STROKE - PowerPoint PPT Presentation

1 / 25
About This Presentation
Title:

STROKE

Description:

STROKE ARDI SSi APT Apa itu Stroke? gangguan peredaran darah di otak Penyebabnya : Perdarahan di otak atau sumbatan pembuluh darah otak karena emboli atau trombus ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1310
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 26
Provided by: Yuni7
Category:
Tags: stroke | hamburg

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: STROKE


1
STROKE
  • ARDI SSi APT

2
Apa itu Stroke?
  • gangguan peredaran darah di otak
  • Penyebabnya
  • Perdarahan di otak atau sumbatan pembuluh darah
    otak karena emboli atau trombus.(film)

3
Apa Faktor Resikonya?
  • faktor resiko pada penyakit stroke adalah kondisi
    yang dapat membuat seseorang lebih rentan terkena
    penyakit stroke
  • Tekanan darah tinggi (50-70 )
  • Kencing manis
  • Penyakit jantung
  • Kolesterol yang tinggi
  • Gangguan pada pembuluh darah
  • Kurang olah raga
  • Kegemukan
  • Alkohol
  • Merokok
  • Stres

4
Bagaimana terjadinya?
  • Otak memerlukan oksigen yang diperoleh dari
    darah.
  • Penyakit stroke terjadi jika ada gangguan aliran
    darah ke bagian otak.
  • Stroke Iskemik
  • Sumbatan PD?aliran kurang lancar?kematian sel2
  • Stroke Hemoragik/perdarahan
  • pendarahan di otak ?aliran tidak lancar?kematian
    sel2 otak
  • Pasiengt 45 tahun, stroke paling banyak
    disebabkan oleh mengerasnya pembuluh darah.
  • Sedangkan pada pasien muda, stroke sering
    disebabkan oleh cacat pembuluh darah bawaan.

5
Bagaimana gejalanya?
  • Beberapa gejala terjadinya penyakit Stroke
  • Pusing, kepala seperti berputar
  • Kejang
  • mendadak Gangguan bicara (pelo/tidak mampu
    bicara)
  • Gangguan sensor perasa (tidak dapat merasakan
    apapun)
  • Gangguan pandangan
  • Gangguan daya ingat
  • Kelumpuhan pada otot-otot tubuh yang lain

6
Apa akibat panjangnya?
  • fungsi otak terganggu
  • sebagian sel-sel otak tidak dapat berfungsi
    lagi.
  • cacat ? tergantung kepada orang lain. ?
    pendamping yang sebaiknya dididik secara khusus
    untuk menjadi pengasuh pasien stroke.
  • permasalahan lain seperti masalah kesehatan,
    ekonomi maupun sosial ? penanganan yang
    komprehensif yang termasuk pemulihan dalam jangka
    panjang bahkan sisa hidup penderita.
  • masalah sosialgtpasien akan merasa bersalah,
    cemas, frustasi dan depresi. gtperubahn
    kepribadian.

7
Penatalaksanaan Stroke
  1. Oksigen
  2. Stabilisasi sistem kardiovaskuler (regulasi
    tekanan darah yang optimal)
  3. Regulasi kadar gula darah
  4. Cairan cukup yang akan meningkatkan aliran darah
    dan memperbaiki ganguan sirkulasi ke otak
  5. Mengatur suhu tubuh
  6. Perbaiki posisi kepala dan dada, sehingga dapat
    meningkatkan aliran darah balik dari otak ke
    jantung .
  7. Fisioterapi dan terapi bicara secara teratur .
  8. Untuk stroke iskemik, dapat dilakukan
    rekanalisasi, trombolisis di pembuluh darah yang
    terkena atau sistemik.
  9. operasi bedah syaraf sering dapat menyelamatkan
    penderita.

8
Keadaan pasien pasca Stroke
  • sembuh total, cacat ringan ataupun cacat berat.
  • Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dialami
    oleh pasien pasca stroke
  • Lumpuh pada salah satu sisi tubuh
  • Gangguan berkomunikasi
  • Gangguan pada penglihatan
  • Emosi tidak stabil
  • Kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
    seperti berjalan, makan, mandi, berpakaian dan
    buang air.
  • ? membutuhkan alat bantu mekanis dan elektronis.
    ?alat bantu ini bertujuan untuk membuat penderita
    menjadi mudah melakukan beberapa aktivitas
    sehari-hari dan mendorong semangat mereka.

9
Proses Penyembuhan
  • Dua proses penyembuhan yang dapat dijalankan.
  • proses penyembuhan melalui obat-obatan dari rumah
    sakit.
  • -harus diikuti dengan kontrol yang ketat pada
    larangan konsumsi makanan yang dapat memicu
    terjadi serangan stroke, seperti garam,
    kolesterol dan lemak.
  • Proses penyembuhan melalui fisioterapi atau
    latihan otot-otot agar fungsi otot dan fungsi
    komunikasi dapat seperti kondisi semula.
  • untuk menghindari kelumpuhan permanen pada
    anggota tubuh yang pernah mengalami kelumpuhan.
  • Bagi penderita stroke yang berat, perawatan
    menjadi prioritas utama selama enam hingga
    delapan minggu pertama. Untuk menghindari
    dekubitus, penderita harus sering berpindah
    secara teratur dan berada pada posisi yang tepat.
    Gerakan persendian untuk menghindari kekakuan
    yang permanen harus dilakukan secara teratur.

