Title: Bab 02. MIKROORGANISME PATOGEN DALAM TINJA MANUSIA
1Bab 02.MIKROORGANISME PATOGEN DALAM TINJA
MANUSIA
- Prof. Soedjajadi Keman, dr., MS., Ph.D.
- Dept. Kesehatan Lingkungan
- FKM Unair
2Indikator Bakteri Klassik
- Penyakit dengan transmisi dari anal ke oral yang
berhubungan dengan kontaminasi air minum oleh
tinja memakai indikator bakteri klassik - - Klebsiella pneumonia
- - Klebsiella rhinoscleromatis (Von Fritch,
1882) - - Bacteri / Bacillus coli yg kemudian disebut
- Escherichia coli (diisolasi dari penderita
- Cholera pada tahun 1885)
3Virus Dalam Tinja
- Satu gram tinja mengandung 1 milyard virus
infektif - Virus yang diekskresikan lewat tinja tidak dapat
memperbanyak diri, tapi tahan hidup ber-minggu2
bila kondisi lingkungan sekitar cocok (temp lt15
oC) - Terdapat 5 kelompok virus dalam tinja
- - Adenivirus
- - Enterovirus (termasuk Polio virus)
- - Hepatitis A virus
- - Rheo virus
- - Rota virus (penyebab diare)
4BakteriDalam Tinja
- Jumlah bakteri patogen dari penderita infeksi
Escherichia coli, Salmonella, Shigella, atau
Vibrio cholerae adalah 1 juta bakteri per gram
berat tinja kering - Bakteri yang secara luas dipakai sebagai
indikator pencemaran air oleh tinja manusia atau
binatang lain yang berdarah panas adalah Fecal
coliform Escherichia coli, yang termasuk
kelompok Entero bacteria - Untuk air yang payau atau asin dipakai indikator
kuman Streptococcus fecalis yang lebih tahan hdup
di air payau atau asin ketimbang kuman
Escherichia coli.
5Bakteri yang selalu ada dalam tinja manusia -
Bacterioides fragillus (gram neg, anaerobik)-
Fecal coliform (total coliform) - Escherichia
coli - Fecal streptococci - Enterococci
Bakteri yang tidak selalu ada (bervariasi) -
Entero bacteria - Lactococcilli - Closteridia
- Bacterioides - Bifido bacteria -
Eubactria Bakteria patogen yang normal tidak
ada - Escherichia coli patogen - Salmonella
typhii - Shigella species - Vibrio cholerae,
dll.
6Protozoa Dalam Tinja - Dalam bentuk infektif
adalah kista yang tertelan - Hanya ada 3
species protozoa usus manusia yang patogen
Protozoa Penyakit Reservoir
Balantidium coli Diare, disentri, tukak colon Manusia, Babi dan Tikus
Entamoeba histolitica Tukak colon, disentri amoeba, abses hati Manusia
Giardia lamblia Diare dan malabsorpsi Manusia dan binatang
7Balantidium coli
- Bentuk Trophozoid
- - sangat besar 50 µm
- - bentuknya oval
- Bentuk Kista
- - sangat besar 50-70 µm
- - bentuk bulat
- - kulit tipis
- - inti berbentuk ginjal
8Entamoeba histolytica
- Trophozoid
- - ukuran bervariasi 12-33 µm (4x eritrosit)
- - bila diam bulat, gerak jadi memanjang
- - ditemukan pada tinja pasien diare
- Prakista
- - ukuran 10-20 µm
- - bentuk peralihan trophoblast ke kista
- - bentuk bulat / agak lonjong
- Kista
- - ukuran 12-15 µm
- - bentuk bulat
- - jumlah inti 1-4 buah
9Giardia lamblia
- Trophozoid
- - flagellata paling panjang 10-18 µm
- - Bentuk sedikit memanjang
- - Dua inti besar, bentuk oval,
- mudah dilihat
- Kista
- - berbentuk oval
- - ukuran 8-12 µm
- - kulit tebal, tampak sbg grs ganda
- - inti oval 2-4 buah
10Cacing Dalam Tinja
- Transmisi penyakit cacing dalam bentuk larva atau
bentuk telur yang keluar bersama tinja - Hanya cacing Schiztosoma haematobium diekskresi
melalui urine - Semua cacing tidak berbiak dalam tubuh manusia
(kebalikan dengan virus, yang hanya berbiak dalam
tubuh manusia), kecuali Strongyloides stercoralis
11Cacing Penyakit Transmisi Distribusi
Ankylostoma duodenale Ankylostomiasis Manusia tanah manusia Daerah tropis
Acaris lumbrocoides Ascariasis Manusia tanah manusia Seluruh dunia
Schiztosoma japonicum Schiztosomiasis Manusia dan binatang siput air manusia Asia Tenggara
Taenia saginata Taeniasis Manusia sapi manusia Seluruh dunia
Taenia solium Taeniasis Manusia babi manusia Seluruh dunia
Trichuris trichiura Trichuriasis Manusia tanah manusia Seluruh dunia
12Penyakit Ditularkan Melalui Jalur Anus ? Tanah ?
Mulut
- Ascariasis, Trichuriasis, Hookworm
infection/cutaneus larva migrans - Obat anti cacing tersedia di Indonesia
- Pencegahan melalui sanitasi makanan, higiene
perorangan
Ascariasis