SUMBER HUKUM INTERNASIONAL - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

SUMBER HUKUM INTERNASIONAL

Description:

SUMBER HUKUM INTERNASIONAL Iman Prihandono, S.H., MH., LL.M Sumber Hukum Materiil: bahan-bahan/materi yang membentuk atau melahirkan kaidah atau norma yang mempunyai ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1822
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 38
Provided by: imanprihan
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: SUMBER HUKUM INTERNASIONAL


1
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
  • Iman Prihandono, S.H., MH., LL.M

2
Sumber Hukum
  • Materiil bahan-bahan/materi yang membentuk atau
    melahirkan kaidah atau norma yang mempunyai
    kekuatan mengikat dan menjadi acuan bagi
    terjadinya sebuah perbuatan hukum.
  • Formal menentukan prosedur pembuatan hukum
    (siapa, bagaimana), dan bagaimana hukum materiil
    ditegakkan.

3
Sumber HK. Internasional
  • Article 38 (1) of the ICJ Statute
  • The Court, whose function is to decide in
    accordance with international law such disputes
    as are submitted to it, shall apply
  • International Convention, whether general or
    particular, establishing rules expressly
    recognized by the contesting states
  • International Custom, as evidence of a general
    practice accepted as law
  • The General Principles of law recognized by
    civilized nations
  • Subject to the provisions of Article 59, judicial
    decisions and the teachings of the most highly
    qualified publicists of the various nations, as
    subsidiary means for the determination of rules
    of law.

4
Hierarki
  • VCLT (1969), art. 53, treaty menjadi batal bila
    bertentangan dengan norm of general international
    law. Maka, bukan hierarkis, tapi
  • Sumber a dan b sumber dari hukum positif.
  • Sumber c dan d sumber dari hukum alam.

5
Mochtar Kusumaatmadja
  • Sumber hukum utama/primer
  • perjanjian internasional
  • hukum kebiasaan internasional
  • prinsip-prinsip hukum umum
  • Sumber hukum tambahan/subsidier
  • keputusan pengadilan
  • ajaran para sarjana terkemuka

6
Starkes Source of IL
  • Customary international law
  • Treaty
  • Decisions of judicial/ arbrital tribunal
  • Juristic works
  • Decisions or determinations of the organ of
    international institutions

7
Arti penting Custom
  • Customary internasional law adalah fundamental
    dari hukum perjanjian internasional
  • Customary law principle pacta sunt servanda
    yang memberikan efek mengikat dari sebuah Treaty.

8
CUSTOM
  • Art. 38(1)(b) Statuta ICJ International Custom,
    as evidence of a general practice accepted as
    law
  • State practice
  • USSR, Breznev Doctrine (1968) Vs. US, Grenada
    Intervention (1983)

9
State Practice
  • Usage praktek umum negara yang tidak menimbulkan
    kewajiban hukum
  • Comity sopan santun dalam hubungan
    internasional
  • Custom praktek umum yang dilakukan
    berulang-ulang dan diterima sebagai hukum

10
Elemen dari CUSTOM
  • International Custom, as evidence of a general
    practice accepted as law
  • Opinio Juris
  • Duration
  • Uniformity and Consistency
  • Generality

11
I. Opinio juris sive necessitatis
  • A believe that a certain practice is obligatory
    as a matter of law.
  • A conviction felt by states that a certain form
    of conduct is required or permitted by
    international law
  • The Lotus Case (1927) conscious of having a duty
    to abstain.
  • The Asylum Case (1950)
  • North Sea Continental Shelf Cases (1969)
    reservation to a treaty.

12
II. Duration
  • Long duration
  • Short Duration cukup bila state practice telah
    secara nyata dan meluas menjadi uniform
  • North Sea Continental Shelf Cases (1969)

13
III. Uniformity and Consistency
  1. Uniformity tindakan oleh negara-negara pada
    praktiknya tidak jauh berbeda antara satu negara
    dengan lainnya.
  2. Consistency terhadap kasus yang sama, praktik
    olek negara-negara tidak terdapat kontradiksi dan
    perbedaan.

