Predictive Coding: Differential Pulse Code Modulation (DPCM) - PowerPoint PPT Presentation

1 / 48
About This Presentation
Title:

Predictive Coding: Differential Pulse Code Modulation (DPCM)

Description:

Dihilangkan pd coder dan disisipkan kembali (re-inserted) pd decoder ... Batas bawah: Flicker 50-60 Fields/Sec. Motion Breakup: 10 Frames/Sec ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:844
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 49
Provided by: Hendr3
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Predictive Coding: Differential Pulse Code Modulation (DPCM)


1
Predictive CodingDifferential Pulse Code
Modulation (DPCM)
  • hend_at_telecom.ee.itb.ac.id

2
Image Coding
  • Apa yg membuat kompresi memungkinkan?

3
Redundancy
  • Inherent dlm sifat alamiah statistik sumber,
    berhubungan dg similarities, correlation dan
    predictability dari data
  • Dihilangkan pd coder dan disisipkan kembali
    (re-inserted) pd decoder
  • Mempunyai sifat reversible atau lossless

4
Contoh Informasi Redundant
  • Korelasi dari pixel-pixel tetangga
  • Korelasi pixel-pixel dari frame-frame berturutan

5
Relevancy
  • Irelevancy redundancy subjektif, karakteristik
    data yg dp dihilangkan tanpa keluhan dari
    pengamat manusia
  • Disebut Approximate Coding, mempunyai sifat
    irreversible atau lossy
  • Kriteria fidelitas/kualitas diperlukan utk
    evaluasi performansi
  • Standar kompresi video termasuk prosedur
    penilaian (assessment) kualitas

6
Contoh Informasi Irrelevant
  • Laju sampling terlalu tinggi (batas terendah
    blurring dan aliasing)
  • Terlalu banyak gray levels (batas terendah
    contouring effect pd 5-6 bits)
  • Terlalu banyak frames/detik
  • Batas bawah Flicker 50-60 Fields/Sec
  • Motion Breakup 10 Frames/Sec
  • Motion Aliasing dp ditoleransi
  • Titik terisolasi dlm dokumen hitam/putih
  • Titik-titik bukan bagian dari dokumen utama
    (noise)
  • Chromance channel over sampling

7
Algoritma Kompresi yg Mengeksploitir Redundancy
  • Kelas algorithm yg memanfaatkan statistik data
    utk memberikan koding optimum (diagram di bawah
    dibatasi hanya yg relevan)

8
Histogram Dua Pixel Berdekatan Secara Horizontal
9
Difference Image Statistics
  • Perhatikan histogram dari difference image

10
Histogram Statistics
  • Histogram dari difference signal mempunyai puncak
    pada origin (0) yg dp dieksploitir dg Huffman
    coder
  • Jika kita lihat histogram gambar tipikal, secara
    kasar mempunyai distribusi gaussian
  • Difference Histogram secara kasar mempunyai
    distribusi Laplacian

11
Predictive Coding
  • Dua jenis predictive coders banyak dijumpai dlm
    literature
  • Differential Pulse Code Modulation (DPCM)
  • Delta Modulation (DM)
  • Predictive Coders adalah coder lossless dan lossy
    yg paling sederhana
  • Persyaratan hardware minimal dan telah dibangun
    dg menggunakan teknologi lama

12
Predictive Coding
  • Ide dasar Predictive coding mengeksploitir
    korelasi spatial antara pixel berdekatan
    (informasi yg dikodekan sebelumnya) utk membuat
    prediksi aproksimasi dari sampel yg akan
    dikodekan
  • Perbedaan sinyal hasil dari pengurangan harga
    aktual pixel dg harga prediksi dikuantisasi kedlm
    satu set L level amplituda diskrit (lossy mode)
  • Level-level ini dp dikodekan dg Huffman coding