10
Rehabilitasi
  • Tujuan gt menjaga atau meningkatkan derajat
    fungsi mental dan fisik yang maksimal.
  • Diantaranya ?terapi fisioterapi, latihan bicara,
    latihan mental, terapi okupasi, psikoterapi,
    memberi alat bantu, ortorik prostetik dan olah
    raga.
  • Disesuaikan dengan berat ringan cacat, bentuk
    cacat dan tingkat mental penderita.
  • Perlu beberapa orang yang memiliki pendekatan
    multidisiplin (dokter keluarga, ahli rehabilitasi
    medik, ahli syaraf, perawat dan anggota keluarga)
  • Selanjutnya, penderita dilatih dan dipersiapkan
    untuk melakukan aktivitas sehari-hari yaitu cara
    duduk, berdiri, jalan, mengenakan baju, memakai
    sandal dan lain-lain.

11
Prognose
  • Serangan stroke ulang berkisar antara 30-43
    dalam waktu 5 tahun
  • Kematian 20 sampai dengan 30.

12
Pencegahan?
  • Hindari Faktor Resiko
  • Kontrol dan obati Faktor resiko
  • Gaya hidup sehat

13
Kesimpulan
14
  • Terimakasih

15
  • Ada 2 cara terapi dislipidemia yaitu
  • Terapi Non-Farmakologi atau terapi dengan
    Perubahan Gaya Hidup yang meliputi
  • terapi nutrisi medik atau pengaturan diet
    (konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi
    medik)
  • meningkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan
    (konsultasikan dengan dokter)

16
  • Secara umum, dokter menentukan pilihan terapi
    berdasarkan kelompok risiko tersebut
  • 1. Jika Anda termasuk kelompok Risiko Tinggi
  • Harus mulai terapi perubahan gaya hidup jika
    kadar kolesterol LDL gt 100 mg/dl
  • Mulai terapi obat jika kadar kolesterol LDL gt 130
    mg/dl
  • 2. Jika Anda termasuk kelompok Risiko Multipel
  • Harus mulai terapi perubahan gaya hidup jika
    kadar kolesterol LDL gt 130 mg/dl
  • Mulai terapi obat jika kadar kolesterol LDL gt 160
    mg/dl
  • 3. Jika Anda termasuk kelompok Risiko Rendah
  • Harus mulai terapi perubahan gaya hidup jika
    kadar kolesterol LDL gt 160 mg/dl
  • Mulai terapi obat jika kadar kolesterol LDL gt 190
    mg/dl

17
  • http//www.uni-duesseldorf.de/WWW/AWMF/ll/030-075
    .htm
  • http//www.uni-duesseldorf.de/WWW/AWMF/ll/030-046.
    htm
  • http//de.wikibooks.org/wiki/Erste-Hilfe/_Schlagan
    fall
  • http//de.wikibooks.org/wiki/Schlaganfall
  • http//www.kompetenznetz-schlaganfall.de/

18
Faktor Risiko Stroke Usia Muda
  • (1) genetik dan stroke,
  • (2) migren dan stroke,
  • (3) kontrasepsi oral dan stroke,
  • (4) malformasi arteriovenosa,
  • (5) diskarsia darah dan stroke,
  • (6) penyakit jantung kongenital dan stroke, dan
    (7) alkohol dan penyalahgunaan obat.

19
Peran faktor genetik pada stroke
  • (1) penurunan genetis faktor risiko stroke,
  • (2) penurunan kepekaan terhadap faktor risiko
    stroke,
  • (3) pengaruh keluarga pada pola hidup dan paparan
    lingkungan,
  • (4) interaksi antara faktor genetik dan
    lingkungan

20
Migren dan stroke
  • hiperkoagubilitas dan pengurangan aliran darah
    serebra

21
Kontrasepsi oral dan stroke
  • peningkatan risiko stroke pada pemakai
    kontrasepsi oral terutama teramati pada wanita gt
    35 tahun, perokok sigaret, hipertensi, diabetes,
    menderita migren, dan wanita dengan riwayat
    penyakit thromboembolik

22
Malformasi arteriovenosa
  • sumber stroke perdarahan pada 2 kasus stroke
    perdarahan, dan pada umumnya pada usia muda
    (Schumacher, 2006

23
(No Transcript)
24
Apa obatnya?
  • Pertolongan pertama
  • Tetap tenang dan jangan panik
  • Pastikan agar penderita tetap berada pada tempat
    semula dia terjatuh
  • Bantulah penderita mengambil posisi duduk yang
    baik
  • Lakukanlah pengeluaran darah pada 10 ujung jari
    tangan dengan menggunakan jarum suntik atau jarum
    jahit biasa (harus disucihamakan terlebih dahulu,
    antara lain dengan membakar ujung jarum diatas
    api) Dalam jangka waktu kira-kira 10 menit,
    penderita akan sadar kembali.
  • Dan jika mulut penderita tampak mencong, maka
    tariklah kedua daun telinganya sampai berwarna
    kemerah-merahan.
  • Setelah itu, lakukanlah dua kali penusukan pada
    masing-masing ujung bawah daun telinga sehingga
    darah keluar sebanyak dua tetes dari setiap ujung
    daun telinga (bagian bawah). Dalam beberapa menit
    kemudian, bentuk mulut penderita akan kembali
    normal dan bawalah ke dokter atau rumah sakit
    untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

25
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com