14
IV. Generality
  • Dijalankan secara meluas dan umum di antara
    mayoritas negara-negara
  • Kebiasaan yang dijalankan oleh sebagian area atau
    dijalankan oleh beberapa negara tertentu tidak
    dapat dikatakan sebagai kebiasaan internasional
    bagi seluruh negara di dunia
  • The Anglo-Norwegian Fisheries Case (1951)
    Persistent Objector Vs. Subsequent Objector

15
Proses Transisi Custom ke Treaties
  • Kebiasaan internasional
  • (1) ?
  • Hukum Kebiasaan Internasional (2)
  • (2) ?
  • Perjanjian Internasional (1)
  • (3) ?
  • Hukum Internasional

16
Alasan transisi
  • Aspek historis
  • Aspek fungsional
  • Aspek kepastian hukum

17
TREATIES
  • VCLT (1969) Art. 2
  • An international agreement concluded between
    states in written form and governed by
    international law, whether embodied in a single
    instrument or in two or more related instruments
    and whatever its particular designation

18
Unsur Pembentuk PI
  • Adanya subyek hukum internasional
  • a. Negara, VCLT (1969) Art. 2(1)a
  • b. OI, VCOI(1986) Art. 2(1)a
  • Diatur oleh hukum internasional.
  • Mempunyai akibat hukum.
  • Adanya kehendak untuk diikat.
  • Adanya persetujuan untuk diikat dalam perjanjian
    yang diwujudkan dalam bentuk ratifikasi.

19
Terms used in the UN Treaty Collection
  • Treaty
  • Agreement
  • Convention
  • Charter
  • Arrangement
  • Protocol
  • Declaration
  • Memorandum of Understanding
  • Modus Vivendi
  • Exchange of Note

20
Penggolongan PI
  • Participant Multilateral Treaty
  • Bilateral Treaty
  • Structure Law Making Treaty
  • Treaty Contract
  • Object Politic
  • Economic
  • Validity Self Executing
  • Non-self Executing

21
Types of Treaty
  1. Bilateral Treaty treaty contract / contractual
    treaties.
  2. Multilateral Treaty law making treaty.
  3. Legislative treaties.

22
Bilateral Treaty
  • Treaty contract / Contractual treaties
  • Lebih merupakan sumber kewajiban daripada
    sumber hukum.
  • Tidak disusun untuk menciptakan prinsip-prinsip
    hukum yang mengatur tingkah laku para pihak.
  • Kontrak seperti halnya kontrak privat.
  • Contoh Perjanjian ekstradisi, Perjanjian
    Kerjasama Keamanan, Perjanjian Perbatasan.

23
Multilateral Treaty
  • Law Making Treaty
  • Menciptakan legal principles yang dipakai untuk
    mengatur tindakan para pihak terhadap pihak
    lainnya dalam treaty.
  • Sumber hukum internasional langsung.
  • Treaty of Rome 1957 (EEC)
  • The UN Charter
  • UNCLOS 1982

24
Legislative treaties
  • Treaties concluded by some states which purports
    to determine the law and obligation incumbent
    upon other states that are not parties.
  • PI yang dibuat oleh beberapa negara untuk
    menentukan hukum dan kewajiban yang dimiliki oleh
    negara-negara bukan pihak.
  • VCLT Art. 34 Vs. The UN Charter Art. 2(6)

25
Prinsip-prinsip Hukum Umum
  • Art. 38(1)(c) The General Principles of law
    recognized by civilized nations.
  • asas hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa
    yang beradab
  • tidak hanya hukum internasional saja, tetapi asas
    hukum pada umumnya

