Implementasi Knowledge Management - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Implementasi Knowledge Management

Description:

Implementasi Knowledge Management Latar Belakang Persaingan global yang semakin ketat telah menyulitkan perusahaan atau organisasi lainnya meraih keunggulan material ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:541
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 17
Provided by: IWAN3
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Implementasi Knowledge Management


1
Implementasi Knowledge Management
2
Latar Belakang
  • Persaingan global yang semakin ketat telah
    menyulitkan perusahaan atau organisasi lainnya
    meraih keunggulan material yang signifikan
    terhadap persaingan.
  • Hampir tidak ada keuntungan subtansial yang
    dapat/diperoleh dari penurunan biaya, Margin,
    overhead dan tenaga kerja,e-business,
    implementasi ERP
  • Pelanggan meminta dengan persyaratan yang
    longgar, jangka waktu pembayaran yang lebih
    panjang, dukungan purna jual dan kualitas
    six-sigma. Diskon harga terjadi dimana-mana
  • Untuk mengalahkan pesaing, manajemen harus lebih
    pintar, lebih lihai , mengumpulkan informasi
    tambahan. Informasi ada di mana-mana dan melimpah
    dari ledakan informasi di internet

3
Implementasi manajemen pengetahuan, dilihat dari
beberapa dimensi /aspek
  • Dimensi konseptual
  • Dimensi perubahan
  • Aspek pengukuran
  • Aspek struktur organisasi
  • Isi pengetahuan
  • Dimensi alat

4
Dimensi konseptual
  • Agar organisasi mampu mengembangkan suatu
    konstruksi yang terintegrasi yang dapat digunakan
    untuk mendiskusikan pengetahuan di dalam
    organisasi.
  • secara konseptual maupun teoretis, manajemen
    pengetahuan memerlukan pendekatan yang
    multidimensional dan secara teoretis agak
    sophisticated.
  • pemrosesan atau teori aktivitas, harus dikemas
    oleh suatu teori yang sesuai dengan kebutuhan
    dengan jawaban dari berbagai pertanyaan
    organisasi yang terkait dengan penerapan
    manajemen pengetahuan.

5
Dimensi perubahan
  • Sebelum pengetahuan baru mengubah struktur
    pengetahuan dan sistem aktivitas di dalam
    organisasi, terlebih dahulu harus banyak
    informasi yang harus diakses, dipahami, dan dapat
    diterima.
  • Kerangka kerja manajemen pengetahuan ditunjukkan
    untuk mengubah organisasi sehingga dibutuhkan
    pula konsep mengenai manajemen perubahan.
  • aspek utama manajemen perubahan adalah
    perpindahan dari bentuk aktivitas lama kepada
    bentuk yang baru.
  • Memerlukan kerja sama dari, aktivitas yang
    berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.
  • Di dalam berbagai kasus, aktivitas baru dipandu
    untuk membatasi dan mengisolasi percobaan, dari
    kapan tindakan dapat dilaksanakan lebih luas di
    dalam organisasi.

6
Aspek pengukuran
  • Pengukuran menjadi aspek yang penting karena
    merupakan mekanisme pengintegrasi di dalam
    organisasi.
  • Masing-masing sistem pengukuran secara implisit
    menentukan sudut pandang.
  • Desain pengukuran merupakan yang paling
    fundamental dari sasaran organisasi.
  • Pengukuran juga memungkinkan kita melihat apakah
    kita telah bergerak ke arah sasaran organisasi
    yang ingin dituju atau tidak.

7
Aspek struktur organisasi
  • Struktur organisasi menjadi yang penting
    diperhatikan di mana di dalamnya terdapat
    pembagian peran dan tanggung jawab yang
    diperlukan agar efektivitas manajemen pengetahuan
    dapat terlaksana.
  • Peran-peran pemilik pengetahuan, penyebar
    pengetahuan, pencari pengetahuan dan koordinator
    komunitas. peran-peran ini ada di dalam
    organisasi, namun sering kali tidak terlembaga
    dan didukung.
  • Hal ini disebabkan orang-orang di dalam
    organisasi melihatnya sebagai bentuk pekerjaan
    yang tidak nyata sehingga tidak dipromosikan dan
    dikelola,.

