung klorofil
  • B Kandungan mikroorganisme tanpa
    klorofil

IPB B X 100 A B
27
  • Penghitungan nilai IPB/BIP dilakukan secara
    langsung dengan tidak melalui penanaman yaitu
    pada 500 1000 ml
  • Contoh air dipekatkan sampai 50 ml melalui
    penyaringan/sentrifugasi (15.000 rpm)
  • Endapan dianalisis kehadiran mikroorganismenya
    dengan menggunakan ruang/kolom hitung (untuk
    mikroalga) dan pewarnaan (untuk bakteri dan fungi)

28
Tabel nilai IPB/BIP Air
NILAI IPB NILAI AIR
0 - 8 Bersih, jernih
9 - 20 Tercemar - ringan
21 - 60 Tercemar - sedang
61 - 100 Tercemar - berat
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com