ENDOCRINE PHYSIOLOGY - PowerPoint PPT Presentation

1 / 31
About This Presentation
Title:

ENDOCRINE PHYSIOLOGY

Description:

... respirasi Meningkatkan metabolic rate Meningkatkan glycogenolysis Vasodilatasi Norepinephrine House keeping system Kelenjar Endocrin Korteks Adrenal ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:252
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 32
Provided by: Zahr6
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ENDOCRINE PHYSIOLOGY


1
ENDOCRINEPHYSIOLOGY
By Desiyani Nani
2
Fungsi Sistem Endokrin
  • Mengendalikan proses pergerakan dan keseimbangan
    fisiologis
  • Meliputi semua jaringan/kelenjar yang mensekresi
    hormon masuk ke dalam darah
  • Sekresi sebagian besar hormon diatur oleh sistem
    umpan balik negatif
  • Jumlah reseptor untuk sebuah hormon spesifik
    dapat diubah untuk memenuhi kebutuhan tubuh

3
Sifat-sifat umum hormon
  • Suatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh
    kelenjar endokrin
  • Disekresikan langsung ke dalam aliran darah
  • Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam
    tubuh dan kontrol berbagai proses metabolisme
    (reproduksi pertumbuhan dan perkembangan
    mempertahankan homeostatis pengadaan, penggunaan
    dan penyimpanan energi)
  • Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat
    menggambarkan aktifitas dari kel endokrin
  • memiliki organ/jar target tertentu
  • Berbentuk amine, polipeptide/protein, steroid

4
Faktor yang mengatur kerja hormon
  • Kecepatan sintesa dan kecepatan sekresi
  • Sistem transport yang spesifik dalam plasma
  • Konversi kedalam bentuk yang lebih aktif
  • Reseptor hormon spesifik pada sitosol atau
    membran sel target yang berbeda
  • Pemecahan akhir dari hormon

5
Klasifikasi Hormon secara Kimia
  • Hormon-hormon Steroid
  • Dapat larut dalam lemak
  • Berdifusi melewati membran sel
  • Organ-organ Endokrin
  • Korteks Adrenal
  • Ovaries
  • Testes
  • placenta

6
Klasifikasi Hormon secara Kimia
  • Hormon-hormon Nonsteroid
  • Tidak larut dalam lemak
  • Diterima oleh reseptor eksternal di luar membran
    sel
  • Organ-organ Endokrin
  • Kelenjar Thyroid
  • Kelenjar Parathyroid
  • Medulla Adrenal
  • Kelenjar Pituitary
  • Pancreas

7
Kerja Hormon
  • Pendekatan Lock and Key menggambarkan
    interaksi antara hormon dan reseptor spesifiknya.
  • Reseptor untuk hormon-hormon nonsteroid terletak
    di permukaan membran sel
  • Reseptor untuk hormon-hormon steroid ditemukan di
    dalam sitoplasma sel atau di dalam nukleus

8
Kerja Hormon
  • Hormon Steroid
  • Melintasi membran sel
  • Berikatan dengan reseptor spesifik
  • Kemudian memasuki nucleus untuk berikatan dengan
    DNA sel kemudian mengaktifkan gen-gen tertentu
    (Aktivasi gen langsung).
  • mRNA disintesis di dalam nucleus dan memasuki
    sitoplasma dan mendukung sintesis protein untuk
  • Enzymes sebagai katalisator
  • Pertumbuhan jaringan dan perbaikan
  • Mengatur fungsi enzim

9
Kerja Hormon
  • Hormon-hormon Nonsteroid
  • Berreaksi dengan reseptor spesifik di luar sel
  • Ini memicu reaksi enzim yang mengarah pada
    formasi a second messenger (cAMP).
  • cAMP dapat menghasilkan fungsi-fungsi
    intraseluler spesifik
  • Mengaktivasi enzim-enzim sel
  • Merubah permeabilitas membran
  • Mendukung sintesis protein
  • Merubah metabolisme sel
  • Stimulasi sekresi sel

10
Umpan balik negatif
  • Umpan balik negatif merupakan mekanisme utama
    sistem endokrin dalam memelihara homeostasis
  • Sekresi hormon spesifik dialirkan dan dimatikan
    oleh perubahan fisiologis spesifik (mirip dengan
    thermostat)
  • Contoh kadar glukosa plasma dan respons insulin

