JARINGAN BEBAS RUGI Non Blocking Network - PowerPoint PPT Presentation

1 / 31
About This Presentation
Title:

JARINGAN BEBAS RUGI Non Blocking Network

Description:

JARINGAN BEBAS RUGI Non Blocking Network – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:106
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 32
Provided by: muhamma59
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: JARINGAN BEBAS RUGI Non Blocking Network


1
JARINGAN BEBAS RUGI (Non Blocking Network)
  • Jaringan yang memberikan kemungkinan bahwa setiap
    saluran masuk dapat dihubungkan/menjangkau setiap
    saluran keluar yang bebas.
  • Satu tahap/tingkat

B
A
1
1
2
2
N
N
Setiap masukan di A dapat menjangkau setiap jalan
keluar B yang bebas.
2
Realisasi
1 2 3 N
N masukan
1 2 3 N
3
Cont.
  • Agar diperoleh kemampuan bahwa setiap masukan
    dapat menjangkau keluaran, maka setiap saluran
    masuk harus memiliki titik hubung dengan setiap
    saluran keluar.
  • saluran masuk 1 harus dapat dihubungkan dengan
    setiap saluran keluar ? butuh N cross point
  • saluran masuk 2 harus dapat dihubungkan dengan
    setiap saluran keluar ? butuh N cross point.
  • Dst sampai saluran masuk ke N, sehingga TCP yg
    dibutuhkan N x N

4
Dua Tahap / tingkat
B
A
n
p
n
p
N
N
p
n
5
Cont.
  • N n . k N m . p
  • Jika k m, maka n p Jika k gt m, maka n lt p
  • Jika k lt m, maka n gt p
  • banyaknya saluran masuk tiap group pada tahap
    1,atau
  • n N/k).

6
Elemen Gandeng(Cross point)
7
  • Sal. masuk dr Group A1
  • Sal. masuk dr Group A2
  • Sal. masuk dr Group Ak
  • Sal. keluar dr Group B1
  • Cross Point

8
Tiga tahap / tingkat
  • A B C

9
Realisasi
10
Cont.
  • Jumlah cross point
  • - Group A ? sebanyak k
  • tiap group n x (2n-1) cross point
  • total A k x n x (2n-1) cross point
  • - Group B ? sebanyak m 2n-1
  • tiap group k x k cross point
  • total B (2n-1) x k x k cross point
  • - Group C ? sebanyak k
  • tiap group n x (2n-1) cross point
  • total C (2n-1) x k x n cross point
  • Total cross point kn(2n-1) (2n-1)k2
    kn(2n-1)
  • Group A Group
    B Group C
  • (2kn k2)(2n-1)
  • N ? 30 cross point total lebih sedikit dari total
    satu tahap (N2).

11
contoh
  • Diketahui terdapat 1000 saluran masuk dan 1000
    saluran keluar. Hitunglah cross point yang
    diperlukan jika dipakai
  • 1 tahap
  • dua tahap
  • - pada group masukan, masing-masing menampung
  • 50 (n) saluran k 20
  • - pada group keluaran, masing-masing melewatkan
  • 40 (p) saluran keluar m 25
  • tiga tahap
  • Tiap group switch menampung 100 saluran.

12
Jawab
  • TCP N2 1.000 x 1.000 1.000.000
  • Nmn N2 1.000 x 25 x 50 106
  • 2.250.000
  • (2kn k2)(2n-1) ? N 1000 n 100
  • k 1000/100 10
  • jadi TCP (2 . 10 . 100 102) (2 . 100 1)
  • (2000 100)(200 1)
  • 2100 x 199
  • 417.900 CP

13
contoh
  • Misal N 1.000.000
  • Tiap group mampu menampung 100 masukan, butuh
    berapa tahap untuk merealisasinya ? 5 tahap

14
(No Transcript)
15
(No Transcript)
16
Cont.
  • Closs
  • - Jika terdapat (n-1) saluran sibuk di masukan
    terhubung ke (n-1) saluran sibuk di keluaran dan
  • - terdapat 1 saluran bebas di masukan hendak
    menghu-
  • bungi 1 saluran bebas di keluaran. - Jika
    terdapat (n-2) saluran sibuk di masukan berhu -
  • bungan dengan (n-2) saluran di keluaran B1
  • - terdapat 1 saluran sibuk di masukan,
    berhubungan
  • dengan 1 saluran di keluaran selain di B1
  • - terdapat 1 saluran sibuk di B1(keluaran) tetapi
    tak hubung ke A1

17
(No Transcript)
18
  • Jumlah switch (n-2) 1 1 1 n 1
  • Jika terdpt (n-1) sal masukn dr A1 terhubng ke
    selain B1.
  • - terdpat (n-1) sal keluaran di B1 terhubung ke
    selain A1
  • - terdapat 1 saluran bebas di A1 terhubung ke B1.