13
Predictive Coder
  • Predictive encoder lossy terdiri dari komponen
    wajib dan satu komponen optional
  • Predictor linear predictors, adaptive predictors
  • Quantizer uniform, non-uniform, adaptive
    quantizer
  • Entropy encoder (optional) Huffman coder,
    arithmetic coder, dll

14
Differential Coder
  • Perhatikan coder di bawah
  • Coder sederhana menggunakan perbedaan gray level
    pixel-pixel berdekatan

15
Differential Coder
16
Feed Forward Differential Coder
17
Feedback Differential Coder
  • Problem feed forward Propagasi error kuantisasi
  • Solusi Feedback error kuantisasi

18
Reduksi Redundancy dg Prediction pd Lossless
Coding
  • Principle
  • xn adalah sampel saat ini dari sinyal original
  • µp adalah prediksi utk xn dikalkulasi dari
    sampel sebelumnya
  • en adalah prediction error, yg secara
    signifikan mengurangi statistical dependencies
    antar sampel berdekatan
  • Penerima dp merekonstruksi xn tanpa loss

19
Histogram
20
Prinsip DPCM
21
Distorsi Sinyal pd Intraframe DPCM CODING
  • Granular noise
  • Edge busyness
  • Slope overload

22
Distorsi Sinyal pd Intraframe DPCM CODING
  • Contoh DPCM output utk transisi input 0-63 dg
    quantizer spt terlihat

23
Contoh Intraframe DPCM Coding
24
DPCM Coding
  • Predictor membuat prediksi menggunakan
    pixel-pixel yg ditransmisikan sebelumnya utk
    frame saat ini (Intraframe Prediction)
  • Predictor dp menggunakan pixel-pixel dari
    field-field (frame) sebelumnya (Interframe
    Prediction)
  • Interframe Prediction memerlukan frame
  • storage
  • Predictor yg menggunakan pixel-pixel dari garis
    scan yg sama disebut predictor 1-D
  • Predictor yg menggunakan pixel-pixel dari garis
    scan sebelumnya disebut predictor 2-D

25
DPCM Coding
26
DPCM
  • Harga predictor ?n dari sampel xn adalah fungsi
    linear dari N sampel sebelumnya
  • Dimana ?i adalah predictor coefficient atau bobot
  • Jumlah N (jumlah sampel sebelumnya) menunjukan
    orde dari predictor
  • Prediction error en xn - ?n,
  • kemudian dikuantisasi sbg
  • en Q(en)
  • Dan ditransmisikan, rekonstruksi di penerima
  • xn ?n en

27
Disain Predictor
  • Utk disain predictor perlu mencari koefisien
    predictor yg optimal
  • Utk linear prediction dlm bentuk
  • Masalahnya adalah meminimumkan
  • E(xn - ?n)2 ?2

28
Disain Predictor
  • Meminimumkan E(xn - ?n)2 ?2

29
Disain Predictor
  • Solusi
  • Set persamaan utk solusi ?1, ?2, ?3, .., ?N
  • Dlm bentuk yg lebih eksplisit
  • Rxx(1) ?1Rxx(0)?2Rxx(1)?3Rxx(2)
    ?NRxx(N-1)
  • Rxx(2) ?1Rxx(1)?2Rxx(0)?3Rxx(1)
    ?NRxx(N-2)
  • Rxx(3) ?1Rxx(2)?2Rxx(1)?3Rxx(0)
    ?NRxx(N-3)
  • Rxx(N) ?1Rxx(N-1)?2Rxx(N-2)?3Rxx(N-3)
    ?NRxx(0)
  • Dimana Rxx(k) adalah fungsi autocorrelation dan
    Rxx(k) Rxx(-k)
  • Rxx(k) Exnxnk