11
Jumlah Reseptor
  • Down-regulation penurunan jumlah reseptor hormon
    yang menurunkan sensitivitas terhadap hormon
    tersebut
  • Up-regulation peningkatan jumlah reseptor yang
    menyebabkn sel lebih sensitif terhadap sebagian
    hormon

12
Endokrin dan hormon
Kel Endokrin Hormon yang dihasilkan
Pituitary Lob anterior Lob intermediate Lob posterior Tiroid Paratiroid LH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSH MSH, a-endorphin Vasopressin (ADH), oksitosin Tiroksin (T4), Triiodotironin (T3) kalsitonin Hormon paratiroid (PTH)
13
Endokrin dan hormon
Adrenal Korteks Medulla Gonad Testis Ovarium Plasenta Pankreas Kortisol,aldosteron,androstenedion Norepinefrin, epinefrin Testoteron,estradiol,inhibin estradiol, progesteron Test,estradiol,inhibin, prog,relaxin HCG,HPL,prog, estrogen Insulin, glukagon, somatostatin, pancreatic polypeptide
14
Klasifikasi hormon(secara kimia)
  • Gol amine norepinefrin, epinefrin, T3, T4
  • Gol protein dan polipeptide FSH, HCG, LH, TSH,
    ACTH, prolaktin, Oksitosin, Glukagon, Insulin,
    PTH, Somatostatin, Relaksin, sekretin, GH,
    Gastrin, Kalsitonin, CCK, Eritropoetin,
    Angiostatin, somatostatin, dan vasopressin (ADH)
  • Gol Steroid aldosteron, kortisol, estradiol,
    progesteron, testosteron,vitamin D

15
Sifat-sifat hormon peptida
  • Berasal dari pre hormon
  • T ½ pendek (dalam menit)
  • Beredar unbond (tidak terikat protein)
  • Di perifer tidak berubah
  • Reseptor pada dinding sel

16
Sifat-sifat hormon steroid
  • Berasal dari reaksi enzimatik (cholesterol)
  • T ½ panjang (jam)
  • Beredar terikat protein
  • Di perifer berubah
  • Reseptor di dalam sel

17
METODE PEMERIKSAAN KADAR HORMON
  • Pemeriksaan secara biologis (Bio-assay)
  • Pemeriksaan secara kimiawi (chemical assay)
  • Pemeriksaan secara imunologis (immuno-assay)
    RIA, ELISA, Fluoroimuno assay, Luminescen imuno
    assay)

18
Kelenjar Endocrin dan Hormon-hormonnya
  • Kelenjar Pituitary
  • Kelenjar seukuran kelereng terletak di bagian
    basal otak
  • Dikendalikan oleh hypothalamus atau mekanisme
    neural lainnya
  • Lobus Posterior
  • Antidiuretic hormone (ADH) bertanggungjawab
    untuk retensi cairan
  • Oxytocin kontraksi uterus

19
Kelenjar Endocrin dan Hormon-hormonnya
  • Kelenjar Pituitary
  • Latihan tampaknya menjadi stimulan kuat terhadap
    hypothalamus untuk mengeluarkan hormon-hormon
    pituitary anterior
  • Lobus Anterior
  • Adrenocorticotropin
  • Growth hormone
  • Thyropin
  • Follicle-stimulating hormone
  • Luteinizing hormone
  • Prolactin

20
Kelenjar Endocrin dan Hormon-hormonnya
  • Kelenjar Thyroid
  • Terletak di sepanjang garis tengah leher
  • Mensekresi dua hormon nonsteroid
  • Triiodothyronine (T3)
  • Thyroxine (T4)
  • Mengatur metabolisme
  • meningkatkan sintesis protein
  • Meningkatkan glycolysis, gluconeogenesis, ambilan
    glucose
  • Calcitonin metabolisme calcium

21
Kelenjar Endocrin
  • Kelenjar Parathyroid
  • Sekresi hormon parathyroid
  • Mengatur calcium plasma (activitas osteoclast)
  • Mengatur kadar phosphate