19
SOC (Successive Office Control) OOC (Originating
Office Control)
  • Pengontrolan sistem tersebut SOC (Successive
    Office Control) ? pengontrolan dibebankan pada
    setiap sentral yang dilalui.
  • Jika setiap sentral tidak dibebani dengan
    pengontrolan ? hanya dilakukan oleh sentral asal
    disebut OOC (Originating Office Control).
  • Jika selain sentral asal, ada sentral tertentu
    lainnya yang dapat melakukan pengontrolan ? Spill
    Forward OOC

20
  • OD-1 ? OOC ?

21
Cont.
  • OD-2 ? OOC

22
cont
  • OD-3 ? OOC

? Spill Forward OOC
? Spill Forward OOC
23
SISTEM TUNGGU
  • Pada sistem tunggu, jika ada permintaan panggilan
    datang pada saat semua peralatan yang ada sibuk,
    maka permintaan panggilan tersebut tidak
    dihilangkan/diblok.
  • Permintaan panggilan tersebut akan diantrikan
    pada suatu buffer untuk menunggu sampai ada
    perlatan/ saluran yang bebas.
  • ? Sistem tunggu digunakan pada jaringan yang
    didalamnya memuat trafik data bukan suara
    (telepon).
  • Sistem pada umumnya terdiri dari kombinasi dari
  • ? Sistem rugi
  • ? Sistem Tunggu

24
Cont.
  • Artinya
  • Jumlah yang bisa menunggu adalah terbatas (bukan
    tak hingga)
  • Atau waktu tunggu terbatas, yaitu jika menunggu
    dari waktu yang ditentukan/time out, maka
    permintaan panggilan akan dibuang/diblok

25
Simbol
Pelayan
Panggilan
Panggilan keluar dari sistem
Tempat tunggu (antrian)
26
  • Sistem antrian dilambangkan dengan notasi D.G.
    Kendall A / B / C
  • A Pola kedatangan panggilan
  • B Pola waktu pelayanan (pendudukan)
  • C Jumlah pelayan (alat/saluran)
  • Simbol pada pola datang panggilan dan pola waktu
    pendudukan
  • M distribusi eksponensial negatif (MMarkov)
  • D distribusi tertentu / tetap / fixed
  • G distribusi umum (general)

27
Cont.
  • Rumus Tunggu Erlang
  • Sistem M / M / N123
  • 12
  • M ? Rate kedatangan panggilan rata2
    tetap ?
  • M ? Waktu pendudukan/pelayanan rata2
    tetap h3
  • N ? Jumlah pelayan (saluran) sebanyak N
  • Diasumsikan bahwa tempat antri/buffer adalah tak
    hingga
  • Diagram transisi kondisi ? ? 1/h
  • S 1/(1-?)

28
Perhitungan Matriks Trafik Antar Sentral
  • Contoh

29
  • Wilayah trafik I
  • Jumlah SST 10.000
  • Trafik/SST 0,06 Erlang
  • - Distribusi 60 ? I
  • 25 ? II
  • 15 ? III
  • Wilayah trafik II
  • Jumlah SST 5000
  • Trafik/SST 0,05 Erlang
  • - Distribusi 50 ? I
  • 30 ? II
  • 20 ? III
  • Wilayah trafik I
  • Jumlah SST 5000
  • Trafik/SST 0,04 Erlang
  • - Distribusi 50 ? I
  • 25 ? II
  • 25 ? III
  • Dari ke total trafik

30
  • Peramalan Trafik
  • Permalan trafik dapat dilakukan dengan bebrapa
    cara
  • Trend Methode
  • Suatu kualitas yang diambil dari hasil pengamatan
    dalam suatu deretan waktu (time series) dapat
    mengikuti suatu pola tertentu dan dicari
    perkembang-annya untuk waktu yang akan datang
    yaitu memper-kirakan kecenderungan/Trend untuk
    waktu yang akan datang.
  • Statistical demand analysis
  • Dianggap bahwa perkembangan suatu besaran (dalam
    hal ini jumlah pelanggan) mengikuti/ tergantung
    dari pola
  • jumlah penduduk
  • standar kehidupan
  • perkembangan ekonomi dll
  • bila beberapa variabel mempunyai relasi yang
    jelas terhadap perkembangan telepon, maka
    variabel tersebut dapat dipakai untuk memprediksi
    trafik.

31
Cont.
  • Analytical Comparison
  • perkiraan / prediksi dengan cara membandingkan
    tahap-tahap perkembangan telekomunikasi di negara
    yang lebih dahulu mengembangkan telekomunikasi
  • Individual Judgement
  • ? Ditentukan sendiri dan didasarkan pengalaman
    dan informasi yang dikumpulkan, tanpa analisis
    secara sistematis.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com