8
Isi pengetahuan
  • Jika kita memandang pengetahuan sebagai produk,
    pengetahuan dapat diklasifikasi dan
    dikategorisasi dalam berbagai cara.
  • Untuk mengelola produk dari proses pengetahuan,
    kita memerlukan pengetahuan yang cocok dan saling
    mendukung. Isi pengetahuan juga terkait dengan
    keterampilan karyawan. Untuk mengelola isi
    pengetahuan dapat dikembangkan direktori
    keahlian, sistem pengelolaan keterampilan, peta
    pengetahuan, atau model-model isi pengetahuan.
  • Oleh karena itu, isu-isu, seperti versi
    pengawasan dan ketersediaan dokumen, kualitas dan
    siklus hidup dokumen memerlukan kesadaran yang
    diwujudkan dalam berbagai bentuk usaha dan
    informasi yang tersedia.

9
Dimensi alat
  • Dimensi ini terkait erat dengan ketersediaan
    sarana untuk memperoleh pengetahuan.
  • Bagaimana metoda mengelola pengetahuan,
    representasi pengetahuan yang akan dikelola serta
    infrastruktur yang dibutuhkan untuk menunjang
    pengelolaan pengetahuan secara efektif.
  • Berbagai macam infrastruktur yang sering kali
    dipergunakan dalam mendukung proses pengetahuan
    organisasi serta manajemen pengetahuan, antara
    lain teknologi informasi dan komunikasi.
  • Teknologi informasi yang dapat diadopsi merupakan
    bentuk kolaborasi berbagai alat, antara lain
    sistem pengelolaan pengetahuan, sistem pendukung
    memori organisasi, sistem pendukung inovasi, alat
    untuk menemukan informasi dan alat untuk
    menemukan data

10
Hubungan antara Startegi Bisnis dan Knowledge
11
Langkah strategik implementasi manajemen
pengetahuan yang lain, menurut Tiwana (2000)
  • Analisis Infrastruktur
  • Mengaitkan Manajemen Pengetahuan dengan Strategi
    Bisnis
  • Mendesain Infrastruktur Manajemen Pengetahuan
  • Mengaudit Aset dan Sistem Pengetahuan yang Ada
  • Mendesain Tim Manajemen Pengetahuan
  • Menciptakan Blueprint Manajemen Pengetahuan
  • Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan
  • Prototype dan Uji Coba
  • Perubahan, Kultur, dan Struktur Penghargaan
  • Evaluasi Kinerja, Mengukur ROI, dan Perbaikan
    Sistem Manajemen Pengetahuan

12
Value Chain
13
Faktor Pendukung Implementasi Manajemen
Pengetahuan
  • Kondisi Sosial
  • Kondisi Organisasi
  • Kondisi Teknologi

14
Kondisi Sosial
  • kondisi sosial yang seharusnya tercipta dan
    dibangun terus-menerus oleh organisasi untuk
    mendorong penciptaan pengetahuan.
  • Kondisi ini dapat melahirkan hal-hal sebagai
    berikut
  • Pondasi yang kuat bagi setiap orang untuk lebih
    membuka pikirannya kepada orang lain
  • Penilaian (appraisal).
  • Kepercayaan (trust)
  • Otonomi (autonomy)
  • Pengungkitan kompetensi (competence leverage)
  • Pekerja atau aktivis pengetahuan (knowledge
    crew/aclivist)

15
Kondisi Organisasi
  • Dalam konteks manajemen pengetahuan organisasi,
    pembelajar terkait dengan proses penciptaan
    pengetahuan dalam konteks sosialisasi dan
    internalisasi, yaitu seperti berikut
  • Tujuan (Intention)
  • Slack
  • Fluktuasi dan Kekacauan Kreatif (Fluctuation and
    Creative Chaos)
  • Sistem yang Terintegrasi ke dalam Proses
    Pekerjaan Sehari-hari
  • Redundansi (Redundancy)
  • Mengelola Percakapan (Managing Conversation)
  • Mengglobalkan Pengetahuan Lokal
  • Iklim Keterbukaan
  • Komunitas (Communities)
  • Kolaborasi (Collaboration).
  • Dialog

16
Kondisi Teknologi
  • Adanya teknologi informasi dan komunikasi dalam
    memfasilitasi dan menciptakan pengetahuan adalah
    untuk menghubungkan orang dengan orang lain atau
    untuk mengeksplisitkan pengetahuan.
  • Dibedakan dalam tiga dimensi
  • Memiliki informasi dan mengeksplisitkan komponen
    pengetahuan secara online, tersusun, dan
    terpetakan.
  • Meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan
    kolaborasi antar individu, tim, atau kelompok
    untuk mentransfer pengetahuan dari pihak yang
    memiliki pengetahuan kepada pihak yang
    membutuhkan .
  • Menawarkan satu bentuk petunjuk kepada pihak lain
    mengenai keahlian tertentu atau merupakan satu
    dokumen yang menjelaskan pengetahuan
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com