22
Kelenjar Endocrin
  • Medulla Adrenal
  • Terletak tepat di atas tiap ginjal dan
    distimulasi oleh sistem syaraf simpatis
  • Mensekresi catecholamines
  • Epinephrine
  • Meningkatkan H.R. and B.P.
  • Meningkatkan respirasi
  • Meningkatkan metabolic rate
  • Meningkatkan glycogenolysis
  • Vasodilatasi
  • Norepinephrine
  • House keeping system

23
Kelenjar Endocrin
  • Korteks Adrenal
  • Mensekresi lebih dari 30 hormon steroid yang
    berbeda-beda (corticosteroids)
  • Mineralocorticoids
  • Aldosterone memelihara keseimbangan electrolyte
  • Glucocorticoids
  • Cortisol
  • Menstimulasi gluconeogenisis
  • Mobilisasi free fatty acids
  • Menghemat Glukosa
  • Agent anti-inflammatory
  • Gonadocorticoids
  • testosterone, estrogen, progesterone

24
Kelenjar Endocrin
  • Pancrease
  • Terletak sedikit di belakang lambung
  • Insulin Mengurangi glukosa darah
  • Memfasilitasi transport glukosa masuk ke dalam
    sel
  • Meningkatkan glycogenesis
  • Menghambat gluconeogensis
  • Glucagon Meningkatkan glukosa darah

25
Kelenjar Endocrin
  • Gonads (Kelenjar Kelamin)
  • testes (testosteron) Karakteristik seksual
  • Perkembangan dan maturitas otot
  • ovarium (estrogen) Karakteristik seksual
  • Maturityas dan koordinasi
  • Ginjal (erythropoietin)
  • Mengatur produksi sel darah merah

26
Respons Endocrine terhadap Latihan
  • Table 5.3 Page 172

27
Pengaturan Metabolisme Glukosa Selama Latihan
  • Sekresi Glucagon meningkat selama latihan untuk
    meningkatkan pemecahan glycogen dalam liver
    (glycogenolysis)
  • Epinephrine dan Norepinephrine selanjutnya
    meningkatkan glycogenolysis
  • Kadar kortisol juga meningkat selama latihan
    untuk katabolisme protein untuk gluconeogenesis
    selanjutnya.
  • Growth Hormone memobilisasi free fatty acids
    (asam lemak bebas)
  • Thyroxine meningkatkan katabolisme glukosa

28
Pengaturan Metabolisme Glukosa Selama Latihan
  • Seiring dengan meningkatnya intensitas latihan,
    meningkt pula keluaran catecholamine untuk
    glycogenolysis
  • Selama latihan ketahanan rerata keluaran glukosa
    sangat erat berhubungan dengan kebutuhan otot.
  • Saat kadar glukosa menurun, kadar glucagon dan
    cortisol meningkat signifikan untuk meningkatkan
    gluconeogenesis.

29
Pengaturan Metabolisme Glukosa Selama Latihan
  • Glucose hanya diantar ke sel-sel, namun juga
    harus diambil oleh sel. That job relies on
    insulin.
  • Exercise may enhance insulins binding to
    receptors on the muscle fiber.
  • Up-regulation (receptors) occurs with insulin
    after 4 weeks of exercise to increase its
    sensitivity (diabetic importance).

30
Pengaturan Metabolisme Lemak selama Latihan
  • Saat kadar glukosa dalam plasma rendah,
    catecholamines dikeluarkan untuk mempercepat
    lypolysis.
  • Triglyceridea dipecah menjadi asam lemak bebas
    oleh lipase yang diaktivasi oleh (fig. 5.11,
    pg. 176)
  • Cortisol
  • Epinephrine
  • Norepinephrine
  • Growth Hormone

31
Pengaruh Hormon pada Keseimbangan Cairan dan
Elektrolit
  • Menurunnya volume plasma menyebabkan
    dikeluarkannya aldosterone yang meningkatkan
    reabsorpsi Na and H2O oleh ginjal dan tubulus
    ginjal.
  • Antidiuretic Hormone (ADH) dikeluarkan dari
    pituitary posterior saat dehidrasi dirasakan oleh
    osmoreceptor, kemudian air direabsorbsi oleh
    ginjal.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com