26
Pentingnya Prinsip Hukum Umum (PHU)
  1. untuk mencegah non-liquet, memberikan jalan bagi
    ICJ untuk menggunakan prinsip-prinsip hukum yang
    digunakan oleh pengadilan nasional
  2. kedudukan Mahkamah Internasional menjadi lebih
    kuat
  3. bermanfaat bagi perkembangan hukum internasional

27
Batasan PHU
  • Lord Walter Phillimore Rules of procedure, basic
    principle of legal conduct (ex good faith, res
    judicata, nemo judex in causa sua)
  • Unarguable, incontrovertible
  • Universal

28
Tambahan PHU
  • Equity General principle of justice. Flexible
    disposition of cases according to ideas of
    fairness rather than to the strict application of
    rules of law.
  • Ex aequo et bono Psl. 38(2) Statuta ICJ
    Ketentuan pada ayat 1 tidak mengurangi kekuasaan
    hakim untuk memutuskan suatu perkara berdasar
    keadilan (ex aequo et bono) apabila para pihak
    menyetujuinya.
  • Jus Cogens Psl. 53 VCLT (1969), norma hukum yang
    tidak dapat diubah.

29
Equity
  • Digunakan dalam keadaan mendesak untuk keadilan
  • Mekanisme untuk menyelesaikan persoalan yang
    seharusnya diisyaratkan oleh hukum
  • Secara teoritik dibagi dalam 3 fungsi (1).
    mengadaptasi ketentuan hukum terhadap fakta dalam
    kasus tertentu (equity infra legem), (2).mengisi
    kekosongan hukum (equity praeter legem),(3).
    Alasan untuk tidak ditetapkannya sebuah hukum
    yang tidak adil (equity contra legem)

30
Putusan ICJ - P. Sipadan dan P. Ligitan (INA Vs.
MAY)
  • The International Court of Justice has decided
    that Malaysia shall have the sovereignty over
    Pulau Sipadan and Pulau Ligitan based on the
    principle of effectivitee.
  • British authorities have carried out concrete
    administrative acts as a reflection of its
    sovereignty over the islands.
  • Ordinance on birds sanctuary, collection of levis
    on collection on turtles eggs since the 1930s and
    the operation of life houses since the early
    1960s.

31
Sumber HI Subsidiary
  • Art. 38(1)(d) ICJ Statute Subject to the
    provisions of Article 59, judicial decisions and
    the teachings of the most highly qualified
    publicists of the various nations, as subsidiary
    means for the determination of rules of law.

32
Article 59, Statute of the ICJ
  • The decision of the ICJ is binding only on the
    parties in the particular case
  • Tidak menganut prinsip stare decisis
  • ICJ sebagai law-determining agencies dan bukan
    law-creating.
  • Anglo-Norwegian Fisheries Case (1951), measuring
    T. Sea

33
Judicial decisions
  • ICJ, decision dan advisory opinion
  • The Court of Justice of the European Communities
  • European Court of Human Rights
  • Arbitral Decision

34
Teachings of the most highly qualified publicists.
  • Mare liberum ( Hugo Grotius) Vs.
  • Mare clausum (John Selden) (battle of books)
  • Cornelis von Bynkershoek terrae protestas
    finitur ubi finitur armorum vis.

35
Codification
  • Art. 13(1)a UN Charter
  • International Law Commission (ILC)
  • Draft articles on Responsibility of States for
    internationally wrongful acts adopted by the
    International Law Commission at its fifty-third
    session (2001)
  • Resolusi Majelis Umum PBB, berakibat pada
    timbulnya Deklarasi yang kemudian dituangkan
    menjadi Konvensi.
  • Elimination of the Forms of Racial
    Discrimination Convention (1963)

36
UN Model Law
  • 2005 - United Nations Convention on the Use of
    Electronic Communications in International
    Contracts dan 2001 - UNCITRAL Model Law on
    Electronic Signatures (Undang-undang ITE)
  • 1985 - UNCITRAL Model Law on International
    Commercial Arbitration (Undang-undang No. 30
    Tahun 1999 tentang Arbitrase dan APS)

37
  • TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com