30
Prediction Gain
  • Prediction Gain
  • dimana M jumlah sampel

31
Disain Predictor Contoh
  • Jumlah sampel M 31
  • Data 5 6 5 6 5 7 4 8 3 9 2 10 1 9 2 8 6 6 6
    10 1 10 1 6 1 6 1 3 5
  • 7 9
  • Gunakan predictor N 1, 2 dan 3. Bandingkan
    prediction gain!
  • Untuk N 1
  • Rxx(1) ?1Rxx(0)
  • Rxx(0) (1/31)(5.122.222.321.424.527.622.7
    22.823.923.102)
  • 1168/31 37,68
  • Rxx(1) (1/30)(5.66.55.66.55.77.44.88.33
    .99.22.1010.11.99.22.88.62.(6.6)6.1010.1
    1.1010.12.(1.66.1)1.33.55.77.9)
  • 707/30 23,57

32
Disain Predictor Contoh
  • ?1 Rxx(1)/Rxx(0) 23,57/37,68 0,6255
  • Jadi predictor
  • ?n 0,6225 xn-1
  • Prediction gain 1,67
  • Untuk second order predictor, N 2
  • Rxx(1) ?1Rxx(0) ?2Rxx(1)
  • Rxx(2) ?1Rxx(1) ?2Rxx(0)
  • Hitung Rxx(2) (1/29).1000 34,48
  • Selesaikan persamaan utk ?1 dan ?2didapat
  • ?1 0,0871 dan ?2 0,8607
  • Jadi predictor
  • ?n 0,0871xn-1 0,8607xn-2
  • Prediction gain 7,84

33
Disain Predictor Contoh
  • Untuk third order predictor, N 3
  • 0,8607xn-2

34
Linear Predictor
  • Korelasi antara pixel tetangga (berdekatan)
  • Korelasi antar pixel berkurang sejalan dg
    bertambah jarak

35
Predictor Error Probability Density
  • Pdf atau histogram dari prediction error

36
Linear Predictor
37
Linear Predictor Lainnya
  • Prediksi 2-D
  • Masalah
  • Interlace pd kebanyakan sistem mengurangi
    korelasi line-to-line

38
Frame Difference Predictor
  • Utk citra dg sedikit detail dan pergerakan kecil,
    frame difference prediction terbaik
  • Pd citra dg banyak detail dan pergerakan,
    intrafield prediction lebih baik drpd frame
    prediction

39
Potential Predictors
40
Performansi Predictor
  • Contoh citra Split Screen

41
Performansi Predictor
  • Originalnomor 2 nomor 6

42
Predictor LainnyaJPEG-LS Nonlinear Predictor
  • Standard ISO/IEC 14495-1 dan ITU-T T.87 1999
  • Jangan tertukar dg original JPEG lossless mode
  • Predictive coding dg nonlinear predictor S3 S4 S2

43
Interframe Coding Sinyal Video
  • Interframe coding mengexploitir
  • Kesamaan (similarity) dari gambar-gambar
    berturutan secara temporal
  • Sifat temporal dari human vision
  • Metoda-metoda utama interframe coding
  • Adaptive intra-interframe coding
  • Conditional replenishment
  • Motion-compensated prediction
  • Motion-compensated interpolation

44
Prinsip Adaptive Intra-Interframe DPCM
  • Predictor di-switch diantara dua kondisi

A Intraframe prediction utk area bergerak atau
berubah
B Interframe prediction (prediksi dari frame
sebelumnya) utk area diam dari gambar
45
Intra-Interframe DPCM Feedback Adaptation
46
Intra-Interframe DPCM Feed Forward Adaptation
47
Conditional Replenishment
  • Area diam ulangi dari frame store
  • Area bergerak encode dan transmit address dan
    waveform

48
TUGAS
  • Buat disain predictor untuk suatu sistem DPCM,
    untuk jumlah sampel M 30, dengan set sampel
    data 4 6 6 5 7 4 5 3 8 9 2 11 1 9 4 8 8 8 6 10
    3 12 2 7 2 7 1 5 4 7. Gunakan predictor N 1,
    2 dan 3. Cari prediction dan bandingkan
    prediction gain untuk masing-masing harga N (1, 2
    dan 3)!
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com